Pemberdayaan Perangkat Desa : Pembuatan Web GIS Peta Persebaran Peternakan di Desa Ngemplak

Pemberdayaan Perangkat Desa : Pembuatan Web GIS Peta Persebaran Peternakan di Desa Ngemplak

 


wirausahanesia.com - Ngemplak, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten - Pada hari ini, Senin 10 Februari 2025 Pemerintah Desa Ngemplak, bekerja sama dengan tim 1 KKN Universitas Diponegoro Desa Ngemplak, meluncurkan inovasi Web GIS (Geographic Information System) untuk memetakan persebaran peternakan di desa tersebut. Sistem ini diharapkan dapat mempermudah pengelolaan data peternakan serta meningkatkan aksesibilitas informasi bagi masyarakat maupun pemerintah setempat.

Dalam acara tersebut, dilakukan serah terima poster digitalisasi peta persebaran peternakan secara simbolis di Kantor Desa Ngemplak. Poster ini dilengkapi dengan kode QR yang memungkinkan masyarakat untuk langsung mengakses Web GIS menggunakan perangkat digital mereka.Saudara Fadhil Aziz Malika Doni dari Teknik Geodesi menyerahkan poster tersebut kepada Bapak Harjaka selaku Carik Desa Ngemplak,sebagai perwakilan desa resmi Pemerintah Kabupaten Klaten di Kantor Desa Ngemplak.

Selain itu, sesi pelatihan penggunaan Web GIS juga diadakan untuk perangkat desa. Foto lain memperlihatkan tim pengembang menjelaskan cara kerja sistem kepada salah satu perangkat desa. Pelatihan ini bertujuan agar perangkat desa dapat memahami dan memanfaatkan sistem secara optimal, mulai dari memasukkan data baru hingga membaca peta digital yang tersedia.
 


Berikut merupakan link untuk mengakses WEB yang sudah dibuat : 



Kepala Desa Ngemplak mengungkapkan harapannya agar sistem ini dapat mendukung pengambilan keputusan berbasis data, khususnya di sektor peternakan yang menjadi salah satu penggerak ekonomi desa. Sistem Web GIS ini dirancang dengan antarmuka yang ramah pengguna, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi terkait lokasi peternakan.

Inovasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data, tetapi juga memperkuat transparansi dan mendukung pengembangan sektor peternakan di Desa Ngemplak, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten.


Penulis:
Fadhil Aziz Malika Doni

Editor:
Achmad Munandar

Berita Reportase KKN di Desa Ngemplak: Pembuatan Silase untuk Pemberdayaan Peternak

Berita Reportase KKN di Desa Ngemplak: Pembuatan Silase untuk Pemberdayaan Peternak

 


wirausahanesia.com - Ngemplak, 30 Januari 2025-Riki Surya Nugraha Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro telah melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di Desa Ngemplak dengan fokus pada pembuatan silase, sebuah teknik pengawetan pakan ternak yang penting untuk meningkatkan kualitas pakan di musim kemarau.

Kegiatan ini dilaksanakan 30 Januari 2025 dan bertujuan untuk membantu para peternak meningkatkan produktivitas ternak mereka, terutama sapi dan kambing. Pembuatan silase dianggap sebagai solusi efektif untuk mengatasi keterbatasan pakan hijauan yang sering terjadi selama musim kemarau.

“Silase dapat diperoleh dari berbagai jenis tanaman, seperti jagung, rumput, dan kedelai. Dengan teknik ini, kami berharap pakan ternak dapat tersedia sepanjang tahun,” ujar Riki Mahasiswa KKN.

Mahasiswa KKN mengadakan sosialisasi mengenai manfaat silase dan cara pembuatannya kepada warga desa. Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan peternak setempat, yang tampak antusias mendengarkan penjelasan dan belajar tentang prosesnya.

Setelah sosialisasi, mahasiswa KKN bersama peternak mulai mengumpulkan bahan baku, seperti daun jagung, batang jagung, dan rumput. Proses pembuatan silase meliputi pemotongan bahan, pencampuran dengan molase, dan pengemasan dalam wadah tertutup untuk fermentasi. Mahasiswa juga memberikan pelatihan mengenai pengelolaan silase untuk memastikan bahwa pakan tetap berkualitas.

Bapak Surono,  salah satu peternak di desa, mengungkapkan harapannya, “Kami sangat terbantu dengan adanya program ini. Jika silase ini berhasil, biaya pakan ternak bisa berkurang dan kesehatan ternak kami bisa lebih terjaga.”

Setelah proses pembuatan, silase pertama siap untuk difasilitasi kepada peternak. Selain itu, mahasiswa juga memonitor perkembangan penggunaan silase selama sebulan ke depan untuk mengevaluasi dampaknya terhadap produktivitas ternak.

Kegiatan pembuatan silase bukan hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga memperkuat kerjasama antara mahasiswa, peternak, dan pemerintah desa. Produk silase diharapkan dapat menjadi modal bagi peternak untuk meningkatkan pendapatan mereka melalui peningkatan kualitas dan kuantitas hewan ternak yang sehat.

Program ini mendapatkan respon positif dari masyarakat desa Ngemplak, yang menunjukkan bahwa upaya kolaboratif ini dapat memberikan solusi nyata bagi masalah yang dihadapi oleh peternak. Dengan adanya inovasi semacam ini, diharapkan Desa Ngemplak dapat menjadi daerah yang lebih mandiri dalam penyediaan pakan ternak, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Demikian laporan mengenai kegiatan KKN di Desa Ngemplak. Semoga upaya ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi desa-desa lain untuk melakukan inovasi yang serupa demi kemajuan bersama.


Editor:
Achmad Munandar
Berita Reportase KKN di Desa Ngemplak: Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Cucian Beras

Berita Reportase KKN di Desa Ngemplak: Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Cucian Beras

 


wirausahanesia.com - Ngemplak,  26 Januari 2025 - Dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlangsung  Riki Surya Nugraha mahasiswa dari Universitas Diponegoro berkolaborasi dengan warga Desa Ngemplak, Kecamatan Karangnongko, Klaten untuk memperkenalkan teknik pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari cucian beras. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pemanfaatan bahan alami dan ramah lingkungan dalam pertanian.

Hari pertama kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai manfaat POC bagi tanaman. "POC dari cucian beras mengandung nutrisi yang baik untuk tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium," ungkap Riki, Mahasiswa KKN. Dengan menggunakan POC ini, diharapkan hasil pertanian warga dapat meningkat secara signifikan.

Warga desa sangat antusias mengikuti sosialisasi tersebut. Mereka belajar bahwa cucian beras yang biasanya dibuang bisa dimanfaatkan menjadi pupuk berkualitas. Setelah pemaparan, mahasiswa KKN membagikan panduan langkah demi langkah dalam pembuatan POC.

Setelah itu, mahasiswa bersama warga mengumpulkan cucian beras dari rumah-rumah penduduk. Cucian beras yang diperoleh kemudian dikumpulkan dalam wadah besar dan dicampur dengan  Em 4 dan molase dengan perbandingan tertentu. Proses fermentasi dilakukan selama kurang lebih 7 hingga 14 hari, di mana warga diajarkan untuk mengamati perubahan warna dan aroma yang menandakan pupuk siap pakai.

Kegiatan ini juga diwarnai dengan pelatihan pemanfaatan POC pada tanaman. Mahasiswa KKN mendemonstrasikan cara aplikasi POC secara efektif untuk berbagai jenis tanaman, seperti sayuran dan tanaman buah.

Tak hanya itu, program pembuatan POC ini juga diharapkan dapat mengurangi limbah domestik di desa. Warga diajarkan untuk mengelola limbah rumah tangga dengan bijak dan membawa kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan.

Sebagai penutup acara, mahasiswa KKN mengadakan sesi tanya jawab di mana warga dapat bertanya langsung mengenai teknik pembuatan dan manfaat POC. Suasana penuh keakraban terlihat saat warga saling berbagi pengalaman dan pengetahuan.

Mahasiswa KKN berharap kegiatan ini dapat ditindaklanjuti dengan pelatihan lanjutan dan pendampingan dalam penggunaan POC agar masyarakat dapat mandiri dalam pengelolaan pertanian mereka. 

Dengan adanya kegiatan ini, Desa Ngemplak semakin berprospek dalam menerapkan pertanian organik yang ramah lingkungan, serta mendorong masyarakat untuk lebih inovatif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada.

Demikian laporan mengenai kegiatan KKN di Desa Ngemplak. Semoga program ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.



Editor:
Achmad Munandar
Berita Reportase KKN di Desa Ngemplak: Pembuatan Mineral Blok untuk Kemandirian Masyarakat

Berita Reportase KKN di Desa Ngemplak: Pembuatan Mineral Blok untuk Kemandirian Masyarakat

 


wirausahanesia.com - Ngemplak, 30 Januari 2025 - Dalam rangkaian program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh Riki Surya Nugraha mahasiswa dari Universitas Undip Prodi Peternakan, desa Ngemplak, Kecamatan Karangnongko, Klaten menjadi salah satu lokasi pengabdian komunitas yang menarik perhatian. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian pangan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada, khususnya melalui pembuatan mineral blok.

Kegiatan pembuatan mineral blok dimulai pada tanggal 30 Januari 2025, yang melibatkan mahasiswa KKN dan warga desa. Mineral blok ini berfungsi sebagai suplemen mineral yang bermanfaat bagi hewan ternak, khususnya sapi dan kambing. Dengan adanya suplemen mineral ini, diharapkan kualitas ternak dapat meningkat, sehingga berdampak positif pada pendapatan ekonomi peternak di desa.

Menurut Koordinator KKN, Yosep, “Kami ingin membantu masyarakat untuk mengoptimalkan potensi yang ada, salah satunya dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal untuk pembuatan mineral blok. Ini merupakan langkah awal menuju kemandirian sumber pakan ternak.”

Proses pembuatan mineral blok dimulai dengan pengumpulan bahan baku, seperti garam, dedak, dan berbagai mineral yang dapat diakses di sekitar desa. Warga desa tampak antusias mengikuti setiap tahapan, mulai dari pencampuran bahan hingga pencetakan blok. Kegiatan ini juga diiringi dengan pelatihan mengenai cara pembuatan yang benar untuk memastikan kualitas mineral blok yang dihasilkan.

Salah satu warga desa, Bapak Surono  mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya program tersebut. “Saya berharap dengan adanya mineral blok ini, hewan ternak kami bisa lebih sehat dan produktif. Ini sangat membantu kami sebagai peternak kecil.”

Setelah proses pembuatan selesai, produk mineral blok pertama telah berhasil diproduksi dan siap untuk digunakan oleh peternak. Rencananya, hasil produksi ini akan dicoba oleh beberapa peternak sebagai uji coba selama sebulan ke depan. Jika hasilnya positif, program ini akan dilanjutkan dan dikembangkan lebih lanjut.

Dengan adanya program ini, diharapkan desa Ngemplak dapat menjadi contoh dalam pemanfaatan sumber daya lokal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta menciptakan kemandirian ekonomi yang lebih baik. Tim KKN menargetkan untuk tetap berkolaborasi dengan pemerintah desa dan masyarakat, mengembangkan ide-ide inovatif lainnya yang dapat membawa perubahan positif. 

Demikianlah laporan mengenai kegiatan KKN di Desa Ngemplak. Semoga usaha ini dapat memberikan inspirasi bagi desa-desa lain dalam meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.



Editor:
Achmad Munandar
Berita Reportase KKN: Pembuatan Desinfektan di Kandang Kelompok Tani Ternak Ngudi Makmur

Berita Reportase KKN: Pembuatan Desinfektan di Kandang Kelompok Tani Ternak Ngudi Makmur



wirausahanesia.com - Desa Ngemplak, Kecamatan Karangnongko, 30 Januari 2025 – Riki Surya Nugraha Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro  melakukan kegiatan pembuatan desinfektan di kandang Kelompok Tani Ternak Ngudi Makmur. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sanitasi kandang serta mencegah penyebaran penyakit di antara ternak dan lingkungan sekitar.

Acara dimulai dengan sosialisasi tentang pentingnya kebersihan kandang ternak dan risiko penyakit yang dapat muncul akibat sanitasi yang kurang baik. "Kesehatan ternak sangat bergantung pada kebersihan lingkungan, dan desinfektan buatan sendiri ini adalah solusi yang ekonomis dan efektif," jelas Riki, koordinator kegiatan.

Proses pembuatan desinfektan dilakukan dengan mencampurkan Rinso, deterjen yang sering digunakan untuk mencuci, dengan Bayclin, pemutih yang bernfungsi sebagai desinfektan. Mahasiswa menjelaskan takaran yang tepat dan cara mencampur kedua bahan tersebut dengan air untuk menghasilkan desinfektan yang aman digunakan di kandang.

Setelah proses pembuatan selesai, mahasiswa KKN membimbing anggota kelompok tani dalam menggunakan desinfektan tersebut. Mereka menunjukkan cara menyemprotkan desinfektan ke area yang sering terpapar kotoran ternak, seperti lantai kandang dan peralatan, untuk memastikan lingkungan tetap bersih dan sehat.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pembuatan desinfektan, tetapi juga mengedukasi warga tentang pentingnya rutinitas menjaga kebersihan di kandang serta cara memantau kesehatan ternak. Mahasiswa juga mengingatkan agar desinfektan digunakan dengan hati-hati dan menyarankan agar warga selalu mengikuti prosedur keamanan saat menggunakannya.

Di akhir acara, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mempraktikkan pembuatan desinfektan secara mandiri. Setiap kelompok berhasil memproduksi desinfektan yang siap digunakan untuk menjaga kebersihan kandang mereka.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Kelompok Tani Ternak Ngudi Makmur, meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan, dan membantu menjaga kesehatan ternak. Mahasiswa KKN sangat berharap agar program ini dapat berlanjut dengan pelatihan lebih lanjut dalam praktik sanitasi dan kesehatan ternak di masa mendatang.
Dengan langkah ini, Desa Ngemplak semakin menguatkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif, baik bagi petani dan ternak. 

Demikian adalah laporan mengenai kegiatan KKN di Kelompok Tani Ternak Ngudi Makmur. Semoga informasi ini bermanfaat untuk masyarakat dan inspiratif bagi inisiatif lainnya di bidang kesehatan dan peternakan.



Editor:
Achmad Munandar
TIM KKN 1 Universitas Diponegoro 2025, Desa Gemampir : Inovasi Pertanian Dengan Zeolit Untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman

TIM KKN 1 Universitas Diponegoro 2025, Desa Gemampir : Inovasi Pertanian Dengan Zeolit Untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman




wirausahanesia.com - Gemampir, 31 Januari 2025 - Tim 1 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro di Desa Gemampir terus menghadirkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu program unggulan adalah penerapan penggunaan batuan zeolit yang dicampur dengan pupuk tanaman untuk mempercepat pertumbuhan tanaman.
 
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian desa dengan memanfaatkan potensi alami batuan zeolit yang memiliki kemampuan menyerap dan menyimpan air serta nutrisi penting bagi tanaman. Pelaksana kegiatan ini, yaitu Joys Jelita, menjelaskan bahwa penggunaan zeolit pada pupuk dapat membantu meningkatkan efisiensi pemupukan dan menjaga kelembapan tanah.

"Kami berharap metode ini dapat menjadi solusi praktis bagi petani di Desa Gemampir untuk meningkatkan hasil panen dengan biaya yang lebih efisien," ujar Joys Jelita.

Selain penerapan inovasi pertanian, Tim KKN juga memberikan edukasi kepada petani tentang cara mencampur dan mengaplikasikan zeolit secara efektif. Diharapkan, penggunaan zeolit ini dapat terus diterapkan bahkan setelah masa KKN berakhir.
 
Dengan semangat inovasi dan pemberdayaan masyarakat, Tim KKN Universitas Diponegoro berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mendukung pertanian yang berkelanjutan di Desa Gemampir.



Editor:
Achmad Munandar

#KKNDesaGemampir
#InovasiPertanian
KKN Reguler Desa Gemampir : Berkontribusi Untuk Keselamatan dan Pemberdayaan Masyarakat

KKN Reguler Desa Gemampir : Berkontribusi Untuk Keselamatan dan Pemberdayaan Masyarakat

 



wirausahanesia.com - Gemampir, 5 Februari 2025 - Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) 1 Universitas Diponegoro di Desa Gemampir berupaya memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Salah satu program kerja yang dilakukan oleh salah satu anggota TIM 1 KKN Desa Gemampir, Joys Jelita, adalah pembuatan peta kerawanan tanah longsor, yang bertujuan untuk membantu desa dalam mengidentifikasi wilayah rawan bencana serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang mitigasi bencana.

Joys Jelita, menyampaikan bahwa peta kerawanan ini akan menjadi referensi penting dalam perencanaan tata ruang desa dan kesiapsiagaan masyarakat. "Dengan adanya peta ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami wilayah rawan longsor dan mengambil langkah preventif," ujarnya.
 
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari Kepala Desa Gemampir, Ibu Sri Lestari S.Pd, yang menyatakan bahwa peta kerawanan tersebut sangat bermanfaat bagi pengelolaan wilayah desa. "Kami berharap ini menjadi langkah awal dalam upaya mitigasi bencana di Desa Gemampir," tuturnya.

Dengan sinergi yang baik antara tim KKN dan masyarakat, Desa Gemampir diharapkan dapat terus berkembang menjadi desa yang aman dan tetap menjaga kekayaan budayanya.





Editor:
Achmad Munandar

#KKNDesaGemampir 
#GeologiUntukKeselamatan
 #LestarikanBudaya
Konservasi Lingkungan : Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Organik dan Anorganik di Desa Ngemplak Membuat infografis latar belakang organisasi “Sekar Arum”

Konservasi Lingkungan : Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Organik dan Anorganik di Desa Ngemplak Membuat infografis latar belakang organisasi “Sekar Arum”

 


wirausahanesia.com - Organisasi bank sampah “Sekar Arum” berdiri sekitar 20 Juli 2019 dengan jumlah anggota kurang lebih 20 orang. Bank Sampah “Sekar Arum” hadir sebagai solusi berbasis komunitas untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Dengan memanfaatkan prinsip "reduce, reuse, recycle" yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang, mengubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis, serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. 

Sampah menjadi salah satu isu utama yang memengaruhi kualitas lingkungan, kesehatan, dan kehidupan sosial. Banyak masyarakat yang belum memiliki kesadaran untuk memilah dan mengelola sampah dengan baik sehingga pengolahan sampah pada Desa Ngemplak masih kurang optimal.




Nama "Sekar Arum" sendiri melambangkan harapan akan lingkungan yang indah (sekar) dan harum (arum), melalui visi menciptakan lingkungan yang asri dan lestari. Bank Sampah Sekar Arum juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk belajar memilah sampah organik dan anorganik, mendaur ulang, serta memanfaatkan sampah menjadi produk yang memiliki nilai jual.

Dengan berlandaskan semangat gotong royong, Bank Sampah Sekar Arum memberdayakan masyarakat lokal, menciptakan peluang ekonomi, dan mendukung upaya pelestarian lingkungan untuk generasi mendatang. Organisasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi komunitas lain dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.


Penulis: 
Adam Farrela
Mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 2024/2025

Editor:
Achmad Munandar
Penerapan Biosecurity Pada Peternakan Sapi Untuk Mengurangi Risiko PMK

Penerapan Biosecurity Pada Peternakan Sapi Untuk Mengurangi Risiko PMK

 


wirausahanesia.com - Latar belakang PMK, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan salah satu penyakit menular yang paling merugikan di sektor peternakan. Penyakit ini disebabkan oleh virus dari genus Aphthovirus, famili Picornaviridae, yang menyerang hewan berkuku genap atau belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi. PMK memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi, terutama di wilayah dengan populasi ternak yang padat dan manajemen biosekuriti yang rendah.  

PMK telah dikenal sejak abad ke-16 dan menjadi perhatian global karena dampaknya yang signifikan terhadap kesehatan ternak, perdagangan, dan ekonomi. Penyakit ini tidak hanya menimbulkan kerugian akibat kematian ternak, tetapi juga mengakibatkan penurunan produksi susu, daging, dan hasil ternak lainnya. Selain itu, biaya pengendalian dan pencegahan PMK, seperti vaksinasi, karantina, serta pemusnahan hewan terinfeksi, sangat besar, sehingga menjadi tantangan besar bagi banyak negara.  

Di Indonesia, PMK pertama kali ditemukan pada tahun 1887 dan sempat diberantas sepenuhnya pada tahun 1986 melalui program vaksinasi massal dan kebijakan ketat mengenai pergerakan hewan. Namun, pada tahun 2022, PMK kembali merebak di beberapa wilayah Indonesia, diduga akibat lemahnya pengawasan terhadap impor hewan ternak dari negara-negara endemik. Kejadian ini mengingatkan pentingnya penguatan biosekuriti, pengawasan perdagangan hewan, dan edukasi peternak untuk mencegah penyebaran penyakit.  





Dalam konteks modern, PMK tetap menjadi tantangan besar bagi industri peternakan global, terutama di negara-negara berkembang. Oleh karena itu, diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, peternak, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan, seperti vaksinasi yang efektif, peningkatan biosekuriti, dan pengawasan ketat terhadap pergerakan hewan ternak. Dengan langkah-langkah ini, dampak buruk dari PMK terhadap ekonomi dan kesehatan ternak dapat diminimalkan.


Penulis: 
Adam Farrela
Mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 2024/2025

Editor:
Achmad Munandar
Membuat video profil desa Ngemplak “Potret Desa Ngemplak”

Membuat video profil desa Ngemplak “Potret Desa Ngemplak”




wirausahanesia.com - Melalui pembuatan video profil desa, dapat digunakan untuk memperkenalkan potensi desa, termasuk sektor pertanian, pariwisata, industri kreatif, dan budaya. Ini akan menarik perhatian investor, wisatawan, atau pihak lain yang ingin bekerja sama dalam pengembangan desa. Dengan menampilkan program kerja, pencapaian, dan rencana pembangunan, video profil desa dapat menjadi alat transparansi bagi perangkat desa. Perangkat desa dapat lebih memahami apa yang telah dilakukan pemerintah desa dan bagaimana mereka dapat berpartisipasi.

Video profil dapat menjadi arsip penting bagi desa, mencatat sejarah, budaya, dan perkembangan desa dari waktu ke waktu. Ini membantu menjaga identitas desa dan dapat digunakan untuk edukasi generasi mendatang. Baik untuk keperluan administrasi, kerja sama dengan pemerintah daerah, atau menarik perhatian investor, video profil desa bisa menjadi alat komunikasi yang efektif dan profesional.

Menggunakan media visual seperti video dapat lebih menarik perhatian generasi muda, mendorong mereka untuk lebih peduli dan terlibat dalam pengembangan desa mereka. Dengan alasan-alasan ini, pembuatan video profil desa bisa menjadi langkah strategis dalam memajukan desa dan memperkenalkan potensinya secara lebih luas.



Penulis: 
Adam Farrela
Mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 2024/2025

Editor:
Achmad Munandar
Pemberdayaan Perangkat Desa Ngemplak dalam Meningkatkan Kesadaran Sejarah Lokal dengan Metode Edukatif dan Inovatif

Pemberdayaan Perangkat Desa Ngemplak dalam Meningkatkan Kesadaran Sejarah Lokal dengan Metode Edukatif dan Inovatif



wirausahanesia.com - Sosialisasi mengenai pentingnya mengetahui sejarah lokal bagi perangkat desa menjadi relevan karena masih banyak yang belum mengetahui sejarah dari desa ngemplak secara jelas. Dengan memberikan pemahaman dasar tentang sejarah desa dan bagaimana sejarah bisa berpengaruh dalam pengambilan keputusan. 

Memberikan pemahaman sejarah melalui cerita yang lebih personal dan mendalam. Pemahaman tentang sejarah desa diperkuat dengan adanya makalah yang dibuat untuk memberikan pengetahuan yang relevan dan valid dari sejarah desa. Sejarah lokal mencerminkan perjalanan panjang desa, termasuk asal-usul, tradisi, dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi. 

Dengan memahami sejarah ini, perangkat desa dapat menjaga identitas desa dan memperkuat rasa kebersamaan warganya. Desa memiliki adat istiadat dan tradisi unik yang diwariskan dari generasi ke generasi. Jika perangkat desa memahami sejarah ini, mereka dapat berperan aktif dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan desa agar tidak punah.


Penulis: 
Adam Farrela 
Mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 2024/2025

Editor:
Achmad Munandar
Pemberdayaan Kelompok UMKM melalui Pelatihan Digital Marketing Desa Ngemplak, Karangnongko, Klaten

Pemberdayaan Kelompok UMKM melalui Pelatihan Digital Marketing Desa Ngemplak, Karangnongko, Klaten

 


Gambar 1: Dokumentasi kegiatan pemberdayaan kelompok UMKM melalui Pelatihan Digital Marketing Desa Ngemplak

wirausahanesia.com - Ngemplak, Karangnongko, Klaten (17/01/2025) – Di era digitalisasi ini, perilaku masyarakat terus berkembang, termasuk dalam bidang pemasaran. Digital marketing menjadi salah satu strategi penting untuk mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Digital marketing, yang memadukan ilmu pemasaran dengan teknologi digital, memungkinkan UMKM untuk memperluas jangkauan pasar mereka secara efektif.

Menyadari minimnya pengetahuan tentang digital marketing di kalangan pelaku UMKM Desa Ngemplak, TIM I KKN UNDIP 2024/2025 yang diwakili oleh Akta Rohmawati dari jurusan Manajemen dan Administrasi Logistik, mengadakan program pelatihan digital marketing. Program ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM dengan memberikan wawasan dan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan pemasaran secara online.
 
 






Gambar 2: Leaflet Panduan Berjualan Melalui Shopee

Digital marketing dapat dilakukan melalui berbagai saluran seperti media sosial, email, dan iklan online. Pelatihan ini dirancang untuk membantu meningkatkan penjualan, meningkatkan kesadaran merek (brand awareness), serta membentuk preferensi konsumen. Dalam kegiatan pelatihan ini, peserta diberikan materi menggunakan media presentasi PowerPoint dan leaflet panduan untuk membuka toko di Shopee Seller Center.

Pelatihan digital marketing dilaksanakan pada 17 Januari 2025 di gedung balai pertemuan PKK Desa Ngemplak. Meskipun menghadapi tantangan seperti hujan deras dan pemadaman listrik, sebanyak 20 pemilik UMKM dari total 25 undangan tetap hadir dengan antusias. Untuk meningkatkan motivasi peserta, panitia memberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada peserta yang menunjukkan semangat selama kegiatan.



Penulis: 
Akta Rohmawati 
(Manajemen dan Administrasi Logistik)

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL): 
Sukiswo, S.T., M.T

Lokasi KKN: 
Desa Ngemplak, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten

Editor:
Achmad Munandar
Reportase KKN UNDIP di Desa Ngemplak, Karangnongko, Klaten: Pemberdayaan Kelompok UMKM Melalui Edukasi Budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rajin, dan Rawat)

Reportase KKN UNDIP di Desa Ngemplak, Karangnongko, Klaten: Pemberdayaan Kelompok UMKM Melalui Edukasi Budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rajin, dan Rawat)

 

Gambar 1: Poster Ajakan 5 R Untuk Meningkatkan Produktivitas UMKM 


wirausahanesia.com - Pada tanggal 17 Januari 2025, tim I KKN UNDIP yang diwakili oleh Akta Rohmawati dari program studi Manajemen dan Administrasi Logistik mengadakan kegiatan pemberdayaan budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rajin, dan Rawat) di gedung balai pertemuan PKK Desa Ngemplak, Karangnongko, Klaten. Budaya 5R merupakan metode yang digunakan untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih, rapi, dan teratur. Konsep ini diadaptasi dari budaya Jepang yang dikenal dengan istilah 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke). Penerapan budaya 5R terbukti mampu meningkatkan produktivitas serta menanamkan tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan, termasuk di sektor UMKM.



Gambar 2: Dokumentasi Kegiatan Pemberdayaan Kelompok UMKM 
Desa Ngemplak Melalui Edukasi 5 R

Menyadari pentingnya budaya 5R dalam dunia usaha, salah satu anggota tim I KKN UNDIP berinisiatif untuk memberikan edukasi kepada para pelaku UMKM di Desa Ngemplak. Program ini bertujuan untuk membangun kesadaran mengenai manfaat budaya 5R dalam menjaga kebersihan tempat kerja serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha.

Kegiatan ini dihadiri oleh 20 pemilik UMKM dari total 25 undangan yang diberikan, meskipun menghadapi kendala berupa hujan deras dan pemadaman listrik. Antusiasme peserta tetap tinggi, terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam sesi diskusi dan praktik penerapan budaya 5R di lingkungan kerja mereka. Untuk semakin memotivasi peserta, panitia menyediakan hadiah sebagai bentuk apresiasi bagi mereka yang menunjukkan semangat dan keterlibatan selama kegiatan berlangsung.

Diharapkan, dengan adanya program pemberdayaan ini, para pelaku UMKM di Desa Ngemplak dapat menerapkan budaya 5R dalam kegiatan usahanya sehari-hari. Dengan lingkungan kerja yang lebih bersih, rapi, dan teratur, produktivitas usaha diharapkan meningkat, sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman dan sehat bagi semua pihak yang terlibat.



Penulis: 
Akta Rohmawati 
(Manajemen dan Administrasi Logistik)

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL): 
Sukiswo, S.T., M.T

Lokasi KKN: 
Desa Ngemplak, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten

Editor:
Achmad Munandar
Reportase Kegiatan Penerapan Biosecurity pada Peternakan Sapi untuk Mengurangi Risiko PMK

Reportase Kegiatan Penerapan Biosecurity pada Peternakan Sapi untuk Mengurangi Risiko PMK

 

Dokumentasi kegiatan multidisiplin

wirausahanesia.com - Desa Ngemplak, 30 Januari 2025 - Tim KKN I UNDIP 2024/2025 telah sukses melaksanakan program kerja bertajuk Penerapan Biosecurity pada Peternakan Sapi untuk Mengurangi Risiko PMK. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan penerapan langkah-langkah biosecurity di kalangan peternak guna menekan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang masih menjadi ancaman bagi sektor peternak sapi di Desa Ngemplak.

 

Dokumentasi kegiatan multidisiplin

Dalam program ini, Akta Rohmawati, mahasiswa Manajemen dan Administrasi Logistik, berperan dalam pembuatan desain labeling dan packaging produk antiseptik yang digunakan sebagai bagian dari upaya biosecurity. Desain yang dibuat mempertimbangkan standar peraturan dan kemudahan penggunaan oleh para peternak.

Acara yang dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2025 ini dihadiri oleh kelompok peternak setempat, termasuk Kelompok Tani Ternak (KTT) Ngudi Makmur. Para peserta mendapatkan pemaparan mengenai pentingnya biosecurity dalam mencegah penyebaran PMK, cara penggunaan antiseptik yang benar, serta strategi pemeliharaan kebersihan kandang dan lingkungan sekitar.

Kegiatan dimulai dengan sosialisasi yang disampaikan oleh tim KKN UNDIP, dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan antiseptic menggunakan daun sirih penggunaan produk antiseptik pada peralatan kandang dan sapi. Produk antiseptik yang telah dikemas dengan label hasil rancangan Akta Rohmawati diperkenalkan kepada peserta sebagai solusi praktis dalam menjaga kebersihan dan kesehatan peternakan sapi mereka.

Ketua KTT Ngudi Makmur menyampaikan apresiasinya terhadap program ini, menyatakan bahwa pendekatan biosecurity yang diterapkan akan sangat membantu dalam menjaga keberlanjutan usaha peternakan mereka.

Melalui kegiatan ini, diharapkan peternak di Desa Ngemplak semakin sadar akan pentingnya biosecurity dan dapat mengadopsi praktik yang lebih baik dalam menjaga kesehatan ternak mereka. Tim KKN I UNDIP berharap program ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi peternakan di desa tersebut.



Penulis: 
Akta Rohmawati 
(Manajemen dan Administrasi Logistik)

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL): 
Sukiswo, S.T., M.T

Lokasi KKN: 
Desa Ngemplak, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten

Editor:
Achmad Munandar