Herbal Mineral Blok (HMB) : Teknik Manipulasi Kondisi Rumen Ternak Untuk Mewujudkan Ternak Yang Lincah dan Penuh Nutrisi

Herbal Mineral Blok (HMB) : Teknik Manipulasi Kondisi Rumen Ternak Untuk Mewujudkan Ternak Yang Lincah dan Penuh Nutrisi

 


wirausahanesia.com - Boyolali (30/7/2024) - Menjalani usaha dibidang peternakan masih sangat diminati oleh masyarakat. Kondis ternak yang lincah dan penuh nutrisi tentu menjadi fokus para peternak. Demi mendukung hal tersebut diperlukan pakan yang baik serta pasokan nutrisi yang cukup, karena kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan sangat berpengaruh pada proses fermentasi pakan dalam rumen. Di Desa Klewor, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali pola peternakan rakyat masih mengandalkan rumput saja, namun hal ini justru dapat menyebabkan ternak kekurangan nutrient seperti energi, protein, dan mineral yang dapat mengganggu keseimbangan mikroba pada rumen, oleh karena itu diperlukannya manipulasi kondisi rumen sehingga proses fermantasi dalam rumen dapat berjalan optimal.

Dari permasalahan tersebut, Riska Meilani mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) dari program studi S1 Peternakan melakukan pendampingan dan praktik terkait teknik manipulasi dengan memberikan suplemen dalam bentuk blok atau dikenal dengan Herbal Mineral Blok (HMB). HMB merupakan pakan tambahan untuk ternak ruminansia seperti sapi perah, sapi potong, kerbau, kambing, maupun domba. Tujuan pemanfaatan pembuatann HMB ialah untuk memenuhi kebutuhan mineral bagi ternak yang diperkaya dengan bahan herbal untuk meningkatkan kesehatan ternak serta meningkatkan nafsu makan ternak. 

Pembuatan HMB memerlukan bahan-bahan berupa 1 kg pollard sebagai sumber energi, 1 kg mollases yang berasal dari ampas tetes tebu sebagi sumber energi serta dapat meningkatkan palatabilitas ternak, 56 g ultra mineral sebagai sumber mineral atau suplemen unutk ternak, garam 149 g untuk meningkatkan palatabilitas, kunyit 152 g merupakan tanaman herbal yang sudah terbukti dapat meningkatkan kesehatan ternak, dan bahan yang terakhir yaitu semen putih 50 g sebagai perekat.

 

Metode pembuatannya diawali dengan menuangkan mollases kedalam dedak yang kemudian dihomogenkan, setelah itu campurkan garam, ultra mineral, serta kunyit, lalu homogenkan kembali. Dan yang terakhir masukkan semen, kemudian secepatnya diaduk supaya tidak menggumpal. Setelah semua bahan sudah tercampur rata, masukkan kedalam cetakan sampai benar- benar padat sesuai dengan wadahnya. Bagian tengah cetakan diberi kayu agar nantinya saat dilepas dari cetakan ada lubang di tengah HMB yang digunakan sebagai tempat untuk memasang tali. Adonan dilepaskan dari cetakan kemudian dikeringkan selama 1-2 hari hingga benar-benar kering. Pemberian HMB untuk dikonsumsi ternak dengancara digantung di kandang sejajar dengan kepala ternak dan diusahakan agar dapat dijilati/dijangkau oleh ternak. 

Usaha dibidang peternakan merupakan potensi yang sangat dapat dikembangkan dan menjadi potensi unggulan bagi Desa Klewor nantinya. Sehingga dengan adanya pendampingan serta praktik pembuatan HMB ini diharapkan para peternak menjadi lebih paham dan sadar bahwasanya kebutuhan nutrient pada ternak sangatlah penting. Terutama pada ternak ruminansia seperti sapi dan kambing, karena selain digunakan untuk hidup pokok, kebutuhan nutrient seperti energi, protein, dan mineral juga sangat mendukung proses fermentasi didalam rumen menjadi optimal sehingga produktivitas ternak dapat tercapai dengan baik.



Penulis : 
Riska Meilani

Dosen Pendamping Lapangan : 
Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti M.Si.

Editor:
Achmad Munandar

#KKNUndipTim2
#p2kknundip
#lppmundip
#undip