Kelola Limpasan Air Hujan dan Sampah, Mahasiswa KKN UNDIP Galakkan Instalasi Lubang Resapan Biopori (LRB)

Kelola Limpasan Air Hujan dan Sampah, Mahasiswa KKN UNDIP Galakkan Instalasi Lubang Resapan Biopori (LRB)


Kegiatan penanaman Lubang Resapan Biopori (LRB) oleh Tim I KKN 2023/2024 Universitas Diponegoro pada lahan dengan potensi limpasan hujan, Desa Mangli, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang pada Rabu (31/1) (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

wirausahanesia.com - Pemalang -Tim I KKN UNDIP Desa Mangli menggagas solusi bagi pengelolaan air hujan dan sampah organik menggunakan sumur biopori sebagai upaya peningkatan kualitas lingkungan bersama dengan Perangkat Desa Mangli di Kabupaten Pemalang.

Adapun Gerakan Instalasi Lubang Resapan Biopori (LRB) ini dilakukan dalam rangkaian acara berupa edukasi serta pengenalan biopori, penanaman 2 biopori di lahan desa, dan penyerahan 6 biopori kepada Desa Mangli pada Kamis (8/2/24).

Olivia, Mahasiswa Teknik Lingkungan, selaku Koordinator Program Kerja mengungkapkan bahwa urgensi Gerakan Instalasi Lubang Resapan Biopori didasarkan pada permasalahan timbulan sampah yang berkepanjangan serta minimnya lahan resapan hujan di wilayah pemukiman warga. Oleh karena itu, pengenalan sekaligus implementasi skala kecil untuk Lubang Resapan Biopori perlu dijalankan sebagai ajang uji coba sebelum diterapkan secara luas.

“Kami berharap melalui pengetahuan terkait sumur biopori mulai dari manfaatnya untuk lingkungan sampai praktek penanamannya, nantinya ini bisa bekal bagi kami untuk melanjutkan apa yang sudah disampaikan oleh Tim KKN UNDIP,” tutur Taofik, Sekretaris Desa Mangli dalam Pemaparan Program Kerja Monodisiplin terkait Pengenalan dan Pelatihan Pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB), Rabu (31/1/2024).

Penanaman Lubang Resapan Biopori (LRB) sejalan dengan misi yang dibawa oleh Tim I KKN UNDIP untuk mengabdi kepada masyarakat dengan masing-masing bidang keilmuan, termasuk salah satunya mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pengelolaan air dan limbah.

Lubang Resapan Biopori merupakan lubang silinder vertikal buatan menggunakan bahan pipa PVC dengan diameter 30 cm dan tinggi berkisar 50 cm dengan lubang di sisinya. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan daya resap air pada tanah, simultan dengan penanganan sampah organik yakni sebagai wadah penghasil kompos.

Sementara itu, Kepala Dusun III, Jamiri menyatakan apresiasinya atas sejumlah piranti biopori beserta penerapan cara pembuatan LRB yang diinisiasi oleh Mahasiswa KKN UNDIP.
”Program ini bisa membantu kami, sebagai inovasi dan salah satu solusi bagi Desa Mangli bagi permasalahan lingkungan yang dialami. Baik air hujan, tanah, pupuk organik untuk tanaman, termasuk sampah,” pungkas beliau.


Penulis: 
Olivia Nurulita Wulandari

Editor:
Achmad Munandar