Menakjubkan! Mahasiswa KKN Undip Berdayakan UMKM Kremesan Pemuda Pemudi Desa Bandungan dengan Modal Kecil Berpotensi Profit Jutaan Rupiah

Menakjubkan! Mahasiswa KKN Undip Berdayakan UMKM Kremesan Pemuda Pemudi Desa Bandungan dengan Modal Kecil Berpotensi Profit Jutaan Rupiah

 
wirausahanesia.com -  Desa Bandungan, 10 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Reguler 2024 dari Universitas Diponegoro kembali menorehkan prestasi dengan berhasil membimbing para pemuda-pemudi Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) produk kremesan. Tidak hanya sebatas produksi, mahasiswa KKN juga turut serta melakukan edukasi terkait cara mendesain kemasan yang menarik dan unik untuk meningkatkan daya tarik produk kremesan. 

Quinn Dib Florenza, mahasiswa KKN jurusan Administrasi Bisnis, mengungkapkan, “Saya memilih kremesan sebagai produk UMKM karena memiliki potensi pasar yang cukup besar, baik di tingkat lokal maupun regional. Selain itu, pembuatan kremesan juga tidak terlalu rumit dan modal terjangkau sehingga dapat dipelajari dengan cepat oleh masyarakat.”

Program kerja untuk pemuda-pemudi ini, dilaksanakan pada 28 Juli 2024. Dalam program KKN ini, mahasiswa secara intensif memberikan pelatihan mulai dari teknik pembuatan kremesan yang higienis hingga strategi pemasaran yang efektif. Salah satu fokus utamanya adalah pada desain kemasan. Mahasiswa mengajak para pemuda pemudi untuk berkreasi dalam merancang kemasan yang tidak hanya berfungsi sebagai pelindung produk, tetapi juga sebagai media promosi yang menarik.

Quinn mengungkapkan “Kami ingin produk kremesan Desa Bandungan tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai estetika yang tinggi. Dengan desain kemasan yang menarik, produk ini akan lebih mudah diingat oleh konsumen dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi."

Acara dimulai dengan edukasi dasar wirausaha dan pemberian tutorial membuat produk kremesan yang higienis dan mudah. Pemuda pemudi diajak mempraktikkan secara langsung pembuatan adonan kremesan serta diberikan pembelajaran terkait perhitungan HPP (Harga Pokok Produksi) serta penentuan harga jual.

Setelah itu, dilanjutkan dengan pemberian penjelasan mengenai aplikasi design yaitu Canva dan cara menggunakannya. Kemudian, dilakukan sesi praktik secara langsung dalam sesi perlombaan  desain kemasan untuk pemuda pemudi Bandungan selama 30 menit dilakukan secara bersama-sama. Mahasiswa KKN memberikan pendampingan, sementara pemuda pemudi mengeluarkan ide kreatifnya dan menuangkannya dalam design mereka sendiri. Hasilnya, lahirlah berbagai desain kemasan yang unik dan mencerminkan identitas Desa Bandungan.

Setelah mengikuti pelatihan, peserta telah mampu membuat kremesan dengan kualitas yang baik dan lezat. Selain itu, peserta juga telah mampu membuat design packaging sendiri dengan menggunakan aplikasi editing. Beberapa di antara mereka bahkan telah mulai memproduksi kremesan secara mandiri dan memasarkannya kepada masyarakat sekitar.




 


Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan yaitu sebanyak 22 orang dari target 30 orang, menunjukkan ketercapaian hadirin peserta sebanyak lebih dari 70%. Selain itu, total design yang terkumpul yaitu sebanyak 18 design.

Mahasiswa KKN berharap program ini dapat memberikan dampak yang positif bagi perekonomian masyarakat Desa Bandungan. Ke depannya, mahasiswa KKN akan terus memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM agar usaha mereka semakin berkembang.

Quinn menambahkan, "Saya berharap kremesan Desa Bandungan dapat menjadi oleh-oleh khas yang dikenal oleh banyak orang. Dengan dukungan dari semua pihak, kami yakin hal ini dapat terwujud. Serta melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memunculkan jiwa wirausaha baru di Desa Bandungan sedari dini”.




Editor:
Achmad Munandar
Dari Rumah ke Industri: Mahasiswa KKN Tim II Undip Bantu UMKM Rumahan Raih Sukses di Pasar Global

Dari Rumah ke Industri: Mahasiswa KKN Tim II Undip Bantu UMKM Rumahan Raih Sukses di Pasar Global

 
wirausahanesia.com - Pekalongan, Jawa Tengah - Desa Karangjati merupakan salah satu desa yang mana sebagian besar warganya banyak yang mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN Tim II Undip, Aulia Maulida Fitriya, mencoba menunjukkan kontribusinya dalam pengembangan UMKM rumahan yang terdapat di Desa Karangjati dalam menembus pasar global.

Mahasiswa KKN Tim II Undip menyasar UMKM rengginang dan basreng milik Ibu Daukah yang beralamat di RT 11 Desa Karangjati, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan sebagai sasaran utama dalam program kerja ini.

Dalam proses pengembangan usaha, perlu dilakukan studi etnografi mengenai usaha yang dijalankan mulai dari produksi, pengemasan, hingga pemasaran produk. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui langkah tepat apa yang harus diambil dalam mengembangkan usaha. 

Setelah diketahui permasalahan yang dialami oleh pelaku usaha maka mahasiswa dapat mengambil langkah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Selama periode KKN, mahasiswa memberikan pemahaman mengenai bagaimana cara mengemas produk yang menarik serta bagaimana cara memasarkan produk secara online untuk menunjang penjualan. Mahasiswa memberi dampingan kepada Ibu Daukah untuk membuat pengemasan produk menggunakan plastik ziplock dengan ditempel logo produk serta bagaimana memasarkan produk melalui platform online seperti shopee.

 

Program yang terlaksana pada Sabtu (27/07/2024) mendapat sambutan baik dari Ibu Daukah selaku pelaku usaha. “Saya pribadi sangat terbuka dengan adanya program kerja dari mahasiswa KKN ini, karena sangat membantu saya untuk mengembangkan usaha saya menjadi lebih besar lagi,” ungkapnya.

Tidak berhenti di situ saja, mahasiswa KKN Tim II Undip juga memberikan pendampingan kepada Ibu Daukah mengenai bagaimana cara mendapatkan sertfikasi halal untuk produk rengginang dan basreng agar dapat dipasarkan lebih luas lagi. Tentu saja langkah ini sangat penting untuk UMKM rumahan dalam mencapai kesuksesan di pasar global.

Melalui program kerja ini, diharapkan UMKM rengginang dan basreng milik Ibu Daukah bisa sukses di pasar global. Tidak hanya UMKM rengging dan basreng saja, diharapkan seluruh UMKM yang berada di Desa Karangjati dapat terus berkembang untuk menghadapi persaingan global hingga dapat mencapai ke kancah internasional.



Penulis: 
Aulia Maulida Fitriya 
Mahasiswi Jurusan Antropologi Sosiall
Fakultas Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar
KKN Undip Sukses Digitalisasi UMKM Keripik Singkong Khas Bandunggede

KKN Undip Sukses Digitalisasi UMKM Keripik Singkong Khas Bandunggede


 



wirausahanesia.com - Bandunggede, 31 Juli 2024 - Dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat desa, khususnya para pelaku UMKM, mahasiswa KKN Undip melaksanakan pelatihan penjualan online melalui platform Shopee. Pelatihan yang difokuskan pada produk keripik singkong ini berlangsung pada hari Senin, 31 Juli 2024, pukul 18.30 WIB di kediaman Bapak Suwaldi, seorang pengusaha keripik singkong lokal di Desa Bandunggede.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para pelaku UMKM, khususnya pemilik usaha keripik singkong, dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memasarkan produknya secara lebih luas melalui platform Shopee. Materi yang disampaikan meliputi langkah-langkah pendaftaran sebagai penjual, cara membuat produk menarik, strategi pemasaran yang efektif, hingga proses pengiriman pesanan.

"Kami memilih Shopee sebagai platform karena banyak masyarakat yang sudah familiar dengan aplikasi ini dan jangkauannya sangat luas," ujar Pretty, mahasiswa Akuntansi FEB Undip yang menjadi narasumber dalam pelatihan ini.

Pelatihan dilakukan secara langsung dengan metode tanya jawab dan praktik.Namun, kendala kecil ditemui saat pelatihan berlangsung, ibu dari pemilik umkm  juga sedang menerima pesanan sehingga beliau harus membagi perhatian antara mengikuti pelatihan dan menyelesaikan pesanan.

"Meskipun ada beberapa kendala, secara keseluruhan pelatihan berjalan dengan lancar. Harapannya, pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para pelaku UMKM Keripik singkong di desa ini, sehingga produk mereka dapat dikenal lebih luas dan meningkatkan pendapatan," tambah Pretty.


Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM keripik singkong dapat meningkatkan penjualan produknya dan keluar dari desa. Selain itu, pelatihan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat.



Editor:
Achmad Munandar
Ngomongin Platform Pasardesaku.com Coba Angkat UMKM di Desa Tegalharjo Trangkil Pati

Ngomongin Platform Pasardesaku.com Coba Angkat UMKM di Desa Tegalharjo Trangkil Pati

 


wirausahanesia.com - Di tengah perang besar pasa toko online yang modalnya tak berseri ala Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, Bukalapak, BliBli dan Lazada, kami yakin justru yang akan berkembang dan bertahan adalah toko online yang punya niche market atau pasar spesifik.

Mungkin transaksi harian dan untungnya tak sebesar platform ecommerce di atas, namun dalam hal daya tahan yang punya market spesifik ini akan bernafas lebih panjang. 

Sebuah kabar gembira dari salah satu kolega kami yang mencoba mempraktekan hopitesis di atas dengan membuat sebuah platform listing UMKM di desanya bernama Pasardesaku.com. Berawal saat pandemi dan harus pulang kampung karena usaha di perantauan sepi, Nandar seorang warga Pati membuat platform berbasis website sederhana untuk mendata dan menampilkan usaha jasa di desanya yang bernama Tegalharjo.

Platform ini berisi daftar usaha dan jasa di berbagai bidang dari empat dukuh dalam Desa Tegalharjo dan dilengkapi dengan nama usaha, produk dan jasa yang ditawarkan serta alamat usahanya.

Tujuannya agar usaha dan jasa UMKM di desanya juga diketahui oleh masyarakat luas sehingga memperbesar peluang mendatangkan pembeli dari luar desa. 

Selain itu platform sederhana tersebut juga dilengkap dengan info lowongan kerja, info umum yang bermanfaat, artikel, video dan podcast audio seputar tips serta usaha di desa yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menambah referensi meningkatkan usahanya.

Bagi sobat yang ingin melihat langsung dan mencoba platform listing UMKM tersebut bisa langsung kunjungi alamat website berikut ini: Pasardesaku.com

Demikian tadi postingan kita kali ini tentang platform Pasardesaku.com yang mencoba mengangkat produk dan jasa UMKM di Desa Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati, semoga bermanfaat sampai jumpa.



Penulis
Simon
Nyobain Camilan Bakso Goreng Mekar Gokar Yohan Mulawarman Semarang

Nyobain Camilan Bakso Goreng Mekar Gokar Yohan Mulawarman Semarang




wirausahanesia.com - Semarang 21/02/2024. Hari ini saya berkesempatan mencicipi salah satu menu dari Gokar Yohan yang merupakan kepanjangan dari Bakso Goreng Mekar usaha kuliner besutan mas Widyo yang baru saja lauching di Mulawarman Semarang.

Menu yang saya coba namanya Gokar Saos Barbeque sebuah camilan yang sangat cocok untuk cuaca Semarang yang nyaris tiap sore hujan. Siang ini tanpa basa-basi langsung saya santap bersama kopi susu hangat, sebuah kombinasi yang pas.

Saos Barbeque mewah, serius dan pantas saja karena menurut mas Widyo semuanya handmade "gak akan ada yang bisa copy paste" jelas beliau lewat pesan whatsapp.


Buat sobat yang penasaran dengan kuliner baru sekitar Tembalang Mulawarman Smearang ini, langsung saja kunjungi storenya di Jalan Mulawarwan atau kalau males datang langsung bisa pesan lewat Whatsapp di nomor 0818-4010-80 bisa juga lewat aplikasi gofood, shopeefood, maxim dan grabfood.

Oh ya Gokar Yohan membuka kemitraan siapa tahu sobat ingin buka usaha tanpa ribet dan harus mulai dari nol.

Sebagai referensi berikut menu yang disajikan di Gokar Yohan Gokar Sedang: Gokar Besar, Baso Goreng Lumer/Moza, Baso Goreng Kribo?moza , Spagetti Bologninese/keju, Makaroni Bolognese/keju dan Es teh/Teh panas.

Oke sobat wirausahanesia, keren banget ya, selamat mencoba dan jangan lupa tulis pengalamanmu kalau nantis sudah nyobain juga ya.



Penulis
Nandar
Mewujudkan Desa Kacepit Menuju Zero Waste : Inovasi Ecobrick, Biopori, dan Pupuk Eco Enzyme oleh Tim I KKN Desa Kacepit Universitas Diponegoro 2023/2024

Mewujudkan Desa Kacepit Menuju Zero Waste : Inovasi Ecobrick, Biopori, dan Pupuk Eco Enzyme oleh Tim I KKN Desa Kacepit Universitas Diponegoro 2023/2024

 

wirausahanesia.comDi tengah tantangan lingkungan global, konsep zero waste atau tanpa sampah menjadi semakin relevan. Salah satu desa yang mencoba mewujudkan prinsip ini adalah Desa Kacepit, yang mengambil langkah inovatif melalui proyek pembuatan ecobrick, biopori, dan pupuk ecoenzyme yang dilakukan oleh Tim I KKN Desa Kacepit Universitas Diponegoro. Inisiatif ini tidak hanya merangsang kesadaran lingkungan, tetapi juga menciptakan solusi konkret untuk mengelola sampah dan meminimalkan dampak negatifnya terhadap lingkungan.

Ecobrick adalah salah satu inovasi yang menjadi fokus proyek ini, Tim 1 KKN Desa Kacepit memanfaatkan sampah plastik yang umumnya sulit terurai dan cenderung mencemari lingkungan, seperti kantong plastik, botol minuman, dan wadah plastik lainnya. Sampah plastik ini kemudian dikompresi menjadi bata yang kokoh dan dapat digunakan sebagai bahan bangunan alternatif. Dengan demikian, proyek ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah di lingkungan, tetapi juga membantu mengurangi penggunaan material bangunan konvensional yang sering kali mnenyebabkan polusi lingkungan.

Selain ecobrick, proyek ini juga mencakup pembuatan biopori. Biopori adalah lubang kecil yang digali secara vertical ke dalam tanah untuk meningkatkan peresapan air hujan, Tim I KKN Desa Kacepit menyadari bahwa masalah banjir sering kali disebabkan oleh kurangnya daya serap tanah terhadap air hujan. Dengan membuat biopori, air hujan dapat lebih mudah meresap ke dalam tanah, mengurangi genangan air dan risiko banjir. Selain itu, biopori juga meningkatkan sirkulasi udara dan nutrisi tanah, mendukung pertumbuhan tanaman yang sehat, serta memperbaiki kualitas tanah secara keseluruhan.


Pupuk ecoenzyme adalah produk lain dari proyek ini. Tim KKN 1 Desa Kacepit memanfaatkan sampah organic seperti sisa-sisa makanan dan dedaunan untuk membuat pupuk ramah lingkungan yang kaya akan nutrisi. Dengan menggunakan metode fermentasi yang sederhana, sampah organik ini diubah menjadi pupuk yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Selain mengurangi jumlah sampah organic yang masuk ke tempat pembuangan akhir, penggunaan pupuk ecoenzyyme juga membantu menciptakan system pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.


Meskipun proyak ini menjanjikan banyak manfaat, tidak ada perubahan besar yang terjadi tanpa tantangan, Tim I KKN Desa Kacepit menghadapi berbagai rintangan dalam pelaksanaan proyek ini, mulai dari keterbatasan sumber daya hingga resistensi dari masyarakat setempat yang belum terbiasa dengan konsep-konsep baru ini. Namun, melalui pendekatan kolaboratif dan edukasi yang berkelanjutan, tim berhasil mengatasi hambatan tersebut dan mendorong adopsi proyek oleh masyarakat setempat.



Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim I 2023/2024 Sosialisasikan Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Budidaya Lele di Desa Manisharjo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim I 2023/2024 Sosialisasikan Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Budidaya Lele di Desa Manisharjo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo



wirausahanesia.comKamis (25/01/2024) telah dilaksanakan program kegiatan yang dilakukan oleh Anggit Setya Nugraha, mahasiswa program studi Agroekoteknologi Universitas Diponegoro, kepada kelompok tani di Desa Manisharjo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang melakukan sosialisasi terkait pembuatan pupuk organik cair dari limbah budidaya lele di Desa Manisharjo. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pemanfaatan limbah budidaya lele sebagai sumber daya untuk memproduksi pupuk organik yang ramah lingkungan.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro terlibat langsung dalam penyuluhan kepada masyarakat desa Manisharjo tentang proses pembuatan pupuk organik cair. Mereka menjelaskan langkah-langkah yang diperlukan serta manfaat dari penggunaan pupuk organik cair bagi pertanian yang berkelanjutan. Selain itu, mahasiswa juga memberikan contoh konkrit tentang cara mengolah limbah budidaya lele menjadi pupuk organik cair yang berkualitas.

Menurut Koordinator KKN dari Universitas Diponegoro, kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat. Dengan memanfaatkan limbah budidaya lele yang umumnya menjadi masalah lingkungan, mahasiswa tidak hanya memberikan solusi praktis tetapi juga mendukung upaya pelestarian lingkungan.


Respons dari masyarakat Desa Manisharjo terhadap kegiatan ini sangat positif. Mereka menyambut baik informasi dan pengetahuan yang diberikan oleh mahasiswa KKN, serta antusias untuk mencoba menerapkan teknik pembuatan pupuk organik cair di lingkungan mereka sendiri. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran yang meningkat di kalangan masyarakat akan pentingnya praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Diharapkan bahwa melalui kegiatan seperti ini, kolaborasi antara perguruan tinggi dengan masyarakat dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas, baik dalam hal pembangunan berkelanjutan maupun dalam upaya pelestarian lingkungan. Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan pengabdian yang bermanfaat.



Editor:
Achmad Munandar
Dari Kotoran Kambing ke Berkah Ekonomi: Edukasi Pemanfaatan Limbah menjadi Briket Unggul di Pedesaan

Dari Kotoran Kambing ke Berkah Ekonomi: Edukasi Pemanfaatan Limbah menjadi Briket Unggul di Pedesaan




wirausahanesia.comMahasiswa KKN Tim 1 UNDIP 2023/2024, dengan semangat inovatif, memimpin sebuah perjalanan penuh inspirasi di Desa Serut, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Dalam fokusnya pada Edukasi Pemanfaatan Limbah Kotoran Kambing, tim KKN menggagas langkah-langkah revolusioneruntuk mengubah limbah ini menjadi briket yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga mengangkat nilai ekonomi lokal.

Tahap Pembuatan:

1. Penyuluhan Kreatif
Tim KKN memulai dengan sesi penyuluhan yang kreatif, menginformasikan masyarakat Desa Serut tentang potensi dan manfaat pemanfaatan limbah kotoran kambing.

2. Pemilahan dan Pengumpulan Limbah
Bersama peternak, kami melakukan pemilahan dan pengumpulan limbah kotoran kambing yang menjadi bahan utama dalam pembuatan briket.

3. Proses Produksi Briket
Tim KKN melibatkan masyarakat dalam proses produksi briket, menjelaskan tahap-tahapnya dan memberikan pelatihan praktis.

4. Pelatihan Teknik Penjualan
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan, kami memberikan pelatihan tentang teknik penjualan dan pemasaran produk briket kepada para peternak.

5. Pemasaran Produk
Melalui kolaborasi dengan pasar lokal dan promosi di tingkat komunitas, produk briket yang dihasilkan mulai meraih perhatian dan mendukung ekonomi lokal.
 

'Dari Kotoran Kambing ke Berkah Ekonomi' menciptakan narasi yang memukau tentang bagaimana edukasi dan aksi langsung dapat mengubah limbah menjadi peluang nyata. Melalui inovasi ini, kami berharap Desa Serut tidak hanya menjadi contoh dalam pengelolaan limbah kotoran kambing, tetapi juga menjadi sumber inspirasi untuk komunitas lain yang ingin meningkatkan nilai ekonomi mereka melalui pemanfaatan limbah.



Editor:
Achmad Munandar
Mengatasi Stunting dengan Inovasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Risol Lele Bayam

Mengatasi Stunting dengan Inovasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Risol Lele Bayam

 


wirausahanesia.comDesa Serut, 7 Februari 2024 - Kejadian stunting yang mencapai 11 kasus di Desa Serut telah menggugah kesadaran akan pentingnya penanganan gizi anak-anak, terutama bayi dan balita. Gangguan tumbuh kembang pada bayi dan anak usia di bawah 2 tahun (baduta) membutuhkan perhatian serius, mengingat masa ini merupakan periode kritis dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak, baik secara fisik maupun kecerdasan. 

Salah satu langkah yang diambil untuk mengatasi permasalahan stunting adalah program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan berbasis pangan lokal yang tinggi protein hewani. Program ini dilakukan dengan tujuan utama mencukupi asupan gizi, tinggi protein, vitamin, dan mineral secara bertahap, guna mencapai status gizi yang optimal bagi anak-anak.

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) telah terbukti efektif dalam meningkatkan status gizi anak-anak, terutama dalam mengatasi masalah stunting. PMT biasanya diberikan dalam bentuk biskuit. Mahasiswa KKN Tim 1 2023/2024 membuat inovasi PMT risol menggunakan bahan pangan lokal seperti lele dan bayam. Keunggulan dari PMT ini yaitu tinggi protein hewani, terjangkau, dan mudah dibuat. 1 porsi PMT risol lele bayam ini mempunyai kandungan gizi energi sebesar 225 kkal, protein sebesar 4,7 gram, lemak sebesar 13,4 gram, dan karbohidrat sebesar 21,3 gram. 

Mahasiswa KKN Tim 1 2023/2024 melakukan edukasi kepada kader posyandu tentang prinsip Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan pembuatan PMT risol lele bayam. Dalam kegiatan edukasi yang dilangsungkan pada 27 Januari 2024, dihadiri oleh berbagai pihak terkait seperti kader posyandu dan bidan puskesmas. 

Melalui kerja keras bersama dan komitmen yang tinggi dari semua pihak terkait, Desa Serut akan mampu mengatasi masalah stunting dengan efektif dan mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak yang optimal. Program PMT dengan berbasis pangan lokal menjadi salah satu langkah strategis yang diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak dan keluarga di Desa Serut.



Editor:
Achmad Munandar
Pemberdayaan Masyarakat dengan Merubah Limbah Puntung Rokok Menjadi Pestisida Alami

Pemberdayaan Masyarakat dengan Merubah Limbah Puntung Rokok Menjadi Pestisida Alami



wirausahanesia.comMahasiswa Fakultas Peternakan dan Pertanian KKN TIM I Universitas Diponegoro memanfaatkan limbah puntung rokok menjadi pestisida nabati. Kegiatan pendampingan oleh Mahasiswa Peternakan KKN TIM I Universitas Diponegoro bersama warga petani di Desa Jangglengan, Nguter, Sukoharjo dengan merubah puntung rokok menjadi pestisida nabati/pestisida organik, Minggu (28/01/2024). Kegiatan ini melibatkan kelompok tani Manunggal Utomo. 

Puntung rokok merupakan limbah yang sering dijumpai di lingkungan sekitar dan disepelekan oleh masyarakat sekitar. Selain pencemaran lingkungan putung rokok juga dapat mengancam kehidupan makhluk hidup karena sulit terurai. Puntung rokok masuk dalam kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Puntung rokok mengandung fenol dan eugenol yang berfungsi sebagai pathogen pada tanaman, selain itu mengandung alkaloid yang bersifat racun bagi serangga (hama). 


Pestisida nabati digunakan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Pestisida alami bukanlah produk baru di dunia pertanian. Pembuatan pestisida nabati dengan bahan dasar limbah puntung rokok mudah diterapkan dan ekonomis. Alat dan bahan yang digunakan yaitu 100 gr puntung rokok (segenggam tangan), 600 ml air, sprayer, saringan, botol, dan toples. 

Pembuatan pestisida nabati diantaranya, mengumpulkan puntng rokok sebanyak 100 gr kemudian direndam pada 1 liter air selama 24 jam. Selanjutnya disaring dengan tujuan memisahkan residu dengan cairan. Cairan siap digunakan. Penggunaan  cairan ini cukup dengan 10 ml (2 sendok makan) yang dicampur dengan 1 liter air. Pestisida nabati digunakan pada hama berat dengan pengaplikasian 1 kali seminggu sedangkan pada hama ringan 2 kali seminggu. Pengaplikasiannya cukup disemprotkan pada bagian tanaman yang terkontaminasi oleh hama.
 
Setelah dilakukan fermentasi selama 1 x 24 jam



Editor:
Achmad Munandar
Berkenalan dengan Nabila Fadiya Amany, Lulusan FEB Undip Berprestasi dan Pengusaha Muda

Berkenalan dengan Nabila Fadiya Amany, Lulusan FEB Undip Berprestasi dan Pengusaha Muda

 


wirausahanesia.com - Nabila Fadiya Amany, salah satu lulusan berprestasi Prodi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip) dengan IPK 3.77 yang menjadi pengusaha muda. Ketika menjadi mahasiswa FEB Undip Nabila tidak hanya fokus dalam perkuliahan saja, tetapi juga merintis bisnis kedai kopi yang mengembangkan dirinya menjadi seorang pengusaha muda.

Selain itu, Nabila juga aktif berpartisipasi dalam berbagai organisasi kampus dan mengikuti magang kerja serta workshop yang sesuai dengan program studinya yaitu Manajemen. Meskipun tidak mudah, tetapi ia mampu membagi waktu dengan baik dalam akademis, bisnis, serta kegiatan lain dalam rangka pengembangan diri.

Nabila juga merupakan salah satu mahasiswa berprestasi dengan pencapaian, yaitu 1st Runner up Place Winner of Chemistry Olympics (2019); 3rd Place Winner of Economic Young Entrepreneur (2021); dan ⁠Barista Specialty Coffee Association Premier Campus (2020). Nabila merupakan pemilik dari bisnis kopi yang bernama “Sekofie Slow Bar” yang ia rintis sejak April 2021.

Melalui manajemen waktu yang efisien dan kegigihan dalam menjalani berbagai kegiatan tersebut, serta perjuangan keras dan semangat pantang menyerah, akhirnya Nabila berhasil menyelesaikan studi saya tepat waktu. Keberhasilan ini bukan hanya sebagai lulusan yang memiliki gelar akademis, tetapi juga sebagai seorang pengusaha muda yang membangun fondasi bisnisnya sejak di bangku kuliah.

Menurut Nabila, Undip telah memberikan lingkungan akademis yang mendukung dan memberikan kesempatan untuk belajar dari dosen-dosen yang luar biasa hebat dan berpengalaman. Interaksi intensif dengan dosen serta teman-teman mahasiswa inilah yang membantu Nabila untuk mengembangkan pemahaman mendalam dalam bidang studinya.

“Secara keseluruhan, pengalaman di Universitas Diponegoro telah memberikan fondasi yang kuat untuk pengembangan pribadi dan profesional saya. Saya merasa sangat beruntung dapat mengikuti studi di lingkungan akademis yang dinamis dan mendukung,” ujar mahasiswa beprestasi FEB Undip tersebut.

Nabila juga menyampaikan pesannya untuk generasi muda bahwa pendidikan dan berorganisasi memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk masa depan generasi muda. Pendidikan bukan hanya sebatas tentang memperoleh pengetahuan, tetapi juga terkait mengembangkan keterampilan, membuka wawasan, dan membentuk karakter dini.

“Pesan saya kepada generasi muda supaya membuka gerbang cakrawala berfikir ke masa depan. Ingatlah bahwa masa muda adalah waktu yang berharga untuk mengembangkan potensi dan membentuk identitas. Dengan fokus pada pendidikan dan keterlibatan dalam pengalaman serta organisasi ini yang nantinya akan membentuk fondasi kuat untuk meraih impian dan menciptakan perubahan positif dalam kehidupan dan masyarakat sekitar. Beauty is not about having a pretty face, it’s about having pretty mind. Selamat belajar dan berkarya untuk bangsa dan negara!” pungkas Nabila.

Untuk memfasilitasi mahasiswa yang berminat belajar menggeluti usaha, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip mendirikan Inkubator Bisnis Klinik Kewirausahaan dan Inkubator Bisnis (KKIB) Undip. Silahkan mengunjungi laman: kkib.undip.ac.id atau kontak kkib@live.undip.ac.id (Sudanta/Humas).



Sumber: https://www.undip.ac.id/post/33388/nabila-lulusan-feb-undip-berprestasi-dan-pengusaha-muda.html?amp=1
Mahasiswa KKN TIM I UNDIP Desa Pakurejo melakukan Program 'Sosialisasi Giat Berwirausaha" Secara Door-to-door

Mahasiswa KKN TIM I UNDIP Desa Pakurejo melakukan Program 'Sosialisasi Giat Berwirausaha" Secara Door-to-door

 
Pemberian Materi Secara Door-to-Door, Rabu (31/1/2024). 
Sumber: Dokumentasi Pribadi


wirausahanesia.comTemanggung (31/1/2024) - Desa Pakurejo diramaikan oleh kegiatan yang diinisiasi oleh Mahasiswa KKN TIM I UNDIP. Program "Sosialisasi Giat Berwirausaha" merangkul masyarakat dengan memberikan panduan menyeluruh tentang manfaat, cara, dan contoh wirausaha sederhana yang dapat dijalankan oleh setiap individu. 

Dengan semangat membawa perubahan, mahasiswa KKN TIM I UNDIP menyelenggarakan program ini secara langsung door-to-door ke rumah-rumah warga Desa Pakurejo. Mereka membawa materi yang berharga tentang definisi wirausaha, tahapan membangun bisnis yang baik, serta strategi sukses berwirausaha.

Setiap rumah menjadi pusat pembelajaran, di mana mahasiswa dengan antusias memberikan informasi yang dapat meningkatkan potensi wirausaha di tengah masyarakat. Sebagai bonus, setiap peserta sosialisasi menerima booklet berisi materi yang diberikan menganai berwirausaha serta memuat kisah inspiratif dari salah satu tokoh pebisnis sukses. 

Booklet tersebut tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga memberikan pandangan praktis tentang bagaimana memulai dan menjalankan usaha dengan baik. Program dimulai dengan definisi wirausaha, melibatkan peserta dalam tahapan membangun bisnis yang sukses, dan memberikan wawasan tentang strategi berwirausaha yang efektif. Mahasiswa KKN juga mengeksplorasi contoh produk dan jasa wirausaha yang dapat diterapkan di tingkat lokal.

Dengan penuh semangat, program "Sosialisasi Giat Berwirausaha" oleh Mahasiswa KKN TIM I UNDIP berakhir sukses. Masyarakat Desa Pakurejo kini memiliki bekal pengetahuan dan inspirasi untuk memulai perjalanan wirausaha mereka sendiri. Mahasiswa KKN TIM I UNDIP berharap program ini akan menjadi batu loncatan bagi masyarakat dalam meraih potensi ekonomi di tingkat lokal.




Editor:
Achmad Munandar
Tips dan Strategi Lolos SNBP 2024 Dengan Belajar Menggunakan Ruangguru

Tips dan Strategi Lolos SNBP 2024 Dengan Belajar Menggunakan Ruangguru

Ilustrasi: Girls Studying/Shutterstock

 
Wirausahanesia.com -  Halo sobat pelajar, tak terasa kita sudah masuk tahun 2024, bagi yang sudah kelas tiga atau dua belas pasti sedang mempersiapkan untuk masuk perguruan tinggi ya. Sudah memutuskan mau kuliah di perguruan tinggi yang mana?

Sebagaimana kita tahu, jalur masuk perguruan tinggi ada beberapa, salah satu yang paling awal dan dinantikan banyak siswa adalah jalur SNBP. SNBP adalah singkatan dari Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. SNBP atau jalur undangan merupakan nama yang digunakan untuk mengganti SNMPTN mulai tahun 2023. Nah, jalur seleksi SNBP akan berdasarkan pada nilai rapor rata-rata semua pelajaran, portofolio, prestasi non akademik, dan penilaian masing-masing kampus.

Seleksi SNBP 2024 bakal ketat sekali tahun ini, tapi tenang saja, lewat postingan kali ini kami akan berbagi tentang Tips dan Strategi Lolos SNBP 2024 Dengan Belajar Menggunakan Ruangguru.

8 Tips untuk Lolos Seleksi SNBP 

1. Pahami aturan dasar
Sebelum sobat mendaftar pada jalur seleksi SNBP 2024, kami sarankan untuk memahami aturan dasar yang berlaku. Informasi tersebut dapat diakses melalui laman resmi yang tersedia.


2. Coba analisis nilai rapor 
Analisis nilai rapor dengan mengacu pada kebijakan terbaru yang dikeluarkan oleh Kemendikbud Ristek,analisis hasilnya dengan rumus yang tersedia. Setelah itu, cocokkan hasil analisis dengan jurusan yang ingin dituju saat kuliah.

Analisis ini bisa dilakukan mandiri, dengan bantuan sekolah atau menggunakan fitur Rasionalisasi SNBP dari Ruangguru.


3. Sesuaikan nilai rapor dengan jurusan yang akan dipilih
Pastikan nilai rapor yang sobat miliki sesuai dengan jurusan yang ingin dituju. Jika nilai rapor sobat agak rendah, coba pilih jurusan lain yang sesuai, pilihlah dengan bijaksana.

 
4. Buat portofolio dengan sebaik mungkin
Seperti yang kita ketahui, seleksi melalui SNBP juga mempertimbangkan portofolio sebagai salah satu bahan pertimbangan. Namun, tidak semua jurusan membutuhkan portofolio sebagai faktor penentu kelulusan. jadi buatlah portofolio dengan segenap kemampuan agar menghasilkan karya terbaik.

Ilustrasi: Girls Reading Book/Shutterstock


5. Catat jadwal seleksi SNBP
Tidak jarang saat mendaftar PTN, siswa melewatkan jadwal seleksi. Agar hal ini tidak terjadi buatlah pengingat pada setiap tahapannya di smartphone, tulis di kertas atau tempel di tempat yang mudah dilihat. 

 
6. Penuhi persyaratan pendaftaran seleksi SNBP 2024
Penuhi semua persyaratan yang dibutuhkan saat mendaftar SNBP, baik persyaratan umum maupun persyaratan khusus. Perlu diingat bahwa persyaratan setiap jurusan di setiap PTN bisa berbeda, jadi pastikan untuk memperoleh informasi yang benar melalui situs web PTN terkait.

 
7. Tetap optimis dan berdoa
Hal ini sangat penting, sobat harus selalu berprasangka baik dan percaya pada keputusan Tuhan. Setelah berusaha sebaik-baiknya, yakinlah bahwa Tuhan akan memberikan hasil yang terbaik. 


8. Ikut program SNBP 2024 dari Ruangguru
Ruangguru selama ini sudah menjadi teman setia para pejuang yang ingin masuk perguruan tinggi termasuk Seleksi SNBP 2024. Sobat bisa lebih tertata dalam persiapan dengan memanfaatkan berbagai fitur dan layanan dari Ruangguru mulai dari latihan soal, tryout, tips dan triks dengan harga yang sangat terjangkau.

Sudah banyak siswa yang membuktikan, bersama program Ruangguru mereka berhasil menggapai mimpi masuk perguruan tinggi yang diimpikan lewat jalur Seleksi SNBP 2024, so gak usah ragu lagi, ayo segera mendaftar di Ruangguru.


Demikian tadi sobat pelajar postingan kita kali ini tentang Tips Tips dan Strategi Lolos SNBP 2024 Dengan Belajar Menggunakan Ruangguru. Jangan lupa pantengin jadwal dan alurnya agar tidak terlalu mepet untuk Daftar SNBP 2024, tetap semangat semoga sukses.
Ngomongin Pergeseran Dominasi Brand Handphone Dari Masa Ke Masa

Ngomongin Pergeseran Dominasi Brand Handphone Dari Masa Ke Masa

 



Wirausahanesia.comSeiring berjalannya waktu, industri telekomunikasi telah menyaksikan pergeseran dominasi dalam merek handphone. Pada awal 2000-an, Nokia mendominasi pangsa pasar dengan kehandalan dan popularitasnya. Namun, seiring teknologi berkembang, pergeseran besar terjadi.

Kemunculan iPhone oleh Apple pada tahun 2007 memulai era baru dalam industri smartphone. Desain inovatif dan antarmuka yang intuitif membuat iPhone menjadi simbol status dan menetapkan standar baru untuk perangkat mobile. Dominasi Apple diperkuat oleh ekosistemnya yang terintegrasi dengan baik.

Pada pertengahan 2010-an, Android muncul sebagai pesaing serius. Berbagai produsen, seperti Samsung, Huawei, dan Xiaomi, menggunakan sistem operasi Android untuk menciptakan beragam pilihan bagi konsumen. Fleksibilitas Android dan inovasi dalam desain dan fitur membuka peluang bagi merek-merek baru.

Di samping itu, China menjadi pusat pertumbuhan utama untuk merek handphone. Huawei, OnePlus, dan Oppo mulai mendapatkan pengakuan global dengan produk-produk berkualitas tinggi dan inovatif. Pada saat yang sama, merek tradisional seperti Nokia dan BlackBerry mengalami penurunan dalam dominasi mereka.

Pada 2020-an, persaingan semakin intens dengan munculnya teknologi 5G dan fokus pada kamera yang lebih baik. Google juga memasuki pasar dengan serangkaian produk Pixel. Pergeseran dominasi merek handphone terus berlanjut, menciptakan pilihan yang lebih beragam bagi konsumen.

Dengan pasar yang terus berubah dan inovasi teknologi yang terus berkembang, pergeseran dominasi merek handphone akan terus menjadi dinamis, menciptakan peluang bagi inovasi dan persaingan yang sehat.

Tren terbaru menunjukkan peningkatan dominasi merek handphone dari produsen yang fokus pada kategori tertentu. Merek-merek seperti Apple tetap dominan di kelas premium dengan fokus pada pengalaman pengguna yang eksklusif, sementara merek Cina seperti Xiaomi dan Realme mendominasi segmen handphone yang terjangkau dengan menawarkan nilai yang tinggi.

Munculnya merek-merek baru yang menonjol juga menjadi fenomena menarik. Merek-merek ini sering kali mengejar segmen pasar yang spesifik atau mengintegrasikan teknologi terbaru. Contohnya adalah merek-merek terkait gaming seperti ASUS ROG Phone dan Lenovo Legion, yang menarik perhatian konsumen dengan keunggulan kinerja dan desain yang dioptimalkan untuk permainan.

Pergeseran dominasi juga mencerminkan tren dalam preferensi konsumen. Faktor seperti kualitas kamera, daya tahan baterai, dan inovasi teknologi menjadi penentu penting dalam pemilihan handphone. Selain itu, kebijakan harga dan promosi agresif juga memiliki dampak signifikan terhadap popularitas suatu merek.

Seiring dengan perkembangan teknologi, masa depan industri handphone mungkin melibatkan konsep baru seperti perangkat lipat dan augmented reality. Merek-merek yang dapat mengantisipasi dan merespons perubahan ini dengan cepat kemungkinan besar akan memimpin dalam pergeseran dominasi selanjutnya.

Dalam menghadapi pergeseran dominasi ini, kunci kesuksesan bagi merek handphone adalah beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar, mendengarkan kebutuhan konsumen, dan terus mendorong batas inovasi. Sebagai konsumen, kita dapat mengharapkan terus bertambahnya opsi berkualitas tinggi dan peningkatan fitur yang memenuhi berbagai kebutuhan dan preferensi pengguna.
Founder Dagadu Ada 25 Orang, Yuk Kenalan dengan Oleh-oleh Kaos Khas Djogja

Founder Dagadu Ada 25 Orang, Yuk Kenalan dengan Oleh-oleh Kaos Khas Djogja

 


wirausahanesia.com - Musim liburan Jogja masih menjadi tujuan wisata nan murah meriah, ada banyak destinasi wisata diantaranya pantai Parang Tritis dan kawasan Malioboro. 

Jika lagi wisata ke jogja jangan lupa bawa pulang oleh-oleh, kalau kuliner ada Bakpia kalau souvenir pasti top mind kita adalah Kaos Dagadu Djogja.

Baru-baru ini akun twitter/X official Dagadu membuat cuitan bawah Founder Dagadu ada 25 orang. @dagadudjokdja "Founder Dagadu ada 25 orang, waktu itu sama-sama mahasiswa UGM, mayoritas Jurusan Arsitektur. Ada yang asli Jogja, ada yang perantau, tapi punya kesamaan: mencintai Jogja dengan keunikannya".

Dagadu adalah sebuah merek dagang milik perusahaan Aseli Dagadu Djokdja. Pemakaian merek Dagadu pada produk-produk cendera mata terutama kaos, gantungan kunci, dan stiker. Sentra produksi merek Dagadu berada di Kota Yogyakarta.

Pada tanggal 4 Januari 1994, sebanyak 25 orang merintis sebuah perusahaan bernama Aseli Dagadu Djokdja. Para pendiri perusahaan merupakan gabungan dari mahasiswa dan alumni Program Studi Arsitektur Universitas Gadjah Mada. Dagadu kemudian mulai dipasarkan di Lower Ground, Plaza Malioboro, Kota Yogyakarta. 

Modal awal yang dipakai untuk pembuatan merek Dagadu sebesar empat juta Rupiah. Produk pertama yang menggunakan merek Dagadu berupa kaos. Target konsumen awal dari produk Dagadu ialah mahasiswa.
Menilik Kisah Inspiratif Bu Wastiah, Pemilik UMKM Sale Pisang, Menjadikan Kebunnya sebagai Ladang Penghasilan

Menilik Kisah Inspiratif Bu Wastiah, Pemilik UMKM Sale Pisang, Menjadikan Kebunnya sebagai Ladang Penghasilan

 
Gambar 1. Tim 1 KKN-T bersama Ibu Wastiah 
(Sumber: Dokumen Pribadi)


wirausahanesia.comPada hari Kamis (16/11/23), Tim 1 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 2023 Universitas Diponegoro melakukan wawancara dengan Bu Wastiah selaku salah satu pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sale pisang di Desa Tanjung Kulon. 

Bu Wastiah merupakan salah satu narasumber yang kami wawancarai karena berkaitan dengan program kerja yang sudah direncanakan yaitu Profilisasi UMKM. Beberapa informasi yang dibutuhkan mengenai UMKM yaitu berkaitan dengan perizinan, pembukuan, pengemasan, dsb. Berikut ini beberapa informasi yang kami dapatkan. 

Bu Wastiah merupakan salah satu pengusaha sale pisang di Desa Tanjung Kulon, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan. Bu Wastiah memilih untuk mengolah pisang karena sesuai dengan ciri khas Kabupaten Pekalongan bahwa sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani pisang dan singkong. Tidak hanya itu, sebagian besar wilayahnya pun juga masih ditanami singkong dan pisang. 

Dalam mengolah sale pisang, Bu Wastiah memanfaatkan kebun milik suaminya sehingga beliau tidak membutuhkan banyak biaya untuk membeli bahan baku. Bu Wastiah tidak hanya memproduksi sale pisang, tetapi juga makanan ringan lainnya seperti keripik tempe, rempeyek teri, rempeyek kacang dan masih banyak lainnya. 

Karena kreativitas yang dimilikinya, Bu Wastiah mampu mengubah kebun dan lahan miliknya menjadi pundi-pundi penghasilan yang dapat membantu keluarganya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Bu Wastiah sejujurnya berjualan untuk mengisi waktu luangnya saja karena tidak ingin waktu luangnya dibiarkan secara percuma. 

Dalam memasarkan produknya, selain dilakukan secara langsung, Bu Wastiah juga memasarkannya secara digital dengan menggunakan WhatsApp yang dikelola oleh anaknya. Promosi dilakukan dengan menginformasikan pesanan baru dan kegiatan ini dibantu oleh anaknya yang sudah mahir dalam hal media sosial. 

Dalam hal perizinan, Bu Wastiah belum memiliki izin usaha karena bisnisnya termasuk usaha kecil-kecilan. Pun dengan pembukuan bisnis juga belum dilakukan oleh Bu Wastiah. Meskipun begitu, bisnis sale pisang ini sudah dikenal oleh banyak orang. Kedepannya, beliau berharap bahwa pemerintah desa dapat lebih memperhatikan UMKM untuk memberikan harapan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat.

Inilah salah satu wujud, bahwa untuk memulai sebuah usaha tidak harus membutuhkan modal yang besar. Hal ini tergantung dari masing-masing individu untuk bisa memanfaatkan peluang yang ada. 



Penulis
Egidius Fedora Budiman

Nyobain POTAKOST, Potato Untuk Anak Kost Karya Mahasiswa Undip

Nyobain POTAKOST, Potato Untuk Anak Kost Karya Mahasiswa Undip


wirausahanesia.com - Semarang 29/09/2023. Banyak yang bilang ide dan modal adalah tantangan dalam memulai usaha, mungkin karena kita terlalu berfikir yang idealis dan lupa dengan apa yang ada di sekitar kita, apa yang sering kita makan dan minum dan lupa memulai usaha bisa dari modal seadanya.

Hal ini yang dilakukan oleh Mahasiswa Undip bernama Ummu dan beberapa temannya yang tergabung dalam usaha bernama POTAKOST dengan tagline Potato Untuk Anak Kost. Sesuai nama dan tagline tadi produknya adalah kentang goreng ala mustofa dengan beragam varian rasa.

Untuk anak kost menu kentang goreng kecil-kecil pasti familiar biasa ditemukan di warung rames dan warteg dan dengan sedikit porsi saja sudah "Nglawuhi" atau cukup jadi lauk berteman nasi hangat. 

Berawal dari tugas mata kuliah Kewirausahaan di Jurusan Planologi Fakukultas Teknik Undip, Ummu dan bestinya membuka pemesanan untuk teman-teman terdekat dan khalayak umum lewat instagram @pota.kost dan nomer whatsapp 0895329138025. Rencananya juga akan diikutsertakan dalam ajang Program Kreatifitas Mahasiswa atau PKM.


Saat ini POTAKOST tersedia dalam tiga pilihan ukuran dan harga yaitu Small yang dibanderol Rp 5.000, Medium seharga Rp 13.000 dan Large seharga Rp 22.000 dengan lima varian rasa, ada Original, BBQ, Pedas Daun Jeruk, Balado dan Asin Gurih.

Oh ya selain kreatifitasnya hal keren lainnya adalah POTAKOST menggunakan Special Eco Friendly Packaging atau kemasan ramah lingkungan jadi tenang menyantapnya gak ada rasa bersalah sama alam.

Kali ini saya coba pesan tiga varian rasa yang original, BBQ dan Balado masing-masing dua pcs, rencana sebagian besok mau dibawa mudik untuk oleh-oleh ponakan di rumah. Karena penasaran saya coba yang original dan satu kemasan yang small rasanya bikin ketagihan, cocok banget buat tambahan lauk.

Jadi buat sobat Wirausaha yang suka makan kentang goreng apalagi buat lauk, POTAKOST rekomended dengan harga yang ramah kantong mahasiswa. Kalau mau pesan langsung saja kepoin akun IGnya atau hubungi kontak yang tertera, selamat mencoba sampai jumpa.


Penulis
Nandar