Pengolahan Sampah Organik Menggunakan Maggot Menjadi Solusi Baru Tentang Sampah Bagi Desa Kebon

Pengolahan Sampah Organik Menggunakan Maggot Menjadi Solusi Baru Tentang Sampah Bagi Desa Kebon

 




wirausahanesia.comDesa Kebon, Kabupaten Klaten, 30 Januari 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro telah memberikan sosialisasi kepada warga Desa Kebon dalam pengelolaan sampah organik menggunakan maggot. Langkah ini tidak hanya mengurangi beban sampah lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

KKN merupakan program yang dijalankan oleh mahasiswa sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Kelompok mahasiswa ini memilih fokus pada pengelolaan sampah organik di Desa Kebon, dengan tujuan menciptakan sistem yang berkelanjutan dan ramah lingkungan serta mengurangi terjadinya potensi penyakit pada Desa Kebon.

Tim KKN melibatkan masyarakat dalam setiap tahap implementasi proyek mereka. Mereka memulai dengan sosialisasi tentang pentingnya pengelolaan sampah organik dan potensi penggunaan larva lalat BSF atau maggot sebagai pengurai biokonversi alami. Para mahasiswa menjelaskan bahwa maggot dapat mempercepat proses pengolahan sampah organik, menghasilkan pupuk alami yang kaya nutrisi, serta sebagai alternatif pakan unggas serta ikan seperti lele. Mahasiswa mengundang Ibu Sri Endah Pujiastuti, seorang pembudidaya maggot yang sudah berpengalaman, sebagai pembicara pada sosialisasi tersebut. Demonstrasi secara langsung yang beliau berikan menjadikan masyarakat lebih mengerti akan nilai dari maggot. 

Melalui inisiatif ini, mahasiswa KKN telah memberikan dampak positif secara sosial dan lingkungan di Desa Kebon. Mereka berharap bahwa upaya ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk mengembangkan solusi berkelanjutan dalam pengelolaan sampah organik serta dapat mengurangi dampak buruk sampah yang sekiranya terjadi pada Desa Kebon. 




Editor:
Achmad Munandar