Revolusi Branding UMKM Keripik Gatot Kelurahan Lalung : Pentingnya Label Kemasan Produk yang Menarik

Revolusi Branding UMKM Keripik Gatot Kelurahan Lalung : Pentingnya Label Kemasan Produk yang Menarik




wirausahanesia.comKaranganyar, 13 Agustus 2024 - Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa Administrasi Bisnis dari Universitas mengadakan pelatihan bertema "Revolusi Branding UMKM: Pentingnya Label Kemasan Produk yang Menarik". Pelatihan ini bertujuan untuk membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Keripik Gatot di Kelurahan Lalung dalam meningkatkan daya tarik produknya melalui pembuatan label kemasan yang kreatif dan profesional menggunakan aplikasi desain grafis Canva.

Kegiatan pelatihan ini berlangsung pada tanggal 24 – 25 Juli 2024 oleh Elita Rizki Santiyani mahasiswa Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro. Dalam pelatihan ini, mahasiswa memberikan pengetahuan dasar mengenai pentingnya branding dan peran label kemasan dalam membentuk citra produk di mata konsumen. Pelatihan dimulai dengan pemaparan tentang pentingnya label kemasan yang menarik dan informatif. Mahasiswa menjelaskan bahwa label kemasan tidak hanya berfungsi sebagai identitas produk, tetapi juga sebagai alat komunikasi yang mampu menarik perhatian konsumen dan membedakan produk dari pesaing. Label yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan persepsi kualitas dan kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut.

Selanjutnya, pelaku usaha diajarkan cara membuat label kemasan menggunakan Canva, sebuah platform desain grafis yang mudah digunakan. Pelatihan ini mencakup langkah-langkah dasar seperti pemilihan template, penggunaan elemen desain, penyesuaian warna, dan penempatan logo serta informasi produk. Mahasiswa juga memberikan tips tentang cara menciptakan desain yang konsisten dengan branding produk dan target pasar.

Setelah pemaparan materi, pelaku usaha diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung pembuatan label kemasan mereka sendiri. Dengan bimbingan mahasiswa, pelaku UMKM keripik gatot mencoba membuat label yang sesuai dengan karakteristik produknya. 

 



Pelatihan ini mendapat sambutan antusias dari pelaku usaha yaitu Pak Asep, selaku pengusaha keripik gatot di Kelurahan Lalung, mengungkapkan rasa puasnya setelah mengikuti pelatihan ini. "Selama ini saya hanya menggunakan label sederhana yang dibuat seadanya. Dengan pelatihan ini, saya jadi lebih paham bagaimana membuat label yang lebih menarik dan profesional. Saya yakin ini bisa membantu meningkatkan penjualan produk saya," ujarnya. Dampak positif dari pelatihan ini dapat dilihat pada UMKM Keripik Gatot yang langsung menerapkan hasil desain label barunya. 

Program ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung perkembangan UMKM di Kelurahan Lalung agar lebih kompetitif di pasar lokal dan regional. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan UMKM dapat semakin memahami pentingnya branding dan memiliki keterampilan untuk mendesain label kemasan yang menarik, sehingga mampu meningkatkan daya saing produk mereka.




Penulis: 
Elita Rizki Santiyani
Administrasi Bisnis (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)

Dosen Pembimbing KKN:  
- Zaenul Muhlisin, S.Si., M.Si., F.Med., 
- Umaira Hayuning Anggayasti, S.H.,M.KnNIP.

Lokasi KKN: 
Kelurahan Lalung
Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar

Editor:
Achmad Munandar
Optimalisasi Digital Marketing UMKM di Kelurahan Lalung : Melalui Media Sosial Instagram

Optimalisasi Digital Marketing UMKM di Kelurahan Lalung : Melalui Media Sosial Instagram

 




wirausahanesia.comKaranganyar, 13 Agustus 2024 - Mahasiswa dari Universitas Diponegoro melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Lalung dengan tema "Optimalisasi Digital Marketing UMKM melalui Media Sosial Instagram". Program ini bertujuan untuk membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Lalung agar lebih adaptif dan inovatif dalam memanfaatkan media sosial, khususnya Instagram, sebagai alat pemasaran digital. Kegiatan pelatihan ini berlangsung pada tanggal 24-25 Juli 2024 oleh Elita Rizki Santiyani mahasiswa Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro. Dalam program tersebut, mahasiswa bekerja sama dengan sejumlah UMKM di Kelurahan Lalung untuk memberikan pelatihan serta pendampingan mengenai strategi pemasaran digital yang efektif melalui Instagram. 

   




Pelatihan yang diberikan mencakup berbagai aspek penting dari digital marketing, seperti cara membuat konten yang menarik, penggunaan fitur-fitur Instagram seperti Instagram Stories, Reels, dan lainnya, serta cara memanfaatkan hashtag yang relevan untuk meningkatkan visibilitas produk. Selain itu, mahasiswa juga memberikan panduan tentang bagaimana cara berinteraksi dengan pelanggan secara efektif melalui platform ini, serta pentingnya menjaga branding yang konsisten. Selain teori, mahasiswa juga mendampingi pelaku UMKM dalam praktik langsung. Mereka membantu UMKM membuat dan mengelola akun Instagram bisnis, mulai dari pembuatan profil, pengaturan tampilan feed, hingga pembuatan konten yang sesuai dengan karakteristik produk dan target pasar. Pendampingan ini dilakukan secara personal, menyesuaikan kebutuhan dan kapabilitas masing-masing UMKM.

Program ini mendapat respon positif dari para pelaku UMKM di Kelurahan Lalung. Bapak Darno, salah satu pengusaha es krim di kelurahan tersebut, menyatakan bahwa beliau mendapatkan wawasan baru tentang cara memasarkan produknya secara lebih luas melalui Instagram. "Selama ini saya hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut. Dengan adanya pelatihan ini, saya jadi lebih paham bagaimana memanfaatkan Instagram untuk menjangkau lebih banyak pelanggan," ujarnya.

Program ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak jangka pendek, tetapi juga jangka panjang dalam pengembangan UMKM di Kelurahan Lalung, dengan membekali mereka kemampuan untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital.



Penulis: 
Elita Rizki Santiyani 
Administrasi Bisnis 
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)

Dosen Pembimbing KKN:  
- Zaenul Muhlisin, S.Si., M.Si., F.Med., 
- Umaira Hayuning Anggayasti, S.H.,M.KnNIP.

Lokasi KKN: 
Kelurahan Lalung
Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar

Editor:
Achmad Munandar
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Tatanan Rumah Tangga di Kelurahan Lalung

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Tatanan Rumah Tangga di Kelurahan Lalung

 



Kegiatan Pemeriksaan Rutin di Posyandu Lansia Kelurahan Lalung 
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

wirausahanesia.com -Kelurahan Lalung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar (08/08/2024) - Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro melaksanakan serangkaian kegiatan untuk mengajak masyarakat menerapkan kebiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang bertepatan dengan kegiatan Posyandu Lansia di Kelurahan Lalung. Kegiatan ini mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Tatanan Rumah Tangga di Kelurahan Lalung”. Program PHBS ini merupakan bagian dari program kerja multidisiplin Tim KKN UNDIP. 

Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak sekali perubahan dalam tatanan kehidupan sehari-hari salah satunya adalah kebiasaan PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat) di lingkungan masyarakat Kelurahan Lalung. Seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat sudah mulai meninggalkan kebiasaan tersebut. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan terkait PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat) dimana ini merupakan kewajiban yang penting dilakukan sebagai upaya peningkatan status kesehatan. 

Dalam rangka upaya preventif atau pencegahan terhadap penyakit yang sering merebak akibat perubahan musim seperti sekarang ini, Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro mempunyai isisatif untuk melakukan kegiatan sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) kepada masyarakat Kelurahan Lalung. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah program khusus dari pemerintah indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan mayarakat indonesia secara keseluruhan. Adapun manfaat dari PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) diantaranya adalah menciptakan keluarga yang sehat serta meminimalisir masalah kesehatan yang akan terjadi di dalam keluarga.

Kegiatan diawali dengan edukasi secara langsung kepada masyarakat melalui poster tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat) yang didalamnya berisi pengertian, manfaat serta indikator dari PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat) di dalam keluarga. PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat) adalah perilaku kesehatan yang dilakukan dengan kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri, keluarga maupun masyarakat sekitarnya. Kegiatan ditutup dengan senam bersama yang diikuti oleh 25  masyarakat Kelurahan Lalung.

 





Pemberian Edukasi terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada Masyarakat
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Seluruh masyarakat memberikan respon yang positif terhadap program tersebut. Hal itu dapat dilihat dari antusiasme ibu-ibu dan bapak-bapak dalam menanyakan materi serta tips untuk menerapkan PHBS. Masyarakat juga merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Ibu Endar, selaku salah satu kader posyandu lansia juga memberikan respon positif terhadap program ini. Ibu Endar menyatakan, “Dengan adanya program kerja dari mas mba KKN ini, kader posyandu menjadi mengenal lebih dalam terkait pembiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan membuka pengetahuan masyarakat di Kelurahan Lalung ini mengenai pentingnya menerapkan PHBS.” Masyarakat di Kelurahan Lalung juga berharap kedepannya agar lebih banyak program-program edukasi seperti ini, terutama edukasi yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan keluarga.


Penulis: 
1. Rayhan Arlistya Pratama
2. Aldi Mulyadi
3. Elita Rizki Santiyani
4. Faneza Putri Anggraini
5. Natasya Olivia Putri Setiawan
6. Dhiya Mazaya
7. Adrianus Satrio LU
8. Anisa Siti Solehah

Dosen Pembimbing Lapangan: 
1. Umaira Hayuning Anggayasti, S.H.,M.Kn
2. Zaenul Muhlisin, S.Si., M.Si., F.Med.,

Lokasi: 
Dusun Tegalsari, Kelurahan Lalung
Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar 

Editor:
Achmad Munandar
Masyarakat Lalung Berdaya, Kurangi Sampah Plastik dengan Ecobrick

Masyarakat Lalung Berdaya, Kurangi Sampah Plastik dengan Ecobrick

 



Pelaksanaan Program Kerja Lalung Ecobricks


wirausahanesia.com - Kelurahan Lalung, (06/08/2024) -  Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II dari Universitas Diponegoro yang ditempatkan di Kelurahan Lalung berhasil menggulirkan program inovatif dalam upaya mengatasi permasalahan sampah plastik di Kelurahan Lalung. Program Lalung Ecobrick yang fokus pada pengenalan dan pendampingan pembuatan ecobrick telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Kegiatan KKN ini dilaksanakan dengan melibatkan beberapa masyarakat di Kelurahan Lalung, khususnya bagi ibu-ibu PKK Kelurahan. Melalui sosialisasi yang intensif, mahasiswa KKN memberikan pemahaman tentang dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan dan cara sederhana mengolahnya melalui ecobrick sehingga mampu menghasilkan barang yang memiliki nilai estetika maupun nilai fungsional.

"Ecobrick ini sangat bermanfaat, selain mengurangi sampah plastik di lingkungan, juga bisa dijadikan bahan dasar pembuatan berbagai produk yang bernilai tambah," ujar Ibu Ismu, salah satu warga Kelurahan Lalung.

Dalam pelaksanaan program, mahasiswa KKN tidak hanya memberikan teori, tetapi juga melakukan demonstrasi langsung pembuatan ecobrick. kegiatan tersebut diikuti sangat antusias oleh para partisipan. Mahasiswa KKN juga mendampingi warga dalam memilih jenis plastik yang sesuai, memotong, dan memadatkannya ke dalam botol plastik hingga padat.

"Kami sangat antusias dengan program ini. Selain mendapatkan pengetahuan baru, kami juga bisa berkontribusi langsung dalam menjaga kebersihan lingkungan," tambah (Ibu Endar).
Selama pelaksanaan program, sejumlah hasil positif telah berhasil dicapai, antara lain:

● Peningkatan kesadaran masyarakat: Mayoritas warga Kelurahan Lalung kini lebih peduli terhadap masalah sampah plastik dan bersedia untuk mengurangi penggunaannya.

● Terbentuknya kelompok peduli lingkungan: Beberapa warga berinisiatif membentuk kelompok kecil untuk terus memproduksi ecobrick dan mengolahnya menjadi produk yang lebih bermanfaat.

● Terciptanya lingkungan yang lebih bersih: Jumlah sampah plastik yang berserakan di lingkungan sekitar berkurang secara signifikan.
 






Pelaksanaan Program Kerja Lalung Ecobricks


Mahasiswa KKN berharap program Lalung Ecobrick dapat terus berlanjut dan semakin berkembang. Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengatasi permasalahan sampah plastik.

"Kami berharap program ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola sampah. Dengan bekerja sama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk generasi mendatang," pungkas (Rayhan Arlistya Pratama).



Penulis: 
1. Rayhan Arlistya Pratama
2. Aldi Mulyadi
3. Elita Rizki Santiyani
4. Faneza Putri Anggraini
5. Natasya Olivia Putri Setiawan
6. Dhiya Mazaya
7. Adrianus Satrio LU
8. Anisa Siti Solehah

Dosen Pembimbing Lapangan: 
1. Umaira Hayuning Anggayasti, S.H.,M.Kn
2. Zaenul Muhlisin, S.Si., M.Si., F.Med.,

Lokasi: 
Kelurahan Lalung, Kecamatan Karanganyar
Kabupaten Karanganyar 

Editor:
Achmad Munandar
Reportase Kegiatan Pelatihan Pembuatan Produk Nugget Dengan Olahan Ikan Lele

Reportase Kegiatan Pelatihan Pembuatan Produk Nugget Dengan Olahan Ikan Lele

 


(Sumber: Dokumentasi Penulis 2024)


wirausahanesia.com - Pekalongan (26/7/24) telah dilaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan nuggut dari bahan dasar ikan Lele di salah satu rumah warga desa Pajomblangan oleh Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2024. Acara ini dadakan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mengkonsumsi ikan sebagai salah satu mencegah stunting. Kegiatan ini dihadiri sekitar 50 ibu-ibu desa Pajomblangan.

Acara dimulai dengan kegiatan pengajian, setelah itu Ketua Fatayat memperkenalkan mahasiswa yang akan melaksanakan program kerja monodisiplin masing-masing. 

Pelatihan dilakukan oleh Rieska Deviani, Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan angkatan 2021. Dalam kegiatan ini, Rieska Deviani memperkenalkan sebuah produk nuggut yang berbahan dasar ikan lele dan menjelaskan mengenai alat bahan yang diperlukan hingga langkah-langkah pembuatan nuggut Lele.

Setelah melakukan pelatihan mengenai cara pembuatan nuggut Lele, Rieska Deviani melakukan pembagian produk nuggut Lele kepada Ibu dan Anak yang hadir pada kegiatan pelatihan. Pada saat dilakukan pembagian nuggut Lele, Rieska Deviani menampung pertanyaan, saran, dan komentar dari Ibu dan Anak yang telah mengikuti pelatihan. Rieska Deviani menjawa pertanyaan yang diberikan dengan rinci dan kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama.






(Sumber: Dokumentasi Penulis 2024)

Kegiatan pelatihan ini berhasil memberikan informasi mengenai inovasi terbaru pengelolaan ikan Lele menjadi olahan nuggut yang dapat dikonsumsi oleh anak. Dalam berjalannya kegiatan para peserta menunjukkan antusiasme dan aktif bertanya mengenai perbandingan resep yang digunakan pada pembuatan nuggut lele. Diharapkan pada kegiatan ini dapat bermanfaat dan diterapkan di rumah untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah adanya stunting di masyarakat sekitar.



Editor:
Achmad Munandar
“Keuangan Nggak Dicatat, Emang Nggak Takut Rugi?” Mahasiswa KKN UNDIP Memberikan Pendampingan Dan Pelatihan Pembukuan Akuntansi Keuangan Menggunakan Excel

“Keuangan Nggak Dicatat, Emang Nggak Takut Rugi?” Mahasiswa KKN UNDIP Memberikan Pendampingan Dan Pelatihan Pembukuan Akuntansi Keuangan Menggunakan Excel




wirausahanesia.com - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro melakukan kegiatan pendampingan dan pelatihan pembukuan akuntansi keuangan menggunakan excel oleh Ardian Purbo Pangestu dari jurusan D4 Akuntansi Perpajakan kepada salah satu pengusaha dagang pakaian di Desa Pajomblangan, Kec. Kedungwuni, Kab. Pekalongan pada hari Rabu, 24 Juli 2024.

Pembukuan akuntansi keuangan adalah proses pencatatan, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu kegiatan berwirausaha. Pembukuan ini bertujuan untuk menyediakan informasi keuangan yang akurat dan lengkap, yang mana nantinya laporan keuangan ini menjadi perhitungan bagi pemilik usaha untuk menentukan laba atau rugi yang diperoleh.

Berdasarkan survei dan wawancara yang dilakukan pada salah satu pedagang pakaian online, pencatatan transaksi tidak dilakukan setiap hari akan tetapi pencatatan penjualan dan pembelian barang dari supplyer terbilang lengkap karena digunakan untuk melaporkan barang yang diterima dari supplyer tersebut. Pencatatan transaksi yang kurang lengkap tidak dapat menentukan laba rugi yang sesungguhnya. Selain itu, pencatatan keuangan yang masih menggunakan cara manual dapat terjadi kemungkinan salah perhitungan atau salah catat.
 







Maka dari itu Mahasiswa KKN Tim II Undip memberikan pendampingan dan pelatihan pembukuan akuntansi keuangan menggunakan excel. Program ini bertujuan untuk membantu salah satu pengusaha dagang online guna menentukan laba rugi dan pengenalan penggunaan aplikasi excel untuk memudahkan kegiatan usahanya. Program ini berlangsung sekitar dua minggu karena pengumpulan data yang kurang lengkap dan pemindahan data ke excel perlu waktu yang cukup lama.

Dengan adanya pendampingan dan pelatihan digitalisasi pembukuan ini diharapkan dapat membantu pengusaha di Desa Pajomblangan dalam membuat pembukuan keuangan usaha yang dimiliki. Sehingga dapat memudahkan proses pencatatan keuangan serta mengetahui dengan jelas keuntungan dan kerugian usahanya.



Editor:
Achmad Munandar
"Kenapa Takut Punya NPWP?" Mahasiswa KKN UNDIP Memberikan Edukasi dan Pendampingan Pembuatan NPWP Secara Online

"Kenapa Takut Punya NPWP?" Mahasiswa KKN UNDIP Memberikan Edukasi dan Pendampingan Pembuatan NPWP Secara Online

 


wirausahanesia.com -  Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan pendampingan dan edukasi mengenai pembuatan NPWP secara online kepada pengusaha konveksi di Desa Pajomblangan, Kec. Kedungwuni, Kab. Pekalongan. Kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja Monodisiplin oleh Ardian Purbo Pangestu dari Jurusan D4 Akuntansi Perpajakan.

Sebagai wajib pajak, sudah menjadi kewajiban bahwa pelaku usaha harus memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Selain fungsinya sebagai syarat dalam administrasi, NPWP juga berfungsi untuk membuat surat izin dagang dan sarana administrasi pajak.

Tak sedikit pengusaha di Desa Pajomblangan yang berniat untuk menghindari pajak dan takut untuk memiliki NPWP. Padahal jika memiliki NPWP belum tentu akan dikenai pajak dan akan diperhitungkan kembali oleh petugas pajak. Maka dari itu, Ardian memberikan edukasi dan pendampingan kepada para pengusaha. Tujuan dari program ini adalah memberikan pengertian kepada pengusaha yang sudah memiliki pendapatan di atas PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) untuk memenuhi kewajiban perpajakannya serta membantu dalam pembuatan NPWP agar masyarakat taat pajak. 



 
Program ini dilaksanakan  pada hari Selasa, 23 Juli 2024 secara door to door kepada pengusaha konveksi di Desa Pajomblangan kurang lebih sebanyak 15 orang. Program dilaksanakan dengan memberikan edukasi tentang pengertian NPWP, fungsi NPWP, dan pendampingan melakukan pendaftaran NPWP secara online. 

Dengan adanya program ini, diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran dan pengetahuan baik dari pelaku usaha maupun masyarakat Desa Pajomblangan mengenai pentingnya memiliki NPWP sebagai langkah awal menjadi warga negara yang taat pajak.



Editor:
Achmad Munandar
Bangkitkan Potensi UMKM ! Mahasiswa KKN Undip Wujudkan UMKM Go Digital

Bangkitkan Potensi UMKM ! Mahasiswa KKN Undip Wujudkan UMKM Go Digital




wirausahanesia.comKabupaten Batang -  25 Juli hingga 27 Juli 2024 mahasiswa KKN Undip mengadakan program pelatihan serta pendampingan pendaftaran E-commerce bagi UMKM guna mendorong pelaku usaha melek teknologi untuk dapat meningkatkan layanan secara inovatif melalui teknologi digital. UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang memenuhi kriteria usaha mikro. Desa Wonokerto, Kecamatan Bandar merupakan salah satu desa yang mempunyai potensi berbasis ekonomi yang kuat. 

Ana Nur Laili Ari Antika mahasiswa program studi Administrasi Publik mengungkapkan bahwa “mayoritas pelaku UMKM di Desa Wonokerto memasarkan produk jualannya secara konvensional belum mengenal teknologi dan masih kesulitan untuk menjangkau target pasar”. Begitu juga berdasarkan wawancara dengan Kepala Desa Wonokerto, Bapak Juono mengatakan bahwa “masyarakat wonokerto belum begitu mengenal teknologi dan produk-produk UMKM masih dipasarkan secara langsung atau biasanya dititipkan di pasar” jelasnya. 

Oleh karena itu, Ana menginisiasikan program kerja yang berjudul “Mewujudkan UMKM Go Digital” yang dilakukan secara door to door pada setiap pelaku UMKM dengan membagikan booklet. Program kerja tersebut dilakukan dengan penjelasan terkait :

1. Definisi digital marketing

2. Manfaat serta kelebihan digital marketing 

3. Strategi Go Digital UMKM

4. Pengenalan aplikasi E-commerce serta alur pendaftarannya

5. Tips berjualan online dengan menekankan pada pelayanan pelanggan 

Dalam program tersebut, ternyata mampu mengubah cara pandang pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi terhadap strategi pemasaran sehingga dapat menjangkau konsumen secara luas, tidak hanya di satu desa saja melainkan di luar kota. Dibuktikan dengan beberapa pelaku UMKM tertarik untuk dibuatkan akun e-commerce

Dalam proses pelatihan serta pendampingan digital marketing, Ana membantu untuk pembuatan Maps untuk UMKM terlebih dahulu sehingga publik mengetahui lokasi usaha yang diinginkan, setelah itu pendampingan pendaftaran pada akun E-Commerce. Pada sesi terakhir, Ana juga memberikan pengarahan kepada pelaku UMKM untuk lebih menekankan pada pelayanan pelanggan. Karena pelayanan yang berkualitas akan mempengaruhi kepuasan pelanggan sehingga dapat meningkatkan produktivitas usahanya. 



Penulis :
Ana Nur Laili Ari Antika / Administrasi Publik

Editor :
Achmad Munandar
Dari Desa ke Kantong: Mahasiswa KKN Undip Ajak Warga Mlokomanis Kulon Cerdas Kelola Keuangan Melalui Literasi Keuangan Keluarga

Dari Desa ke Kantong: Mahasiswa KKN Undip Ajak Warga Mlokomanis Kulon Cerdas Kelola Keuangan Melalui Literasi Keuangan Keluarga




Pelatihan dan pendampingan pengelolaan keuangan dan investasi 
menggunakan aplikasi Bibit kepada 
warga Mlokomanis Kulon, Senin (29/7) (Sumber: Dok. Pribadi)


wirausahanesia.comWarga Mlokomanis Kulon umumnya masih enggan menggunakan layanan perbankan. Mereka khawatir bahwa menyimpan uang di bank akan membuat saldo mereka terus berkurang karena biaya administrasi bulanan yang dianggap cukup besar. Selain itu, sebagian besar warga belum mengenal berbagai jenis instrumen investasi dan manfaatnya. Meskipun warga Mlokomanis Kulon memiliki kebiasaan menabung, kenyataannya mereka belum sepenuhnya memanfaatkan layanan perbankan secara optimal. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan antara praktek menabung yang sudah dilakukan dengan pemahaman yang mendalam tentang produk dan layanan keuangan. 

Kesenjangan ini semakin memperjelas pentingnya meningkatkan literasi keuangan di kalangan warga Mlokomanis Kulon, agar mereka dapat memanfaatkan berbagai layanan perbankan secara efektif dan bijak. Literasi keuangan menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah kemampuan seseorang untuk memahami konsep keuangan, seperti menabung, berinvestasi, mengelola utang, dan membuat keputusan finansial yang bijak. Ini melibatkan pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang dalam mengelola keuangannya.

Dengan adanya masalah tersebut, dilakukan upaya untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan warga Mlokomanis Kulon. Salah satu upaya tersebut dilakukan dengan inisiasi program kerja monodisiplin oleh salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024, Irgi Riftian Ghandi, program studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di bawah arahan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn., yakni “Family Financial Literacy: Pelatihan Pengelolaan Keuangan dan Investasi”.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Mlokomanis Kulon tentang literasi keuangan, terlebih literasi keuangan keluarga. Program ini rampung pada Jumat (2/8) lalu secara door-to-door dengan mengunjungi setiap rumah warga di Kelurahan Mlokomanis Kulon. 

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN memberikan pelatihan dan pendampingan langsung meliputi pengenalan produk perbankan, pengelolaan keuangan, serta pentingnya menabung dan berinvestasi sejak dini dengan menggunakan aplikasi Bibit. 

Melalui keberjalanan program kerja ini, diharapkan warga Mlokomanis Kulon memahami konsep-konsep dasar keuangan seperti menabung, berinvestasi, mengelola utang, dan membuat anggaran. Serta mengenal berbagai jenis produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko keluarga. Secara keseluruhan, program pelatihan pengelolaan keuangan dan investasi diharapkan dapat memberikan bekal yang kuat bagi keluarga untuk mencapai kesejahteraan finansial yang lebih baik.



Penyerahan leaflet secara simbolis 
kepada masyarakat Mlokomanis Kulon, Senin (29/7) 
(Sumber: Dok. Pribadi)



Penulis: 
Irgi Riftian Ghandi

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn.
Muh. Fauzi, S.K.M., Ph.D.

Lokasi: 
Kelurahan Mlokomanis Kulon
Kecamatan Ngajidorjo, Kabupaten Wonogiri

Editor:
Achmad Munandar

Lulusan Muda Lebih Percaya Diri, Mahasiswa KKN Undip Dampingi Karang Taruna Mlokomanis Kulon Gelar Pelatihan Praktis Membuat CV

Lulusan Muda Lebih Percaya Diri, Mahasiswa KKN Undip Dampingi Karang Taruna Mlokomanis Kulon Gelar Pelatihan Praktis Membuat CV

 


Pelatihan dan pendampingan pembuatan CV 
dan akses portal karir kepada karang taruna, Senin (29/7) (Sumber: Dok. Pribadi)

wirausahanesia.comKarang Taruna Mlokomanis Kulon adalah sebuah organisasi kepemudaan yang berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial, kemasyarakatan, dan pemberdayaan pemuda di wilayah Mlokomanis Kulon. Karang Taruna ini menjadi wadah bagi generasi muda di Kelurahan Mlokomanis Kulon untuk menyalurkan kreativitas, mengembangkan potensi diri, serta berkontribusi bagi lingkungan sekitar. 

Salah satu kegiatan untuk membantu mengembangkan potensi dari Karang Taruna Mlokomanis Kulon adalah dengan inisiasi program kerja monodisiplin oleh salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024, Irgi Riftian Ghandi, program studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di bawah arahan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn., yakni “Youth Career Empowerment: Pelatihan Pembuatan CV dan Akses Portal Karir”.
 
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memberdayakan pemuda setempat agar lebih siap memasuki dunia kerja. Pelatihan yang diikuti oleh puluhan peserta muda ini berlangsung di basecamp milik Karang Taruna pada Senin, (29/7). Materi pelatihan mencakup tips membuat CV yang menarik perhatian perekrut, cara menyusun surat lamaran yang efektif, hingga strategi mencari lowongan pekerjaan melalui portal karir. 

Melalui pelatihan pembuatan CV langkah yang sangat positif dalam upaya memberdayakan pemuda dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di wilayah Mlokomanis Kulon. Dengan memiliki CV yang berkualitas, peserta diharapkan akan lebih percaya diri dalam melamar pekerjaan serta memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk sukses dalam mencari pekerjaan.

Selain pelatihan pembuatan CV, Karang Taruna Mlokomanis Kulon juga memberikan akses bagi para peserta untuk mengakses portal karir. Hal ini bertujuan untuk mempermudah para peserta dalam mencari lowongan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kualifikasi mereka.

“Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, para pemuda di Mlokomanis Kulon dapat bersaing di dunia kerja,” ujar Fajar, selaku ketua karang taruna. Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah setempat dan para peserta. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala untuk mendukung pengembangan potensi pemuda di Mlokomanis Kulon. 

Hasil dari program kerja ini diharapkan akan membantu para pemuda di Mlokomanis Kulon untuk membuat CV yang menarik, informatif, dan profesional, sehingga dapat meningkatkan peluang mereka dalam proses seleksi kerja. Selain itu, memperkenalkan mereka pada berbagai portal karir yang dapat diakses untuk mencari lowongan pekerjaan akan memungkinkan mereka memanfaatkan teknologi dalam proses pencarian kerja secara lebih efektif.




 
Penyerahan Modul secara simbolis 
kepada Karang Taruna Mlokomanis Kulon, Senin (29/7) 
(Sumber: Dok. Pribadi)



Penulis: 
Irgi Riftian Ghandi

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn; Muh. Fauzi, S.K.M., Ph.D.

Lokasi: 
Kelurahan Mlokomanis Kulon
Kecamatan Ngajidorjo, Kabupaten Wonogiri
Mahasiswa Tim II KKN Undip Membuat Poster Informasi Tata Guna Lahan dan Kepadatan Penduduk Untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan Desa Langkap

Mahasiswa Tim II KKN Undip Membuat Poster Informasi Tata Guna Lahan dan Kepadatan Penduduk Untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan Desa Langkap

 


Gambar 1 Penyerahan Poster Informasi Tata Guna Lahan dan Kepadatan Penduduk Desa Langkap oleh Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Kepada Perangkat Desa Langkap, Kamis (1 Agustus 2024). (Foto : Dokumentasi Pribadi) 

wirausahanesia.comPekalongan, 14 Agustus 2024 - Desa Langkap merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Saat ini, Desa Langkap dihadapkan pada tantangan perencanaan yang semakin kompleks. Dengan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dan perubahan pola penggunaan lahan yang dinamis, pemerintah desa menghadapi kebutuhan mendesak untuk mengelola sumber daya alam lebih efisien dan berkelanjutan. Kondisi ini mendorong diperlukannya suatu informasi yang akurat dan terstruktur mengenai tata guna lahan dan kepadatan penduduk wilayah desa. 

Peta tata guna lahan menunjukkan bagaimana lahan di suatu daerah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti permukiman, persawahan, dan area konservasi. Mahasiswa KKN secara langsung turun ke lapangan untuk memetakan kondisi lahan dan mengamati penggunaan lahan di setiap wilayah desa. Dengan menggunakan perangkat GPS (Global Positioning System), mereka mencatat koordinat dan melakukan dokumentasi setiap lahan. Selanjutnya, mahasiswa melakukan pemodelan peta menggunakan perangkat lunak ArcMap 10.8 dan Google Earth. Pembuatan peta tata guna lahan menggunakan dua jenis data, yaitu data primer yang didapat dari hasil pemetaan langsung dan data sekunder, yaitu data citra satelit peta RBI (Rupa Bumi Indonesia).

Peta kepadatan penduduk merupakan suatu data yang memberikan visualisasi terkait persebaran banyaknya penduduk yang ada di suatu wilayah. Data yang dibutuhkan dalam pembuatan peta tersebut, yaitu data jumlah penduduk yang bersumber dari data sensus penduduk Desa Langkap dan data luas wilayah yang diperoleh dari hasil observasi lapangan. Kedua data tersebut kemudian diolah menggunakan aplikasi ArcMap 10.8. Kepadatan penduduk diperoleh dengan perhitungan banyaknya jumlah penduduk dibagi dengan luas per wilayah. 

Menurut salah satu anggota Tim KKN, Muhammad Rafli Febriyanto menjelaskan “Melalui peta tata guna lahan, pemerintah desa dapat menentukan area yang paling cocok untuk pengembangan permukiman, pertanian, atau konservasi. Sementara itu, peta kepadatan penduduk akan membantu dalam menentukan prioritas pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik, memastikan bahwa setiap wilayah desa mendapatkan perhatian yang sesuai dengan kebutuhannya”.






 
Gambar 2 Poster Informasi Tata Guna Lahan dan Kepadatan Penduduk Desa Langkap (Sumber : Dokumen Penulis)

Kedua peta ini saling melengkapi dan memberikan gambaran bagi pemerintah desa dalam merencanakan pembangunan sesuai kondisi lapangan desa. Luaran dari salah satu program kerja Tim KKN ini berupa poster informasi tata guna lahan dan kepadatan penduduk Desa Langkap yang diserahkan dan diterima pada 1 Agustus 2024 oleh bapak kepala Desa Langkap, Moh Yahya. Penyerahan poster tersebut mendapatkan respons dan apresiasi yang tinggi dari perangkat desa. 

Poster informasi tata guna lahan dan kepadatan penduduk Desa langkap diharapkan dapat menjadi acuan dalam merancang kebijakan dan program pembangunan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga dapat menjaga kesejahteraan masyarakat dan keseimbangan lingkungan di masa depan. 



Penulis: 
Muhammad Rafli Febriyanto
Mahasiswa Program Studi Teknik Geologi 
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Mj Rizqon Hasani, S.Hum., M.I.Kom. 

Lokasi: 
Desa Langkap, Kecamatan Kedungwuni
Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah

Editor:
Achmad Munandar
Keren! Mahasiswa Undip Ciptakan Nugget Lele Ajaib, Stunting Langsung Kalah

Keren! Mahasiswa Undip Ciptakan Nugget Lele Ajaib, Stunting Langsung Kalah

 


wirausahanesia.comStunting, merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Stunting mengacu pada kondisi di mana tinggi badan anak berada di bawah standar pertumbuhan yang sesuai dengan usia mereka, akibat kekurangan gizi kronis dan masalah kesehatan. Dampak jangka panjang dari stunting meliputi gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas anak di masa depan.
 
Di Desa Pendem, Kec. Mojogedang, Kab. Karanganyar, kasus stunting menjadi perhatian utama dengan terdeteksinya 11 kasus pada balita. Kurangan pengetahuan mengenai pentingnya asupan protein dalam pola makan balita menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting di desa ini. Protein merupakan nutrisi esensial yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh, serta fungsi-fungsi biologis lainnya. Tanpa asupan protein yang memadai, balita berisiko mengalami gangguan pertumbuhan yang dapat berlanjut hingga dewasa.
 
Desa Pendem memiliki potensi besar dalam hal ketersediaan sumber protein melalui komoditas lokal, yaitu ikan lele. Lele adalah ikan air tawar yang banyak ditemukan di desa ini dan dikenal kaya akan protein serta nutrisi penting lainnya. Namun, pemanfaatan lele sebagai sumber protein dalam pola makan keluarga, terutama untuk balita, masih kurang optimal. Ini sebagian besar disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah ikan lele menjadi makanan yang bergizi dan menarik bagi anak-anak.

 


Untuk mengatasi masalah stunting dan memanfaatkan potensi lokal yang ada, Tim II KKN Undip mengembangkan program yang bertujuan untuk mengedukasi ibu-ibu Posyandu di Desa Pendem mengenai pentingnya asupan protein. Program ini berfokus pada pengenalan dan pelatihan pembuatan nugget ikan lele, yang diharapkan dapat menjadi alternatif makanan yang bergizi dan mudah disiapkan. Nugget lele tidak hanya memenuhi kebutuhan protein, tetapi juga dirancang agar disukai oleh anak-anak, sehingga lebih mudah diterima dalam pola makan mereka.
 
Program ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan solusi praktis terhadap masalah stunting di Desa Pendem. Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai gizi dan pemanfaatan lele, diharapkan terjadi peningkatan asupan protein pada balita, yang pada gilirannya dapat menurunkan angka stunting di desa tersebut. Selain itu, program ini bertujuan untuk memberdayakan komunitas lokal melalui pemanfaatan sumber daya yang ada secara lebih efektif.
 
Dengan pelaksanaan acara ini, diharapkan dapat mengedukasi ibu-ibu Posyandu tentang cara pembuatan nugget lele, serta meningkatkan kesadaran mereka mengenai pentingnya asupan protein untuk mencegah stunting pada anak-anak. Program ini merupakan langkah konkret dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan balita di Desa Pendem.



Editor:
Achmad Munandar
Pelatihan Kewirausahaan oleh Mahasiswa KKN: Membangun Jiwa Wirausaha Muda

Pelatihan Kewirausahaan oleh Mahasiswa KKN: Membangun Jiwa Wirausaha Muda

 



wirausahanesia.com - Wonogiri (03/08/2024) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan pelatihan untuk Siswa/i SMP dan Karang Taruna di Desa Singodutan. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun jiwa mandiri, kreatif, inovatif dari pemuda dan meningkatkan pemberdayaan remaja di Desa Singodutan untuk dapat mencetak pengusaha-pengusaha muda di Desa Singodutan.

Samuel Anthonius Dominic Hutapea yang merupakan salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro, Jurusan Manajemen dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis menggagas program kerja “Find your First Business” untuk Siswa/i SMP dan “The Art of Influence and Marketing Funnel” untuk Karang Taruna. Kegiatan ini berlangsung di SMPN 4 Selogiri dan Aula Kantor Desa Singodutan yang dihadiri oleh Siswa/i SMP kelas 9 dan Karang Taruna tiap-tiap RW yang ada di Desa Singodutan. Pelatihan Kewirausahaan ini disesuaikan dengan umur peserta yang dimulai dengan pengenalan, penanaman jiwa mandiri, sampai pada cara berpikir dan bertindak untuk kreatif dan inovatif di era sekarang. Pelatihan juga tertuju terhadap masalah-masalah peserta saat berjualan atau mau memulai usaha pertamanya.





Pelatihan Kewirausahaan pada hari itu juga dilengkapi dengan pemberian modul tentang bagaimana melakukan penjualan secara Online maupun Offline. Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro berharap dengan diadakannya kegiatan ini, Siswa-i SMP dan Karang Taruna dapat lebih kreatif dan inovatif di era digital ini. Besar harapan dengan kegiatan tersebut dapat mencetak pengusaha muda untuk memajukan Desa Singodutan mulai dari usaha sendiri sampai UMKM Desa yang tersedia.

Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata dari Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro dalam upaya membangun desa secara berkelanjutan, dengan memberdayakan Remaja yang menjadi harapan untuk Bangsa Indonesia dan Desa Singodutan.



Penulis : 
Samuel Anthonius Dominic Hutapea

Prodi : 
S-1 Manajemen

DPL : 
Rully Rahadian, M.Si., Ph.D

Lokasi : 
Desa Singodutan, Kec. Selogiri, Kab. Wonogiri

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswi KKN UNDIP Ajarkan Pembukuan Sederhana bagi Para Pelaku Usaha

Mahasiswi KKN UNDIP Ajarkan Pembukuan Sederhana bagi Para Pelaku Usaha

 



wirausahanesia.com - Temanggung (06/07/2024) - Mahasiswi KKN TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2024 melaksanakan Optimalisasi UMKM dalam aspek operasional pengelolaan keuangan sederhana.

Pemilik usaha yang ada di Desa Gedongsari dusun Gandok masih mengabaikan pencatatan keuangan dan pembukuan usaha. Hal tersebut dikarenakan pemilik usaha belum memiliki kemampuan dalam melakukan pencatatan yang baik dan benar, serta menganggap bahwa pencatatan keuangan dan pembukuan adalah hal yang rumit dan merepotkan, padahal pembukuan sangat penting dilakukan bagi suatu usaha untuk mengetahui kondisi keuangan usaha. Selain itu, pemilik usaha sering mencampur adukkan antara keuangan rumah tangga dan keuangan usaha. Tidak sedikit usaha yang mengalami kerugian dikarenakan tidak adanya pengelolaan keuangan yang memadai.
 





Berdasarkan permasalahan tersebut, Putri Julia Anggraini (21) yang merupakan salah satu Mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2024 mengadakan program " Optimalisasi UMKM dalam aspek operasional pengelolaan keuangan sederhana.” Di Desa Gedongsai Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung. Kegiatan ini menyasar pada pelaku usaha yang belum melakukan pencatatan keuangan dan pembukuan, sehingga dengan adanya program ini akan memberikan pemahaman mengenai pentingnya pembukuan usaha dan tata cara melakukan pembukuan usaha yang baik dan benar. Pembukuan sederhana dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan sistem.

Pembukuan dengan bantuan sistem dapat memanfaatkan aplikasi pembukuan yang mudah dipahami dan dioperasikan. Salah satunya yaitu Dengan Pembuatan buku sederhana secara manual, yang cara ini sangat mudah dilakukan dan dapat serta merta dipahami dengan baik. Dalam pembukuan kali ini berisi menu dan akun-akun pembukuan yang sering digunakan pada Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM). Selain itu, juga berisi panduan, keterangan dari tiap akun dan contoh pencatatan yang saya berikan dalam edukasi pembukuan sehingga mudah dipahami oleh pemilik usaha.
 





Pelaksanaan program optimalisasi UMKM dalam aspek operasional pengelolaan keuangan melaui  pembukuan dasar keuangan dilakukan secara langsung kepada pemilik usaha seperti pemilik usaha warung, jajan dan maupun usaha retail rumah tangga dilakukan secara door to door dikarenakan memiliki sektor usaha yang berbeda sehingga pelatihannya juga berbeda.
Kegiatan ini diawali dengan mengajarkan pembukuan yang sederhana dengan template pembukuan dasar agar mudah di pahami. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemaparan materi akuntansi sederhana, dan tata cara penggunaannya untuk memudahkan pembukuan sederhana. 

Program ini mendapat respon yang positif dari para pemilik usaha di, Desa Gedongsari. Peserta pelatihan pembukuan sederhana sangat antusias untuk mempraktikkan secara langsung bagaimana menginput pencatatan keuangan sederhana hingga melihat laporan keuangan yang dihasilkan dari hasil pencatatan tersebut.

Program Optimalisasi UMKM dalam aspek operasional pengelolaan keungan melalui pembukuan dasar keuangaan di, Desa Gedongsari Dengan respon positif tersebut, diharapkan bahwa program edukasi dan pelatihan pembukuan sederhana untuk menguatkan manajemen pelaku usaha di kelurahan sadeng dapat bermanfaat dan diterapkan oleh para pemilik usaha sehingga keuangan usaha dapat terkelola dan terkontrol dengan baik.



Penulis : 
Putri Julia Anggraini

Editor:
Achmad Munandar