Tim II KKN UNDIP Mengajak Warga Desa Parunggalih Memanfaatkan Kayu Manis Untuk Sabun Organik

Tim II KKN UNDIP Mengajak Warga Desa Parunggalih Memanfaatkan Kayu Manis Untuk Sabun Organik


wirausahanesia.com - (24/07/2024) TIM II KKN UNDIP 2024 di Desa Parunggalih, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, telah menjalankan Program Monodisiplin Pelatihan Pembuatan Sabun Organik dari Kayu Manis. Kegiatannya dilaksanakan di Balai Desa Parunggalih berupa pelatihan pembuatan sabun organik dari kayu manis lalu pembagian lembar prosedur serta produk sabun kepada ibu-ibu Desa Parunggalih.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Azka Putri Kamilah mahasiswi Jurusan Kimia angkatan 2021, Fakultas Sains dan Matematika. 

Desa Parunggalih sebagian besar masyarakat menggunakan sabun kimia untuk mandi dan mencuci tangan, sabun kimia mengandung bahan kimia yang lebih tinggi dibandingkan dengan sabun organik 20% bahan kimia 80% bahan alami. 

Sabun organik dapat dibuat dari kayu manis yang mengandung cinnamaldehyde berfungsi sebagai anti bakteri, eugenol membantu mengurangi peradangan dan kemerahan pada kulit (pada kulit sensitif), dan antioksidan yang membantu menjaga kulit agar tetap sehat. Serta produksi sabun organik dari kayu manis dapat memberikan nilai tambah ekonomi dan memberikan peluang usaha bagi UMKM masyarakat Desa Parunggalih. 
 

Pembuatan sabun organik dari kayu manis ini dapat dilakukan dirumah atau dalam skala kecil karena bahan-bahan yang digunakan mudah ditemukan. Bahannya yaitu air, minyak kelapa, soda api, dan bubuk kayu manis. 

Cara pembuatannya yaitu menuangkan air (41 mL) ke dalam mangkok. Setelah itu masukkan soda api (19 gr) secara perlahan ke dalam mangkok berisi air dengan menggunakan sendok. Lalu aduk soda api sampai larut. Setelah soda api larut, diamkan larutan selama 10-15 menit hingga larutan dingin/mencapai suhu ruang. Selagi menunggu larutan NaOH dingin, masukkan essential oil ke dalam minyak kelapa secukupnya dan bubuk kayu manis. Lalu aduk menggunakan sendok secara merata. Setelah larutan soda api dingin/mencapai suhu ruangan, campurkan minyak kelapa dan larutan soda api dengan menggunakan sendok. Lalu aduk hingga larutan mengental dan tuang larutan tersebut ke dalam cetakan sabun. Tunggu sabun mengeras selama 2 hari. Dan sabun organik dari kayu manis siap untuk digunakan. 

Pelatihan ini memberikan wawasan kepada ibu-ibu mengenai perbedaan serta dampak penggunaan dari sabun organik dan sabun kimia yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, kayu manis tidak hanya digunakan sebagai bahan untuk masakan namun juga dapat digunakan dalam pembuatan sabun organik . Kemudian dilakukan demonstrasi pembuatan sabun organik, perwakilan dari ibu-ibu maju untuk melakukan demonstrasi pembuatan sabun organik dari kayu manis agar lebih memahami prosedur dalam pembuatan sabun organik dari kayu manis. 

Selama proses demonstrasi pembuatan sabun, ibu-ibu terlihat antusias karena kali pertama ibu-ibu melihat secara langsung proses pembuatan sabun organik dari kayu manis. Sabun organik dari kayu manis dapat menjadi sabun alternatif yang lebih sehat dan ramah lingkungan, serta dapat meningkatkan kreativitas dan perekonomian masyarakat Desa Parunggalih. 

Diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat mendorong warga untuk memulai usaha mandiri dalam produksi sabun organik, memanfaatkan sumber daya lokal yang tersedia, dan mengurangi ketergantungan pada produk-produk berbahan kimia yang tidak ramah lingkungan. Dengan demikian, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat Desa Parunggalih.



Penulis : 
Azka Putri Kamilah
Mahasiswi Fakultas Sains dan Matematika - Kimia

Dosen Pembimbing Lapangan : 
Aulia Vidya Almadana, S.E., M.M.

Editor :
Achmad Munandar