Mahasiswa KKN Undip Mengubah Sampah Menjadi Harta dengan Pelatihan Ecobrick untuk Anak SD
Berita KKNwirausahanesia.com - Desa Bumiayu, Kec. Selopampang, Kab. Temanggung(27/01/2024) - Di tengah-tengah krisis lingkungan global yang semakin memburuk, pendidikan tentang pentingnya pengelolaan sampah dan praktik-praktik ramah lingkungan menjadi semakin penting. Salah satu cara inovatif yang sedang digunakan adalah pelatihan pembuatan ecobrick, terutama untuk anak-anak sekolah dasar (SD). Melalui pelatihan ini, sampah anorganik dapat diubah menjadi produk yang ramah lingkungan, memberikan manfaat ganda bagi lingkungan dan pendidikan anak-anak.
Sampah anorganik, seperti plastik, kertas, dan logam, sering kali sulit untuk didaur ulang dan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan benar. Dengan memperkenalkan konsep ecobrick kepada anak-anak SD, mereka dapat belajar tentang masalah sampah dan bagaimana mereka dapat berkontribusi secara aktif dalam mengatasi masalah tersebut.
Pelatihan ecobrick mengajarkan anak-anak cara mengemas sampah anorganik ke dalam botol plastik bekas yang padat. Proses ini melibatkan pemadatan sampah dengan tangan hingga botol penuh sesak, menciptakan "ecobrick" yang kokoh dan kuat. Ecobrick ini kemudian dapat digunakan sebagai bahan bangunan alternatif untuk berbagai proyek konstruksi, seperti bangku, meja, atau bahkan bangunan kecil. Manfaat lain yang dapat diambil yaitu:
1. Pendidikan Lingkungan: Anak-anak SD belajar tentang pentingnya pengelolaan sampah, daur ulang, dan upaya untuk mengurangi limbah.
2. Keterampilan Praktis: Melalui pelatihan ecobrick, anak-anak memperoleh keterampilan praktis dalam memproses sampah menjadi bahan yang berguna.
3. Pemberdayaan: Anak-anak merasa diberdayakan karena mereka dapat berperan aktif dalam mengatasi masalah lingkungan di sekitar mereka.
4. Membangun Komunitas: Pelatihan ecobrick juga membangun kesadaran komunitas tentang isu sampah dan lingkungan, menggalang dukungan untuk praktek-praktek berkelanjutan.
Dengan banyaknya manfaat yang diperoleh dari daur ulang sampah, kami mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Desa Bumiayu, Kec. Selopampang, Kab. Temanggung melakukan kegiatan Edukasi Sampah dan Pelatihan Pembuatan Ecobrick dari Sampah Anorganik bersama dengan siswa siswi SDN 1 Desa Bumiayu untuk melakukakan upaya daur ulang sampah terutama sampah anorganik plastik yang sulit terurai.
Kegiatan dimulai dengan membagikan jajan yang mana nantinya kemasan plastik akan digunakan sebagai demonstrasi ecobrick. Kemudian melakukan edukasi mengenai sampah di sekitar dan etika membuang atau mendaur ulang sampah. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan pembagian leaflet dan pembuatan ecobrick sampai selesai menjadi bentuk kursi kecil. Kegiatan ditutup dengan games dan berfoto bersama.
Pelatihan pembuatan ecobrick untuk anak-anak SD tidak hanya memberikan manfaat praktis dalam pengelolaan sampah, tetapi juga memberdayakan generasi muda untuk menjadi agen perubahan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan kesadaran dan keterampilan yang diperoleh melalui pelatihan ini, anak-anak dapat menjadi penggerak positif dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Penulis:
Nazhiifa Firdha Cahyaputri
Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur/ Sekolah Vokasi
DPL :
Dr. Drs. Suroto, M.Pd.
Lokasi KKN:
Desa Bumiayu, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung
KKN TIM 1 UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2023/2024
Editor:
Achmad Munandar