Dukung Program Environmental Sustainability, Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Masyarakat Produksi Eco-Enzim Serbaguna Ramah Lingkungan

Dukung Program Environmental Sustainability, Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Masyarakat Produksi Eco-Enzim Serbaguna Ramah Lingkungan

 
Kelompok PKK ‘Dahlia’ dan Perwakilan Tim KKN I UNDIP 2023/2024 melakukan sesi foto bersama pasca demonstrasi pembuatan eco enzim di balai Desa Mangli, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Kamis (25/1/24) (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

wirausahanesia.com - Pemalang - Berakar dari gagasan mengenai konsep keberlanjutan lingkungan, Mahasiswa KKN UNDIP 2023/2024 bersama dengan PKK ‘Dahlia’ Desa Mangli menggelar pelatihan pembuatan eco enzim sebagai tindak lanjut Gerakan Zero Waste pada skala rumah tangga di Balai Desa Mangli, Kamis (25/1/24).

Acara ini dihadiri oleh Kelompok PKK ‘Dahlia’, Kader Posyandu ‘Dahlia’, dan sejumlah Ibu Rumah Tangga dari wilayah Desa Mangli. Peserta yang turut serta dalam acara ini tampak antusias dengan kegiatan yang berlangsung, dibuktikan melalui sesi tanya-jawab yang kooperatif.

Adopsi inovasi pemanfaatan kembali sampah melalui eco enzim ini dicanangkan sebagai bentuk respons dari kondisi darurat sampah berupa penumpukan limbah rumah tangga sampai UMKM di pinggir jalan umum, hingga berujung pada penutupan TPA di wilayah Pemalang.

Dalam menyikapi masalah ini, Olivia Nurulita Wulandari selaku Mahasiswa Teknik Lingkungan, mencetuskan Program Kerja Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme. Tim I KKN UNDIP menggandeng Kelompok PKK ’Dahlia’ untuk bersama mensosialisasikan dan mendemonstrasikan pembuatan eco enzim yang berbahan dasar sampah organik berupa kulit buah serta sisa sayur sampah rumah tangga.

Lebih lanjut, Olivia juga menegaskan prinsip ’Sampahku tanggung jawabku’ sebagai Upaya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Paradigma bahwa sampah masih memiliki nilai ekonomis baik sebagai sumber energi, pupuk, kompos, hingga bahan baku industri dengan pengelolaan berwawasan lingkungan, mampu berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan dari perspektif lingkungan.

Eco Enzim sendiri merupakan cairan multi guna yang berasal dari sampah organik sebagai bahan baku yang dicampur dengan molase dan air. Bahan-bahan dasar yang digunakan sudah ditimbang sesuai dengan rasio 1 bagian molase, 3 bagian sampah organik, dan 10 bagian air. Zero Waste serta keberlanjutan bagi lingkungan yang diterapkan pada program tersebut, eco enzim sendiri dipastikan menggunakan sampah dapur yakni sayur dan buah-buahan sisa dapur.

Ketua Kelompok PKK ‘Dahlia’ menyatakan dukungannya, bahwa melalui Program Kerja Pelatihan Pembuatan Eco-Enzim ini mampu menjadi solusi bagi masalah sampah dan meningkatkan tanggung jawab akan produksi limbah rumah tangga masing-masing.
“Sampah itu sebenarnya sudah menjadi momok untuk semua kalangan, baik di desa dan kota. Untuk kami, eco enzim ini jadi terobosan anyar. Mungkin biasanya kami hanya sekadar dengar dan baca saja, tapi tidak tahu cara menerapkannya. Dari pelatihan ini, semoga bisa meraih masyarakat, jadi bisa dibuat dari rumah masing-masing lebih dulu.” ujar Ketua Kelompok PKK ‘Dahlia’, Kamis (25/1).


Penulis: 
Olivia Nurulita Wulandari

Editor:
Achmad Munandar
Gelar Pelatihan Ecoprint, Mahasiswa Universitas Diponegoro Kenalkan Alternatif Pewarnaan Bahan Tekstil Ramah Lingkungan

Gelar Pelatihan Ecoprint, Mahasiswa Universitas Diponegoro Kenalkan Alternatif Pewarnaan Bahan Tekstil Ramah Lingkungan

 

Pelatihan Ecoprint sebagai Teknik Pewarnaan Bahan Tekstil Ramah Lingkungan 
di Desa Pepedan, Kec. Moga, Kab. Pemalang, Minggu (28/1). 
(Sumber: Dok. Pribadi)

wirausahanesia.comDesa Pepedan, Pemalang–Dalam era industri tekstil yang berkembang pesat, kebutuhan akan pewarnaan bahan tekstil semakin meningkat secara signifikan. Namun, seiring dengan peningkatan kebutuhan ini, juga muncul kekhawatiran terhadap dampak lingkungan dan kesehatan manusia akibat penggunaan bahan kimia dalam proses pewarnaan konvensional. Teknik Ecoprint telah muncul sebagai alternatif yang menjanjikan dalam dunia pewarnaan tekstil, dengan menawarkan solusi ramah lingkungan yang mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

Sebagai bagian dari program Kerja KKN (Kuliah Kerja Nyata), sebuah inisiatif menarik telah diluncurkan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro untuk memberdayakan masyarakat sekitar, khususnya Ibu-Ibu PKK RT 07 & 08 Desa Pepedan, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. Pelatihan Ecoprint dengan teknik pounding, yang diselenggarakan pada tanggal 28 Februari 2024 oleh Shofi Azkiya Ghassani, merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pewarnaan tekstil yang ramah lingkungan.

Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, dan kulit buah sebagai pewarna, para peserta diajarkan untuk menciptakan motif dan pola yang unik pada kain. Penggunaan teknik pounding menjadi fokus utama pelatihan, di mana memiliki kelebihan seperti proses yang cepat dan mudah, hasil motif yang rapi dan seragam, serta kemampuan menciptakan beragam desain tanpa memerlukan keterampilan khusus.

Selain memberikan keterampilan baru, pelatihan ini juga memberikan dorongan bagi peserta untuk mengaplikasikan teknik Ecoprint sebagai sarana untuk memanfaatkan sumber daya alam di desa serta sebagaibentuk kreativitas yang bisa diajarkan kembali. Diskusi pun dipicu tentang bagaimana penerapan pewarnaan ramah lingkungan dapat menjadi nilai tambah dalam produk-produk tekstil yang dihasilkan.

Diharapkan pelatihan ini dapat menjadi titik awal yang baik dalam membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan melalui kegiatan sehari-hari.



Penulis: 
Shofi Azkiya Ghassani 
(Mahasiswa S-1 Teknik Kimia Universitas Diponegoro)

Membangun Jembatan Antarbudaya: Pentingnya bahasa Inggris Serta Pemahaman Isu-isu Global Bagi Generasi Muda Desa Khususnya Siswa SD Negeri Ketoyan

Membangun Jembatan Antarbudaya: Pentingnya bahasa Inggris Serta Pemahaman Isu-isu Global Bagi Generasi Muda Desa Khususnya Siswa SD Negeri Ketoyan

 




wirausahanesia.com - Dalam era globalisasi ini, pemahaman bahasa Inggris dan isu-isu global menjadi kunci penting bagi generasi muda. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Tim 1 Undip 2024 yang dilaksanakan oleh Arizal progam studi Hubungan Internasional Undip memiliki misi untuk menyosialisasikan kesadaran akan pentingnya bahasa Inggris dan memahami isu-isu global kepada siswa-siswi kelas 6 SD Negeri Ketoyan.

Desa Ketoyan yang berada di Kecamatan Wonosegoro, Boyolali. Meskipun subur dengan kehidupan pedesaan, memiliki keterbatasan dalam hal akses dan kesempatan untuk mempelajari bahasa Inggris serta memahami isu-isu global. Generasi muda, khususnya siswa-siswi SD, membutuhkan bimbingan lebih lanjut dalam hal ini.

Dalam kegiatan KKN TIM 1 UNDIP 2024, salah satu program monodisiplin mahasiswa KKN yang dilaksanakan oleh Arizal tersebut yang berjudul “Sosialisasi kesadaran dan Penggunaan Bahasa Inggris di Desa Bagi generasi Muda Khususnya Siswa SD Serta pemahaman Isu Global” dimana program ini dilandaskan dimana siswa-siswi kelas 6 tersebut seringkali tidak memiliki kesempatan atau akses untuk mempelajari bahasa Inggris dengan baik.

Kurikulum yang terbatas, sumber daya yang terbatas, dan kurangnya penekanan pada pentingnya bahasa Inggris menjadi faktor utama penyebab kurangnya kesadaran ini. Isu-isu global seperti salah satunya perubahan iklim global seringkali tidak diajarkan atau dibahas secara mendalam di tingkat SD tersebut. Siswa seringkali tidak memiliki pemahaman yang memadai tentang isu-isu ini, yang dapat membatasi wawasan dan pemikiran mereka. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Tim 1 Undip 2024 bertekad untuk meningkatkan pentingnya bahasa Inggris pada generasi muda dan pemahaman isu global di sekolah tersebut.

Program tersebut dilaksanakan di SD Negeri Ketoyan dengan target utama siswa-siswi kelas 6 pada hari Rabu, 31 Januari 2024. Tim KKN yang dipegang oleh pengajar (Arizal) secara aktif terlibat dalam mengajar dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan terkait disekolah.
Setelah itu, program tersebut diawali dengan sesi pemaparan 2 materi penayangan powerpoint mengenai materi dasar yaitu “Bahasa Inggris: Jendela Terbuka ke Dunia” dimana siswa-siswi belajar menggambarkan pentingnya bahasa inggris sebagai alat komunikasi dengan dunia luar serta bagaiamana cara belajar bahasa inggris dalam kegiatan sehari-hari. 

Materi yang kedua pengenalan dilingkup kecil “apa itu Hubungan internasional yang Memfokuskan pada Isu Global” seperti perubahan iklim yang terjadi sekarang. Terakhir program ini ditutup melibatkan siswa-siswi dalam berbagai kegiatan peningkatan belajar bahasa Inggris salah satunya adalah pemberian cerita anak “The Lion and The Mouse” per individu yang digunakan untuk menulis dan menghapalkan kosakata dalam cerita tersebut sebagai bentuk pengaplikasian menumbuhkan minat belajar bahasa inggris yang tidak hanya monoton. 

Setelah periode program, dilakukan evaluasi terhadap pemahaman siswa terhadap bahasa Inggris dan isu-isu global. Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam minat belajar siswa dan pemahaman mereka terhadap kedua aspek tersebut.

Melalui upaya kolaboratif KKN Tim 1 Undip 2024, kesadaran akan pentingnya bahasa Inggris dan pemahaman isu-isu global berhasil disosialisasikan di Desa Ketoyan. Langkah-langkah ini membuka jendela baru bagi generasi muda untuk lebih memahami dan terlibat dalam isu-isu yang terjadi di dunia saat ini.



Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Tim I UNDIP di Desa Ngaditirto Rangkul Digitalisasi Pelayanan Adminitrasi Desa bersama Tirto Mawon (Mobile Administration with Online Connection)

Mahasiswa KKN Tim I UNDIP di Desa Ngaditirto Rangkul Digitalisasi Pelayanan Adminitrasi Desa bersama Tirto Mawon (Mobile Administration with Online Connection)

 




wirausahanesia.comDesa Ngaditirto, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung (06/02/2024) - Desa Ngaditirto, yang terletak di Indonesia, telah memulai perjalanan transformasi digital dengan penerapan "Tirto Mawon", sebuah layanan yang memanfaatkan balasan otomatis WhatsApp dan perangkat seluler untuk memudahkan kebutuhan pelayanan administrasi desa. Inisiatif yang dipelopori oleh mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim I UNDIP ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi perangkat desa dan warga setempat.

Proyek yang dimulai pada 22 Januari 2024 hingga 6 Februari 2024 ini dirancang untuk mengatasi proses pengarsipan konvensional, di mana warga desa harus mengunjungi balai desa Ngaditirto untuk menyerahkan data. Tirto Mawon menawarkan solusi digital yang selaras dengan format Desa Permata, sehingga memudahkan warga desa beradaptasi dengan digitalisasi pelayanan administrasi desa, karena WhatsApp merupakan aplikasi yang banyak digunakan di wilayah tersebut.

Pelaksana kegiatan yang terdiri dari mahasiswa KKN Tim I UNDIP melakukan diskusi dan observasi dengan perangkat Desa Ngaditirto dan warga setempat untuk mengidentifikasi perlunya digitalisasi IT. Kemudian mahasiswa mencetuskan ide mengenai pembuatan sistem layanan digital menggunakan WhatsApp Auto Replay dan memberi pelatihan kepada  perangkat desa untuk mengelola sistem tersebut.

Tirto Mawon menawarkan berbagai layanan, termasuk pengajuan akta kelahiran, akta nikah, dan akta kematian, serta kemampuan untuk melaporkan masalah dan meminta bantuan. 
Proyek Tirto Mawon adalah bagian dari upaya yang lebih luas untuk mempromosikan inklusi digital dan memberdayakan komunitas lokal di Indonesia. Ketika negara ini terus memanfaatkan teknologi, inisiatif seperti Tirto Mawon membuka jalan bagi masa depan yang lebih terhubung dan efisien.


Penulis:
Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2024 Desa Ngaditirto
1. Ardika Sakti Ramadhani
(Matematika – Fakultas Sains dan Matematika)
2. Faiza Fadhila E. Pribadi
(Kesehatan Masyarakat – Fakultas Kesehatan Masyarakat)
3. Medhi Gunawan Priyo Utomo
(Peternakan – Fakultas Peternakan dan Pertanian)
4. Siti Nur Khodizah
(Teknik Sipil – Fakultas Teknik)
5. Tiara Amaliyah Fitri
(Akuntansi – Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

Dosen Pembimbing :
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM., ASEAN Eng.

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Bekerjasama dengan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Temanggung Melaksanakan Program “Zero Kilometer” di Desa Ngaditirto

Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Bekerjasama dengan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Temanggung Melaksanakan Program “Zero Kilometer” di Desa Ngaditirto



wirausahanesia.comDesa Ngaditirto, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung (06/02/2024) - Program “Zero Kilometer” merupakan program dari Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil (Dukcapil) yang berkolaborasi dengan mahasiswa KKN Tim I UNDIP. Program ini memiliki kegiatan berupa pengecekan kelengkapan data warga dan melakukan pendampingan pembuatan akun Identitas Kependudukan Digital (IKD) warga desa. Sasaran kegiatan ini adalah warga Desa Ngaditirto dan pelaksanaannya dimulai pada tanggal 15 Januari 2024 sampai 6 Februari 2024. Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Ngaditirto maupun kediaman kepala dusun setempat di Desa Ngaditirto.

Inisiatif tersebut dipicu karena belum lengkapnya data kependudukan dan pendampingan pembuatan akun IKD, serta target Dukcapil sebesar 25% dari total penduduk Desa Ngaditirto. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan sosialisasi pentingnya program “Zero Kilometer” dari Dukcapil kepada perwakilan mahasiswa KKN masing-masing desa di Kabupaten Temanggung. Program ini bertujuan untuk memenuhi produksi IKD, akta kelahiran, dan e-KTP di setiap desa.

Target yang dicapai selama ini antara lain pemenuhan akta kelahiran yang segera diproses, dan e-KTP yang masih terkendala satu orang karena berada di luar pulau. Selain itu, target IKD sebesar 25% di Desa Ngaditirto juga telah terpenuhi, dengan jumlah orang yang terdaftar hingga masa pelaksanaan kegiatan mencapai 390 orang. Program “Zero Kilometer” dapat berjalan dengan baik karena kolaborasi antara mahasiswa KKN Tim I UNDIP, perangkat Desa Ngaditirto, dan masyarakat setempat. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat dengan menyediakan data kependudukan yang lengkap dan akurat serta membantu mereka dalam pembuatan akun IKD. 

Inisiatif ini merupakan bukti pentingnya membekali masyarakat lokal dengan keterampilan dan alat yang diperlukan untuk bekerja dengan data secara efektif. Ketika dunia semakin didorong oleh data, inisiatif seperti ini memainkan peran penting dalam memastikan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan data yang tersedia bagi mereka semaksimal mungkin. Mahasiswa KKN Tim I UNDIP dan DUKCAPIL patut diapresiasi atas upayanya dalam mengatasi kekurangan data kependudukan yang lengkap dan membantu masyarakat setempat dalam pembuatan akun IKD. 


Penulis:
Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2024 Desa Ngaditirto
1. Ardika Sakti Ramadhani
(Matematika – Fakultas Sains dan Matematika)
2. Faiza Fadhila E. Pribadi
(Kesehatan Masyarakat – Fakultas Kesehatan Masyarakat)
3. Medhi Gunawan Priyo Utomo
(Peternakan – Fakultas Peternakan dan Pertanian)
4. Siti Nur Khodizah
(Teknik Sipil – Fakultas Teknik)
5. Tiara Amaliyah Fitri
(Akuntansi – Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

Dosen Pembimbing :
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM., ASEAN Eng.

Editor:
Achmad Munandar


Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Berdayakan Remaja Desa Ngaditirto dengan Melaksanakan Pelatihan Dasar Microsoft Word dan Microsoft Excel Berbasis Matematika

Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Berdayakan Remaja Desa Ngaditirto dengan Melaksanakan Pelatihan Dasar Microsoft Word dan Microsoft Excel Berbasis Matematika

 


wirausahanesia.comDesa Ngaditirto, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung (31/01/2024) -Dalam inisiatif terobosan untuk menjembatani kesenjangan digitalisasi komputer, mahasiswa KKN Tim I UNDIP telah memulai program pelatihan unik yang menggabungkan matematika dan literasi komputer. Pada pukul 19:16 WIB di Posko KKN Tim I Desa Ngaditirto , mahasiswa KKN Tim I UNDIP menyelenggarakan program inovatif yang bertujuan untuk memperkenalkan kecerdasan komputerisasi melalui Pelatihan Microsoft Word dan Microsoft Excel Berbasis Matematika kepada remaja Desa Ngaditirto.

Program ini bertujuan untuk mengatasi kurangnya digitalisasi baik di lingkungan rumah maupun sekolah, dirancang untuk membekali generasi muda desa dengan keterampilan penting yang tidak hanya akan meningkatkan kinerja akademis mereka tetapi juga mempersiapkan mereka menghadapi era digital. Pelatihan diawali dengan mempersiapkan modul-modul terkait materi pelatihan dasar Microsoft Word dan Microsoft Excel berbasis matematika, yang kemudian mahasiswa presentasikan kepada para remaja tersebut.
Keberhasilan program ini tidak lepas dari kerja sama kelompok Mahasiswa KKN Tim I UNDIP dengan masyarakat setempat yang menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan literasi digital generasi muda Desa Ngaditirto. Program pelatihan ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk mempromosikan inklusi digital dan memberdayakan masyarakat dengan keterampilan yang diperlukan untuk berkembang di era digital.

Program pelatihan ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa tetapi juga bagi masyarakat desa secara keseluruhan. Dengan membekali generasi muda dengan keterampilan digital yang penting, desa akan memiliki posisi yang lebih baik dalam memanfaatkan peluang yang ada di era digital, seperti pembelajaran jarak jauh, telecommuting, dan e-commerce.

Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan program ini, program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan masyarakat Desa Ngaditirto, khususnya kaum muda, yang akan lebih siap menghadapi era digital dan memanfaatkan peluang yang ada. Program ini merupakan contoh cemerlang bagaimana kolaborasi, inovasi, dan komitmen terhadap inklusi digital dapat mengubah kehidupan mereka yang paling membutuhkan.



Penulis:
Ardika Sakti Ramadhani
(Matematika - Fakultas Sains dan Matematika)

Dosen Pembimbing :
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM., ASEAN Eng.

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Memanfaatkan Keterampilan Microsoft Excel dalam Pembuatan Informasi Visual Demografi Kependudukan Berbentuk Piramida Penduduk Bersama Perangkat Desa Ngaditirto

Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Memanfaatkan Keterampilan Microsoft Excel dalam Pembuatan Informasi Visual Demografi Kependudukan Berbentuk Piramida Penduduk Bersama Perangkat Desa Ngaditirto

 




wirausahanesia.com - Desa Ngaditirto, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung (31/01/2024) - Mahasiswa KKN Tim I UNDIP mengadakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan perangkat Desa Ngaditirto, khususnya Kepala Seksi Pemerintahan, Ibu Ella, dalam mengolah data kependudukan berbentuk piramida penduduk menjadi lebih mudah dipahami menggunakan Microsoft Excel. Pelatihan tersebut bertujuan untuk membekali perangkat Desa Ngaditirto dengan kemampuan membuat informasi visual demografi penduduk dalam bentuk piramida dengan Microsoft Excel. 

Program pelatihan diawali dengan penyusunan modul terkait pembuatan visual informasi demografi penduduk dalam bentuk piramida penduduk. Materi kemudian disampaikan dan dipraktikkan langsung di Balai Desa Ngaditirto pada pukul 11:00 WIB menggunakan Microsoft Excel oleh mahasiswa KKN Tim I UNDIP kepada Kepala Seksi Pemerintahan Desa Ngaditirto, Ibu Ella. Penggunaan Microsoft Excel dipilih sebagai platform karena aksesibilitasnya yang luas dan kesesuaian untuk mentransformasi, menganalisis, dan memvisualisasikan data kependudukan. 

Pelatihan ini diselenggarakan untuk memberdayakan perangkat Desa Ngaditirto melalui teknologi untuk mencapai dampak sosial yang positif dan pemerataan secara nasional. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk memberikan keterampilan kepada perangkat Desa Ngaditirto yang diperlukan untuk bekerja dengan data kependudukan dan membuat representasi visual, seperti piramida penduduk, untuk membantu proses pengambilan keputusan dan perencanaan di Desa Ngaditirto.

Sesi pelatihan ini berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya literasi data dan nilai inisiatif yang bertujuan membekali individu dan komunitas dengan keterampilan dan alat yang diperlukan untuk bekerja dengan data secara efektif. Ketika dunia semakin didorong oleh data, upaya untuk meningkatkan literasi data dan memberdayakan individu dan komunitas dengan keterampilan data menjadi lebih penting dari sebelumnya.



Penulis:
Ardika Sakti Ramadhani
(Matematika - Fakultas Sains dan Matematika)

Dosen Pembimbing :
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM., ASEAN Eng.

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Melatih Para Remaja di Desa Ngaditirto untuk Menjadi Kader Kesehatan Dalam Rangka Merutinkan Kegiatan Posyandu Remaja

Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Melatih Para Remaja di Desa Ngaditirto untuk Menjadi Kader Kesehatan Dalam Rangka Merutinkan Kegiatan Posyandu Remaja

 


wirausahansesia.com - Desa Ngaditirto, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung (28/01/2024) – Di era sekarang, pelaksanaan posyandu tidak lagi hanya terbatas pada balita dan lansia. Beberapa tahun terakhir ini, pelaksanaan posyandu pada remaja mulai menjadi sorotan. Hal ini didukung dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang membuat buku Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Posyandu Remaja pada tahun 2018.

Posyandu remaja merupakan salah satu program pembangunan kesehatan yang dilaksanakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, khusunya remaja. Program ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan layanan kesehatan bagi remaja dengan cara mendekatkan akses terhadap pelayanan. Penduduk Indonesia yang berusia 10-18 tahun, baik laki-laki maupun perempuan, sudah atau belum menikah, dan remaja dengan disabilitas dapat mengunjungi posyandu remaja untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Usia remaja merupakan usia yang tepat bagi seseorang untuk banyak belajar hal-hal baru. Selain itu, usia remaja juga merupakan masa yang tepat bagi seseorang untuk mulai memperhatikan kesehatan mereka. Pada masa remaja, beberapa orang dapat mengalami perubahan-perubahan yang kemungkinan menyebabkan kebingungan bahkan stress yang kemudian akan berdampak pada kesehatan fisik dan mental. 

Oleh karena itu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan kegiatan berupa pelatihan para remaja untuk menjadi kader kesehatan dalam rangka merutinkan kegiatan posyandu remaja di Desa Ngaditirto dengan harapan apabila kegiatan ini berlanjut secara rutin, maka para remaja di Desa Ngaditirto sudah memiliki kesadaran dalam mengupayakan kesehatan mereka sendiri. Dalam hal ini, para kader kesehatan senior juga diharapkan dapat mendampingi para remaja.



Penulis: 
Faiza Fadhila. E. Pribadi
(Kesehatan Masyarakat – Fakultas Kesehatan Masyarakat)

Dosen Pembimbing: 
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM., ASEAN Eng.

Editor:
Achmad Munandar
Dalam Rangka Peningkatan Pencerdasan IT dan Digitalisasi di Desa Ngaditirto, Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Melaksanakan Pelatihan Pembuatan Media Informasi Efektif Menggunakan Aplikasi Canva

Dalam Rangka Peningkatan Pencerdasan IT dan Digitalisasi di Desa Ngaditirto, Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Melaksanakan Pelatihan Pembuatan Media Informasi Efektif Menggunakan Aplikasi Canva

 



wirausahanesia.com - Desa Ngaditirto, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung (29/01/2024) – Pesatnya kemajuan teknologi meningkatkan efektivitas dan optimalisasi pekerjaan di berbagai bidang, salah satunya pada bidang komunikasi. Persebaran informasi di masa kini dapat berjalan dengan sangat mudah dan cepat. Media digital adalah salah satu media informasi yang mudah beredar saat ini. Hanya dengan mengunggah atau menyebarkannya melalui media social, maka informasi sudah tersampaikan ke banyak orang. Selain itu, sekarang ini sudah banyak alat bantu yang dapat mempermudah pembuatan desain media informasi, salah satunya adalah Canva.

Di Desa Ngaditirto, persebaran informasi sebagian besar masih menggunakan media cetak yang disebarkan secara manual atau informasi dalam bentuk yang disebarkan melalui Whatsapp, hal ini disebabkan oleh pencerdasan IT dan digitalisasi yang dinilai masih kurang terutama bagi perangkat desa.

Oleh karena itu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan kegiatan berupa pelatihan pembuatan media informasi efektif melalui aplikasi Canva kepada perangkat Desa Ngaditirto dengan harapan setelah pelatihan ini para perangkat sudah bisa membuat media informasi efektif dengan desain yang rapi dan menarik sehingga warga dapat lebih memahami informasi yang disampaikan.




Penulis: 
Faiza Fadhila. E. Pribadi
(Kesehatan Masyarakat – Fakultas Kesehatan Masyarakat)

Dosen Pembimbing: 
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM., ASEAN Eng.

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Melaksanakan Pelatihan Pembuatan Pakan Komplit (Complete Feed) dengan Memanfaatkan Bahan Pakan Lokal dalam Rangka Peningkatan Produktivitas Ternak Domba di Desa Ngaditirto

Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Melaksanakan Pelatihan Pembuatan Pakan Komplit (Complete Feed) dengan Memanfaatkan Bahan Pakan Lokal dalam Rangka Peningkatan Produktivitas Ternak Domba di Desa Ngaditirto

 




wirausahanesia.com - Desa Ngaditirto, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung (04/02/2024) – Desa Ngaditirto merupakan desa yang sebagian penduduknya bekerja sebagai petani dan peternak. Peternakan yang ada di Desa Ngaditirto sangat berpotensi untuk dikembangkan karena didukung dengan keadaan iklim yang mendukung untuk segala jenis ternak. Komoditas ternak yang banyak dikembangkan di Desa Ngaditirto adalah ternak domba. Akan tetapi masih banyak peternak yang hanya memberikan hewan ternaknya dengan rumput saja sehingga hewan ternak tidak memiliki pertumbuhan yang maksimal sehingga sering tidak tercapai target produksi. 

Selain itu adanya beberpa UMKM yang ada di Desa Ngaditirto yang menghasilkan limbah yang dapat dimanfaatkan kembali sebagai pakan ternak perlu dimaksimlakan sehiangga dapat membuat masyarakat dalam memperoleh bahan pakan untuk dijadikan pakan tambahan pada ternaknya.  Salah satunya adalah singkong yang sangat banyak dimanfaatkan dalam pembuatan produk UMKM yang ada di Desa Ngaditirto. Pembuatan produk olahan singkong meninggalkan beberapa sisa seperti kulit singkong yang dapat dijadikan sebagai pakan tambahan ternak domba.

Oleh karena itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan kegiatan berupa pelatihan pembuatan pakan komplit yang dapat meningkatkan nilai gizi pakan ternak. Pakan komplit adalah suatu teknologi formulasi pakan yang mencampur semua bahan pakan yang terdiri dari hijauan dan atau ditambah limbah pertanian dan konsentrat yang dicampur menjadi satu. Dengan pemberian pakan komplit, lebih praktis dan sangat menghemat tenaga kerja serta petani tidak perlu lagi setiap hari mencari rumput.

Pelatihan pembuatan pakan komplit yang dilakukan dengan melakukan formulasi ransum terlebih dahulu dengan bahan-bahan yang dapat ditemukan di sekitar wilayah Desa Ngaditirto. Ransum dibuat dengan mengkombinasikan konsesntrat dengan hijauan 30 : 70. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan konsesntrat berupa bekatul, pollard, CGF, molases, kulit singkong, ampas tahu, dan bungkil sawit sedangkan hijauan yang digunakan berupa rumput gajah.

Pelatihan ini dilakukan dengan harapan masyarakat Desa Ngaditirto yang bekerja sebagai peternak dapat memanfaatkan sisa produksi pangan dari UMKM yang ada di Desa Ngaditirto menjadi pakan tambahan domba. Pakan komplit yang dibuat diharapkan mampu menjadi pakan yang dapat meningkatkan produktivitas ternak domba yang dipelihara masyarakat Desa Ngaditirto sehingga dapat meningkatkan pendapatan peternak.



Penulis: 
Medhi Gunawan Priyo Utomo
(Peternakan – Fakultas Peternakan dan Pertanian)

Dosen Pembimbing: 
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM., ASEAN Eng.

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Melaksanakan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Padat dan Pupuk Organik Cair dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Masyarakat Petani Peternak Desa Ngaditirto

Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Melaksanakan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Padat dan Pupuk Organik Cair dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Masyarakat Petani Peternak Desa Ngaditirto

 




wirausahanesia.com - Desa Ngaditirto, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung (04/02/2024) – Desa Ngaditirto merupakan desa yang sebagian penduduknya bekerja sebagai petani dan peternak. Potensi peternakan yang ada di Desa Ngaditirto tentunya dibarengi dengan adanya permasalahan berupa limbah yang datang dari peternakan tersebut, yang apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan banyak masalah. Limbah berupa kotoran ternak menjadi sebuah permasalahan tetapi juga menjadi sebuah potensi yang dapat dimaksimalkan untuk dijadikan pupuk organik terfermentasi. Pupuk organik terfermentasi memiliki kualitas lebih baik dari pada kotoran hewan yang langsung digunakan sebagai pupuk tanpa adanya pengolahan. Sebagian besar penduduk Desa Ngaditirto yang bekerja sebagai petani cabai, jagung, dan tembakau dapat memaksimalkan potensi tersebut sehingga dapat menjadi alternatif pupuk tanaman ketika pupuk bersubsidi susah untuk didapatkan.

Selama keberlangsungan kegiatan pertanian dan peternakn yang ada di Desa Ngaditirto, diketahui bahwa pemanfaatan limbah peternakn untuk pupuk sebagian besar dilakukan tanpa adanya pengolahan. Pelatihan yang dilakukan dilakukan dengan melakukan pengolahan limbah kandang dengan menggunakan starter berupa Effective Microorganism-4 atau EM-4 yang merupakan inokulan campuran mikroorganisme (Lactobacillus, ragi, bakteri fotosintetik, actynomycetes, dan jamur pengurai selulosa) diharapkan mampu mempercepat kematangan pupuk organik dalam proses composting atau dekomposisi bahan organik.

Menanggapi hal tersebut Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan kegiatan berupa pelatihan pembuatan pupuk organik padat dan cair dengan metode fermentasi. Pengolahan limbah kandang dengan metode fermentasi menggunakan starter berupa Effective Microorganism-4 atau EM-4 yang merupakan inokulan campuran mikroorganisme (Lactobacillus, ragi, bakteri fotosintetik, actynomycetes, dan jamur pengurai selulosa) diharapkan mampu mempercepat kematangan pupuk organik dalam proses composting atau dekomposisi bahan organik.

Pelatihan ini dilakukan dengan harapan masyarakat Desa Ngaditirto yang bekerja sebagai petani dan peternak dapat mengolah limbah kandang sehingga nilai gunanya meningkat menjadi pupuk organik yang mudah untuk terurai ditanah sehingga mudah diserap oleh tanaman. Penggunaan pupuk organik dapat menjadi salah satu solusi dari kelangkaan dan mahalnya harga pupuk yang sering terjadi, karena harganya yang terjangkau dengan kuantitas yang mencukupi. Penuruanan biaya pupuk tentunya akan menurunkan modal yang dibutuhkan untuk produksi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani ketika panen secara keseluruhan.


Penulis: 
Medhi Gunawan Priyo Utomo
(Peternakan – Fakultas Peternakan dan Pertanian)

Dosen Pembimbing: 
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM., ASEAN Eng.

Editor:
Achmad Munandar


Mendorong Pertumbuhan UMKM: Mahasiswa KKN UNDIP Memberikan Pelatihan Digitalisasi Pemasaran melalui Platform Shopee di Desa Ngaditirto

Mendorong Pertumbuhan UMKM: Mahasiswa KKN UNDIP Memberikan Pelatihan Digitalisasi Pemasaran melalui Platform Shopee di Desa Ngaditirto




wirausahanesia.comDalam era digital yang berkembang pesat saat ini, pemasaran online telah menjadi kunci untuk mengembangkan bisnis, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Untuk membantu pelaku UMKM di Desa Ngaditirto memanfaatkan potensi pemasaran online, telah dilakukan pelatihan digitalisasi pemasaran melalui platform Shopee.

1. Inisiatif Digitalisasi dalam Pemasaran
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya untuk menggerakkan inisiatif digitalisasi di tingkat lokal, khususnya dalam konteks pemasaran. Desa Ngaditirto menyadari pentingnya memanfaatkan platform online untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan produk UMKM mereka.

2. Platform Shopee: Solusi Pemasaran Online yang Efektif
Shopee dipilih sebagai platform untuk pelatihan ini karena popularitasnya yang tinggi di Indonesia dan kemudahan penggunaannya. Melalui Shopee, pelaku UMKM memiliki akses ke jutaan konsumen potensial di seluruh Indonesia, membuka peluang besar untuk memperluas jangkauan pasar mereka.
 
Sumber: GoodStats

3. Manfaat Pelatihan
Pelatihan digitalisasi pemasaran lewat platform Shopee membawa berbagai manfaat bagi pelaku UMKM di Desa Ngaditirto:

• Akses ke Pasar yang Lebih Luas: Dengan menggunakan Shopee, pelaku UMKM dapat menjangkau pelanggan di seluruh Indonesia, melebihi batasan geografis dari pemasaran konvensional.

• Peningkatan Visibilitas: Dengan berpartisipasi dalam platform e-commerce terkemuka seperti Shopee, produk UMKM mendapatkan eksposur yang lebih besar, meningkatkan kesadaran merek dan minat pembelian.

• Peningkatan Penjualan: Adopsi pemasaran online melalui Shopee dapat menghasilkan peningkatan signifikan dalam penjualan produk, membantu pelaku UMKM meningkatkan pendapatan mereka.

Dengan memanfaatkan potensi pemasaran online, UMKM memiliki peluang yang lebih besar untuk berkembang dan bersaing di pasar yang semakin terhubung secara digital.



Editor:
Achmad Munandar

Meningkatkan Efisiensi Bisnis: Mahasiswa KKN UNDIP Memberikan Pelatihan Pencatatan Transaksi Keuangan Secara Digital bagi Pelaku UMKM di Desa Ngaditirto

Meningkatkan Efisiensi Bisnis: Mahasiswa KKN UNDIP Memberikan Pelatihan Pencatatan Transaksi Keuangan Secara Digital bagi Pelaku UMKM di Desa Ngaditirto

 


wirausahanesia.comDi era digital saat ini, teknologi telah menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, terutama bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Desa Ngaditirto, yang terletak di kaki gunung Sumbing, tidak terkecuali dari perubahan ini. Untuk membantu pelaku UMKM di Desa Ngaditirto mengelola keuangan mereka dengan lebih efisien, dilakukan pelatihan pencatatan transaksi keuangan secara digital melalui aplikasi Si Apik.
 


1. Transformasi Digital di Tingkat Lokal
Pelatihan ini merupakan bagian dari inisiatif transformasi digital yang sedang berlangsung di Desa Ngaditirto. Desa tersebut menyadari pentingnya adopsi teknologi dalam meningkatkan daya saing dan kemampuan adaptasi UMKM terhadap perubahan lingkungan bisnis yang dinamis.

2. Aplikasi Si Apik: Solusi Pencatatan Transaksi Keuangan yang Mudah
Aplikasi Si Apik dipilih sebagai platform untuk pelatihan ini karena kemudahannya dalam penggunaan dan fungsionalitasnya yang sesuai dengan kebutuhan UMKM. Aplikasi ini dirancang khusus untuk pencatatan transaksi keuangan, pembuatan laporan, dan pemantauan keuangan secara real-time.
 

3. Manfaat Pelatihan
Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan cara menggunakan aplikasi Si Apik, tetapi juga untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pencatatan transaksi keuangan yang akurat dan teratur. Manfaat utamanya termasuk:

• Efisiensi Operasional: Dengan menggunakan aplikasi Si Apik, pelaku UMKM dapat mempercepat proses pencatatan transaksi keuangan mereka, menghemat waktu dan tenaga yang sebelumnya dibutuhkan untuk pembukuan manual.

• Ketepatan Data: Dengan adopsi teknologi digital, risiko kesalahan manusia dalam pencatatan dapat diminimalkan, sehingga data keuangan menjadi lebih akurat dan dapat diandalkan.

• Aksesibilitas: Aplikasi Si Apik memungkinkan pelaku UMKM untuk mengakses informasi keuangan mereka dari mana saja dan kapan saja, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat.

4. Dukungan Komunitas dan Pemerintah Lokal
Pelaksanaan pelatihan ini mendapat dukungan penuh dari komunitas UMKM setempat serta pemerintah desa. Ini mencerminkan komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi di tingkat lokal melalui adopsi teknologi.

5. Langkah Selanjutnya
Setelah pelatihan selesai, langkah berikutnya adalah memastikan adopsi yang berkelanjutan dari aplikasi Si Apik. Ini melibatkan dukungan teknis lanjutan, pelatihan tambahan sesuai kebutuhan, dan membangun komunitas online atau offline untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan.

Pelatihan pencatatan transaksi keuangan secara digital melalui aplikasi Si Apik telah membawa manfaat yang signifikan bagi pelaku UMKM di Desa Ngaditirto. Ini merupakan langkah positif dalam mendorong transformasi digital di tingkat lokal, meningkatkan efisiensi bisnis, dan meningkatkan daya saing UMKM dalam menghadapi tantangan masa depan.



Penulis: 
Tiara Amaliyah Fitri

DPL: Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM., ASEAN Eng.

Lokasi: 
Desa Ngaditirto, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Melaksanakan Pembinaan Pemeliharaan Bangunan Kayu Untuk Menjaga Estetika dan Ketahanan Bangunan Kayu di Desa Ngaditirto

Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Melaksanakan Pembinaan Pemeliharaan Bangunan Kayu Untuk Menjaga Estetika dan Ketahanan Bangunan Kayu di Desa Ngaditirto

 

wirausahanesia.comDesa Ngaditirto, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung (25/01/2024) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan sosialisasi dan pembinaan mengenai pemeliharaan bangunan kayu. Kegiatan ini dilaksanakan mengingat banyaknya bangunan yang terdiri dari struktur kayu yang merupakan merupakan bahan yang ramah lingkungan karena dapat diproduksi dengan cara siklus tanam yang merupakan kekayaan alam yang tidak ada habisnya bila dikelola dengan baik (renewable resources).


Selain mudah dicari, material kayu juga cenderung lebih muran dibandingkan material beton. Kayu juga memiliki nilai estetika yang khas dan unik sehingga di Desa Ngaditirto cukup banyak dimanfaakan untuk dijadikan material dasar struktur bangunan. Dengan bangunan kayu yang cukup umum, mahasiswa KKN Undip melaksanakan pencerdasan dan pembinaan terkait pemeliharaan bangunan kayu sehingga dapat meningkatkan ketahanan bangunan dalam kurun waktu yang lebih lama.

Partisipasi mahasiswa KKN Undip dalam pembinaan ini tidak hanya memberikan sosialisasi mengenai pentingnya pemeliharaan bangunan kayu, tetapi juga memberikan pencerdasan mengenai tata cara pemeliharaan secara detail yaitu mulai dari pemeliharaan dinding kayu, lantai kayu, hingga perawatan plafon kayu. 

Dengan adanya kegiatan pembinaan pemeliharaan bangunan kayu ini, diharapkan bangunan kayu di Desa Ngaditirto dapat terjaga baik dari segi struktural maupun arsitektural melalui metode yang tepat dan efektif.


Penulis: 
Siti Nur Khodizah
(Teknik Sipil – Fakultas Teknik)

Dosen Pembimbing: 
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM., ASEAN Eng.

Editor:
Achmad Munandar