UMKM GO-DIGITAL: Sosialisasi Pengenalan dan Pemanfaatan QRIS pada UMKM di Dusun Sironjang
Berita KKNwirausahanesia.com - Dusun Sironjang, Semarang (01/11/2024) – Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dari Universitas Diponegoro menyelenggarakan Sosialisasi Pengenalan dan Pemanfaatan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS pada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Dusun Sironjang, Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunung Pati, Semarang, pada Jumat, 1 November 2024. Sosialisasi ini dilaksanakan oleh Mahasiswa Program S1 Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Ghassani Nur Amalina Santosa, yang merasa perlu untuk memperkenalkan manfaat dan kemudahan transaksi digital menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), yang digagas oleh Bank Indonesia sebagai upaya modernisasi sistem pembayaran nasional.
Program ini diadakan untuk mendukung perkembangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa tersebut dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan sistem pembayaran yang lebih efisien. Program penyuluhan ini dihadiri oleh 13 pelaku UMKM yang antusias untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan QRIS sebagai alat pembayaran berbasis kode QR yang bisa memudahkan transaksi digital bagi para pelaku UMKM. Dalam sesi penyuluhan, mahasiswa memberikan pemahaman mengenai manfaat QRIS, seperti kemudahan transaksi, keamanan, serta jangkauan pasar yang lebih luas.
Sebagai bagian dari program pemberdayaan ekonomi digital, mahasiswa memberikan pemahaman mengenai QRIS dan mengajak para pelaku UMKM untuk beralih ke sistem pembayaran non-tunai. Dengan menggunakan QRIS, para pelaku usaha dapat mengurangi ketergantungan pada transaksi tunai dan memperluas akses pembelian, terutama dari kalangan masyarakat yang telah terbiasa menggunakan pembayaran digital.
Selaku penyelenggara dan pemateri dalam acara tersebut, Ghassani menjelaskan bahwa pemanfaatan QRIS dapat membantu UMKM setempat untuk bersaing di era digitalisasi, meningkatkan efisiensi transaksi, serta membuka peluang pasar yang lebih luas. “QRIS ini menjadi satu langkah untuk memajukan bisnis masyarakat, agar mereka bisa mengenal digitalisasi berupa adanya alat alternatif selain uang tunai yaitu QRIS yang bisa membantu para UMKM ini untuk meluaskan pasar mereka,” tuturnya.
Program sosialisasi QRIS ini diharapkan menjadi langkah awal bagi Dusun Sironjang menuju transformasi digital yang lebih menyeluruh, serta mendorong peningkatan daya saing UMKM lokal di era ekonomi digital.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar