KKN Undip Sukses Digitalisasi UMKM Keripik Singkong Khas Bandunggede

KKN Undip Sukses Digitalisasi UMKM Keripik Singkong Khas Bandunggede


 



wirausahanesia.com - Bandunggede, 31 Juli 2024 - Dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat desa, khususnya para pelaku UMKM, mahasiswa KKN Undip melaksanakan pelatihan penjualan online melalui platform Shopee. Pelatihan yang difokuskan pada produk keripik singkong ini berlangsung pada hari Senin, 31 Juli 2024, pukul 18.30 WIB di kediaman Bapak Suwaldi, seorang pengusaha keripik singkong lokal di Desa Bandunggede.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para pelaku UMKM, khususnya pemilik usaha keripik singkong, dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memasarkan produknya secara lebih luas melalui platform Shopee. Materi yang disampaikan meliputi langkah-langkah pendaftaran sebagai penjual, cara membuat produk menarik, strategi pemasaran yang efektif, hingga proses pengiriman pesanan.

"Kami memilih Shopee sebagai platform karena banyak masyarakat yang sudah familiar dengan aplikasi ini dan jangkauannya sangat luas," ujar Pretty, mahasiswa Akuntansi FEB Undip yang menjadi narasumber dalam pelatihan ini.

Pelatihan dilakukan secara langsung dengan metode tanya jawab dan praktik.Namun, kendala kecil ditemui saat pelatihan berlangsung, ibu dari pemilik umkm  juga sedang menerima pesanan sehingga beliau harus membagi perhatian antara mengikuti pelatihan dan menyelesaikan pesanan.

"Meskipun ada beberapa kendala, secara keseluruhan pelatihan berjalan dengan lancar. Harapannya, pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para pelaku UMKM Keripik singkong di desa ini, sehingga produk mereka dapat dikenal lebih luas dan meningkatkan pendapatan," tambah Pretty.


Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM keripik singkong dapat meningkatkan penjualan produknya dan keluar dari desa. Selain itu, pelatihan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat.



Editor:
Achmad Munandar
Cepat dan Mudah! Mahasiswa KKN Tim II Undip Perkenalkan Aplikasi Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor secara Online

Cepat dan Mudah! Mahasiswa KKN Tim II Undip Perkenalkan Aplikasi Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor secara Online




wirausahanesia.com - Desa Karangjati, Kabupaten Pekalongan (25/07/2024) - Kemajuan teknologi digital yang begitu pesat membawa dampak yang sangat signifikan bagi kehidupan manusia. Pembelian barang dan pembayaran beraneka ragam kebutuhan semakin dipermudah dengan berkembangnya jejaring internet. Termasuk juga dengan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang dahulu harus mengantre di samsat terdekat atau harus menunggu jadwal samsat keliling, sekarang PKB dapat dibayar kapanpun dan dimanapun. Samsat Provinsi Jawa Tengah hadir dengan mengembangkan aplikasi NEWSAKPOLE untuk memudahkan masyarakat melakukan pembayaran PKB. Meskipun demikian, masyarakat Desa Karangjati masih banyak yang belum mengetahui adanya aplikasi tersebut.

Mulai tanggal 25 Julii 2024, Mahasiswa KKN Tim II Undip 2023/2024 melakukan pendampingan pembayaran Pajak Kendaran Bermotor (PKB) dan pengenalan aplikasi NEWSAKPOLE kepada masyarakat Desa Karangjati. Kegiatan ini dilakukan secara door to door kepada masyarakat dan juga perangkat Desa Karangjati. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan cara cepat dan mudah untuk membayar pajak kendaraan bermotor tanpa harus datang dan antre ke kantor samsat terdekat. Respon positif datang dari masyarakat yang dikunjungi oleh mahasiswa KKN Tim II Undip mengingat banyak dari mereka yang bekerja di perusahaan sehingga mungkin tidak punya waktu untuk membayar pajak secara langsung di kantor samsat.

Dalam kegiatan ini juga dibagikan leaflet seputar pajak kendaraan bermotor supaya materi yang disampaikan dapat mudah dimengerti. Materi yang diberikan berisi mengenai pengertian pajak kendaraan bermotor, apa saja yang harus dibayar pemilik kendaraan bermotor, pengenalan aplikasi NEWSAKPOLE, dan tata cara pembayaran PKB melalui aplikasi NEWSAKPOLE. Walaupun ada beberapa kendala seperti sinyal yang kurang memadai di wilayah Desa Karangjati, namun hal tersebut tidak mempengaruhi minat masyarakat dalam mencoba aplikasi tersebut.
 

Melalui program KKN Tim II UNDIP ini, masyarakat Desa Karangjati telah diperkenalkan pada kemudahan membayar pajak kendaraan bermotor secara online melalui aplikasi NEWSAKPOLE. Program ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan kewajiban perpajakan, tetapi juga memberikan solusi praktis bagi warga yang ingin membayar pajak tanpa harus antre di Samsat.

Dengan berjalannya program kerja ini, kesadaran warga Desa Karangjati akan pentingnya membayar pajak kendaraan bermotor dapat meningkat secara signifikan. Hal ini tidak hanya meringankan beban kerja perangkat desa, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan daerah, menunjukkan bahwa program KKN UNDIP memiliki dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan pemerintah desa.


Penulis: 
Siad Ade Bagus Apriyoga
Akuntansi Perpajakan


Editor:
Achmad Munandar
 


#KKNUNDIPTIM2
#p2kknundip
#lppmundip
#undip
Herbal Mineral Blok (HMB) : Teknik Manipulasi Kondisi Rumen Ternak Untuk Mewujudkan Ternak Yang Lincah dan Penuh Nutrisi

Herbal Mineral Blok (HMB) : Teknik Manipulasi Kondisi Rumen Ternak Untuk Mewujudkan Ternak Yang Lincah dan Penuh Nutrisi

 


wirausahanesia.com - Boyolali (30/7/2024) - Menjalani usaha dibidang peternakan masih sangat diminati oleh masyarakat. Kondis ternak yang lincah dan penuh nutrisi tentu menjadi fokus para peternak. Demi mendukung hal tersebut diperlukan pakan yang baik serta pasokan nutrisi yang cukup, karena kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan sangat berpengaruh pada proses fermentasi pakan dalam rumen. Di Desa Klewor, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali pola peternakan rakyat masih mengandalkan rumput saja, namun hal ini justru dapat menyebabkan ternak kekurangan nutrient seperti energi, protein, dan mineral yang dapat mengganggu keseimbangan mikroba pada rumen, oleh karena itu diperlukannya manipulasi kondisi rumen sehingga proses fermantasi dalam rumen dapat berjalan optimal.

Dari permasalahan tersebut, Riska Meilani mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) dari program studi S1 Peternakan melakukan pendampingan dan praktik terkait teknik manipulasi dengan memberikan suplemen dalam bentuk blok atau dikenal dengan Herbal Mineral Blok (HMB). HMB merupakan pakan tambahan untuk ternak ruminansia seperti sapi perah, sapi potong, kerbau, kambing, maupun domba. Tujuan pemanfaatan pembuatann HMB ialah untuk memenuhi kebutuhan mineral bagi ternak yang diperkaya dengan bahan herbal untuk meningkatkan kesehatan ternak serta meningkatkan nafsu makan ternak. 

Pembuatan HMB memerlukan bahan-bahan berupa 1 kg pollard sebagai sumber energi, 1 kg mollases yang berasal dari ampas tetes tebu sebagi sumber energi serta dapat meningkatkan palatabilitas ternak, 56 g ultra mineral sebagai sumber mineral atau suplemen unutk ternak, garam 149 g untuk meningkatkan palatabilitas, kunyit 152 g merupakan tanaman herbal yang sudah terbukti dapat meningkatkan kesehatan ternak, dan bahan yang terakhir yaitu semen putih 50 g sebagai perekat.

 

Metode pembuatannya diawali dengan menuangkan mollases kedalam dedak yang kemudian dihomogenkan, setelah itu campurkan garam, ultra mineral, serta kunyit, lalu homogenkan kembali. Dan yang terakhir masukkan semen, kemudian secepatnya diaduk supaya tidak menggumpal. Setelah semua bahan sudah tercampur rata, masukkan kedalam cetakan sampai benar- benar padat sesuai dengan wadahnya. Bagian tengah cetakan diberi kayu agar nantinya saat dilepas dari cetakan ada lubang di tengah HMB yang digunakan sebagai tempat untuk memasang tali. Adonan dilepaskan dari cetakan kemudian dikeringkan selama 1-2 hari hingga benar-benar kering. Pemberian HMB untuk dikonsumsi ternak dengancara digantung di kandang sejajar dengan kepala ternak dan diusahakan agar dapat dijilati/dijangkau oleh ternak. 

Usaha dibidang peternakan merupakan potensi yang sangat dapat dikembangkan dan menjadi potensi unggulan bagi Desa Klewor nantinya. Sehingga dengan adanya pendampingan serta praktik pembuatan HMB ini diharapkan para peternak menjadi lebih paham dan sadar bahwasanya kebutuhan nutrient pada ternak sangatlah penting. Terutama pada ternak ruminansia seperti sapi dan kambing, karena selain digunakan untuk hidup pokok, kebutuhan nutrient seperti energi, protein, dan mineral juga sangat mendukung proses fermentasi didalam rumen menjadi optimal sehingga produktivitas ternak dapat tercapai dengan baik.



Penulis : 
Riska Meilani

Dosen Pendamping Lapangan : 
Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti M.Si.

Editor:
Achmad Munandar

#KKNUndipTim2
#p2kknundip
#lppmundip
#undip
Pembuatan Briket Dari Sekam Padi Sebagai Langkah Pemanfaatan Limbah Pertanian Di Desa Sumub Lor

Pembuatan Briket Dari Sekam Padi Sebagai Langkah Pemanfaatan Limbah Pertanian Di Desa Sumub Lor

 


wirausahanesia.com - Sumub Lor, Pekalongan (26 Juli 2024) - Desa Sumub Lor, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, dikenal sebagai daerah dengan lahan pertanian yang subur dan mayoritas penduduknya mengandalkan pertanian padi. Namun, seiring dengan melimpahnya hasil panen, limbah padi, terutama sekam padi, juga menjadi masalah yang belum terselesaikan. Limbah ini sering kali hanya dibuang begitu saja, tanpa pengelolaan yang efektif.

Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) 2024 hadir dengan solusi inovatif untuk memanfaatkan limbah sekam padi. Mereka merancang program kerja yang berfokus pada pengolahan sekam padi menjadi briket siap pakai, yang dapat memberikan nilai ekonomis dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Pada tanggal 26 Juli 2024, program ini dilaksanakan di Rice Mill Desa Sumub Lor. Pemaparan dan demonstrasi pembuatan briket disambut dengan baik dan antusias oleh warga. Mereka diajarkan secara langsung tentang cara membuat briket sekam padi mulai dari pembakaran hingga penjemuran. Tahapan pembuatan briket sekam padi meliputi:

1. Pembakaran Sekam Padi: Sekam padi dibakar menggunakan corong pembakaran sehingga terbentuk sekam bakar.

2. Penghalusan Sekam Padi: Sekam bakar kemudian dihaluskan dengan cara ditumbuk.

3. Penyaringan Sekam Padi: Sekam yang sudah ditumbuk disaring untuk menghilangkan kotoran dan memperluas luas permukaan reaksi pembakaran.

4. Pembuatan Perekat: Perekat dibuat dengan mencampurkan tepung tapioka dan air yang dipanaskan.

5. Pencampuran: Hasil penyaringan sekam dicampur dengan perekat.

6. Pencetakan dan Penjemuran: Campuran sekam dan perekat dicetak sesuai bentuk yang diinginkan dan dijemur selama 2-3 hari hingga kering.

Mahasiswa KKN UNDIP juga menjelaskan potensi pasar dari briket sekam padi ini, baik untuk pasar lokal maupun internasional. Produk ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi warga desa.

"Pembuatan briket ini sangat menarik dan dengan adanya demonstrasi ini, warga menjadi lebih sadar potensi pemanfaatan limbah padi sebagai sumber pendapatan tambahan," ujar salah satu warga dengan antusias.

Diharapkan, melalui sosialisasi dan pelatihan ini, masyarakat Desa Sumub Lor dapat memanfaatkan limbah padi menjadi produk bernilai ekonomis, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Program ini juga menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan pengetahuan, limbah dapat diubah menjadi sumber daya yang bermanfaat.



Editor:
Achmad Munandar



UMKM Go Digital: Mahasiswa KKN Undip Dongkrak Penjualan UMKM Desa Kendel Melalui Pelatihan dan Pendampingan Digital Marketing

UMKM Go Digital: Mahasiswa KKN Undip Dongkrak Penjualan UMKM Desa Kendel Melalui Pelatihan dan Pendampingan Digital Marketing

 


wirausahanesia.com - Boyolali (29/07/2024) - Di era digital seperti sekarang, UMKM dituntut untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Melihat tantangan tersebut, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2023/2024 menginisiasi program pelatihan dan pendampingan UMKM dalam bidang digital marketing di Desa Kendel, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali.

Muhammad Aris Rijalul Hikam mahasiswa program studi S1 Ekonomi mengungkapkan bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapi UMKM Desa Kendel adalah kurangnya pengetahuan tentang digital marketing. "Banyak pelaku UMKM Desa Kendel yang masih kesulitan dalam mengoptimalkan teknologi digital dan menjangkau target pasar yang tepat, padahal jika ditinjau kembali UMKM Desa Kendel dengan berbagai potensinya memiliki peluang yang besar untuk terus berkembang" jelasnya.

Untuk mengatasi tantangan tersebut Aris menginisiasi program kerja bernama “UMKM Kendel Go Digital: Pemberdayaan UMKM Desa Kendel melalui Pelatihan dan Pendampingan Digital Marketing”. Program kerja tersebut dilaksanakan pada Senin, 29 Juli 2024 dengan sasaran beberapa  pelaku UMKM di Desa Kendel. 

Program kerja mahasiswa KKN tersebut dilakukan dengan cara memberikan pelatihan dan pendampingan secara intensif kepada beberapa pelaku UMKM di Desa Kendel. Dalam prakteknya, Aris mengawali kegiatan tersebut dengan menjelaskan definisi digital marketing, manfaat digital marketing hingga jenis-jenis digital marketing kepada pelaku UMKM. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan dan pendampingan mengenai strategi digital marketing yang jitu untuk UMKM Desa Kendel yang meliputi branding produk, E-Commerce, Media Sosial, dan Maps UMKM. 

Dalam proses pelatihan dan pendampingan tersebut, Aris membantu pembuatan akun media sosial dan konten menarik untuk branding produk, serta membantu pembuatan Maps untuk UMKM. Menurut Aris, dengan adanya pembuatan media sosial dan branding produk akan memudahkan pelaku UMKM untuk memasarkan produk dan membuat produk jauh lebih menarik, sedangkan dengan adanya Maps dapat membantu UMKM menjangkau pelanggan baru di area sekitar yang belum mengenal usaha mereka. 

Program yang diinisiasi Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro ini telah berhasil mengubah cara pandang para UMKM terhadap strategi pemasaran. Jika sebelumnya mereka hanya mengandalkan pemasaran secara konvensional, kini mereka mampu menjangkau konsumen yang lebih luas dengan adanya pemasaran digital. “Pelatihan ini benar-benar membuka mata saya tentang pentingnya digital marketing mas. Saya baru menyadari bahwa dengan memanfaatkan teknologi, bisnis saya bisa berkembang lebih pesat. Saya akan terus belajar dan mengembangkan bisnis saya” ungkap Dina pemilik usaha Es Teh Racikan Ibu. 

“Saya sebelumnya hanya memasarkan produk jualan saya lewat Whatsapp, dengan adanya pelatihan dan pendampingan digital marketing saya lebih tahu digital marketing sepenting itu untuk UMKM. Semoga kedepannya penjualan usaha saya semakin meningkat” ungkap pemilik usaha Mie Maylinda. 

Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak UMKM di Desa Kendel yang dapat go digital dan meningkatkan daya saing produknya di pasar yang semakin kompetitif.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Memperkenalkan “Pengawetan Ikan Menggunakan Asap Cair” Di Desa Purwosari Kecamatan Purwosari

Mahasiswa KKN UNDIP Memperkenalkan “Pengawetan Ikan Menggunakan Asap Cair” Di Desa Purwosari Kecamatan Purwosari

 


wirausahanesia.com - Pada tanggal 2 Agustus 2024, Mahasiswa dari Universitas Diponegoro yang bernama Shindu Panji Wicaksono 26050121140115 melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Purwosari, Kecamatan Comal. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan metode pengawetan ikan menggunakan asap cair kepada Ibu PKK Desa Purwosari. Kegiatan ini diadakan di Aula Balai Desa Purwosari, dengan partisipasi aktif dari anggota PKK setempat.

Sesi pertama kegiatan adalah pengenalan konsep dasar mengenai asap cair. Mahasiswa KKN Undip Shindu Panji Wicaksono, menjelaskan bahwa asap cair adalah hasil dari proses distilasi asap yang dihasilkan dari pembakaran kayu. Cairan ini mengandung senyawa antimikroba dan antioksidan yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab pembusukan, sehingga dapat digunakan untuk mengawetkan ikan.

Manfaat Pengawetan Ikan dengan Asap Cair yaitu : asap cair membantu mencegah pembusukan ikan dan memperpanjang masa simpannya. Selain itu, memberikan aroma khas yang menambah nilai rasa pada ikan dan memudahkan proses pengawetan tanpa memerlukan peralatan khusus yang rumit.
 

Setelah sesi teori, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi praktik langsung. Mahasiswa KKN Undip memandu peserta melalui langkah-langkah berikut:

1. Persiapan Ikan: Membersihkan ikan dan memotongnya sesuai ukuran yang diinginkan.

2. Penerapan Asap Cair: Melakukan proses pengawetan dengan merendam ikan dalam asap cair. Peserta diajarkan cara mengukur takaran asap cair yang tepat agar ikan dapat diawetkan secara efektif.

3. Pengeringan: Setelah direndam, ikan dikeringkan menggunakan alat pengering sederhana untuk mengurangi kadar air yang dapat menyebabkan pembusukan.

4. Penyimpanan: Teknik penyimpanan ikan yang telah diawetkan untuk menjaga kualitas dan keamanannya.

Peserta dibagi dalam kelompok kecil dan diberi kesempatan untuk mencoba sendiri teknik pengawetan ikan dengan asap cair. Setiap kelompok bekerja dengan mahasiswa KKN untuk memastikan bahwa proses dilakukan dengan benar. Di akhir sesi praktik, mahasiswa kkn undip membuka kesempatan untuk tanya jawab. 

Ibu-ibu PKK mengajukan berbagai pertanyaan terkait pengawetan ikan, termasuk masalah-masalah praktis yang mungkin mereka hadapi di rumah. Mahasiswa KKN Undip memberikan penjelasan yang detail dan solusi praktis untuk mengatasi tantangan yang mungkin timbul.

Sebagai bagian dari penutupan kegiatan, dilakukan evaluasi untuk mengumpulkan umpan balik dari peserta mengenai pelaksanaan kegiatan. Ibu-ibu PKK menyatakan kepuasan mereka terhadap kegiatan ini dan menyebutkan bahwa teknik pengawetan ikan dengan asap cair sangat bermanfaat dan mudah diterapkan di rumah. 

Mereka juga mengapresiasi informasi tambahan yang diberikan, yang dianggap membantu dalam mengelola stok ikan dengan lebih efisien. Kegiatan KKN ini berhasil mencapai tujuannya dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan baru mengenai pengawetan ikan menggunakan asap cair. Ibu-ibu PKK Desa Purwosari kini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara mengawetkan ikan dengan metode yang praktis dan efektif.
 

Demikian reportase ini disusun sebagai dokumentasi kegiatan yang telah dilaksanakan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam keberhasilan kegiatan ini.


Penulis : 
Shindu Panji Wicaksono 

Program Studi : 
Oseanografi 

Dosen pembimbing Lapangan : 
M. Indra Hadi Wijaya, S.T, M.PWK.
NIP H.7.198812042019091001

Editor :
Achmad Munandar

#P2KKNUNDIP
#KKNUndipTim2
#LPPMUndip
#Undip


Mahasiswa KKN UNDIP Memperkenalkan “Pembuatan MPASI Dari Bahan Utama Ikan” Di Desa Purwosari Kecamatan Purwosari

Mahasiswa KKN UNDIP Memperkenalkan “Pembuatan MPASI Dari Bahan Utama Ikan” Di Desa Purwosari Kecamatan Purwosari



wirausahanesia.com - Purwosari, 24 Juli 2024. Mahasiswa KKN Tim II Shindu Panji Wicaksono 26050121140115 dari Program Studi Oseanografi Universitas Diponegoro, melaksanakan kegiatan yaitu program monodisplin “Pembuatan Mpasi Dari Bahan Utama Ikan” pada kelas ibu dan balita di Desa Purwosari, Kecamatan Comal. Kegiatan ini fokus pada edukasi pembuatan Makanan Pendamping ASI (MPASI) berbasis ikan untuk ibu dan balita setempat. Bertempat di Aula Balai Desa Purwosari, acara ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu mengenai gizi balita dan teknik pembuatan MPASI yang sehat.

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk pemenuhan gizi anak, khususnya pada periode awal kehidupan. Di desa Purwosari, Kecamatan Comal, terdapat program edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai pembuatan MPASI berbahan dasar ikan. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan manfaat ikan sebagai sumber protein yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan balita.

Tujuan Kegiatan adalah : 
1. Memberikan pengetahuan tentang manfaat ikan sebagai bahan MPASI.

2. Mengajarkan cara pembuatan MPASI yang bergizi dan sesuai untuk balita.

3. Meningkatkan keterampilan ibu dalam memproses ikan menjadi makanan yang aman dan sehat untuk anak. 

Pelaksanaan Kegiatan pembuatan MPASI diberikan pada saat adanya kegiatan kelas ibu dan balita di desa Purwosari, Kecamatan Comal. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2024. Metode Kegiatan adalah presentasi dan diskusi mengenai pentingnya ikan dalam MPASI kemudian demonstrasi langsung pembuatan MPASI dari ikan yang melibatkan peserta, sesi tanya Jawab, dan memberikan kesempatan bagi peserta untuk bertanya dan berdiskusi tentang topik yang dibahas. 


Kegiatan pembuatan MPASI dari ikan di Desa Purwosari berhasil mencapai tujuannya dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu mengenai gizi balita. Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut dan menjadi model bagi desa-desa lain dalam upaya memperbaiki gizi dan kesehatan anak. Dalam hal ini, setelah melakukan sosialisasi terkait pembuatan MPASI dari bahan ikan, maka Mahasiswa akan melakukan monitoring dan evaluasi berkala untuk menilai dampak dari kegiatan ini dan mengidentifikasi kebutuhan tambahan. 

Dengan kegiatan ini, diharapkan Desa Purwosari dapat terus berkembang dalam upaya meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan ini. Demikianlah laporan ini disusun sebagai dokumentasi dan bahan evaluasi untuk kegiatan yang telah dilaksanakan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam keberhasilan kegiatan ini. 


Penulis : 
Shindu Panji Wicaksono 

Program Stud i: 
Oseanografi 

Dosen pembimbing Lapangan : 
M. Indra Hadi Wijaya, S.T, M.PWK.
NIP H.7.198812042019091001

Editor :
Achmad Munandar

#P2KKNUNDIP
#KKNUndipTim2
#LPPMUndip
#Undip
Pendampingan Kesadaran Pengelolaan Keuangan melalui Aplikasi "Pengelola Keuangan" pada Warga Desa Ngadirejo oleh Mahasiswa Universitas Diponegoro 

Pendampingan Kesadaran Pengelolaan Keuangan melalui Aplikasi "Pengelola Keuangan" pada Warga Desa Ngadirejo oleh Mahasiswa Universitas Diponegoro 

 


wirausahanesia.comTemanggung, 3 Agustus 2024 - Pengelolaan keuangan pribadi adalah keterampilan penting yang sering kali diabaikan oleh banyak orang. Banyak warga desa menghadapi tantangan dalam mengelola anggaran, menabung, dan merencanakan masa depan finansial mereka. Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini dan mempromosikan praktik keuangan yang lebih baik, mahasiswa KKN Tim II UNDIP Qothrun Nada, meluncurkan program pendampingan ini.

Mahasiswa UNDIP memulai dengan memberikan pemahaman mengenai mengatur dan mengelola keuangan dengan baik dan pengenalan terhadap aplikasi "Pengelola Keuangan”. Mahasiswa menjelaskan fitur-fitur utama aplikasi, termasuk pencatatan pengeluaran, pengaturan anggaran bulanan, dan pelaporan keuangan. 

Setelah itu, mahasiswa menunjukkan secara langsung cara menggunakan aplikasi. Mahasiswa menguraikan langkah-langkah pendaftaran, pengaturan profil, dan bagaimana mencatat transaksi keuangan dengan mudah. Peserta yaitu ibu-ibu Kader PKK Desa Ngadirejo diajak untuk berpartisipasi dalam praktis di mana mereka mencoba langsung menggunakan aplikasi "Pengelola Keuangan." Mahasiswa memberikan bimbingan dan menjawab pertanyaan yang timbul selama proses.

Ibu-ibu Kader PKK Desa Ngadirejo kini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pengelolaan keuangan pribadi dan bagaimana menggunakan teknologi untuk mendukung hal tersebut. Dengan menggunakan aplikasi "Pengelola Keuangan," peserta dapat lebih mudah mengatur anggaran mereka, memantau pengeluaran, dan mencapai tujuan finansial. Pelatihan ini memberikan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, membantu warga desa dalam merencanakan keuangan dengan lebih baik.

Ibu-ibu PKK Desa Ngadirejo memberikan tanggapan positif terhadap pelatihan ini. “Saya merasa lebih percaya diri dalam mengatur uang saya setelah menggunakan aplikasi ini,” ujar Ibu Lusy, salah satu peserta. “Sekarang saya bisa melihat dengan jelas kemana saja uang saya pergi dan bagaimana saya bisa menabung lebih baik.”

Mahasiswa UNDIP berharap bahwa program pendampingan ini akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi warga desa. Mahasiswa berharap bahwa aplikasi "Pengelola Keuangan" dapat menjadi alat yang berguna bagi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan pengelolaan keuangan mereka dan meraih stabilitas finansial.

Inisiatif mahasiswa Universitas Diponegoro dalam memberikan pendampingan pengelolaan keuangan di Desa Ngadirejo menunjukkan bagaimana pendidikan dan teknologi dapat digabungkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan membantu warga desa memahami dan memanfaatkan aplikasi "Pengelola Keuangan," diharapkan akan terwujud masyarakat yang lebih sadar dan terampil dalam mengelola keuangan mereka.


Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa Universitas Diponegoro Memberikan Pelatihan Tentang Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Menggunakan Aplikasi “SAKPOLE” Di Desa Ngadirejo, Temanggung

Mahasiswa Universitas Diponegoro Memberikan Pelatihan Tentang Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Menggunakan Aplikasi “SAKPOLE” Di Desa Ngadirejo, Temanggung

 



wirausahanesia.com - Temanggung, 2 Agustus 2024 — Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) baru-baru ini melaksanakan pelatihan di Desa Ngadirejo, Temanggung, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) melalui aplikasi “Sakpole.” Pelatihan ini bertujuan untuk memudahkan proses pembayaran pajak dan meningkatkan kepatuhan pajak di kalangan warga desa. 

Pembayaran pajak kendaraan bermotor merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap pemilik kendaraan. Pembayaran pajak kendaraan ini bertujuan untuk mendukung pendapatan daerah guna membiayai pembangunan infrastruktur dan program-program pemerintah lainnya. Namun, seringkali proses pembayaran pajak kendaraan bermotor masih dianggap rumit dan memakan waktu bagi masyarakat. Oleh karena itu, pengembangan aplikasi "SAKPOLE" sebagai alat bantu pembayaran pajak kendaraan bermotor menjadi solusi yang tepat untuk mempermudah proses pembayaran tersebut.

Aplikasi "SAKPOLE" merupakan singkatan dari Sistem Administrasi Kendaraan Bermotor Online yang dikembangkan oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Pelatihan penggunaan aplikasi "SAKPOLE" menjadi penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang cara menggunakan aplikasi tersebut secara efektif sehingga proses pembayaran pajak kendaraan bermotor dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.

Pelatihan pembayaran pajak kendaraan bermotor menggunakan aplikasi "SAKPOLE" memiliki beberapa keuntungan dan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat maupun pemerintah. Salah satu manfaatnya adalah mempermudah dan mempercepat proses pembayaran pajak kendaraan bermotor bagi pemilik kendaraan. Dengan adanya aplikasi "SAKPOLE", pemilik kendaraan tidak perlu lagi mengantre panjang di kantor pajak atau membawa dokumen-dokumen fisik yang memakan tempat. Mereka dapat dengan mudah mengakses aplikasi tersebut melalui perangkat elektronik seperti smartphone atau komputer.

Pembayaran PKB yang tepat waktu sangat penting untuk mendukung pembiayaan infrastruktur dan layanan publik di daerah. Namun, di beberapa wilayah, termasuk Desa Ngadirejo, masih banyak masyarakat yang mengalami kesulitan dalam proses pembayaran pajak karena berbagai faktor, seperti keterbatasan akses atau kurangnya informasi. Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa UNDIP berinisiatif untuk memperkenalkan aplikasi “Sakpole” sebagai solusi yang lebih praktis dan efisien.

Pelatihan ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Qothrun Nada, dengan menjelaskan fungsi dan manfaat aplikasi Sakpole. Mahasiswa tersebut menguraikan bagaimana aplikasi ini dapat mempermudah proses untuk melakukan pembayaran PKB. Setelah itu, mahasiswa menunjukkan tata cara penggunaan aplikasi Sakpole serta warga diajak untuk mengunduh aplikasi, membuat akun, dan melakukan simulasi pembayaran PKB.

Peserta pelatihan memberikan tanggapan positif terhadap program ini. “Pelatihan ini sangat membantu, terutama bagi kami yang biasanya harus menunggu jadwal samsat keliling ke Deesa Ngadirejo,” ujar Bapak Indra, seorang warga desa.


Narasumber : 
Arta Yasindra Wicaksono



Editor :
Achmad Munandar



Antusiasme Ibu-Ibu PKK Simbang Wetan Dalam Pelatihan Keuangan Digital

Antusiasme Ibu-Ibu PKK Simbang Wetan Dalam Pelatihan Keuangan Digital

 


wirausahanesia.com - Desa Simbang Wetan, Kec. Buaran, Kab. Pekalongan (23/07/2024) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) Periode 2023/2024 mengadakan pelatihan pengelolaan keuangan digital bagi ibu-ibu PKK di Desa Simbang Wetan. Program ini dibawakan oleh Niken Larasati dari jurusan Akuntansi yang bertujuan untuk memberikan edukasi tentang pentingnya pencatatan keuangan rumah tangga.

Pelatihan yang berlangsung di Aula Balai Desa Simbang Wetan ini dihadiri oleh sekitar 20 Ibu-Ibu PKK. Acara dimulai dengan sesi edukasi mengenai pentingnya mencatat keuangan rumah tangga. Niken menjelaskan bahwa pencatatan keuangan sangat penting karena untuk mengetahui arus keluar masuknya uang secara jelas, sehingga penggunaan uang tersebut dapat dipantau dan dikelola dengan lebih baik. Ia menekankan bahwa pencatatan akan lebih akurat dan praktis apabila pemasukan dan pengeluaran dicatat menggunakan aplikasi.

Setelah sesi edukasi, Ibu-Ibu PKK diperkenalkan pada aplikasi pencatatan keuangan yang mudah digunakan, yaitu "Catatan Keuangan". Niken memandu Ibu-Ibu PKK dalam menggunakan aplikasi ini serta menjelaskan berbagai manfaatnya, seperti kemudahan pencatatan keuangan, pemantauan pengeluaran yang lebih efektif, pelacakan tujuan keuangan, dan akses yang praktis. Aplikasi ini dirancang dengan antarmuka yang ramah pengguna dan fitur-fitur intuitif, sehingga diharapkan dapat mempermudah Ibu-Ibu dalam mengelola keuangan sehari-hari mereka. Selain itu, aplikasi ini menyediakan fitur untuk menampilkan pemasukan dan pengeluaran secara harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan, serta memungkinkan pengguna mengunduh laporan keuangan dalam format Excel.


Tidak hanya sekadar teori, Ibu-Ibu PKK juga diberikan latihan untuk mempraktikkan secara langsung cara mencatat pemasukan dan pengeluaran menggunakan aplikasi Catatan Keuangan. Dengan bimbingan langsung dari Niken, yang menjelaskan setiap langkah dengan jelas dan terperinci, Ibu-Ibu PKK tampak antusias dan aktif bertanya selama sesi praktik berlangsung. Mereka menunjukkan semangat tinggi saat mengeksplorasi berbagai fitur aplikasi tersebut, mulai dari pencatatan transaksi hingga pembuatan laporan keuangan. 

Niken berharap, dengan adanya pelatihan ini, para Ibu rumah tangga di Desa Simbang Wetan dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka sehari-hari. Ia juga berharap bahwa pengetahuan ini tidak hanya bermanfaat bagi mereka sendiri, tetapi juga dapat dibagikan kepada keluarga dan tetangga lainnya, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas di masyarakat.

Program pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan KKN Tim II UNDIP 2023/2024 yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa melalui berbagai program edukatif dan praktis. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Ibu-Ibu rumah tangga dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk kesejahteraan keluarga mereka dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.


Penulis:
Niken Larasati
Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

DPL:
Mujiono Hafidh Prasetyo., SH., M.H., LL.M

Lokasi KKN:
Desa Simbang Wetan, Kec. Buaran, Kab. Pekalongan


Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN TIM II UNDIP ajak warga Desa Karangjati untuk Cerdas Memilih dan Mempertahankan Kesegaran Ikan Guna Cegah Stunting dan Mendukung GEMARIKAN

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP ajak warga Desa Karangjati untuk Cerdas Memilih dan Mempertahankan Kesegaran Ikan Guna Cegah Stunting dan Mendukung GEMARIKAN

 


wirausahanesia.com - Boyolali (23/07/23)–Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II UNDIP 2023/2024 melaksanakan sosialisasi Wujudkan GEMARIKAN untuk Pencegahan Stunting bersama dengan Ibu-Ibu Dusun Suruhan, Desa Karangjati, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Boyolali. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di halaman rumah Kepala Dusun Suruhan, Desa Karangjati sebagai perwujudan program kerja Tim II KKN UNDIP dengan warga khususnya ibu-ibu.

Kegiatan yang diikuti oleh ibu-ibu dari 7 RT ini dimulai dengan beberapa sambutan serta penjelasan dari ketua PKK, dan selanjutnya penjelasan terkait penanganan ikan segar oleh mahasiswa TIM II KKN UNDIP. Kegiatan yang dilaksanakan Minggu, 23/07 ini dimulai pukul 10.00 selaras dengan kesediaan ibu-ibu bersamaan dengan kumpulan rutin mingguan.

“Adanya sosialisasi Penanganan dan Pengolahan Ikan ini semoga dapat mengurangi angka stunting yang terdapat di desa ini dengan memberikan asupan nutrisi yang baik melalui perwujudan GEMARIKAN sehingga sedikit banyak dapat berdampak pada kesehatan,” ucap warga.

Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan atau yang dikenal dengan GEMARIKAN bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan sehingga tercipta generasi yang sehat, kuat dan cerdas.


“Pengolahan Ikan Segar yang baik untuk dikonsumsi perlu memperhatikan kualitas dan kesegaran ikan, dengan itu tentunya penanganan ikan perlu diperhatikan. Ikan segar dapat menjadi protein untuk anak sehingga dapat mencegah stunting dan baik untuk kecerdasan serta pertumbuhan anak” ucap dosen pembimbing TIM II KKN UNDIP.

Cara memilih ikan segar sangat perlu Anda ketahui agar ikan yang Anda konsumsi kandungan nutrisinya bisa diperoleh secara optimal. Bayangkan jika Anda tidak mengonsumsi ikan tidak segar, bisa saja ikan itu memberikan dampak yang tidak baik untuk kesehatan. Seperti yang diketahui ikan telah dikenal sebagai salah satu sumber protein yang  baik bagi kesehatan tubuh. Pemilihan ikan segar yang layak dikonsumsi juga perlu diperhatikan apabila membeli ikan, ikan yang segar dapat terlihat melalui ciri-ciri fisik ikan. diantaranya :

1. Mata ikan jernih dan cerah

2. Daging ikan elastis / kenyal

3. Insang berwarna merah

4. Tidak berbau yang menyengat / busuk

5. Sisik tidak mengelupas

6. Memiliki lendir bening





Penulis:
Ainina Kurnia Putri


Editor:
Achmad Munandar

Ngomongin Platform Pasardesaku.com Coba Angkat UMKM di Desa Tegalharjo Trangkil Pati

Ngomongin Platform Pasardesaku.com Coba Angkat UMKM di Desa Tegalharjo Trangkil Pati

 


wirausahanesia.com - Di tengah perang besar pasa toko online yang modalnya tak berseri ala Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, Bukalapak, BliBli dan Lazada, kami yakin justru yang akan berkembang dan bertahan adalah toko online yang punya niche market atau pasar spesifik.

Mungkin transaksi harian dan untungnya tak sebesar platform ecommerce di atas, namun dalam hal daya tahan yang punya market spesifik ini akan bernafas lebih panjang. 

Sebuah kabar gembira dari salah satu kolega kami yang mencoba mempraktekan hopitesis di atas dengan membuat sebuah platform listing UMKM di desanya bernama Pasardesaku.com. Berawal saat pandemi dan harus pulang kampung karena usaha di perantauan sepi, Nandar seorang warga Pati membuat platform berbasis website sederhana untuk mendata dan menampilkan usaha jasa di desanya yang bernama Tegalharjo.

Platform ini berisi daftar usaha dan jasa di berbagai bidang dari empat dukuh dalam Desa Tegalharjo dan dilengkapi dengan nama usaha, produk dan jasa yang ditawarkan serta alamat usahanya.

Tujuannya agar usaha dan jasa UMKM di desanya juga diketahui oleh masyarakat luas sehingga memperbesar peluang mendatangkan pembeli dari luar desa. 

Selain itu platform sederhana tersebut juga dilengkap dengan info lowongan kerja, info umum yang bermanfaat, artikel, video dan podcast audio seputar tips serta usaha di desa yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menambah referensi meningkatkan usahanya.

Bagi sobat yang ingin melihat langsung dan mencoba platform listing UMKM tersebut bisa langsung kunjungi alamat website berikut ini: Pasardesaku.com

Demikian tadi postingan kita kali ini tentang platform Pasardesaku.com yang mencoba mengangkat produk dan jasa UMKM di Desa Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati, semoga bermanfaat sampai jumpa.



Penulis
Simon
4 Ide Jualan Produk dari Bahan Akrilik dan Mesin CNC Laser

4 Ide Jualan Produk dari Bahan Akrilik dan Mesin CNC Laser

 



wirausahanesia.com - Saat ini selain plastik sudah ditemukan sebuah bahan material multiguna bernama Akrilik. Akrilik adalah Polimetil metakrilat atau poli adalah polimer sintetis dari metil metakrilat. Bahan yang bersifat thermoplastis dan transparan ini dijual dengan merek dagang Plexiglas, Vitroflex, Perspex, Limacryl, Acrylite, Acrylplast, Altuglas, dan Lucite serta pada umumnya disebut dengan 'kaca akrilik' atau sekadar 'akrilik'.

Bahan ini bisa dijadikan banyak hal dan bisa menghasilkan uang dari ukuran yang besar hingga terkecil sekalipun. Lewat postingan kali ini berikut kami hadirkan Ide Jualan Produk dari Bahan Akrilik, apa saja? ini daftarnya:


1. Neon Box Akrilik
Jika sebelumnya sebuah neon box dibuat dengan literallay neon yang dibengkokkan, kemudia bergeser berbahan spanduk blacklight, kini juga bisa dibuat dengan memanfaatkan bahan akrilik.

Akrilik mudah dipoting dan dibentuk, bisa diaplikasikan dengan warna atau transparan dan ketika dipasang lampu akan kelihatan lebih cantik. 

Mayoritas neon box dan tulisan sign perkantoran, gedung instansi, hingga rumah sakit kini sudah menggunakan bahan akrilik.



2. Aneka rak dan box
Bahan akrilik bisa dimanfaatkan untuk membuat aneka wadah, dari bo, rak hingga tempat brosur.



3. Aneka plakat
Di bidang kerajinan plakat kini sudah sudah banyak yang menggunakan bahan akrilik karena lebih mudah dibentuk dan dipotong dengan mesin cnc laser sehingga bisa custome hingga pesanan dalam jumlah satuan.



4. Aneka gantungan kunci dan pin
Bahkan akrilik bisa digunkan untuk membuat pin dan gantungan kunci yang ukurannya kecil sehingga nyaris tidak ada bagian yang terbuang.


Demikian tadi sobat wirausahanesia postingan kita kali ini tentang 4 Ide Jualan Produk dari Bahan Akrilik, semoga bermanfaat sampai jumpa.




Penulis
Nandar
7 Peluang Usaha dan Ide Proposal PKM-K untuk Mahasiswa

7 Peluang Usaha dan Ide Proposal PKM-K untuk Mahasiswa



wirausahanesia.com - Bagi sobat mahasiswa yang bingung memulai usaha dengan alasan tidak punya modal, bisa memanfaatkan kompetisi bisnis yang rutin di adakan di perguruan tinggi misalnya Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan atau biasa disebut dengan PKM-K.

Biasanya satu kelompok terdiri dari beberapa mahasiswa dan mengajukan proposal bisnis yang masuk akal serta berpotensi balik modal dan untung dalam waktu kurang dari satu tahun, mengingat program ini akan ada pendanaan, monitoring dan evaluasi selama kurang lebih satu tahun. Puncaknya ide-ide bisnis yang didanai akan diperlombakan hingga tingkat nasional lewat ajang PIMNAS bersama dengan katagori PKM lainnya.

Pertanyaannya ide bisnis apa saja yang sekiranya anti-mainstream naun tetap masuk akal, profitable dan bisa dijalani sembari beraktifitas sebagai mahasiswa di perkualiahan? lewat postingan kali ini wirausahanesia.com punya beberapa rekomendasi jenis usaha yang bisa jadi inspirasi, ini daftarnya:


1. Usaha Jasa Anjem
Anjem yang merupakan kepanjangan dari antar jemput merupakan fenomena yang sedang ramai di kalangan mahasiswa. Jasa ini disediakan oleh mahasiswa juga yang sedang mencari tambahan uang saku atau lagi gabut saja.

Konsepnya seperti jasa ojek konvensional, pemilik jasa menawarkan jasanya biasanya lewat aplikasi twitter atau Xm instagram dan story whatsapp. Mahasiswa lain yang butuh bepergian misal ke kampus, terminal, stasiun atau minta di jemput akan menghubungi, menanyakan tarif dan janjian waktunya. Setelah deal layaknya ojek konvensional penyedia jasa anjem akan mengantarkan atau menjemput customernya.

Mengapa jasa Anjem ramai? karena murah dari sisi tarif, umumnya lebih rendah daripada di aplikasi ojek online bahkan ojek konvensional. Untuk pemesanan juga tidak harus install aplikasi dulu.

Sobat bisa menjadikan fenomena ini jadi ide proposal PKM-K dengan membuat sistem yang lebih efisien misalnya membuat aplikasi berbasis webiste atau mobile yang mempertemukan antara mahasiswa yang butuh anjem dan mahasiswa yang mau dapat uang saku tambahan.

Atau kalau membuat aplikasi terlalu ribet, buat saja kontak whatsapp khusus yang melayani anjem, sobat bisa menawarkan penyedia jasa anjem jad anggota, ketika ada pesanan bisa di lempar ke grup siapa yang mau ambil. 

Model bisnisnya bisa dengan menambah biaya admin atau layanan, tidak perlu besar karena pada dasarnya sobat hanya perantara antara yang butuh anjem dan penyedia jasa anjem.



2. Usaha Jastip
Jastip atau jasa titip juga sedang viral di kalangan mahasiswa seperti layaknya anjem, bedanya jika anjem mengantar orang, untuk jastip penyedia jasa menerima orderan untuk membelikan sesuatu bisa makanan, minuman atau keperluan lain dari toko ke alamat mahasiswa yang pesan.

Hal ini bisa jadi ide untuk proposal PKM-K dengan mengadopsi sistem anjem di atas juga, selamat mencoba.



3. Pusat oleh-oleh merchandise khas kampus
Sekarang Undip sudah punya toko oleh-oleh merchandisenya sendiri dimana mahasiswa dan masyarakat umum bisa datang dan beli oleh-oleh dari stiker, gantungan kunci, tumbler, botol minum, kaos, topi, jaket varsity dan masih banyak lagi yang lainnya.

Bagi sobat yang kampusnya belum punya pusat oleh-oleh merchandise official bisa jadi ide untuk proposal PKM-K dengan memproduksi pernak pernik di atas. Jika modal untuk sewa tempat dan memproduksi souvenir di awal terlalu besar, sobat bisa memanfaatkan sosial media dan toko online serta sistem Pre Order sehingga meminimalisir pengeluaran di awal.

Hal ini juga bisa dikembangkan dengan membuat tema daerah sehingga bisa menjadi oleh-oleh souvenir daerah ala Dagadu Djogja dan Joger di Bali.



4. Booth minuman kopi dan teh di dalam kampus
Maraknya booth-booth kopi kekinian dan es teh cup jumbo 3.000 di jalanan bisa jadi ide usaha lho. Buat saja booth serupa di dalam kampus misalnya dengan menyewa di area kantim pasti karis manis.

Habis pusing kuliah dan praktikum bisa nongky-nongky cantik sambil minum kopi susu atau es teh cup jumbo 3.000. Sobat bisa memadukan minuman ini dengan aneka camilan misalnya sosis, kentang, jamur crispy dan lainnya untuk meningkatkan penjualan.

Bedanya ini di dalam kampus sehingga punya segmen yang niche banget dan menarik jadi ide proposal PKM-K, kalau ditanya cara scaleupnya jelaskan saja akan menambah cabang di jurusan dan fakultas lain hingga seluruh gedung perkuliahan ada produk kalian, keren kan?.



5. Warung kelontong kekinian
Sudah tahu ada pesaing yang bikin indomaret dan alfamaret sempat gentar? yup warung sembako madura. Hal ini bisa sobat adopsi untuk jadi proposal ide usaha PKM-K dengan membuat warung kelontong kekinian.

Tak perlu ribet bisa kulakan di pasar dan grosir, ambil margin sedikit saja tidak apa yang penting semua ada dan lebih murah dari minimarket merah dan biru.

Tempatnya juga yang kecil-kecil saja yang penting barang ditata dengan rapi, lengkapi dengan metode pembayaran scan qris sehingga memudahkan calon pembeli.



6. Jual beli barang preloved
Jika thrifting adalah beli baju bekas layak pakai, aktifitas menjualnya biasa disebut dengan preloved. Menjual barang yang sekiranya sudah tidak diperlukan misalnya perabot anak kos yang sudah mau lulus dan pindah.

Sobat bisa menjadikan hal ini ide bisnis proposal PKM-K dengan menerima barang-barang preloved dan menjualnya kembali.

Bagi anak kos lain, membeli barang preloved bisa jadi cara berhemat selama kualitasnya barangnya masih bagus dan berguna daripada harus beli yang baru dengan harga lebih mahal.

Saran dari kami ketika menjalankan usaha ini pastikan asal usul barangnya legal, bersihkan dahulu atau restorasi sebelum dijual sehingga nilai ekonominya bakal bisa dinaikkan sehingga menghasilkan margin yang lumayan.



7. Membuat homeless media
Di era sosial media sobat bisa membuat media sendiri, tak perlu harus mencetak sebagai majalan, buletin atau membuat website. Semua bisa dimulai dengan sosial media seperti Instagram, twitter, TikTok dan Youtube misalnya. namanya Homeless Media.

Kontennya bisa seputar dunia kampus dan sekitarnya agar niche banget. Kalau followersnya sudah besar akan bisa dimonetise dengan menerima endorse dan paid promote.



Demikian tadi sobat wirausahanesia postingan kita kali ini tentang 7 Peluang Usaha dan Ide Proposal PKM-K untuk Mahasiswa, semoga bermanfaat sampai jumpa.



Penulis
Nandar