Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Lakukan Pendampingan Edukasi QRIS Digital Membuka Peluang Baru bagi UMKM di Kelurahan Bulakan

Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Lakukan Pendampingan Edukasi QRIS Digital Membuka Peluang Baru bagi UMKM di Kelurahan Bulakan

 




wirausahanesia.com - Bulakan (17/01/2024) - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, penerapan sistem pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) telah menjadi tren yang signifikan dalam ekosistem bisnis, terutama untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Mahasiswa KKN Tim 1 Undip di Kelurahan Bulakan, membuat sebuah inisiatif pendampingan edukasi tentang QRIS digital untuk memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM setempat untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi tersebut.

Pendampingan edukasi ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep QRIS digital kepada para pelaku UMKM di Kelurahan Bulakan, membantu mereka memahami manfaatnya, serta memberikan bimbingan dalam menerapkan teknologi ini dalam operasional bisnis mereka sehari-hari.

Inisiatif pendampingan edukasi ini merupakan ide dari mahasiswa KKN TIM 1 Undip 2023/2024 Kelurahan Bulakan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo bernama Fidea Hayya Ulya Sabila. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan literasi digital dan kemampuan UMKM dalam memanfaatkan teknologi pembayaran QRIS.

Seri pendampingan edukasi ini dilaksanakan dalam beberapa sesi yang meliputi pemahaman dasar tentang QRIS, cara penggunaannya dalam transaksi, keamanan, dan manfaat ekonomi yang dapat diperoleh oleh UMKM. Setiap sesi dilengkapi dengan demonstrasi praktis tentang bagaimana menerapkan QRIS dalam transaksi sehari-hari.


“Ya, hal ini bisa menjadi tambahan informasi supaya lebih mengetahui bagaimana pembayaran melalui QRIS, dan mungkin kedepannya saya bisa gunakan.” Salah satu respon dari pelaku UMKM di Kelurahan Bulakan terhadap inisiatif pendampingan edukasi ini sangat positif. Mereka menyambut baik kesempatan untuk memperluas cakupan bisnis mereka dengan memanfaatkan teknologi QRIS, yang dianggap lebih efisien, cepat, dan aman dalam melakukan transaksi.


Pendampingan edukasi tentang QRIS digital di Kelurahan Bulakan bukan hanya sekadar memberikan pengetahuan baru, tetapi juga membuka peluang baru bagi pertumbuhan bisnis UMKM setempat. Melalui program kerja dengan menerapkan teknologi QRIS, para pelaku UMKM dapat memperluas jangkauan pasar mereka, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan daya saing mereka dalam industri yang semakin digital ini.


Oleh:
Fidea Hayya Ulya Sabila 
D4 Manajemen dan Administrasi Logistik – Sekolah Vokasi

Dosen Pembimbing Lapangan:
Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si
Muhamad Azhar, SH., LL.M.
Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Edukasi Menabung di Instrumen Investasi Demi Keuntungan Masa Depan

Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Edukasi Menabung di Instrumen Investasi Demi Keuntungan Masa Depan


Pengenalan instrumen investasi reksa dana oleh mahasiswa Akuntansi Undip 
kepada perangkat Desa Gendoang, Kabupaten Pemalang, Senin (29/01/2024)

wirausahanesia.comMenabung merupakan kegiatan yang sangat berperan untuk menjamin kestabilan keuangan ketika mengalami hal yang tidak diinginkan pada masa mendatang. Melalui kebiasaan menabung, kita dapat mengetahui skala prioritas penggunaan keuangan. 

Sayangnya, kegiatan menabung masih kurang digemari oleh masyarakat Indonesia, terutama para  perangkat desa di Desa Gendoang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. Hal tersebut dikarenakan rendahnya kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya investasi jangka panjang.

Gabriele Aldo selaku penyelenggara program kerja menjelaskan bahwa kegiatan menabung masih kurang digemari oleh masyarakat Desa Gendoang karena mereka tidak merasakan keuntungan secara langsung dari menabung itu sendiri. Meskipun begitu, para perangkat desa sadar bahwa sebenarnya mereka harus memiliki tabungan guna menghidupi masa depan saat pensiun.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, pada 29 Januari 2024 tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Univesitas Diponegoro (Undip) memberikan edukasi kepada perangkat desa mengenai instrument investasi untuk menabung yang memberikan manfaat lebih. Instrument investasi yang dikenalkan adalah reksa dana sebagai wadah penghimpunan dana dari masyarakat untuk diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.

Keuntungan dari reksa dana adalah meningkatnya nilai seiring berjalannya waktu sehingga jumlah uang yang diinvestasikan tentu juga bertambah. Bertambahnya uang yang diinvestasikan pada reksa dana membuat uang yang disimpan juga mengalami kenaikan nilai agar tidak termakan oleh inflasi. 

Keuntungan dari edukasi yang diberikan menarik antusias perangkat desa untuk menabung secara rutin di reksa dana dan berharap uang yang ditabung selama usia produktif dapat menghidupi kehidupan mereka di masa pensiun.



Penulis: 
Gabriele Aldo Utama
KKN UNDIP TIM I 2024 Desa Gendoang 
Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang
Jurusan Akuntansi, Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Tim I 2023/2024 Bantu Desa Legoksari Wujudkan Menara Mushola “ Rencana Anggaran Biaya dan Proposal Pembangunan”

Mahasiswa KKN UNDIP Tim I 2023/2024 Bantu Desa Legoksari Wujudkan Menara Mushola “ Rencana Anggaran Biaya dan Proposal Pembangunan”

 
Serah Terima Proposal Pembangunan Merara Mushola Desa Legoksari dibuat oleh Anggita Dwi Wardani, Mahasiswa KKN UNDIP Tim I Tahun 2023/2024 dengan Ketua Panitia Pembangunan Mushola


wirausahanesia.com - Desa Legoksari merupakan wilayah pedesaan yang terletak di Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung. Desa Legoksari kini tengah mempersiapkan upaya meningkatkan fasilitas ibadah bagi warganya. Tempat ibadah yang sudah dimiliki berupa mushola. Namun, karena ketersediaan lahan yang minim maka perlu adanya proyek pengembangan. 

Proyek ini bertujuan untuk memaksimalkan fungsi lahan mushola dengan rencana pembangunan jangka panjang. Proyek pengembangan mushola ini didesain dengan tiga lantai, lantai bawah ditujukan untuk ruang serbaguna dan penyimpanan barang, lantai dua dan tiga digunakan untuk mushola. Proyek yang sedang digalakkan saat ini adalah pembangunan menara mushola Desa Legoksari. Rencana ini mendapatkan perhatian warga dan pemerintah setempat, menandai komitmen untuk memajukan infrastruktur keagamaan di Desa Legoksari.

Anggita Dwi Wardani, salah satu mahasiswa KKN UNDIP Tim I Tahun 2023/2024 dengan melihat peluang yang ada, membuat Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Proposal Pembangunan Menara Mushola Desa Legoksari. Penyusunan RAB ini dilakukan secara cermat dan transparan. Tim penanggung jawab proyek terdiri dari panitia pembangunan mushola dan pemerintah desa, bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap tahapan direncanakan dengan matang.
 
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penyusunan rencana ini melibatkan pengumpulan data terkait kondisi geografis dan demografis desa, identifikasi kebutuhan warga terkait fasilitas ibadah, serta bekerjasama dengan mahasiswa KKN dari arsitektur dan kontraktor lokal.

Rencana anggaran biaya disusun dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia di tingkat desa. Kolaborasi dengan instansi pemerintah, sponsor lokal, dan sumbangan sukarela warga desa menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan proyek ini. Terlebih, pihak desa juga berencana untuk melibatkan warga dalam proses pembangunan agar masyarakat dapat merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap proyek tersebut.

Proposal pembangunan menara mushola telah dibuat secara komprehensif, mencakup latar belakang proyek, maksud dan tujuan proyek, deskripsi rinci mengenai desain dan struktur menara, serta manfaat yang diharapkan. Selain itu, proposal juga mencantumkan jadwal pelaksanaan dan tahapan proyek agar dapat memberikan gambaran jelas kepada pihak yang terlibat.

Dalam suasana kebersamaan dan semangat gotong royong, warga desa Legoksari berharap proyek pembangunan menara mushola ini tidak hanya menjadi sarana ibadah yang nyaman, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan kemajuan desa.



Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN UNDIP Tim I 2023/2024 Berdayakan Desa Legoksari “Modul Mitigasi Kekeringan Siap Diterapkan”

Mahasiswa KKN UNDIP Tim I 2023/2024 Berdayakan Desa Legoksari “Modul Mitigasi Kekeringan Siap Diterapkan”

 
Serah terima Modul Mitigasi Bencana Kekeringan dibuat oleh Anggita Dwi Wardani, 
Mahasiswa KKN UNDIP Tim I Tahun 2023/2024 dengan Sekretaris Desa Legoksari

wirausahanesia.comDesa Legoksari merupakan wilayah pedesaan yang terletak di Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung. Desa Legoksari terletak di wilayah yang rentan terhadap kekeringan, dipengaruhi oleh fenomena El-Nino dalam beberapa tahun terakhir. 

Anggita Dwi Wardani, salah satu mahasiswa KKN UNDIP Tim I Tahun 2023/2024 dengan melihat permasalahan yang ada di Desa Legoksari, berinisiatif untuk membuat Modul Mitigasi Bencana Kekeringan dalam upaya pengelolaan risiko bencana kekeringan di tingkat lokal.
Pembuatan modul ini dimulai dengan kajian mendalam terkait faktor-faktor yang menyebabkan kekeringan dan dampaknya pada masyarakat desa. Dalam upaya mengumpulkan data yang akurat dan relevan dilakukan melalui observasi lingkungan, wawancara penduduk desa dan mengumpulkan jurnal-jurnal terkait. Modul mitigasi bencana kekeringan yang dihasilkan mencakup pedahuluan, pengelolaan bencana terpadu, penanggulangan bencana dan penutup.

Langkah selanjutnya melibatkan sosialisasi modul kepada perangkat desa. Para tokoh masyarakat setempat menjadi ujung tombak dalam menyebarluaskan informasi dan memotivasi warga untuk bersama-sama mengimplementasikan modul tersebut. 

Mahasiswa KKN UNDIP Tim I Tahun 2023/2024 berharap, melalui pembuatan modul mitigasi bencana kekeringan ini, masyarakat desa tidak hanya mampu mengatasi tantangan kekeringan secara lebih efektif, tetapi juga meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana alam lainnya. 

Inisiatif ini menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana kolaborasi antara pemerintah lokal dan warga dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan dan mendukung perkembangan komunitas. Desa Legoksari membuktikan bahwa pencegahan dan mitigasi bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi komitmen bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan.




Editor:
Achmad Munandar
Dukung Perkembangan Potensi UMKM! Mahasiswa UNDIP Membuat Peta Persebaran UMKM Tembakau Di Desa Tlilir

Dukung Perkembangan Potensi UMKM! Mahasiswa UNDIP Membuat Peta Persebaran UMKM Tembakau Di Desa Tlilir

 


wirauashaneia.comTlilir, Kec. Tlogosari, Kab Temanggung (7/2/2024) - UMKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan suatu usaha perdagangan yang dikelola oleh badan usaha atau perorangan yang merujuk pada usaha ekonomi produktif sesuai dengan kriteria yang tertera pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2008, UMKM dibagi menjadi tiga jenis yaitu usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah. Usaha mikro merupakan usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha sesuai dengan kriteria usaha mikro, contohnya warung kopi, pedagang di pasar, dan lain sebagainya. 

Sedangkan usaha kecil adalah suatu usaha ekonomi produktif yang independen atau berdiri sendiri baik yang dimiliki perorangan atau kelompok dan bukan sebagai badan usaha cabang dari perusahaan utama, contohnya tempat makan, bengkel, tempat fotocopy dll. UMKM sendiri memiliki peran yang cukup besar dalam perekonomian negara dan merupakan penyumban PDB terbesar. 

Desa Lilir merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Temanggung yang menyimpan beragam potensi salah satunya adalah Tembakau. Desa Tlilir merupakan salah satu produsen Tembakau grade tinggi terbesar di Dunia. Des aini terletak di kaki lereng Gunung Sumbing menjadikan masyarakat Desa Tlilir Sebagian besar menjadi petani tambakau yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi. 

Meskipun telah memiliki data terkait UMKM, Desa Tlilir belum memiliki Peta Sebaran UMKM. Sehingga titik-titik lokasi UMKM tidak diketahui dan belum dikembangkan secara maksimal.  Sebagai upaya dalam mendukung perkembangan potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Macrust Ridho Alim, mahasiswa Teknik Geodesi yang merupakan mahasiswa Kelompok 1 KKN  Universitas Diponegoro tahun 2024 melaksanakan program “Membuat 

Peta Sebaran UMKM Tembakau Desa Tlilir” yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para pengusaha tembakau di wilayah tersebut. Upaya pembuatan peta persebaran UMKM tembakau dilakukan untuk membantu para tengkulak tembakau dan warga Desa Tlilir dalam memahami secara lebih baik potensi dan distribusi usaha tembakau di wilayah mereka. Hal ini diharapkan dapat mendukung perkembangan UMKM lokal dan memberikan informasi yang lebih akurat bagi perangkat desa dalam merencanakan program pembangunan.

Pembuatan Peta ini menggunakan metode survei dan pemetaan untuk mengumpulkan data mengenai lokasi dan jumlah UMKM Tembakau di Desa Tlilir. Data tersebut kemudian diolah dan dipetakan dalam bentuk peta yang dapat diakses oleh para pihak terkait. Dengan terbitnya peta persebaran UMKM tembakau, diharapkan para tengkulak tembakau dan warga Desa Tlilir dapat memanfaatkannya sebagai acuan dalam pengembangan usaha dan pembangunan wilayah. Ini merupakan salah satu langkah konkrit dari pihak akademisi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemanfaatan teknologi geodesi.



Editor:
Achmad Munandar
Pembuatan Peta Fasilitas Umum oleh Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro sebagai Upaya dalam Membantu Pemerataan Pembangunan dan Pengembangan Potensi di Desa Tlilir

Pembuatan Peta Fasilitas Umum oleh Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro sebagai Upaya dalam Membantu Pemerataan Pembangunan dan Pengembangan Potensi di Desa Tlilir

 



wirausahanesia.comTlilir, Kec. Tlogosari, Kab Temanggung (7/2/2024) - Hingga saat ini, Desa Tlilir belum memiliki peta terkait dengan persebaran fasilitas umum yang lengkap untuk menggambarkan kondisi wilayah Desa Tlilir. Oleh karena itu, perlu adanya pembuatan terkait dengan peta fasilitas umum di Desa Tlilir . Peta persebaran fasilitas umum menjadi sumber informasi yang penting karena Fasilitas umum merupakan sarana yang dapat dimanfaatkan oleh publik. Untuk memberikan gambaran lokasi fasilitas umum yang ada di Desa Tlilir, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Temanggung.

Melihat kondisi demikian, Macrust Ridho Alim mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP melaksanakan program kerja berupa pembuatan peta persebaran fasilitas umum di Desa Tlilir. Pembuatan peta fasilitas umum bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan terperinci mengenai lokasi serta distribusi fasilitas umum yang tersedia di Desa Tlilir, termasuk sekolah, puskesmas, pasar, dan sarana lainnya. Pembuatan peta fasilitas umum juga dilakukan sebagai upaya untuk membantu pemerintah desa dan pemerintah kabupaten dalam merencanakan pembangunan dan pelayanan publik yang lebih merata di Desa Tlilir. Hal ini juga bertujuan untuk memanfaatkan potensi wilayah secara optimal.

Pembuatan peta dilakukan pertama dengan melakukan survei lapangan untuk mengumpulkan data mengenai lokasi dan kondisi fasilitas umum di Desa Tlilir. Data tersebut kemudian diolah dan dipetakan dalam bentuk peta yang mudah dipahami dan diakses oleh masyarakat dan pihak terkait. Dengan terbitnya peta fasilitas umum, diharapkan warga, pemerintah desa, dan pemerintah kabupaten dapat memanfaatkannya sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan dan pelayanan publik di Desa Tlilir. 

Ini merupakan contoh nyata dari kontribusi mahasiswa dalam memajukan pembangunan wilayah melalui kegiatan KKN serta pemanfaatan ilmu geodesi. Hasil peta tersebut diserahkan pada Kamis, 7 Februari 2024 di Balai Desa Tlilir yang diterima langsung oleh Perangkat Desa Tlilir, menyambut dengan antusias dan hangat atas hasil yang diberikan.



Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Undip adakan “Gerakan Gemar Menabung” bersama siswa SD Tlilir

Mahasiswa KKN Undip adakan “Gerakan Gemar Menabung” bersama siswa SD Tlilir

 



wirausahanesia.com - Edukasi finansial bagi anak usia dini sangat penting karena dapat membentuk perilaku dan kebiasaan keuangan anak ketika memasuki usia dewasa. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran bagi siswa Sekolah Dasar Tlilir akan pentingnya menabung sejak usia dini yaitu melalui pembinaan edukasi finansial budaya menabung sejak dini. Hal ini mendorong Rebbina Salsabila, Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro untuk melakukan “Gerakan Gemar Menabung” di Sekolah Dasar dengan sasaran siswa kelas 1 sampai dengan 3. 

Program ini dilakukan pada 16, 17 dan 24 Januari 2024 setelah jam istirahat di SD Tlilir yang diawali dengan pembukaan, menonton video edukasi, pemaparan materi, mini quiz, pemberian hadiah dan dokumentasi. Pelaksanaan di lapangan berjalan sangat lancar dan mendapat antusias yang tinggi dari siswa serta guru SD Tlilir.

Harapannya dengan adanya program ini, para siswa dapat memahami serta menyadari akan pentingnya menabung sejak dini, manfaat menabung serta dapat menyusun skala prioritas berdasarkan kebutuhan ataupun keinginannya. Melalui “Gerakan Gemar Menabung” ini diharapkan para siswa bisa memulai dan melanjutkan kebiasaan tersebut di rumah masing-masing.


Penulis: 
Rebbina Salsabila 
(Akuntansi-Fakultas Ekonomika dan Bisnis)

DPL: Dr. Ir. Marry Christiyanto, M.P., IPM

Lokasi KKN: Desa Tlilir, Kec. Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung

Editor:
Achmad Munandar
Optimalkan Pencatatan Keuangan, Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Aplikasi PPAK pada BUMDESA Tlilir

Optimalkan Pencatatan Keuangan, Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Aplikasi PPAK pada BUMDESA Tlilir

 


wirausahanesia.comTlilir, Temanggung (22/1). Pencatatan dan pelaporan keuangan merupakan kegiatan yang penting dilakukan oleh pelaku usaha. Melalui pencatatan dan pelaporan, sebuah bisnis dapat diketahui jumlah penjualan, pemasukan, keuntungan serta pengeluaran pada kegiatan usahanya. Hal ini juga menjadi dasar pelaku bisnis untuk menyusun perencanaan, mengevaluasi serta memutuskan kebijakan. 

Dalam era digitalisasi saat ini, pencatatan dan pelaporan tidak harus dilakukan secara manual dengan buku. Terdapat banyak alternatif pilihan sehingga dapat memudahkan pelaku bisnis, salah satunya Aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Akuntansi Keuangan (APPAK) Badan Usaha Milik Desa.

BUMDes Tlilir merupakan sektor usaha milik desa yang masih aktif beroperasi. Lokasinya yang strategis dan dekat dengan fasilitas umum desa menjadikannya sebagai potensi perekonomian untuk Desa Tlilir. Dalam pencatatan dan pelaporan keuangan, BUMDes Tlilir sudah memanfaatkan digitalisasi sederhana namun sayangnya belum optimal. 

Pengenalan aplikasi PPAK kepada pelaku bisnis BUMDes merupakan salah satu solusi atas permasalahn yang ada. Aplikasi berbasis excel mikro yang mengacu pada SAK ETAP/EP ini dicetuskan oleh Bapak Andy P Hamzah, SST., MSi., Ak. Selain aplikasinya yang gratis serta mudah didapatkan, Aplikasi PPAK juga memudahkan pelaku bisnis dalam menghasilkan laporan keuangan yang otomatis terintegrasi dengan komponen-komponen yang ada. 

Kegiatan pengenalan ini dilakukan oleh Rebbina Salsabila, mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro dengan cara mengadakan pendampingan dan pengarahan untuk tata cara melakukan pencatatan serta pelaporan keuangan secara baik dan benar. Sebagai output, kelompok sasaran diberikan file-file yang berkaitan dengan aplikasi PPAK serta diberikannya buku pedoman. 

Melalui kegiatan ini, diharapkan BUMDes Tlilir dapat memaksimalkan pencatatan serta pelaporan yang sesuai standar untuk membantu menyusun perencanaan, mengevaluasi serta memutuskan kebijakan yang dibutuhkan oleh bisnis mereka. Diharapkan juga BUMDes Tlilir dapat menjadi contoh dalam memulai melakukan pencatatan & pelaporan secara rutin melalui media digital seperti aplikasi PPAK. 



Penulis: 
Rebbina Salsabila 
(Akuntansi-Fakultas Ekonomika dan Bisnis)

DPL: Dr. Ir. Marry Christiyanto, M.P., IPM

Lokasi KKN: Desa Tlilir, Kec. Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung

Editor:
Achmad Munandar
Tempat Budidaya Ikan Terbengkalai Bisa Jadi Tempat Rekreasi Baru di Desa Gambasan

Tempat Budidaya Ikan Terbengkalai Bisa Jadi Tempat Rekreasi Baru di Desa Gambasan

 



wirausahanesia.comGambasan (31/1/2024) Pariwisata menjadi aspek yang belum tersentuh perkembangannya di Desa Gambasan. Hal ini menjadi potensi besar yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam perkembangan Desa Gambasan. Di daerah tersebut terdapat suatu kolam budidaya ikan yang terbengkalai dan melalui diskusi berbagai pihak masyarakat, mereka sepakat untuk mengelola kembali tempat tersebut menjadi suatu tempat wisata keluarga yang dinamakan Skualy. 

Program "Pendampingan Masyarakat dalam Persiapan Pembukaan Wisata Skualy sebagai Wisata Unggulan Desa Gambasan" merupakan inisiatif yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN tim 1 Universitas Diponegoro sebagai langkah untuk mengembangkan potensi pariwisata lokal. Latar belakang kegiatan ini didasari oleh upaya untuk membantu persiapan pembangunan wisata Skualy yang akan dibuka pada lebaran tahun ini.

Maksud dan tujuan dari program ini adalah untuk melibatkan masyarakat secara langsung dalam persiapan dan pengembangan wisata Skualy. Melalui pendampingan dan pelatihan yang intensif, diharapkan masyarakat dapat memahami potensi wisata yang dimiliki serta mempersiapkan segala aspek yang diperlukan untuk menjadikan Skualy sebagai daya tarik utama Desa Gambasan. 

Tujuan jangka panjangnya adalah menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat Desa Gambasan. Peserta yang ikut dalam kegiatan ini melibatkan seluruh komponen masyarakat Desa Gambasan, mulai dari karang taruna, PKK, perangkat desa, hingga pelaku usaha lokal yang terkait dengan sektor pariwisata. Melalui partisipasi aktif mereka, diharapkan tercipta kesepahaman dan sinergi yang kuat dalam mengembangkan potensi pariwisata Desa Gambasan.

Program ini dimulai dengan survei potensi dan kebutuhan untuk menentukan langkah-langkah yang perlu diambil dalam persiapan pembukaan wisata Skualy. Proses pendampingan dilakukan melalui serangkaian pelatihan mengenai praktik pelestarian lingkungan dan pengembangan kemampuan yang terkait dalam pengoperasian wisata nantinya.  

Selama proses ini, terjadi kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa, dan pihak terkait lainnya. Terakhir, mahasiswa KKN tim 1 Universitas Diponegoro membantu membuatkan konsep rencana sumber air alternatif melalui sumur resapan dan beberapa konsep rencana bisnis Skualy seperti media pemasaran, proposal bisnis, dan business model canvas usaha tersebut. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Gambasan dapat mempersiapkan pembukaan wisata Skualy lebih baik dan menjadikan Skualy sebagai wisata keluarga yang ikut memberdayakan masyarakat sekitar.



Editor:
Achmad Munandar
Desa Gambasan Siap Menuju Program 0KM Disdukcapil Temanggung

Desa Gambasan Siap Menuju Program 0KM Disdukcapil Temanggung

 


wirausahanesia.comGambasan (7/2/2024) Sebuah program penting telah diluncurkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Temanggung yang bertujuan untuk menghasilkan dokumen kependudukan terbaru melalui Program 0 KM. Latar belakang dari kegiatan ini melibatkan upaya untuk meningkatkan akurasi dan keandalan data kependudukan di tingkat desa, yang menjadi dasar penting dalam pengelolaan berbagai program pembangunan dan layanan publik. Maksud dan tujuan dari program ini adalah untuk memastikan bahwa dokumen kependudukan di Desa Gambasan terkini dan akurat. Dengan memiliki dokumen kependudukan yang terbaru, masyarakat dapat mengakses layanan publik dengan lebih mudah dan efisien, serta memberikan dasar yang kuat bagi perencanaan pembangunan di tingkat lokal. Selain itu, pembaruan dokumen kependudukan juga menjadi upaya untuk memastikan bahwa setiap warga mendapatkan hak-hak mereka secara adil dan setara.

Seluruh masyarakat terlibat dalam pembaruan dokumen kependudukan dan dibantu oleh perangkat desa terkait. Kolaborasi dari berbagai pihak diharapkan dapat mempercepat proses pembaruan dokumen kependudukan dan memastikan partisipasi yang inklusif dari seluruh warga desa. Program yang digagas oleh Disdukcapil Temanggung dibantu oleh mahasiswa KKN tim 1 Universitas Diponegoro untuk menyukseskan keberjalan program ini. Kegiatan dimulai dengan koordinasi bersama perangkat desa terkait untuk mempersiapkan data warga dan kegiatan yang akan dilakukan. 

Selanjutnya, dilakukan registrasi dan verifikasi data Identitas Kependudukan Digital (IKD) warga Desa Gambasan yang melibatkan petugas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Temanggung. Setelah data terverifikasi, akun IKD warga tersebut dapat digunakan. Selain itu, mahasiswa KKN tim 1 Universitas Diponegoro membantu melakukan survey ke tiap warga yang belum terdata pembuatan akta kelahiran dan perekaman e-KTP. Hal ini sangat membantu perangkat desa untuk mengetahui kendala yang terjadi di lapangan.

Melalui Program 0 KM Disdukcapil Kabupaten Temanggung, diharapkan bahwa Desa Gambasan dapat memiliki data kependudukan yang terbaru dan akurat. Pembaruan dokumen kependudukan ini tidak hanya menjadi langkah administratif, tetapi juga merupakan upaya nyata dalam memastikan bahwa setiap warga mendapatkan akses yang setara terhadap layanan publik dan hak-hak mereka sebagai warga negara.


Editor:
Achmad Munandar
Dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Sejahtera

Dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Sejahtera

 


wirausahanesia.com - Satu Langkah Menuju UMKM Sejahtera dengan Legalitas Usaha! Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Berikan Sosialisasi dan Buku Panduan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada Para Pelaku UMKM.

Sangatlah penting bagi suatu UMKM untuk memiliki legalitas berusaha dan terdaftar dalam data pemerintah sehingga dapat dikenakan pajak dan akan mendapatkan benefit seperti memudahkan akses pembiayaan ke lembaga keuangan. Salah satu legalitas tersebut adalah Nomor Induk Berusaha (NIB).

Apa itu Nomor Induk Berusaha? Dilansir dari investindonesia.go.id, Nomor Induk Berusaha atau NIB adalah NIB (Nomor Induk Berusaha) adalah identitas pelaku usaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS (dalam hal ini adalah BKPM) setelah pelaku usaha melakukan pendaftaran melalui OSS (Online Single Submission). Selain sebagai tanda legalitas, terdapat manfaat lain yang dapat diterima pelaku UMKM apabila mendaftarkan NIB bagi usahanya, diantaranya adalah jika pelaku UMK memiliki risiko rendah dan produk/jasa yang dihasilkan wajib halal dan/atau SNI, maka NIB berlaku sebagai legalitas, sertifikasi jaminan produk halal, dan sertifikat SNI bina UMK.

Di Desa Karangtengah, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo masih terdapat banyak UMKM yang belum memiliki NIB. Dalam hal ini, Miftahul Huda salah satu Mahasiswa KKN Tim I Undip Tahun 2023/2024 tergerak dan berinisiatif untuk memberikan edukasi mengenai legalitas perusahaan dan membuatkan perizinan berusaha NIB tersebut secara gratis. Inisiasi tersebut dimulai dengan pembuatan modul dalam bentuk booklet berjudul “DENGAN NOMOR INDUK BERUSAHA (NIB) UMKM SEJAHTERA”, modul tersebut berisikan tentang apa itu NIB, benefit yang didapat apabila memiliki NIB, prosedur pembuatan NIB, dll. Modul disebarkan kepada beberapa pelaku usaha yang menyambut inisiasi dari mahasiswa dengan baik dengan kemauan pelaku usaha yang mendaftarkan NIBnya.

Tak berhenti hanya untuk membimbing masyarakat secara langsung, mahasiswa KKN UNDIP turut memberikan modul pembuatan NIB kepada pemerintah desa yang akan disimpan di arsip desa. Mahasiswa KKN turut mengajarkan kepada perangkat desa mengenai pembuatan NIB. Apabila selanjutnya pelaku usaha memiliki kemauan untuk membuat NIB maka dapat dibimbing oleh pemerintah desa Karangtengah.

Dengan adanya kesadaran tentang legalitas usaha ini diharapkan bahwa apabila dikemudian hari pelaku UMKM berkomitmen untuk membawa usaha mereka ke jenjang yang lebih serius dapat dimulai dengan pembuatan NIB dengan bantuan buku panduan yang telah diberikan. 



Penulis: 
Miftahul Huda 
(Ilmu Hukum – Fakultas Hukum Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing: 
Priyo Sidik Sasongko, S.Si., M.Kom.

Editor:
Achmad Munandar
Inovasi Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Dalam Pengembangan “Danupayan Siap” Sebagai Website Desa Danupayan

Inovasi Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Dalam Pengembangan “Danupayan Siap” Sebagai Website Desa Danupayan

 
KKN Tim 1 UNDIP desa Danupayan. Jumat, 12 Januari - Rabu, 7 Februari 2024. 


wirausahanesia.comWebsite desa menjadi perhatian banyak pihak dimana semua pihak bisa merasakan manfaat dari adanya website desa tersebut. Mengacu kepada Permendesa No. 19 tahun 2017 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa dan UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), maka setiap desa sudah harus memiliki website desa, sebagai sarana transparansi dan akuntabilitas publik pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan desa.

Program ini dilaksanakan dengan tujuan membantu masyarakat dalam mengikuti seputar informasi perkembangan desa, kegiatan desa, dan mengungkapkan aspirasi untuk desa, baik untuk masyarakat dari dalam desa Danupayan maupun masyarakat dari luar desa Danupayan.

Desa Danupayan memiliki website desa yang dapat diakses melalui laman https://danupayan-bulu.temanggungkab.go.id/. Website yang dimiliki Desa Danupayan masih sangat sederhana dimana informasi didalamnya belum diperbarui secara berkala. Kurangnya informasi kegiatan dan program yang ada di Desa Danupayan menjadi salah satu faktor pelayanan administrasi belum bisa diberikan secara maksimal kepada masyarakat.

Dari permasalahan tersebut diperlukan adanya program pengembangan website Desa Danupayan dengan judul “Danupayan Siap” dengan slogan Siap Melayani, Siap Membantu, & Siap Menjadi Lebih Baik. Pada program pengembangan website Desa Danupayan kali ini informasi akan profil, potensi desa, hingga perangkat desa yang bekerja di Desa Danupayan akan dilengkapi. Dokumentasi-dokumentasi mulai dari kesenian, UMKM, dan kegiatan-kegiatan lainnya akan ditampilkan dan diperbaharui secara berkala.

Program ini dilaksanakan mulai dari tanggal 12 Januari sampai 9 Februari 2024. Dimulai dari survey keunggulan desa pada minggu pertama. Proses survey keunggulan meliputi kegiatan warga, UMKM, kesenian, dll dari masing-masing dusun yang terdapat di desa Danupayan. Kemudian pada minggu kedua, melakukan pengecekan website desa serta melakukan input data dari survey yang telah dilakukan. Selanjutnya pada minggu ketiga, melanjutkan menginput data survey dan menambahkan informasi perangkat desa dan profil desa ke dalam website, serta membuat google form untuk wadah aspirasi masyarakat. Pada minggu keempat, melakukan finalisasi dan konfirmasi kepada penanggung jawab perangkat desa, serta tidak lupa juga pembuatan video profil desa.

Melalui program kegiatan ini, diharapkan dapat membantu dan memberikan manfaat kepada masyarakat desa Danupayan untuk bisa mengikuti perkembangan desa dan menyalurkan aspirasi mereka untuk membuat desa Danupayan lebih baik lagi. Serta untuk masyarakat dari luar desa, diharapkan bisa lebih mengenal desa Danupayan.


#KKNUNDIP
#TIM1KKNUNDIP
#P2KKNUNDIP

Dosen Pembimbing Lapangan:
dr. Anugrah Riansari, M.Kes., Sp.PD
Mengukir Masa Depan Melalui Pendataan Anak Tidak Sekolah di Desa Moga, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang

Mengukir Masa Depan Melalui Pendataan Anak Tidak Sekolah di Desa Moga, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang

 
Pendataan Anak Tidak Sekolah (ATS) oleh Mahasiswa KKN Tim 1 Undip
Sumber : Dok. Pribadi

wirausahanesia.com - Pemalang - Pendataan Anak Tidak Sekolah (ATS) merupakan salah satu program kerja multidisiplin dari mahasiswa KKN TIM 1 2023/2024 Universitas Diponegoro. Program kerja ini telah terlaksana ditujukan kepada masyarakat desa Moga, kecamatan Moga, Kabupaten Moga, Jawa Tengah. Program kerja ini bertujuan untuk berkontribusi pada pendataan Bappeda Pemalang dan memberikan pemahaman kepada orang tua mengenai signifikansi pendidikan bagi masa depan anak-anak mereka. Proses pendataan dilakukan secara door-to-door, di mana mahasiswa mengunjungi rumah-rumah yang terdapat di wilayah desa Moga. Data yang didapatkan diinputkan ke situs web pemerintah Pemalang yang telah diarahkan khusus untuk program pendataan ATS. 

Sebelumnya, sudah terdapat pendataan terkait ATS yang dilakukan oleh pihak setempat tetapi hasilnya dianggap kurang lengkap, dan masih banyak orang yang mungkin belum terdaftar. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNDIP mengambil langkah untuk melaksanakan program kerja mengenai pendataan ATS ulang. Mahasiswa KKN mencari data tambahan ATS yang belum tercakup dalam pendataan pemerintah desa dengan mencari informasi dari perangkat desa dan ketua RT yang terdapat di wilayah desa Moga. 

Selain itu, mahasiswa KKN melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah yang terdapat di desa Moga untuk mencari data anak-anak yang putus sekolah maupun tidak lanjut sekolah dari sekolah tersebut. Setelah mendapatkan data ternyata banyak data anak ATS yang sudah terinput ke website dan data anak yang putus sekolah dari pihak sekolahan banyak yang tidak berasal dan bertempat tinggal di wilayah desa Moga. Oleh karena itu, mahasiswa KKN kemudian melanjutkan pendataan secara door-to-door dengan informasi yang didapatkan dari anak-anak kecil yang berkunjung ke posko KKN.


Door-to-door dilaksanakan dengan mengunjungi rumah yang memiliki anak tidak sekolah. Pemilik rumah merespons hangat selama kunjungan mahasiswa KKN ke rumah-rumah warga. Selama interaksi, mahasiswa tidak hanya mengumpulkan data tetapi juga berkomunikasi dengan tuan rumah dan memberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan bagi masa depan anak-anak mereka. Mahasiswa juga menjelaskan bahwa pendataan ini merupakan bagian dari upaya Bappeda Pemalang, dan kemungkinan akan ada langkah lebih lanjut dari pemerintah kabupaten terkait hasil pendataan ini. Total data Anak Tidak Sekolah (ATS) di Desa Moga, Kecamatan Moga, Kabuaten Pemalang yang didapatkan sebanyak 10 data anak yang putus sekolah dengan berbagai alasan yang berbeda-beda. 

Harapannya dengan program kerja ini dapat memberikan sumbangan positif bagi pemerintah desa dan Bappeda Pemalang dalam mendapatkan data ATS, sekaligus meningkatkan kesadaran orang tua akan pentingnya memberikan pendidikan untuk masa depan anak-anak mereka.



Penulis: 
Mahasiswa KKN Tim 1 Undip 2023/2024

DPL: 
Dr. Ana Silviana, S.H., M.Hum.

Lokasi KKN: 
Desa Moga, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang

Editor:
Achmad Munandar
Kelola Limpasan Air Hujan dan Sampah, Mahasiswa KKN UNDIP Galakkan Instalasi Lubang Resapan Biopori (LRB)

Kelola Limpasan Air Hujan dan Sampah, Mahasiswa KKN UNDIP Galakkan Instalasi Lubang Resapan Biopori (LRB)


Kegiatan penanaman Lubang Resapan Biopori (LRB) oleh Tim I KKN 2023/2024 Universitas Diponegoro pada lahan dengan potensi limpasan hujan, Desa Mangli, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang pada Rabu (31/1) (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

wirausahanesia.com - Pemalang -Tim I KKN UNDIP Desa Mangli menggagas solusi bagi pengelolaan air hujan dan sampah organik menggunakan sumur biopori sebagai upaya peningkatan kualitas lingkungan bersama dengan Perangkat Desa Mangli di Kabupaten Pemalang.

Adapun Gerakan Instalasi Lubang Resapan Biopori (LRB) ini dilakukan dalam rangkaian acara berupa edukasi serta pengenalan biopori, penanaman 2 biopori di lahan desa, dan penyerahan 6 biopori kepada Desa Mangli pada Kamis (8/2/24).

Olivia, Mahasiswa Teknik Lingkungan, selaku Koordinator Program Kerja mengungkapkan bahwa urgensi Gerakan Instalasi Lubang Resapan Biopori didasarkan pada permasalahan timbulan sampah yang berkepanjangan serta minimnya lahan resapan hujan di wilayah pemukiman warga. Oleh karena itu, pengenalan sekaligus implementasi skala kecil untuk Lubang Resapan Biopori perlu dijalankan sebagai ajang uji coba sebelum diterapkan secara luas.

“Kami berharap melalui pengetahuan terkait sumur biopori mulai dari manfaatnya untuk lingkungan sampai praktek penanamannya, nantinya ini bisa bekal bagi kami untuk melanjutkan apa yang sudah disampaikan oleh Tim KKN UNDIP,” tutur Taofik, Sekretaris Desa Mangli dalam Pemaparan Program Kerja Monodisiplin terkait Pengenalan dan Pelatihan Pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB), Rabu (31/1/2024).

Penanaman Lubang Resapan Biopori (LRB) sejalan dengan misi yang dibawa oleh Tim I KKN UNDIP untuk mengabdi kepada masyarakat dengan masing-masing bidang keilmuan, termasuk salah satunya mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pengelolaan air dan limbah.

Lubang Resapan Biopori merupakan lubang silinder vertikal buatan menggunakan bahan pipa PVC dengan diameter 30 cm dan tinggi berkisar 50 cm dengan lubang di sisinya. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan daya resap air pada tanah, simultan dengan penanganan sampah organik yakni sebagai wadah penghasil kompos.

Sementara itu, Kepala Dusun III, Jamiri menyatakan apresiasinya atas sejumlah piranti biopori beserta penerapan cara pembuatan LRB yang diinisiasi oleh Mahasiswa KKN UNDIP.
”Program ini bisa membantu kami, sebagai inovasi dan salah satu solusi bagi Desa Mangli bagi permasalahan lingkungan yang dialami. Baik air hujan, tanah, pupuk organik untuk tanaman, termasuk sampah,” pungkas beliau.


Penulis: 
Olivia Nurulita Wulandari

Editor:
Achmad Munandar