Mahasiswa KKN Univeristas Diponegoro Melaksanakan Penyuluhan pencatatan keuangan UMKM berbasis Aplikasi Siapik BI dan Investasi

Mahasiswa KKN Univeristas Diponegoro Melaksanakan Penyuluhan pencatatan keuangan UMKM berbasis Aplikasi Siapik BI dan Investasi

 
Dokumentasi besama pemilik UMKM Catering D’Vareta

wirausahanesia.com - Desa Wringingintung, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang (19/07/2024) - Yuli Yanti. Mengenalkan Aplikasi pencatatan keuangan yang di buat dan dikembangkan oleh Bank Indonesia (SIAPIK) aplikasi ini dibuat untuk UMKM Indonesia agar dapat memudahkan pelaku UMKM membuat laporan keuangan yang lengkap dan akurat.  

SIAPIK Memiliki prinsip SMASH yaitu Standar, Mudah, Aman, Sederhana dan Handal yang dapat digunakan oleh seluruh pelaku UMKM mulai dari sektor jasa, dagang, manufaktur, pertaniaan, perikanan dll. Para Pedagang Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah desa Wringingintung, kec. Tulis, kab. Batang hampir masih melakukan pembukuan secara manual. Melalui program KKN Undip mahasiswa melakukan penyuluhan Pembukuan menggunakan Aplikasi  Siapik, Kegiatan ini dilaksanakan di rumah usaha Catering yang berada di Dusun Kadiran yaitu D’Vareta. 

Penyuluhan di barengi dengan praktik langsung bersama pemilik usaha D’Vareta melulai dari membuat profile, membuat persediaan bahan baku, daftar Customer, daftar Suplier, daftar utang dan piutang, penjualan dan pembelian. SIAPIK menghasilkan laporan keuangan secara otomatis yaitu laporan posisi keuangan atau neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. 

Dalam kegiatannya mahasiswa menyinggung tentang keuntungan pemilik belum terstuktur dengan baik, keuntungan digunakan untuk kehidupan sehari-hari sampai bertanya-tanya usaha sudah berjalan lama tapi belum menghasilkan aset kebendaan. Mahasiswa mengenalkan investasi emas pegadaian, investasi tersebut mudah dan praktis bisa melalui aplikasi Pegadaian dan membeli emas sesuai dengan uang yang diinvestasikan. Manfaat investasi dapat meningkatkan aset, memenuhi kebutuhan dimasa yang akan datang, dan menghindari dari hutang.  Diharapkan dari program ini dapat bermanfaat dan memudahkan pelaporan keuangan di sektor UMKM. 



Dosen pembimbing : 
Dr. Julian Dewantiningrum, M.Si.Med., Sp.OG(K)

Penulis : 
Yuli Yanti, D4 
Akuntansi Perpajakan, Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro 

Editor:
Achmad Munandar
Pelatihan Aplikasi Cashbook untuk UMKM ND Snack Berhasil Dilaksanakan

Pelatihan Aplikasi Cashbook untuk UMKM ND Snack Berhasil Dilaksanakan

 

wirausahanesia.com - Longkeyang, 22 Juli 2024. Sebagai bagian dari program KKN monodisiplin, saya telah melaksanakan kegiatan edukasi mengenai penggunaan aplikasi cashbook untuk UMKM. Kegiatan ini dilaksanakan di UMKM Keripik ND Snack dengan tujuan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang pentingnya pencatatan keuangan yang baik melalui aplikasi cashbook serta cara penggunaannya yang efektif.

Pada tanggal 22 Juli 2024, saya, Andhika Iman Wafi, mahasiswa KKN TIM II UNDIP, menyampaikan materi mengenai pengenalan aplikasi cashbook, fitur-fitur unggulan, serta cara menginput data transaksi secara akurat. Materi disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pelaku UMKM agar mereka dapat langsung mempraktikkannya dalam bisnis mereka.

Selain materi teori, peserta juga diberikan kesempatan untuk melakukan praktik langsung dalam menginput data transaksi ke dalam aplikasi cashbook. Dengan bimbingan langsung, diharapkan Bapak Tarsim, selaku pemilik UMKM Keripik ND Snack, dapat memahami cara kerja aplikasi cashbook secara menyeluruh.

Selama sesi tanya jawab, Bapak Tarsim aktif mengajukan pertanyaan terkait penggunaan aplikasi cashbook dalam kondisi bisnis yang spesifik. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi cara menyinkronkan data dengan bank, membuat laporan keuangan sederhana, hingga mengatasi kendala yang mungkin ditemui.

Sebagai bentuk output dari kegiatan ini, telah diberikan poster panduan singkat mengenai penggunaan aplikasi cashbook kepada Bapak Tarsim. Poster ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi Bapak Tarsim dalam menjalankan aplikasi cashbook sehari-hari.


Tujuan dari kegiatan ini adalah:
• Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencatatan keuangan yang baik bagi UMKM.

• Membekali pelaku UMKM dengan keterampilan dalam menggunakan aplikasi cashbook untuk mengelola keuangan bisnis.

• Membantu UMKM dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih baik berdasarkan data keuangan yang akurat.


Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini:
• Meningkatnya efisiensi dalam pengelolaan keuangan UMKM.

• Terciptanya laporan keuangan yang lebih akurat dan terstruktur.

• Mempermudah dalam melakukan analisis keuangan dan perencanaan bisnis.


Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Tarsim atas partisipasinya dalam kegiatan ini. Semoga pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perkembangan UMKM Keripik ND Snack dan UMKM lainnya di Desa Longkeyang.



Penulis :
Andhika Iman Wafi
Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Program Studi Akuntansi


Editor:
Achmad Munandar
Redesain Kemasan UMKM oleh Tim KKN sebagai Upaya Rebranding dalam Meningkatkan Daya Saing dengan Kemasan Kreatif

Redesain Kemasan UMKM oleh Tim KKN sebagai Upaya Rebranding dalam Meningkatkan Daya Saing dengan Kemasan Kreatif

 
Foto Bersama Pemilik UMKM D’Vareta Catering 
dengan Hasil Redesain Kemasan, Jumat (19/07/2024)


wirausahanesia.com - Sebagai upaya mengembangkan bisnis masyarakat di Desa Wringingintung dan meningkatkan daya saing, maka tim KKN Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja berupa pendampingan pembuatan desain kemasan untuk produk UMKM D’Vareta Catering di Desa Wringingintung, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Pendampingan ini dilakukan karena kemasan yang sebelumnya digunakan kurang menarik serta sulit bersaing dengan UMKM sejenis meskipun UMKM D’Vareta Catering sudah dikenal luas di desa. Sejalan dengan tujuan tim KKN yang akan melakukan peluasan pemasaran secara digital, maka dilakukan redesain kemasan terhadap UMKM D’Vareta Catering.

Program kerja redesain kemasan UMKM ini dilaksanakan oleh tim KKN Universitas Diponegoro di Desa Wringingintung ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik produk UMKM dengan menggunakan kemasan yang lebih modern dan menarik, memperkenalkan konsep kemasan yang lebih baik, dan meningkatkan pengetahuan serta kesadaran pelaku UMKM mengenai pentingnya branding dan kemasan dalam bisnis. Melalui program kerja ini, harapannya dapat meningkatkan kesadaran UMKM berkaitan dengan urgensi dari branding serta memasarkan produk UMKM agar semakin berkembang di masyarakat luas sehingga memberikan kontribusi terhadap ekonomi lokal. Selain itu, redesain kemasan ini sebagai identitas produk serta menjadi media promosi, informasi, dan komunikasi terhadap konsumen.

Kegiatan redesain kemasan UMKM di Desa Wringingintung dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2024 dengan melibatkan pemilik UMKM D’Vareta Catering di Desa Wringingintung. Proses ini meliputi survey awal yang dilakukan untuk memahami kebutuhan serta permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM yang berkaitan dengan kemasan produk. Selanjutnya, dilakukan redesain kemasan sesuai dengan kebutuhan UMKM dan dilanjutkan dengan melakukan evaluasi bersama untuk menerima masukan serta penyempurnaan desain bersama dengan pemilik UMKM D’Vareta Catering. Dalam melakukan redesain kemasan ini mempertimbangkan style guide dari logo UMKM berupa warna dan tipografi yang digunakan. Kemudian, elemen-elemen yang ada digabungkan dan diberikan desain tambahan untuk memberikan kesan yang menarik.

Melalui program ini diharapkan dapat mendorong kemajuan UMKM di Desa Wringingintung seperti D’Vareta Catering serta meningkatkan daya saing produk UMKM di pasar yang lebih luas. Selain itu, program ini juga bisa meningkatkan kesadaran pelaku usaha akan pentingnya branding terhadap pemasaran bisnis. Program ini juga dapat menjadi langkah awal bagi UMKM untuk lebih memahami pentingnya inovasi dalam berbisnis supaya tetap relevan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.



Penulis : 
Micheli Andra Soepadmoyo
Fakultas Teknik, Teknik Industri

KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024

Dosen Pembimbing Lapangan : 
Dr. dr. Julian Dewantiningrum, M.Si.Med, Sp.OG (K)

Editor:
Achmad Munandar
Cerita di Balik Ladang : Kisah Kelompok Tani Desa Wringingintung Melalui Etnovideografi

Cerita di Balik Ladang : Kisah Kelompok Tani Desa Wringingintung Melalui Etnovideografi

 

wirausahanesia.com - Batang, 2 Agustus 2024 - Desa Wringingintung yang terletak di Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang memiliki wilayah yang banyak digunakan sebagai sawah dan perkebunan, sehingga mayoritas masyarakat disana bermatapencaharian sebagai petani. Para petani memiliki organisasi yang aktif, seperti Kelompok Wanita Tani dan Kelompok Tani Seger Waras 2. 

Verena Rossa Ananda, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP), telah melaksanakan program kerja etnovideografi. Etnovideografi merupakan salah satu metode penelitian yang terdapat dalam ilmu antropologi visual, sehingga kegiatan ini merupakan kajian bagaimana antropologi memakai video untuk memaparkan suatu kebudayaan yang ada di masyarakat. 

Tahap pertama yang dilakukan adalah melakukan wawancara yang mendalam dengan ketua Kelompok Wanuta Tani (KWT) dan ketua kelompok tani Seger Waras 2 untuk mengetahui informasi lebih dalam lagi mengenai kisah kelompok tani di Desa Wringingintung. Kisah – kisah yang diungkapkan mencakup kendala dan tantangan yang mereka hadapi, potensi, dan kegiatan kelompok tani. 

Ketua kelompok tani Seger Waras 2, Pak Nasrudin, menceritakan bagaiamana beliau dan rekan-rekannya sangat kesulitan dalam mendapatkan pupuk. “Saat menanam jagung kendala yang dihadapi itu masalah pupuk masih kurang. Memang sementara ini pupuk masih susah, jadi kalau bisa ada bantuan dari pemerintah berupa pendistribusian pupuk untuk para petani disini,” ujarnya. 

Selain itu, pada etnovideografi ini juga menampilkan kegiatan para petani, seperti memanen dan berkumpul bersama. Tahap akhir dalam proses pembuatan etnovideografi ini, yaitu proses editing video. Setelah proses pengeditan selesai, video tersebut dipublikasikan melalui akun Youtube (https://youtu.be/d6hJmkrHUiE?si=oWMVXYvmcpYoPwYH) dan akan ditayangkan di masyarakat luas melalui gelar karya TIM II KKN UNDIP 2023/2024 se-kabupaten Batang. 


Melalui etnovideografi ini, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP  2023/2024berharap kisah Kelompok Tani Desa Wringingintung dapat menjadi inspirasi dan video dokumentasi ini bisa menjadi bukti nyata bahwa menjaga dan mengembangkan sektor pertanian di pedesaan untuk perekonomian lokal merupakan suatu hal yang penting. Dimulai dengan langkah kecil ini, mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2023/2024 berupaya untuk memberikan kontribusi dalam pelestarian dan peningkatan kesejahteraan petani, selain itu memberikan pengakuan atas perjuangan yang para petani sudah lakukan dan jarang terdengar oleh masyarakat luas. 
 


Editor:
Achmad Munandar
Dukung Transformasi UMKM Desa Wirun: Mahasiswi KKN Tim II UNDIP 2023/2024 Lakukan Program Digitalisasi Keuangan Usahaku (DIGIKU)

Dukung Transformasi UMKM Desa Wirun: Mahasiswi KKN Tim II UNDIP 2023/2024 Lakukan Program Digitalisasi Keuangan Usahaku (DIGIKU)

 

wirausahanesia.com - Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo (11/08/2024) - Dikenal sebagai desa pengrajin gamelan, telah menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Ramainya kunjungan ini membuat UMKM di Desa Wirun turut memainkan peran penting dalam menarik perhatian wisatawan. Melihat potensi UMKM yang dimiliki Desa Wirun, Syabila Andina Alifia, salah satu Mahasiswi KKN Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja DIGIKU atau “DIGitalisasi Keuangan Usahaku” untuk membantu mengembangkan potensi tersebut. 

Syabila menjelaskan pada para pelaku UMKM, bahwa pencatatan keuangan secara manual relatif kurang efisien. Sehingga, diperlukan alat untuk mempermudah proses pencatatan dan menghasilkan laporan keuangan yang komprehensif. Ia juga menyampaikan bahwa laporan keuangan yang terstruktur dan komprehensif dapat membantu UMKM mengajukan kredit ke lembaga keuangan, memberikan informasi untuk menjajaki calon mitra bisnis, serta mempermudah pengurusan perizinan atau sertifikasi usaha.


Program kerja DIGIKU dilakukan menggunakan aplikasi SiApik dari Bank Indonesia. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu UMKM mengelola keuangan dengan lebih efisien dan transparan. UMKM juga diharapkan dapat meningkatkan akses keuangan, naik kelas, dan dapat meningkatkan produktivitas mereka.

Selain memberikan pelatihan digitalisasi pencatatan keuangan, Syabila juga melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam mengelola usaha. Tujuannya, tidak hanya untuk memajukan ekonomi lokal tetapi juga meningkatkan nilai tambah bagi Desa Wirun sebagai destinasi wisata. Melalui pelatihan dan pendampingan ini, UMKM di Desa Wirun diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian desa serta menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung.



Penulis:
Syabila Andina Alifia

Dosen Pembimbingan Lapangan: 
Farid Agushybana, S.KM., DEA., PhD
Muhammad Azhar, S.H., LL.M. N
Maharani Patna Ratna , S.S., M.Hum 

Editor:
Achmad Munandar
Hindari Jeratan Pinjaman Online: Mahasiswi KKN Tim II UNDIP 2023/2024 Galakkan Peningkatan Literasi dan Alokasi Keuangan (PILAKA) di Desa Wirun

Hindari Jeratan Pinjaman Online: Mahasiswi KKN Tim II UNDIP 2023/2024 Galakkan Peningkatan Literasi dan Alokasi Keuangan (PILAKA) di Desa Wirun

 

wirausahanesia.com - Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo (11/08/2024) - Sebanyak 5 dari 60 kartu keluarga di salah satu RW Dukuh Gendengan, Desa Wirun terjerat pinjaman online. Menandakan rendahnya literasi keuangan dan pemahaman akan alokasi dana darurat yang dimiliki oleh masyarakat.

Permasalahan ini menarik perhatian Syabila Andina Alifia, salah satu Mahasiswi KKN Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, yang memiliki pengetahuan lebih mengenai alokasi keuangan. Ia kemudian menjadikan masyarakat Dukuh Gendengan Desa Wirun sebagai target utama dalam upaya peningkatan pemahaman akan pentingnya alokasi keuangan untuk menabung dan dana darurat.


Dengan tujuan untuk membantu masyarakat terhindar dari jeratan pinjaman online yang merugikan, Syabila melakukan pelatihan dan pendampingan alokasi keuagan pada beragam golongan masyarakat. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa dengan rentang usia 7 sampai dengan 23 tahun. Materi yang disampaikan mencakup cara menabung, pentingnya dana darurat, serta perbedaan antara keinginan dan kebutuhan. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih bijak dan terhindar dari pinjaman online yang tidak perlu.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan, tetapi juga untuk membangun kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan yang baik. Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat Desa Wirun diharapkan dapat mencapai kestabilan finansial dan menghindari risiko keuangan di masa depan.



Penulis:
Syabila Andina Alifia

Dosen Pembimbingan Lapangan: 
Farid Agushybana, S.KM., DEA., PhD
Muhammad Azhar, S.H., LL.M. N
Maharani Patna Ratna , S.S., M.Hum 

Editor:
Achmad Munandar
Ibu Hamil Desa Longkeyang Dapat Pencerahan: Bahaya Obat Nyamuk dan Solusi Ovitrap dari KKN Undip 2024

Ibu Hamil Desa Longkeyang Dapat Pencerahan: Bahaya Obat Nyamuk dan Solusi Ovitrap dari KKN Undip 2024

 
Azam Muzakki Naim, Mahasiswa dari Jurusan Kimia Universitas Diponegoro 
melaksanakan program kerja berupa Edukasi Mengenai Bahaya Obat Nyamuk 
pada Ibu Hamil dan Alternatif Penggunaan Ovitrap sebagai Alat Penangkap Nyamuk

wirausahanesia.com -  Longkeyang, 24 Juli 2024 - Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) II Universitas Diponegoro (Undip) 2024 mengadakan program edukasi bertajuk "Edukasi Mengenai Bahaya Obat Nyamuk pada Ibu Hamil dan Alternatif Penggunaan Ovitrap sebagai Alat Penangkap Nyamuk". Acara yang diselenggarakan pada kelas ibu hamil di gedung PKD Desa Longkeyang ini dihadiri oleh puluhan ibu hamil dari berbagai dusun di desa tersebut.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya penggunaan obat nyamuk kimiawi selama masa kehamilan dan memberikan solusi alternatif yang lebih aman, yaitu penggunaan ovitrap, sebuah alat penangkap nyamuk yang ramah lingkungan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Universitas Diponegoro untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat melalui kegiatan KKN yang digelar setiap tahunnya.

Para peserta yang sebagian besar merupakan ibu hamil terlihat antusias mengikuti acara ini. Mereka mendapatkan penjelasan mendalam mengenai risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh obat nyamuk kimiawi. Salah satu anggota tim KKN, Azam Muzakki Naim, menjelaskan bahwa zat kimia yang terdapat dalam obat nyamuk bisa berpotensi mengganggu perkembangan janin dan menyebabkan masalah kesehatan pada ibu hamil.

Pemaparan materi dan diskusi serta tanya jawab 
berdasarkan materi yang dipaparkan pemateri.

"Ada berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa paparan berlebihan terhadap bahan kimia seperti DEET yang ada dalam obat nyamuk dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan janin. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk mencari alternatif yang lebih aman," ujar Azam dalam paparannya.

Paparan ini disampaikan dengan gaya yang interaktif, menggunakan presentasi visual yang mudah dipahami serta disertai dengan diskusi tanya jawab yang hangat. Hal ini membuat para peserta merasa lebih terlibat dan mampu memahami materi yang disampaikan dengan lebih baik. Selain itu, beberapa contoh kasus dari penelitian juga disampaikan untuk memberikan gambaran nyata mengenai risiko penggunaan obat nyamuk kimiawi.

Tim KKN Undip juga memperkenalkan ovitrap sebagai solusi efektif dan aman. Ovitrap adalah alat yang digunakan untuk memerangkap nyamuk dengan cara menarik mereka untuk bertelur di dalam perangkap tersebut, sehingga dapat mengurangi populasi nyamuk secara signifikan. Ibu-ibu hamil yang hadir juga diajak untuk mencoba membuat ovitrap sendiri dengan bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan di rumah.

Dalam sesi praktek, para peserta diajarkan langkah-langkah pembuatan ovitrap mulai dari pemilihan bahan, proses pembuatan, hingga cara penggunaannya di lingkungan sekitar rumah. Mereka juga diberikan tips dan trik untuk memastikan ovitrap berfungsi dengan optimal. Para peserta tampak bersemangat saat mengikuti sesi praktek ini dan berinteraksi aktif dengan tim KKN.

Dengan adanya program ini, diharapkan ibu hamil di Desa Longkeyang dapat lebih bijak dalam memilih metode perlindungan dari gigitan nyamuk dan menjaga kesehatan diri serta janin mereka. Tim KKN Monodisiplin II Undip 2024 telah berhasil memberikan kontribusi nyata melalui edukasi yang sangat relevan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, program edukasi ini menjadi langkah nyata dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya bagi ibu hamil yang rentan terhadap berbagai risiko kesehatan.




Editor:
Achmad Munandar
Dari Desa ke Dunia: UMKM Desa Bandungan Go Digital di Shopee lengkap dengan Optimalisasi Foto Produk, Didampingi Mahasiswa KKN Undip

Dari Desa ke Dunia: UMKM Desa Bandungan Go Digital di Shopee lengkap dengan Optimalisasi Foto Produk, Didampingi Mahasiswa KKN Undip

  

wirausahanesia.com -  Desa Bandungan, 10 Agustus 2024– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Reguler dari Universitas Diponegoro sukses memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa  dengan membuka toko online di platform Shopee. Kegiatan yang dilakukan secara door to door ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar produk UMKM lokal dan meningkatkan pendapatan para pelaku usaha. Selain itu, mahasiswa KKN juga berhasil menyusun booklet panduan yang berisi langkah-langkah lengkap untuk membuat toko online di Shopee dan mengoptimalkan foto produk. Booklet ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi UMKM lainnya yang ingin mengembangkan bisnisnya secara online.

Tahap awal program ini adalah melakukan pemetaan UMKM yang ada di Desa Bandungan. Setelah itu, mahasiswa KKN melakukan kunjungan langsung ke setiap UMKM untuk memberikan sosialisasi mengenai pentingnya berjualan online. 

Dalam program KKN ini, mahasiswa tidak hanya membantu UMKM mendaftar akun Shopee, tetapi juga memberikan pelatihan mengenai cara mengunggah produk, mengoptimalkan foto produk, serta strategi pemasaran di platform e-commerce. Pelatihan ini dilakukan secara langsung di tempat usaha masing-masing pelaku UMKM agar lebih mudah dipahami dan dipraktikkan. 

Quinn Dib Florenza, mahasiswa jurusan  Administrasi Bisnis, selaku penanggung jawab dari program kerja ini, menjelaskan, “Saya memilih Shopee karena platform ini sangat populer di Indonesia dan memiliki banyak fitur yang memudahkan penjual pemula. Selain itu, Shopee juga sering mengadakan berbagai macam promo yang bisa dimanfaatkan oleh para UMKM.”

Salah satu fokus utama pelatihan adalah optimasi foto produk. Mahasiswa KKN mengajarkan teknik pengambilan foto produk yang menarik, penggunaan lighting yang baik, dan pemilihan angle yang tepat. Foto produk yang berkualitas tinggi sangat penting untuk menarik minat pembeli. Quinn menambahkan “Foto produk yang bagus adalah investasi yang sangat penting. Foto yang menarik bisa membuat produk kita terlihat lebih menarik dan meningkatkan kepercayaan pembeli.”

Program ini berhasil membantu enam UMKM di Desa Bandungan untuk memiliki toko online di Shopee. Para pelaku UMKM merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Para pelaku UMKM yang dikunjungi yaitu di antaranya Kelontong Nisa (18/07/2024), Tricell Trifashion Store (20/07/2024), UD. Kacang Kulit Semeru (22/07/2024), Ziboy Hamster (22/07/2024), Majenk Snack (22/07/2024), dan Babang Durian (23/07/2024). Setelah mengikuti pelatihan, banyak UMKM yang sudah mulai aktif berjualan Shopee dan kini semakin mudah ditemukan dan dibeli oleh konsumen.

Ibu Nyemuk pemilik UMKM Majenk Snack, mengungkapkan, “Saya sangat senang dengan adanya program ini. Semoga dengan adanya toko online dari usaha saya di Shopee, produk saya bisa dijangkau oleh banyak orang dan mengembangkan usaha saya di masa mendatang”

Mahasiswa KKN Tim II Reguler Undip berharap program ini dapat menjadi langkah awal bagi UMKM Desa Bandungan untuk memulai digitalisasi bisnis dan bersaing di pasar yang lebih luas. Ke depan, mereka berencana untuk melakukan pendampingan lanjutan dan membantu UMKM dalam mengembangkan bisnisnya.




Editor:
Achmad Munandar
Menakjubkan! Mahasiswa KKN Undip Berdayakan UMKM Kremesan Pemuda Pemudi Desa Bandungan dengan Modal Kecil Berpotensi Profit Jutaan Rupiah

Menakjubkan! Mahasiswa KKN Undip Berdayakan UMKM Kremesan Pemuda Pemudi Desa Bandungan dengan Modal Kecil Berpotensi Profit Jutaan Rupiah

 
wirausahanesia.com -  Desa Bandungan, 10 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Reguler 2024 dari Universitas Diponegoro kembali menorehkan prestasi dengan berhasil membimbing para pemuda-pemudi Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) produk kremesan. Tidak hanya sebatas produksi, mahasiswa KKN juga turut serta melakukan edukasi terkait cara mendesain kemasan yang menarik dan unik untuk meningkatkan daya tarik produk kremesan. 

Quinn Dib Florenza, mahasiswa KKN jurusan Administrasi Bisnis, mengungkapkan, “Saya memilih kremesan sebagai produk UMKM karena memiliki potensi pasar yang cukup besar, baik di tingkat lokal maupun regional. Selain itu, pembuatan kremesan juga tidak terlalu rumit dan modal terjangkau sehingga dapat dipelajari dengan cepat oleh masyarakat.”

Program kerja untuk pemuda-pemudi ini, dilaksanakan pada 28 Juli 2024. Dalam program KKN ini, mahasiswa secara intensif memberikan pelatihan mulai dari teknik pembuatan kremesan yang higienis hingga strategi pemasaran yang efektif. Salah satu fokus utamanya adalah pada desain kemasan. Mahasiswa mengajak para pemuda pemudi untuk berkreasi dalam merancang kemasan yang tidak hanya berfungsi sebagai pelindung produk, tetapi juga sebagai media promosi yang menarik.

Quinn mengungkapkan “Kami ingin produk kremesan Desa Bandungan tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai estetika yang tinggi. Dengan desain kemasan yang menarik, produk ini akan lebih mudah diingat oleh konsumen dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi."

Acara dimulai dengan edukasi dasar wirausaha dan pemberian tutorial membuat produk kremesan yang higienis dan mudah. Pemuda pemudi diajak mempraktikkan secara langsung pembuatan adonan kremesan serta diberikan pembelajaran terkait perhitungan HPP (Harga Pokok Produksi) serta penentuan harga jual.

Setelah itu, dilanjutkan dengan pemberian penjelasan mengenai aplikasi design yaitu Canva dan cara menggunakannya. Kemudian, dilakukan sesi praktik secara langsung dalam sesi perlombaan  desain kemasan untuk pemuda pemudi Bandungan selama 30 menit dilakukan secara bersama-sama. Mahasiswa KKN memberikan pendampingan, sementara pemuda pemudi mengeluarkan ide kreatifnya dan menuangkannya dalam design mereka sendiri. Hasilnya, lahirlah berbagai desain kemasan yang unik dan mencerminkan identitas Desa Bandungan.

Setelah mengikuti pelatihan, peserta telah mampu membuat kremesan dengan kualitas yang baik dan lezat. Selain itu, peserta juga telah mampu membuat design packaging sendiri dengan menggunakan aplikasi editing. Beberapa di antara mereka bahkan telah mulai memproduksi kremesan secara mandiri dan memasarkannya kepada masyarakat sekitar.




 


Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan yaitu sebanyak 22 orang dari target 30 orang, menunjukkan ketercapaian hadirin peserta sebanyak lebih dari 70%. Selain itu, total design yang terkumpul yaitu sebanyak 18 design.

Mahasiswa KKN berharap program ini dapat memberikan dampak yang positif bagi perekonomian masyarakat Desa Bandungan. Ke depannya, mahasiswa KKN akan terus memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM agar usaha mereka semakin berkembang.

Quinn menambahkan, "Saya berharap kremesan Desa Bandungan dapat menjadi oleh-oleh khas yang dikenal oleh banyak orang. Dengan dukungan dari semua pihak, kami yakin hal ini dapat terwujud. Serta melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memunculkan jiwa wirausaha baru di Desa Bandungan sedari dini”.




Editor:
Achmad Munandar
UMKM Makin Mandiri dengan Aplikasi Pengelolaan Keuangan

UMKM Makin Mandiri dengan Aplikasi Pengelolaan Keuangan


wirausahanesia.comUsaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun, banyak UMKM masih menghadapi tantangan dalam hal pengelolaan keuangan yang efektif. Sebuah solusi inovatif kini hadir dalam bentuk aplikasi pengelolaan keuangan yang dirancang khusus untuk membantu UMKM meningkatkan kemandirian finansial mereka.

"Aplikasi ini memungkinkan para pelaku UMKM untuk melakukan perencanaan keuangan secara lebih bijak dan efisien". 

Fitur-fitur yang ditawarkan aplikasi ini meliputi pencatatan arus kas, perencanaan anggaran, analisis laba-rugi, serta pembuatan laporan keuangan sederhana. Dengan adanya sistem yang terintegrasi, para pelaku UMKM dapat dengan mudah memantau kesehatan finansial usaha mereka.

Darmusi, pemilik UMKM Dua Saudara di Longkeyang, merasakan manfaat nyata dari penggunaan aplikasi tersebut. "Sebelumnya, saya kesulitan memisahkan uang usaha dan pribadi dengan kebutuhan sehari-hari . Sekarang, berkat aplikasi ini, saya bisa lebih disiplin mengelola keuangan dan bahkan mulai menabung untuk pengembangan usaha,agar dapat mengetahui laba ruginya tiap bulanya".

Kementerian Koperasi dan UKM menyambut positif inovasi ini, "Kami mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung pertumbuhan UMKM. Aplikasi semacam ini sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelaku usaha mikro dan kecil".


Meski demikian, tantangan tetap ada dalam hal adopsi teknologi di kalangan UMKM.  "Perlu adanya edukasi dan pendampingan agar para pelaku UMKM, terutama yang belum melek teknologi, dapat memanfaatkan aplikasi ini secara optimal", agar dapat dilaksanakan secara berkelanjutan .Dengan semakin banyaknya UMKM yang mengadopsi solusi digital dalam pengelolaan keuangan, diharapkan sektor ini akan semakin tangguh dan mandiri, sehingga dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.



Penulis:
Nisrina Hanin Wardhani
Fakultas Sekolah Vokasi 
Jurusan Akuntansi Perpajakan
Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing:
Dr. Rahmad Nuryanto, S.Si., M.Si

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Undip Adakan Kegiatan Edukasi Mengenai Identitas Kependudukan Digital

Mahasiswa KKN Undip Adakan Kegiatan Edukasi Mengenai Identitas Kependudukan Digital


wirausahanesia.com - Pojok, 29/07/2024 - Kegiatan Karang Taruna yang diikuti oleh bapak-bapak, ibu-ibu dan juga dihadiri oleh remaja ini bertempat di Dusun Bendo, Desa Pojok, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Diisi Oleh Arisan dan juga penyampaian edukasi terkait betapa pentingnya menggunakan Identitas Kependudukan Digital (IKD) untuk kemajuan dari administrasi Desa Pojok itu sendiri sebagai pelaksanaan program kerja keilmuan Riza Purnomo, mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023/2024.

Kegiatan edukasi mengenai Identitas Kependudukan Digital ini ditinjau berdasarkan obervasi lapangan yang saya lakukan di Desa Pojok yakni masih banyak nya Masyarakat disana yang tidak mengetahui adanya IKD ini maka dari itu saya putuskan untuk mengedukasi beberapa Masyarakat sekitar khusus nya anggota karang taruna yang terdiri dari 20-25 untuk Perempuan, dan 25-30 untuk laki-laki.
 

Tidak hanya menyampaikan edukasi dengan presentasi, dalam kegiatan ini juga diadakan diskusi terbuka sekaligus tanya jawab mengenai apa itu Identitas Kependudukan Digital ( IKD) secara keseluruhan, Selain itu kegiatan ini digunakan untuk menginformasikan kepada para anggota karang taruna terkait adanya teknologi terbaru seperti Identitas Kependudukan Digital ( IKD ) yang lebih simpel dan juga efisien.



Dalam Upaya menginformasikan adanya teknologi yang terbaru, telah dibagikan modul materi mengenai Pengertian dari IKD, manfaat, serta cara bagaimana aktivasi nya yang diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat untuk para pembaca.
 


Penulis : 
Riza Purnomo

Lokasi : 
Desa Pojok
Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar

DPL : 
Widayanto, S.Sos., M.Si.

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Undip Beri Edukasi Mengenai Pupuk Eco Enzim Pada Warga Dusun Bendo Karanganyar

Mahasiswa KKN Undip Beri Edukasi Mengenai Pupuk Eco Enzim Pada Warga Dusun Bendo Karanganyar


wirausahanesia.com - Pojok, 20/07/2024 Kegiatan KWT yang diikuti oleh Ibu-ibu ini bertempat di Dusun Bendo, Desa Pojok, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Diisi Oleh Arisan dan juga penyampaian edukasi mengenai manajemen lingkungan pupuk eco enzim sebagai pupuk pengganti sebagai pelaksanaan program kerja keilmuan Riza Purnomo, mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023/2024.

Kegiatan edukasi mengenai Pupuk eco enzim ini ditinjau berdasarkan observasi lapangan yang saya lakukan terkait adanya permasalahan di Desa Pojok salah satu nya yakni sulitnya supply pupuk ke desa maka dari itu saya bertujuan mengedukasi warga sekitar khusus nya Ibu-ibu KWT yang terdiri dari 10-15 orang terkait adanya pupuk pengganti untuk mengatasi permasalahan tersebut.


Tidak hanya menyampaikan edukasi dengan presentasi, dalam kegiatan ini juga diadakan diskusi terbuka sekaligus tanya jawab mengenai apa itu pupuk eco enzim dan juga apa terbuat dari apa bahan- bahannya, Selain itu kegiatan ini digunakan untuk menginformasikan kepada para anggota KWT terkait adanya alternatif pupuk lain sebagai pupuk pengganti untuk mengatasi permasalahan sulit supply pupuk ke desa.


Dalam Upaya menginformasikan adanya alternatif pupuk lain sebagai pupuk pengganti, telat dibagikan modul materi mengenai apa itu eco enzim, manfaat eco enzim, fakta unik eco enzim lalu yang terakhir cara pembuatannya hal ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat untuk para pembaca.
 


Penulis : 
Riza Purnomo

Lokasi : 
Desa Pojok
Kecamatan Mojegedang, Kabupaten Karanganyar

DPL : 
Widayanto, S.Sos., M.Si.

Editor:
Achmad Munandar
Menguasai Pasar Virgin Coconut Oil (VCO): Optimalisasi Penentuan Harga Pokok Produksi dan Penetapan Harga Harga Jual dengan Strategi Pemasaran Bauran 4P untuk Maksimalkan Laba

Menguasai Pasar Virgin Coconut Oil (VCO): Optimalisasi Penentuan Harga Pokok Produksi dan Penetapan Harga Harga Jual dengan Strategi Pemasaran Bauran 4P untuk Maksimalkan Laba


wirausahanesia.com - Soroyudan, Tegalrejo, Magelang (29/07/2024) – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Desa Soroyudan, Ninik Candra Kirana melakukan kegiatan edukasi terkait penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) dan Harga Jual produk olahan Virgin Coconut Oil (VCO) dengan Strategi Pemasaran Bauran 4P yang sasarannya ibu-ibu Dusun Soroyudan dan Dusun Joglon, Tegalrejo, Magelang. Virgin Coconut Oil (VCO) adalah minyak yang diperoleh dari daging buah kelapa (Cocos nucifera L.) tua yang segar melalui proses pemerasan dengan atau tanpa penambahan air dan tanpa pemanasan atau dengan pemanasan yang tidak lebih dari 60°C, sehingga aman untuk dikonsumsi. Prospek usaha pengolahan kelapa menjadi VCO menambah nilai jual dari komoditas kelapa karena produk ini memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelapa mentah.

Dalam proses produksi VCO mungkin terdapat hambatan seperti pelaku usaha yang masih kesulitan dalam menentukan Harga Pokok Produksi (HPP) dan harga jual produk yang sekiranya dapat memberikan keuntungan yang wajar dan tidak mengalami kerugian. Harga Pokok Produksi (HPP) merupakan total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa sebelum dijual ke konsumen. Harga Pokok Produksi juga berguna untuk menghitung laba rugi dengan mengurangkan pendapatan dengan biaya produksi. Sedangkan harga jual merupakan jumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk membeli suatu produk atau jasa dari penjual. Selisih dari harga jual dan Harga Pokok Produksi (HPP) dinamakan margin keuntungan. Penghitungan Harga Pokok Produksi (HPP) dimulai dengan menghitung biaya produksi yang biasanya terdiri dari biaya bahan baku yang digunakan, biaya tenaga kerja langsung (BTKL), dan juga biaya overhead pabrik yang tidak bisa dibebankan langsung ke produk. 

Ada dua pendekatan dalam menentukan Harga Pokok Produksi (HPP) yaitu dengan metode full costing dan variable costing. Metode full costing berarti membebankan seluruh biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Sedangkan variable costing berarti hanya membebankan biaya-biaya produksi variable saja ke dalam harga pokok produk. Candra memaparkan bahwa akan lebih mudah, simple, dan lebih komprehensif jika metode perhitungan HPP yang digunakan adalah metode full costing

Salah satu warga Dusun Soroyudan berpendapat bahwa yang paling susah adalah dari segi pemasaran, karena tidak semua orang mengetahui kegunaan dan fungsi VCO. Untuk mengatasi hal ini, dalam mendukung penetapan Harga Pokok Produksi (HPP) dan harga jual perlu di imbangi dengan strategi pemasaran bauran 4P (Product, Price, Place, Promotion). Product berkaitan dengan kualitas, desain, fitur, merek dan manfaat Virgin Coconut Oil (VCO) yang ditawarkan kepada pelanggan. Price harus ditentukan dengan berbagai strategi yang paling tepat seperti diskon dan promosi, serta penyesuaian harga produk Virgin Coconut Oil (VCO) dengan harga pasar. Place mengacu pada bagaimana produk didistribusikan dan dijual kepada konsumen, mencakup lokasi fisik toko, saluran distribusi, pengelolaan persediaan dan logistik. Promotion dapat dilakukan melalui beberapa strategi termasuk iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan langsung dan strategi komunikasi lainnya.
 

Candra dalam pemaparannya menyampaikan bahwa Virgin Coconut Oil (VCO) dapat dipasarkan melalui platform e-commerce Shopee. Kemudahan penggunaan dan berbagai fitur serta layanan yang disediakan menjadi keunggulan tersendiri bagi aplikasi Shopee. Pemasaran Virgin Coconut Oil (VCO) yang melalui akun Shopee menawarkan beberapa keunggulan seperti fitur iklan dan promosi yang meningkatkan visibilitas produk dan menarik perhatian pembeli; kemudahan listing produk seperti mengunggah deskripsi produk, gambar, dan informasi harga dengan cepat, serta mengupdate detail produk sesuai kebutuhan; Shopee menyediakan berbagai solusi logistik dan pengiriman yang memudahkan proses pengiriman produk; platform ini sering menyelenggarakan event musiman dan promosi besar seperti 11.11 atau 12.12, sehingga dengan menyertakan produk Virgin Coconut Oil Anda dalam event-event ini dapat meningkatkan penjualan dan eksposur.

Harapan dari adanya edukasi terkait penetapan Harga Pokok Produksi (HPP) dan harga jual dengan strategi pemasaran bauran 4P dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi keberhasilan usaha. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai pengelolaan biaya dan penetapan harga yang tepat, pelaku usaha diharapkan mampu meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan profit, dan memperkuat posisi pasar mereka. Selain itu, strategi pemasaran yang terintegrasi dengan baik akan membantu menciptakan nilai tambah bagi konsumen serta mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.



Penulis : 
Ninik Candra Kirana 
(12030121140273) / Akuntansi

Lokasi : 
Desa Soroyudan
Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang

DPL : 
Dito Aryo Prabowo, S.Psi., M. Psi

KKN TIM II UNDIP 2023/2024

Editor:
Achmad Munandar
UMKM Cerdas: Branding Efektif melalui Media Sosial Instagram dan Pengaplikasian Cash Conversion Cycle sebagai Langkah Solutif Efisiensi Modal Kerja

UMKM Cerdas: Branding Efektif melalui Media Sosial Instagram dan Pengaplikasian Cash Conversion Cycle sebagai Langkah Solutif Efisiensi Modal Kerja


wirausahanesia.com - Soroyudan, Tegalrejo, Magelang (29/07/2024) – Branding suatu produk merupakan salah satu ilmu yang dipelajari pada jurusan akuntansi karena berkaitan dengan integrasi strategi bisnis. Branding yang kuat dan berhasil dapat berdampak pada keuangan suatu usaha karena dapat membangun identitas yang kuat, meningkatkan daya saing, dan juga menarik minat pelanggan. Beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk membranding produk adalah melalui penentuan identitas merek seperti nama merek, logo, slogan; desain kemasan yang menarik; dan strategi pemasaran digital melalui sosial media seperti Instagram, dan lain-lain. 

Selain branding produk, pengelolaan modal kerja yang efisien juga harus diterapkan dalam pengoperasian suatu bisnis. Cash Conversion Cycle adalah metrik yang mengukur waktu yang dibutuhkan bagi sebuah bisnis untuk mengubah investasinya dalam persediaan dan sumber daya lainnya menjadi kas dari penjualan. Cash Conversion Cycle dapat membantu UMKM baik dari skala kecil hingga besar untuk mengelola arus kas secara lebih efisien dan efektif. Namun, dalam penerapannya masih banyak UMKM yang belum mengetahui apa itu Cash Conversion Cycle dan bagaimana penghitungannya. Pada dasarnya Cash Conversion Cycle dinilai baik apabila angkanya semakin kecil. Cash Conversion Cycle (CCC) dihitung dengan menambahkan Days Inventory Outstanding (DIO) dan Days Sales Outstanding (DSO) kemudian dikurang dengan Days Payable Oustanding (DPO). Days Inventory Outstanding (DIO) merupakan jumlah hari rata-rata yang dibutuhkan untuk menjual persediaan produk atau bisa dihitung dengan rumus (Persediaan / Harga Pokok Penjualan x 365 hari), Days Sales Outstanding (DSO) merupakan jumlah hari rata-rata yang dibutuhkan untuk mengumpulkan pembayaran dari pelanggan/distributor setelah penjualan dilakukan atau bisa dihitung dengan rumus (Piutang Usaha / Penjualan x 365), sedangkan Days Payable Oustanding (DPO) merupakan jumlah hari rata-rata yang dibutuhkan untuk membayar ke pemasok setelah menerima bahan baku untuk membuat produk atau bisa dihitung dengan rumus (Utang Usaha / Harga Pokok Penjualan x 365).

Berbagai jenis UMKM dapat ditemui di lingkungan Desa Soroyudan, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Berdasarkan hasil survei ada beberapa jenis UMKM yang dapat dijumpai yaitu keripik, batu-bata, tahu, dan aneka jajanan pasar lainnya. Salah satu UMKM yang memerlukan perhatian adalah produk jajanan pasar karena masih belum ada branding produk sehingga jangkauan pasarnya juga masih terbatas hanya di lingkungan sekitar desa. Belum adanya branding produk ini berdampak pada kurangnya identitas produk sehingga mudah dilupakan oleh pelanggan, penjualan yang rendah, dan keterbatasan dalam ekspansi dan pertumbuhan. Selain itu, berdasarkan survei masih terdapat masalah likuiditas terkait arus kas untuk operasional atau bisa dikatakan modal kerja belum dapat dikelola secara efisien.

Ibu Nurhidayah selaku pemilik dari UMKM ini mengatakan bahwa terkadang masih terdapat keterbatasan kas untuk modal produksi kembali karena hasil penjualan dari beberapa distributor belum dibayarkan hingga beberapa hari setelah produknya diangkut. Dengan adanya masalah tersebut, Ninik Candra Kirana selaku mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2024 membantu produk jajanan pasar milik Ibu Nurhidayah untuk lebih dapat dikenal masyarakat luas melalui branding produk seperti pembuatan merek dan logo produk, penerapan strategi pemasaran digital melalui pembuatan akun Instagram, dan edukasi mengenai strategi pengelolaan modal kerja secara efisien dan efektif. 

Proses pelaksanaan program kerja branding produk dan edukasi efisiensi modal kerja dilakukan dengan cara pendampingan pembuatan nama merek, slogan, logo, banner, dan akun Instagram untuk produk jajanan pasar serta edukasi terkait pengelolaan modal kerja untuk tetap mempertahankan angka CCC yang kecil. Pendampingan dan edukasi dilakukan secara langsung kepada sasaran program kerja yaitu Ibu Nurhidayah dan karyawan selaku pengelola UMKM jajanan pasar di Dusun Soroyudan. Kegiatan ini diawali dengan penjelasan tentang pentingnya branding produk, kemudian setelahnya dilakukan pemasangan logo dan merek produk pada setiap kemasan jajanan pasar. Pemasangan banner dan juga pengoperasian akun Instagram juga dilakukan dalam pelaksanaan program kerja ini. Bersamaan dengan pemasangan logo dan merek produk, Candra juga menyampaikan  mengenai pentingnya mengelola modal kerja secara efisien dengan mempertahankan angka CCC tetap kecil dengan cara mengatur agar jumlah hari yang dibutuhkan untuk membayar hutang lebih lama dibanding dengan jumlah hari yang dibutuhkan untuk mengumpulkan kas hasil penjualan dari distributor atau pelanggan. Program ini memiliki tujuan sebagai langkah strategis untuk membranding produk UMKM jajanan pasar, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar, membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan, serta meningkatkan daya saing di pasar. Selain itu, program edukasi terkait efisiensi modal kerja bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pengelola UMKM jajanan pasar untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan pengelolaan modal kerja dalam suatu bisnis, sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan kinerja keuangan, efisiensi siklus operasi yang pada akhirnya berkontribusi pada stabilitas dan pertumbuhan bisnis jangka panjang.
 

Dalam berjalannya program ini, para pengelola UMKM jajanan pasar sangat antusias, menunjukkan dedikasi dan semangat tinggi dalam upaya branding produk dan pengoptimalan pengelolaan modal kerja mereka. Mereka menyadari bahwa branding produk yang kuat dan efisiensi modal kerja tidak hanya membantu dalam mengatasi tantangan keuangan sehari-hari, tetapi juga membuka jalan menuju pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang. Dengan memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan baru yang mereka peroleh, UMKM jajanan pasar kini lebih siap untuk bersaing, berinovasi, dan mengembangkan bisnis mereka. 



Penulis : 
Ninik Candra Kirana 
(12030121140273) / Akuntansi

Lokasi : 
Desa Soroyudan
Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang

DPL : 
Dito Aryo Prabowo, S.Psi., M. Psi

KKN TIM II UNDIP 2023/2024

Editor:
Achmad Munandar