Mahasiswa Rekayasa Perancangan Mekanik dari KKN Tim 1 Undip Menjadi Pilar Utama dalam Pemeliharaan Motor Penggerak Bensin di Desa Salamrejo

Mahasiswa Rekayasa Perancangan Mekanik dari KKN Tim 1 Undip Menjadi Pilar Utama dalam Pemeliharaan Motor Penggerak Bensin di Desa Salamrejo

 



wirausahanesia.comDi tengah sibuknya dunia perkuliahan, seorang mahasiswa  tidak hanya fokus pada buku teksnya, tetapi juga mengabdikan waktu dan energinya untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat yaitu berupa melaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Akbar Ramadhan, Mahasiswa dari Program Studi Rekayasa Perancangan Mekanik di Universitas Diponegoro, telah menjadi pilar utama dalam upaya perbaikan dan pemeliharaan motor penggerak bensin di Desa Salamrejo.

Desa Salamrejo, sebuah permukiman yang terletak di Kabupaten Temanggung, menghadapi tantangan unik terutama dalam hal perbaikan dan pemeliharaan. Motor penggerak bensin menjadi suatu mesin yang kerap digunakan dan dimanfaatkan untuk membantu mobilitas di sana, tetapi kurangnya aksesibilitas terhadap bengkel dan layanan perawatan telah menyulitkan warga desa. Masalah ini mendorong Akbar Ramadhan Bersama KKN UNDIP TIM 1 untuk mengadakan program kerja monodisiplin berupa pendampingan perbaikan dan pemeliharaan pada motor penggerak bensin.

Akbar bersama timnya mulai mengorganisir sesi pelatihan dan pendampingan untuk warga desa tentang perbaikan dan pemeliharaan Motor Penggerak Bensin. Mereka membagikan pengetahuan tentang dasar-dasar mekanik, teknik perawatan rutin, dan langkah-langkah perbaikan sederhana yang dapat dilakukan sendiri oleh masyarakat.

Tidak hanya itu, Akbar dan timnya juga bekerja sama dengan pemerintah Desa Salamrejo dan masyarakat Desa Salamrejo setempat untuk menyediakan peralatan dan suku cadang yang diperlukan untuk perbaikan. Mereka dari berbagai pihak ikut turut membantu agar program ini bisa berjalan dengan lancar dan berkelanjutan.

Dalam 2 minggu, hasil dari usaha program kerja ini mulai terlihat. Masyarakat desa menjadi lebih percaya diri dalam merawat dan memperbaiki motor mereka sendiri. Mereka tidak lagi tergantung pada bantuan dari luar, tetapi telah memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk menangani masalah kendaraan mereka sendiri. 

Tidak hanya memberikan manfaat praktis, inisiatif Akbar dan timnya juga memiliki dampak sosial yang mendalam. Masyarakat menjadi lebih terhubung dan saling mendukung satu sama lain. Semangat gotong royong tumbuh di antara mereka, dan rasa solidaritas memperkuat ikatan sosial di Desa Salamrejo.

Melalui karyanya, Akbar Ramadhan dan tim KKN Undip Tim 1 telah membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya terbatas pada lingkup akademis. Mereka memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat. Dengan kegigihan, empati, dan dedikasi, mereka dapat menginspirasi dan memberdayakan orang lain untuk menciptakan perubahan yang berarti dalam kehidupan sehari-hari. Desa Salamrejo adalah bukti nyata dari hal ini, di mana satu tim mahasiswa muda telah mampu mengubah paradigma dan meningkatkan kualitas hidup bagi banyak orang.



Editor:
Achmad Munandar