"UMKM Cerdik Makai SIAPIK" Sebagai Ajakan Mahasiswa KKN UNDIP Dalam Mengelola Keuangan UMKM Batang

"UMKM Cerdik Makai SIAPIK" Sebagai Ajakan Mahasiswa KKN UNDIP Dalam Mengelola Keuangan UMKM Batang


wirausahanesia.com - Desa Botolambat, Batang baru-baru ini melaksanakan kegiatan pengenalan dan pelatihan Aplikasi Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK) yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mencatat dan mengelola keuangan mereka. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan para pelaku UMKM dalam membuat laporan keuangan sederhana, yang sangat penting dalam pengembangan usaha dan pengajuan pinjaman ke perbankan.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Safira Dyah Cahyani selaku mahasiswi KKN  prodi S1 Akuntansi yang berada di Desa Botolambat yang melakukan kerja sama dengan para penggerak UMKM untuk mengenalkan dan melakukan pelatihan singkat. Peserta pelatihan adalah para pelaku UMKM lokal, yang mayoritas adalah pengusaha rumahan seperti produsen keripik dan  usaha kecil-kecilan didepan rumah. 
 

Pengenalan dan pelatihan Aplikasi SIAPIK BI dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2024. Kegiatan ini berlangsung selama beberapa hari, dengan mendatangi para pelaku UMKM secara langsung.  Dimulai dari pengenalan lalu dilanjutkan pelatihan teknis. Setelah pelatihan ini, para pelaku UMKM diharapkan dapat langsung mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkan dalam pengelolaan keuangan usaha mereka sehari-hari. Pelatihan ini diadakan di masing-masing tempat UMKM melakukan produksi. 

Penggunaan aplikasi SIAPIK BI diperkenalkan karena banyak pelaku UMKM di Desa Botolambat masih mengalami kesulitan dalam pencatatan keuangan secara manual, yang sering kali menghambat pengembangan usaha dan akses terhadap pembiayaan dari lembaga keuangan. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat lebih tertib dalam mencatat keuangan, sehingga dapat meningkatkan kredibilitas usaha mereka di mata lembaga keuangan dan memperluas peluang untuk mendapatkan modal tambahan.

Selama pelatihan, para peserta diperkenalkan dengan fitur-fitur utama dari Aplikasi SIAPIK, seperti pencatatan pendapatan dan pengeluaran, pembuatan laporan keuangan, serta analisis sederhana mengenai arus kas. Mengikuti panduan yang sudah tertera pada leaflet yang mana memberikan panduan langkah demi langkah yang dapat  diikuti langsung oleh peserta menggunakan aplikasi di perangkat mereka masing-masing. 

Dengan adanya pelatihan ini, UMKM di Desa Botolambat diharapkan dapat lebih berkembang melalui pengelolaan keuangan yang lebih baik, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa secara keseluruhan. 




Editor:
Achmad Munandar