Edukasi Software AutoCAD yang Dilakukan Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2024 Sebagai Salah Satu Upaya untuk Membantu dan Mempermudah Kinerja Perangkat Desa Salamrejo

Edukasi Software AutoCAD yang Dilakukan Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2024 Sebagai Salah Satu Upaya untuk Membantu dan Mempermudah Kinerja Perangkat Desa Salamrejo

 
Pengenalan software AutoCAD pada Perangkat Desa Salamrejo
Sumber: Dokumentasi Pribadi


wirausahanesia.comSalamrejo, Kab. Temanggung (25/01/2024) – AutoCAD adalah perangkat lunak desain komputer yang digunakan untuk membuat mendesain atau merancang model dalam bentuk dua atau tiga dimensi. AutoCAD banyak digunakan dalam bidang teknik saat ini karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan menggambar secara manual. Tidak hanya memberikan hasil gambar dengan tingkat presisi yang tinggi, software AutoCAD dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, sehingga mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk mengubah desain. Selain itu, software ini juga dapat diintegrasikan dengan berbagai perangkat lunak lainnya yang memungkinkan aliran kerja yang mulus antara aplikasi yang berbeda.

Desa Salamrejo masih membutuhkan beberapa infrastruktur yang harus dibangun untuk kepentingan masyarakat desa, namun terdapat beberapa perangkat desa yang belum bisa membuat gambar infrastruktur tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan perangkat desa tentang pemanfaatan teknologi guna membantu, memperlancar, dan mempermudah kinerja perangkat Desa Salamrejo dalam perancangan desain infrastruktur desa. Oleh karena itu, mahasiswa KKN mengadakan program pelatihan edukasi pengenalan software AutoCAD kepada perangkat desa dalam mengoperasikan serta mengaplikasikannya pada suatu proyek infrastruktur pemerintah desa.

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dengan penyampaian materi dalam bentuk modul mulai dari pengenalan dasar-dasar penggunaan, tool-tool yang terdapat pada software beserta fungsinya, hingga pencetakan gambar software AutoCAD. Mas Shochib selaku perangkat desa sangat antusias dan merasa terbantu dalam kegiatan pelatihan ini yang mana beliau sebelumnya sudah pernah mempelajari dan mengoperasikan software AutoCAD dalam perancangan desain proyek infrastruktur pemerintah desa tetapi mengalami beberapa kendala. 

Dengan adanya program kerja ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan softskill perangkat Desa Salamrejo dalam hal pengoperasian dan perancangan desain gambar pada aplikasi ini sehingga tidak perlu lagi menggunakan jasa pihak lain yang menyangkut penggunaan software AutoCAD. Selain itu, dengan adanya modul pelatihan software AutoCAD dapat dijadikan pedoman dan arahan pengoperasian AutoCAD agar dapat mempermudah dalam perancangan desain proyek desa untuk ke depannya.




Penulis: 
Graciela Clara Santi 
(Teknik Sipil – Fakultas Teknik)

Dosen Pembimbing: 
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM., ASEAN Eng.
Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Umur Bangunan, Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2024 Menggelar Pendampingan Terkait Pemeliharaan Bangunan Struktur Kayu

Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Umur Bangunan, Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2024 Menggelar Pendampingan Terkait Pemeliharaan Bangunan Struktur Kayu

 
Penyampaian Materi terkait Pemeliharaan Bangunan Struktur Kayu 
kepada Perangkat dan Warga Desa Salamrejo
Sumber: Dokumentasi Pribadi

wirausahanesia.comSalamrejo, Kab. Temanggung (24/01/2024) – Pemeliharaan suatu bangunan memiliki komponen-komponen penting yang harus diperhatikan oleh pemilik bangunan tersebut. Struktur bangunan yang ada di Desa Salamrejo mayoritas masih menggunakan kayu, terlebih pada rumah warga. 

Kayu merupakan material bangunan yang rentan terhadap kondisi lingkungan baik cuaca maupun serangan serangga sehingga perlu mengetahui tata cara serta metode pemeliharaan dan perawatan yang sesuai dengan karakteristik spesifik dari bangunan struktur kayu. Pemeliharaan bangunan struktur kayu di Desa Salamrejo membutuhkan perhatian khusus guna meningkatkan umur bangunan. 

Setelah dilakukan survei dan observasi di wilayah sekitar desa, terlihat banyak rumah warga yang plafond, dinding, dan lantainya menggunakan komponen kayu. Musim hujan pada awal tahun sering membuat rumah warga mengalami kebocoran sehingga lembab yang menyebabkan struktur kayu menjadi lapuk oleh jamur. Selain itu, umur bangunan pada struktur kayu yang lama dapat membuat kayu berlubang dan keropos karena serangan rayap. Hal tersebut dapat dicegah dan diperbaiki dengan pemeliharaan struktural yaitu langkah penting yang dilakukan untuk memastikan keamanan, kekokohan dan umur panjang dari bangunan struktur kayu.

Program kerja ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN kepada perangkat dan warga Desa Salamrejo dengan memberikan materi dalam bentuk pamflet yang berisi informasi terkait karakteristik bangunan struktur kayu, metode pemeliharaan dan perawatan bangunan struktur kayu, hingga keuntungan yang dapat dirasakan dari pemeliharaan tersebut. Pak Sunaryanto selaku Kepala Desa Salamrejo juga turut serta dan berterima kasih dengan diadakannya kegiatan pendampingan ini sebagai cara perawatan preventif dan kuratif yang dapat diaplikasikan pada rumah warga terutama yang menggunakan bahan dasar kayu dengan melakukan pemeriksaan berkala untuk memelihara unsur-unsur struktur kayu yang baik dan teratur.

Pemeriksaan kerusakan dan pelapukan harus secara detail menggambarkan kondisi kilap kayu, perubahan warna dan bentuk, adanya retakan, pecahan, atau pelunakan kayu. Dengan adanya program kerja ini, diharapkan dapat memberikan edukasi mengenai pemeliharaan bangunan struktur kayu dengan tata cara dan metode yang sederhana untuk menjaga, merawat, serta memperbaiki suatu bangunan baik pada tingkat ringan, sedang, ataupun berat sehingga menciptakan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan bagi pemilik bangunan tersebut. 



Penulis: 
Graciela Clara Santi 
(Teknik Sipil – Fakultas Teknik)

Dosen Pembimbing: 
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM., ASEAN Eng.

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim I 2023/2024 Sosialisasikan Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Budidaya Lele di Desa Manisharjo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim I 2023/2024 Sosialisasikan Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Budidaya Lele di Desa Manisharjo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo



wirausahanesia.comKamis (25/01/2024) telah dilaksanakan program kegiatan yang dilakukan oleh Anggit Setya Nugraha, mahasiswa program studi Agroekoteknologi Universitas Diponegoro, kepada kelompok tani di Desa Manisharjo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang melakukan sosialisasi terkait pembuatan pupuk organik cair dari limbah budidaya lele di Desa Manisharjo. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pemanfaatan limbah budidaya lele sebagai sumber daya untuk memproduksi pupuk organik yang ramah lingkungan.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro terlibat langsung dalam penyuluhan kepada masyarakat desa Manisharjo tentang proses pembuatan pupuk organik cair. Mereka menjelaskan langkah-langkah yang diperlukan serta manfaat dari penggunaan pupuk organik cair bagi pertanian yang berkelanjutan. Selain itu, mahasiswa juga memberikan contoh konkrit tentang cara mengolah limbah budidaya lele menjadi pupuk organik cair yang berkualitas.

Menurut Koordinator KKN dari Universitas Diponegoro, kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat. Dengan memanfaatkan limbah budidaya lele yang umumnya menjadi masalah lingkungan, mahasiswa tidak hanya memberikan solusi praktis tetapi juga mendukung upaya pelestarian lingkungan.


Respons dari masyarakat Desa Manisharjo terhadap kegiatan ini sangat positif. Mereka menyambut baik informasi dan pengetahuan yang diberikan oleh mahasiswa KKN, serta antusias untuk mencoba menerapkan teknik pembuatan pupuk organik cair di lingkungan mereka sendiri. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran yang meningkat di kalangan masyarakat akan pentingnya praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Diharapkan bahwa melalui kegiatan seperti ini, kolaborasi antara perguruan tinggi dengan masyarakat dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas, baik dalam hal pembangunan berkelanjutan maupun dalam upaya pelestarian lingkungan. Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan pengabdian yang bermanfaat.



Editor:
Achmad Munandar
Dari Kotoran Kambing ke Berkah Ekonomi: Edukasi Pemanfaatan Limbah menjadi Briket Unggul di Pedesaan

Dari Kotoran Kambing ke Berkah Ekonomi: Edukasi Pemanfaatan Limbah menjadi Briket Unggul di Pedesaan




wirausahanesia.comMahasiswa KKN Tim 1 UNDIP 2023/2024, dengan semangat inovatif, memimpin sebuah perjalanan penuh inspirasi di Desa Serut, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Dalam fokusnya pada Edukasi Pemanfaatan Limbah Kotoran Kambing, tim KKN menggagas langkah-langkah revolusioneruntuk mengubah limbah ini menjadi briket yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga mengangkat nilai ekonomi lokal.

Tahap Pembuatan:

1. Penyuluhan Kreatif
Tim KKN memulai dengan sesi penyuluhan yang kreatif, menginformasikan masyarakat Desa Serut tentang potensi dan manfaat pemanfaatan limbah kotoran kambing.

2. Pemilahan dan Pengumpulan Limbah
Bersama peternak, kami melakukan pemilahan dan pengumpulan limbah kotoran kambing yang menjadi bahan utama dalam pembuatan briket.

3. Proses Produksi Briket
Tim KKN melibatkan masyarakat dalam proses produksi briket, menjelaskan tahap-tahapnya dan memberikan pelatihan praktis.

4. Pelatihan Teknik Penjualan
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan, kami memberikan pelatihan tentang teknik penjualan dan pemasaran produk briket kepada para peternak.

5. Pemasaran Produk
Melalui kolaborasi dengan pasar lokal dan promosi di tingkat komunitas, produk briket yang dihasilkan mulai meraih perhatian dan mendukung ekonomi lokal.
 

'Dari Kotoran Kambing ke Berkah Ekonomi' menciptakan narasi yang memukau tentang bagaimana edukasi dan aksi langsung dapat mengubah limbah menjadi peluang nyata. Melalui inovasi ini, kami berharap Desa Serut tidak hanya menjadi contoh dalam pengelolaan limbah kotoran kambing, tetapi juga menjadi sumber inspirasi untuk komunitas lain yang ingin meningkatkan nilai ekonomi mereka melalui pemanfaatan limbah.



Editor:
Achmad Munandar
Mengatasi Stunting dengan Inovasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Risol Lele Bayam

Mengatasi Stunting dengan Inovasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Risol Lele Bayam

 


wirausahanesia.comDesa Serut, 7 Februari 2024 - Kejadian stunting yang mencapai 11 kasus di Desa Serut telah menggugah kesadaran akan pentingnya penanganan gizi anak-anak, terutama bayi dan balita. Gangguan tumbuh kembang pada bayi dan anak usia di bawah 2 tahun (baduta) membutuhkan perhatian serius, mengingat masa ini merupakan periode kritis dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak, baik secara fisik maupun kecerdasan. 

Salah satu langkah yang diambil untuk mengatasi permasalahan stunting adalah program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan berbasis pangan lokal yang tinggi protein hewani. Program ini dilakukan dengan tujuan utama mencukupi asupan gizi, tinggi protein, vitamin, dan mineral secara bertahap, guna mencapai status gizi yang optimal bagi anak-anak.

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) telah terbukti efektif dalam meningkatkan status gizi anak-anak, terutama dalam mengatasi masalah stunting. PMT biasanya diberikan dalam bentuk biskuit. Mahasiswa KKN Tim 1 2023/2024 membuat inovasi PMT risol menggunakan bahan pangan lokal seperti lele dan bayam. Keunggulan dari PMT ini yaitu tinggi protein hewani, terjangkau, dan mudah dibuat. 1 porsi PMT risol lele bayam ini mempunyai kandungan gizi energi sebesar 225 kkal, protein sebesar 4,7 gram, lemak sebesar 13,4 gram, dan karbohidrat sebesar 21,3 gram. 

Mahasiswa KKN Tim 1 2023/2024 melakukan edukasi kepada kader posyandu tentang prinsip Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan pembuatan PMT risol lele bayam. Dalam kegiatan edukasi yang dilangsungkan pada 27 Januari 2024, dihadiri oleh berbagai pihak terkait seperti kader posyandu dan bidan puskesmas. 

Melalui kerja keras bersama dan komitmen yang tinggi dari semua pihak terkait, Desa Serut akan mampu mengatasi masalah stunting dengan efektif dan mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak yang optimal. Program PMT dengan berbasis pangan lokal menjadi salah satu langkah strategis yang diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak dan keluarga di Desa Serut.



Editor:
Achmad Munandar
Pemberdayaan Masyarakat dengan Merubah Limbah Puntung Rokok Menjadi Pestisida Alami

Pemberdayaan Masyarakat dengan Merubah Limbah Puntung Rokok Menjadi Pestisida Alami



wirausahanesia.comMahasiswa Fakultas Peternakan dan Pertanian KKN TIM I Universitas Diponegoro memanfaatkan limbah puntung rokok menjadi pestisida nabati. Kegiatan pendampingan oleh Mahasiswa Peternakan KKN TIM I Universitas Diponegoro bersama warga petani di Desa Jangglengan, Nguter, Sukoharjo dengan merubah puntung rokok menjadi pestisida nabati/pestisida organik, Minggu (28/01/2024). Kegiatan ini melibatkan kelompok tani Manunggal Utomo. 

Puntung rokok merupakan limbah yang sering dijumpai di lingkungan sekitar dan disepelekan oleh masyarakat sekitar. Selain pencemaran lingkungan putung rokok juga dapat mengancam kehidupan makhluk hidup karena sulit terurai. Puntung rokok masuk dalam kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Puntung rokok mengandung fenol dan eugenol yang berfungsi sebagai pathogen pada tanaman, selain itu mengandung alkaloid yang bersifat racun bagi serangga (hama). 


Pestisida nabati digunakan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Pestisida alami bukanlah produk baru di dunia pertanian. Pembuatan pestisida nabati dengan bahan dasar limbah puntung rokok mudah diterapkan dan ekonomis. Alat dan bahan yang digunakan yaitu 100 gr puntung rokok (segenggam tangan), 600 ml air, sprayer, saringan, botol, dan toples. 

Pembuatan pestisida nabati diantaranya, mengumpulkan puntng rokok sebanyak 100 gr kemudian direndam pada 1 liter air selama 24 jam. Selanjutnya disaring dengan tujuan memisahkan residu dengan cairan. Cairan siap digunakan. Penggunaan  cairan ini cukup dengan 10 ml (2 sendok makan) yang dicampur dengan 1 liter air. Pestisida nabati digunakan pada hama berat dengan pengaplikasian 1 kali seminggu sedangkan pada hama ringan 2 kali seminggu. Pengaplikasiannya cukup disemprotkan pada bagian tanaman yang terkontaminasi oleh hama.
 
Setelah dilakukan fermentasi selama 1 x 24 jam



Editor:
Achmad Munandar
Pemetaan Lokasi Rumah dan Fasilitas Umum di Desa Serut Oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro

Pemetaan Lokasi Rumah dan Fasilitas Umum di Desa Serut Oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro

 


wirausahanesia.comDesa Serut, Kec. Nguter, Kab. Sukoharjo (06/02/2024) – mahasiswa KKN Reguler Tim I Undip 2023/2024, Fadilla Neyressa Ralfani dari Program Studi Teknik Geodesi telah melaksanakan program kerja yang mengandung konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Program kerja dalam KKN Reguler Tim I yang mahasiswa angkat bertemakan “Pemetaan Lokasi Rumah dan Fasilitas Umum di Desa Serut”.

Pada pelaksanaannya, program ini juga melibatkan kontribusi perangkat desa terutama kepala dusun dalam proses pembuatan peta lokasi rumah dan fasilitas umum. Peran kepala dusun dalam pelaksanaan program ini yaitu membantu mahasiswa dalam memetakan rumah dan fasilitas umum yang ada di setiap dusun. Selain itu, Kepala Dusun juga berperan untuk memberitahukan jumlah rumah yang ada di setiap dusun. Fasilitas umum yang ada di setiap dusun di desa Serut seperti pos ronda, masjid, dan gudang.

Hasil akhir dari pelaksanaan program kerja ini yaitu peta cetak lokasi rumah dan fasilitas umum di Desa Serut. Tujuan dari program kerja ini adalah untuk melakukan pembaharuan lokasi dan jumlah rumah serta fasilitas umum yang ada sekarang. Selain itu, pelaksanaan program kerja ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang dan dapat mendukung desa menuju desa yang berkelanjutan.



Kreator: 
Fadilla Neyressa Ralfani

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Mengangkat Potensi Bisnis Lokal Melalui Produk Briket Kotoran Kambing pada Platform Marketplace

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Mengangkat Potensi Bisnis Lokal Melalui Produk Briket Kotoran Kambing pada Platform Marketplace

 


wirausahanesia.comDesa Serut, 5 Februari 2024 – dilakukan upaya yang bertujuan untuk meningkatkan produk sisa kotoran kambing serta mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui kolaborasi antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Treva Nata Chandrya dari program studi Ilmu Ekonomi Universitas Diponegoro dengan pelaku UMKM lokal. 

Dalam implementasinya, mahasiswa KKN menggunakan teknologi modern, khususnya platform marketplace, untuk memperkenalkan produk briket yang terbuat dari olahan kotoran kambing. Tidak hanya sekedar memperkenalkan, melainkan juga memberikan pelatihan kepada pemilik UMKM terkait strategi pemasaran digital, desain kemasan produk yang menarik, serta cara optimal menggunakan fitur-fitur yang disediakan oleh marketplace untuk meningkatkan daya tarik produk.

Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan pendampingan kepada pemilik UMKM dalam menyempurnakan profil dan presentasi produk di platform marketplace tersebut. Dengan memastikan kemasan produk yang baik dan deskripsi yang informatif, produk briket dari UMKM lokal mampu bersaing lebih baik di pasar digital. Upaya ini tidak hanya memberikan manfaat bagi UMKM secara langsung, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperkuat citra produk. Dengan menerapkan strategi pemasaran yang efektif dan penampilan visual yang menarik, produk-produk ini berhasil menarik perhatian konsumen di platform online.

Secara keseluruhan, program yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan eksposur produk pakan ternak dan mendukung UMKM, melainkan juga membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi pelaku usaha lokal. Melalui pemanfaatan platform marketplace dan strategi branding yang tepat, upaya ini telah membuktikan betapa teknologi dapat menjadi kunci dalam mengangkat potensi bisnis ke level yang lebih tinggi.



Kreator: 
Treva Nata Chandrya

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Melakukan Sosialisasi tentang Pentingnya Menabung Sejak Usia Dini di SDN 01 Serut, Kec. Nguter, Kab. Sukoharjo

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Melakukan Sosialisasi tentang Pentingnya Menabung Sejak Usia Dini di SDN 01 Serut, Kec. Nguter, Kab. Sukoharjo

 



wirausahanesia.comDesa Serut, 5 Februari 2024 – mahasiswa KKN Reguler Tim I Undip 2023/2024 Treva Nata Chandrya dari program studi Ilmu Ekonomi telah menjalankan sebuah program kerja yang bertujuan untuk mengimplementasikan konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Program kerja ini mengangkat tema "Program Pencerdasan Terhadap Anak-Anak di Sekolah Dasar Mengenai Gerakan Menabung Sejak Usia Dini" di SDN 01 Serut.

Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan berbagai kegiatan seperti penyampaian materi tentang pentingnya menabung melalui presentasi, sesi tanya jawab, serta pemberian poster beserta celengan kepada siswa. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar siswa dapat memahami nilai uang, memprioritaskan pengeluaran, mengembangkan kebiasaan hemat, memperkuat kemandirian dan disiplin, serta belajar mengatur keuangan mereka. Semua kegiatan ini bertujuan untuk membuktikan bahwa menabung sejak usia dini memiliki manfaat yang besar dan memberikan dampak positif dalam jangka panjang.

Proses penyampaian materi berlangsung dengan lancar dan para siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti pembelajaran. Mereka diperkenalkan dengan konsep menabung, tujuan dan manfaatnya, serta diberi panduan tentang cara menerapkan kebiasaan menabung dalam kehidupan sehari-hari dengan cara membuat kreasi pada celengan mereka masing-masing. Di akhir sesi pemaparan, dilakukan kuis berhadiah yang berkaitan dengan materi menabung. 

Melalui kegiatan sosialisasi dan pengaplikasian konsep menabung pada anak-anak usia dini, diharapkan bahwa siswa dapat memahami pentingnya menghargai dan mengelola uang dengan bijak. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat membentuk karakteristik hidup hemat sejak dini, yang merupakan modal penting dalam membangun masa depan yang lebih baik.


Kreator: 
Treva Nata Chandrya

Editor:
Achmad Munandar
Pentingnya Izin Usaha bagi UMKM! Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2024 Permudah UMKM dalam Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui Online Single Submission (OSS)

Pentingnya Izin Usaha bagi UMKM! Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2024 Permudah UMKM dalam Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui Online Single Submission (OSS)

 
Pelatihan Tata Cara Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) 
pada Pelaku UMKM di Desa Salamrejo
Sumber: Dokumentasi Pribadi

wirausahanesia.com - Salamrejo, Kab. Temanggung (16/01/2024) − Perkembangan UMKM di Indonesia terus mengalami peningkatan dari segi kualitasnya, dikarenakan adanya dukungan kuat dari pemerintah dalam pengembangan yang dilakukan para pegiat usaha UMKM yang sangat penting dalam dalam mengantisipasi kondisi perekonomian ke depan serta memperkuat dan menjaga struktur perekonomian nasional. Setelah melakukan survei dan observasi, diketahui bahwa Desa Salamrejo memiliki beberapa potensi dan salah satu di antaranya yaitu jumlah UMKM yang bisa dibilang cukup banyak baik dari usaha makanan hingga kerajinan tangan. Perizinan usaha bagi pelaku usaha sangatlah penting untuk menunjang keberlangsungan usahanya. 

Dari banyaknya UMKM di Desa Salamrejo, ada beberapa UMKM yang belum mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai identitas pelaku usaha yang diterbitkan pemerintah sehingga mereka belum memiliki tanda legalitas untuk usahanya. Tidak hanya sebagai tanda legalitas, dengan mendaftarkan NIB pelaku UMKM akan mendapatkan beberapa keuntungan di antaranya sebagai syarat mendapatkan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan Sertifikat Halal. Legalitas sangatlah penting dan bermanfaat bagi pelaku usaha yang dampak besarnya akan mendapatkan perlindungan hukum dari negara dan mendapatkan kesempatan untuk pendampingan pengembangan usaha. Akan tetapi hal tersebut sering kali diabaikan oleh pelaku usaha. 

Dengan adanya digitalisasi platform guna memudahkan pembuatan dan perizinan usaha bagi masyarakat yang sedang merintis usaha kecil, pemerintah menggunakan web Online Single Submission (OSS) utnuk pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku UMKM. Namun kenyataannya masih banyak warga yang gagap teknologi dan kurang memahami bagaimana tata cara pembuatan NIB terlebih masyarakat yang baru menjalankan usahanya. Program kerja ini dilaksanakan pada UMKM Ayam Potong milik Mas Yudi dan keluarga yang ada di Desa Salamrejo dengan memberikan materi dalam bentuk leaflet yang berisi informasi terkait tata cara pembuatan NIB dan dokumen persyaratannya.

Sebelum mendaftarkan NIB, pelaku UMKM harus mendaftarkan akun OSS terlebih dahulu dengan dokumen persyaratan berupa Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) jika ada, nomor telepon dan alamat email, serta dokumen terkait usahanya. Mas Yudi sangat antusias dengan program ini karena beliau memang sudah berniat untuk mendaftarkan NIB guna sertifikasi halal, namun kurang memahami bagaimana alur pendaftarannya. Setelah dilakukan pelatihan, dirasa pembuatan NIB sangatlah mudah dilakukan dan cepat dalam penerbitannya. Diharapkan program ini dapat bermanfaat bagi pelaku UMKM dan dapat mendorong UMKM lainnya yang belum mendaftarkan NIB untuk segera mendaftar guna menjamin eksistensi usahanya.



Penulis: 
Tarizma Ardis Octaviani 
(Akuntansi – Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing: 
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM., ASEAN Eng.

Editor:
Achmad Munandar
Sebagai Salah Satu Upaya untuk Meningkatkan Pemasaran pada UMKM, Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2024 Lakukan Pelatihan dan Pendampingan terkait Digital Marketing

Sebagai Salah Satu Upaya untuk Meningkatkan Pemasaran pada UMKM, Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2024 Lakukan Pelatihan dan Pendampingan terkait Digital Marketing

 
Penyampaian Materi terkait Strategi Digital Marketing 
pada Pelaku UMKM Stik Talas di Desa Salamrejo
Sumber: Dokumentasi Pribadi

wirausahanesia.comSalamrejo, Kab. Temanggung (19/01/2024) – Seiring dengan perkembangan teknologi, terlebih di era digitalisasi ini digital marketing sangatlah penting bagi pengembangan UMKM. Digital marketing adalah kegiatan pemasaran atau promosi suatu merek atau produk atau jasa yang dilakukan melalui media digital atau internet dengan tujuan untuk menarik konsumen. 

Desa Salamrejo merupakan salah satu desa yang memiliki potensi menjanjikan untuk kegiatan bisnis UMKM. Salah satunya yaitu UMKM makanan rumahan yang dibuat dengan bahan berkualitas tanpa pengawet. Namun terkait dengan pemasarannya masih terbilang rendah yang mana masih menggunakan metode dari mulut ke mulut sehingga kurang efektif dalam memperluas target pasarnya.

Maka dari itu, pelatihan dan pendampingan digital marketing dilakukan untuk memperkenalkan strategi pemasaran berbasis digital, memperkenalkan e-commerce dan media sosial sebagai sarana pemasaran, serta manfaat pemasaran secara digital. Hal yang paling utama dalam digital marketing adalah bagaimana peran media sosial dalam membranding produk atau merek guna meningkatkan pemasaran. Media sosial yang sering digunakan untuk mempermudah kegiatan pemasaran adalah Facebook, Instagram, dan Whatsapp. Pemasaran yang lebih luas akan meningkatkan penjualan dan mempererat jalinan antara penjual dengan konsumen karena komunikasi yang interaktif dan informatif.

Program kerja ini dilaksanakan pada UMKM Stik Talas milik Bu Nuzul yang ada di Desa Salamrejo, di mana Bu Nuzul hanya menjualkan produknya jika ada pesanan dan hanya memasarkan produknya dengan menitipkan pada warung-warung kecil. Jika dilihat dari segi rasa dan kualitas talasnya, produk ini sangat cocok untuk masuk ke e-commerce atau marketplace sehingga dapat memperluas target pasarnya. 

Bu Nuzul sangatlah berterima kasih telah dibantu dalam memasarkan produknya dengan strategi pemasaran berbasis digital. Produk stik talas ini yang awalnya hanya dapat dibeli oleh masyarakat sekitar Desa Salamrejo saja, kini dapat dijangkau oleh masyarakat luas yang dapat dikirim hingga ke luar kota melalui media sosial maupun e-commerce.

Digital marketing ini memiliki beberapa manfaat di antaranya dapat menjangkau hampir semua pasar, biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah, serta dapat meningkatkan citra dari produk atau merek usahanya. Dengan diadakannya program kerja ini, diharapkan para pelaku UMKM yang ada di Desa Salamrejo dapat menambah wawasan terkait strategi pemasaran yang efektif dan efisien guna meningkatkan penjualan dan bersaing dengan kompetitor lain. Selain itu, ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah guna meningkatkan kapabilitas dan kesejahteraan para pelaku UMKM di Desa Salamrejo.



Penulis: 
Tarizma Ardis Octaviani 
(Akuntansi – Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing: 
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM., ASEAN Eng.

Editor:
Achmad Munandar
Mendorong Digitalisasi Pembukuan di Desa Temuwangi: Mengubah Paradigma Pencatatan Keuangan Rumah Tangga dan UMKM

Mendorong Digitalisasi Pembukuan di Desa Temuwangi: Mengubah Paradigma Pencatatan Keuangan Rumah Tangga dan UMKM

 


Campusnesia.co.idTemuwangi (23/01) - Kemajuan teknologi yang kini banyak digunakan masyarakat, nyatanya belum banyak dioptimalkan di berbagai daerah. Dari sisi perekonomian, masih banyak usaha masyarakat yang belum memaksimalkan teknologi dalam pelaksanaanya. Sederhananya, pencatatan keuangan dalam rumah tangga atau usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih belum ada atau belum dimaksimalkan karena masih dicatat secara manual. Hal tersebut mengakibatkan arus keuangan yang belum terkontrol dan rawan hilangnya catatan keuangan. Hal tersebut diperburuk dengan terjadinya pencampuran pencatatan antara pendapatan pribadi dan pendapatan usaha yang mengakibatkan kesulitan penentuan jumlah omset bisnis.

Berbagai permasalahan terkait pencatatan keuangan menjadikan mahasiswa KKN Undip menggagas kegiatan pengenalan digitalisasi untuk pembukuan dengan aplikasi keuangan, yaitu Buku Warung dan Sepran. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pengenalan teknologi dalam bidang keuangan, tetapi juga suatu langkah untuk memberdayakan masyarakat dalam mengelola keuangan rumah tangga dan usaha kecil mereka. Melalui serangkaian pelatihan, warga Desa Temuwangi diberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya pencatatan pemasukan dan pengeluaran.

“Kami mengajak seluruh warga untuk lebih proaktif dalam mencatat keuangan. Itu merupakan kunci untuk mengontrol siklus keuangan rumah tangga dan UMKM,” ujar mahasiswa pelaksana kegiatan. “Dengan catatan yang baik, kita dapat mengidentifikasi area penghematan, memaksimalkan pemasukan, dan merencanakan masa depan secara lebih baik.”

Pentingnya pencatatan keuangan semakin diperkuat dengan adopsi teknologi digital. Aplikasi Buku Warung dan Sepran memudahkan warga untuk mencatat transaksi secara praktis melalui perangkat genggam mereka. Data yang tercatat tidak hanya akurat, tetapi juga dapat diakses dan disimpan lebih lama, memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap kondisi keuangan.

Langkah Desa Temuwangi menggandeng teknologi untuk keberlanjutan pembangunan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat dan masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tidak hanya kesejahteraan ekonomi warga yang meningkat, tetapi juga meningkatnya literasi digital di tengah masyarakat desa.



Penulis: 
Michelle Jenifer Kristianti 
(Akuntansi - Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing Lapangan:
1. Prof, Dr.rer.nat. Thomas Triadi Putranto, S.T. M.Eng. IPU, ASEAN Eng.
2. Riandhita Eri Werdani, S.M.B., M.S.M.
3. Fajrin Pramana Putra, S.P., M.Sc.

Lokasi: 
Desa Temuwangi
Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Desa Salamrejo Melakukan Penyuluhan BATAGor (Badan Sehat Tanpa Gorengan) untuk Pencegahan Hipertensi di Kegiatan Posbindu

Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Desa Salamrejo Melakukan Penyuluhan BATAGor (Badan Sehat Tanpa Gorengan) untuk Pencegahan Hipertensi di Kegiatan Posbindu


Konseling Gizi mengenai Hipertensi pada Posbindu Desa Salamrejo
Sumber: Dokumentasi Pribadi 


wirausahanesia.comDesa Salamrejo melaksanakan kegiatan posbindu triwulan yang dihadiri oleh remaja hingga lansia di seluruh dusun Desa Salamrejo. Kegiatan posbindu kali ini dilengkapi dengan penyuluhan BATAGOR (Badan Sehat Tanpa Gorengan) yang menjadi salah satu pencegahan penyakit hipertensi. Nabela Zaidah dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro merupakan mahasiswa yang memberikan penyuluhan terkait BATAGOR. 

Kegiatan penyuluhan BATAGOR (Badan Sehat Tanpa Gorengan) di posbindu sebagai semangat baru untuk membawa perubahan bagi masyarakat Desa Salamrejo dalam mencegah penyakit hipertensi masuk ke dalam tubuh. Kegiatan dilaksanakan pada Rabu, 18 Januari 2024 di Balai Desa Salamrejo. Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan terutama pada saat penyampaian materi dan konseling gizi karena masyarakat dapat menyampaikan secara langsung keluhan dan kebingungan yang dirasakan pada tubuhnya. 

Metode yang digunakan dalam kegiatan program kerja ini adalah pemaparan materi terkait bahaya hipertensi, langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari hipertensi, dan rekomendasi bahan dasar makanan yang dapat diterapkan dalam konsumsi sehari-hari. 

Mahasiswa KKN Undip melakukan pemaparan dan sesi tanya jawab secara langsung kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat mengetahui langsung jawabannya. Lalu terdapat bagian konseling gizi yang bertujuan untuk membaca hasil dari cek kesehatan masyarakat, pada bagian ini masyarakat diberikan masukan pola makan dan hidup yang sehat agar terhindar dari penyakit hipertensi. Selain itu, Nabela juga memberikan modul kepada kader kesehatan guna menjadi pengetahuan lebih lanjut untuk para kader kesehatan Desa Salamrejo.

Program penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman baru kepada masyarakat terkait bahayanya penyakit hipertensi. Dengan adanya pengetahuan tersebut, harapannya masyarakat dapat lebih peduli dengan makanan yang mereka konsumsi sehari-hari dan aktivitas yang dilakukan setiap harinya.



Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa Tim 1 KKN Undip Membimbing Siswa MI Nurul Islam Salamrejo dalam Pengenalan Bencana Alam dan Jalur Evakuasi

Mahasiswa Tim 1 KKN Undip Membimbing Siswa MI Nurul Islam Salamrejo dalam Pengenalan Bencana Alam dan Jalur Evakuasi

 
Edukasi Pengenalan Bencana Alam dan Jalur Evakuasi 
di Kelas 5 MI Nurul Islam Salamrejo, Selasa (16/01/2024).
Sumber: Dokumentasi Pribadi

wirausahanesia.comNabela Zaidah dari Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro bersama dengan tim KKN 1 UNDIP melaksanakan program “Pengenalan Bencana Alam dan Rancangan Pembuatan Jalur Evakuasi”. Edukasi yang dilaksanakan menitikberatkan pada pentingnya pengenalan siswa terhadap bencana alam dan memahami fungsi dari adanya jalur evakuasi di lingkungan sekolah. Dalam program ini, kelompok sasaran yang dituju adalah guru dan murid kelas 5 di MI Nurul Islam Salamrejo.

Edukasi tersebut bertujuan untuk untuk memberikan pengenalan kepada siswa terkait bencana alam yang berpotensi terjadi di daerah Salamrejo dan tata cara pembuatan, pemasangan, dan pemeliharaan jalur evakuasi di lingkungan sekolah. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2024 di MI Nurul Islam Salamrejo. Program ini diselenggarakan sebagai respons terhadap kondisi lingkungan sekolah yang belom memiliki tanda jalur evakuasi. Tanda jalur evakuasi berfungsi sebagai rute yang didesain untuk menghubungkan atau mengarahkan ruangan dan bangunan pada daerah aman jika terjadi bencana alam atau insiden kebakaran.

Metode yang digunakan dalam edukasi ini adalah pemaparan materi mengenai bencana alam, pengenalan macam-macam jalur evakuasi, dan pemasangan jalur evakuasi yang dilaksanakan oleh siswa dan tim KKN Undip. Lalu terdapat poster yang memberikan informasi mengenai cara naik dan turun tangga yang baik dan benar agar tidak terjadi insiden. Selain itu, Nabela juga memberikan modul yang berisikan tata cara pembuatan, pemasangan, dan pemeliharaan jalur evakuasi di lingkungan sekolah.

Program edukasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi guru dan murid terkait bahaya bencana alam dan pentingnya jalur evakuasi di lingkungan sekolah. Dengan adanya pengetahuan ini, diharapkan guru dan murid dapat mengoptimalkan pengetahuan tersebut di lingkungan sekolah. 



Editor:
Achmad Munandar