Mahasiswa KKN UNDIP Membantu Perangkat Kelurahan Tipes, Surakarta Untuk Mengaktifkan Sosial Media Kelurahan Melewati Program Monodisiplin “Pelatihan Social Media Management Kepada PIC Sosial Media Resmi Kelurahan”

Mahasiswa KKN UNDIP Membantu Perangkat Kelurahan Tipes, Surakarta Untuk Mengaktifkan Sosial Media Kelurahan Melewati Program Monodisiplin “Pelatihan Social Media Management Kepada PIC Sosial Media Resmi Kelurahan”

 



wirausahanesia.com - KELURAHAN TIPES - Kelurahan Tipes merupakan salah satu dari 7 kelurahan yang ada di kecamatan Serengan, kota Surakarta. Kelurahan Tipes sudah mengalami fase digitalisasi yang cukup signifikan baik dari segi pelayanan, administrasi, dan infrastruktur. Salah satu unsur digitalisasinya adalah kepemilikan sosial media resmi kelurahan. Sosial media yang dimiliki oleh kelurahan Tipes yaitu Instagram dan Youtube.

Kelurahan Tipes memiliki potensi bisnis dan pemasaran yang cukup menjanjikan berkat adanya sosial media resmi kelurahan. Namun, pemanfaatan sosial media tersebut masih belum maksimal karena kondisi sosial media resmi kelurahan yang tidak aktif sehingga menghambat peluang bagi kelurahan Tipes untuk membranding kelurahan.

Abi Dzar Dimasyqi, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, memiliki program monodisiplin yang dapat menanggulangi masalah ini yaitu Pelatihan Social Media Management kepada PIC (Person In Charge) Sosial Media Resmi Kelurahan. Social media management merupakan kegiatan yang meliputi pengelolaan sosial media demi membuka peluang bisnis dan mengembangkan brand kelurahan melalui strategi pemasaran yang  dilakukan. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemampuan bersosial media agar dapat memanfaatkan sosial media kelurahan dengan lebih baik. Pengelolaan sosial media ini berguna untuk membuka peluang bisnis melewati strategi pemasaran kelurahan yang baik dan menarik perhatian audiens dunia maya.






Kegiatan ini dimulai pada tanggal 7 Agustus 2024 jam 13.00 WIB yang dihadiri oleh PIC Sosial Media Resmi kelurahan yang berjumlah 3 orang yang juga merupakan perangkat kelurahan Tipes, antara lain Apil Rekomoyo, Bayu Aryono Putro, dan Oktavianto Sandy Kurniawan yang merupakan staff di kantor kelurahan Tipes. Kegiatan dibuka dengan sesi perkenalan antara mahasiswa KKN dengan PIC, lalu disusul dengan pembahasan mengenai Social Media Management secara umum, dan sesi pelatihan yang meliputi setup profil sosial media resmi kelurahan dan diskusi perihal strategi kreatif untuk branding kelurahan dan saran konten yang layak di upload di masing-masing laman sosial media.


Editor:
Achmad Munandar
Anak Muda Mesti Melek Investasi, Mahasiswi KKN UNDIP Berikan Edukasi Mengenai Investasi Bagi Generasi Muda

Anak Muda Mesti Melek Investasi, Mahasiswi KKN UNDIP Berikan Edukasi Mengenai Investasi Bagi Generasi Muda

 


wirausahanesia.com - Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri (22/07/2024). Harga barang terus meningkat, yang merupakan salah satu tanda inflasi. Keinginan yang tidak terbatas dan gaya hidup mewah seringkali bertentangan dengan kebutuhan yang sering dikesampingkan. Oleh karena itu, penting untuk memulai investasi sejak dini sebagai langkah untuk mengelola keuangan dan mempersiapkan masa depan.
 
Sosialisasi ini mengangkat tema “Smart Money” yang membahas cara mengelola keuangan secara cerdas untuk masa depan generasi muda. Pelajar kelas 8 dan 9 di SMP N 1 Selogiri, Kelurahan Kaliancar, menunjukkan antusiasme terhadap materi yang disampaikan. Pada sesi pertama, Anggita Putri Maharani, mahasiswi KKN Tim II UNDIP, menjelaskan tentang investasi. Ternyata, masih sedikit pelajar yang memahami konsep ini. Sebagian dari mereka menganggap investasi sama dengan menabung. Padahal, investasi bisa memberikan keuntungan lebih besar di masa depan, sedangkan menabung hanya menghasilkan jumlah uang yang sama dengan yang ditabung.
 

Pada sesi kedua, materi interaktif disampaikan mengenai cara-cara berinvestasi dan jenis-jenis investasi yang cocok untuk pelajar, seperti emas dan tabungan pelajar seperti BNI Taplus dan Tabungan Simpanan Pelajar BCA. Pelajar diberi contoh konkret tentang bagaimana mereka dapat memulai investasi dengan jumlah kecil dan memanfaatkan program-program khusus untuk usia mereka. 

Program ini diharapkan dapat membuat pelajar SMP lebih memahami urgensi investasi dalam perencanaan kebutuhan masa depan dan membiasakan diri untuk menabung, sehingga tidak hanya mengandalkan uang saku orang tua. 


Penulis: 
Anggita Putri Maharani 
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Rully Rahadian., M.Si., PhD

Editor:
Achmad Munandar
Penyaluran Antikseptik Alami Kepada Warga Dusun Pendem Wetan

Penyaluran Antikseptik Alami Kepada Warga Dusun Pendem Wetan

 

wirausahanesia.com - Program melibatkan warga setempat khususnya kaum wanita pada acara arisan ibu-ibu yang bertempat di Desa Suruh, Dusun Pendem Wetan, Kecatamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, melalui penyampaian yang berisi edukasi mengenai pencegahan sarang nyamuk melalui penyaluran antikseptik yang akan digunakan sebagai langkah pemberantasan sarang nyamuk sekaligus pelaksaan program kerja keilmuan Adam Sayyid Robbani, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023/2024

Demam berdarah merupakan salah satu ancaman serius yang dihadapi oleh warga Dusun Pendem Wetan. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, yang sering berkembang biak di area dengan genangan air. Dalam upaya untuk mengatasi ancaman ini dan melindungi kesehatan masyarakat, saya telah melakukan inovasi dengan menciptakan solusi alami yang bertujuan untuk mengurangi keberadaan sarang nyamuk, khususnya jentik-jentik yang nantinya akan berkembang menjadi nyamuk dewasa.

Sebagai bagian dari program ini, saya telah membuat sebuah produk yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti daun dan jeruk nipis. Produk ini diformulasikan dengan tambahan air dan dirancang untuk diaplikasikan secara langsung pada genangan air yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya jentik-jentik. Dengan menerapkan produk ini, diharapkan dapat menekan populasi nyamuk dan mengurangi risiko penyebaran demam berdarah di dusun tersebut.

Selain pembuatan dan distribusi produk tersebut, saya juga menyadari pentingnya memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama para ibu-ibu di Dusun Pendem Wetan. Edukasi ini mencakup bagaimana cara penggunaan produk antiseptik ini dengan tepat, sehingga dapat memaksimalkan efektivitasnya. Saya menjelaskan bahwa produk ini tidak hanya berfungsi sebagai pembasmi jentik-jentik, tetapi juga memiliki kegunaan tambahan sebagai bahan pencuci piring, yang dapat dicampurkan dengan sabun cuci piring untuk meningkatkan daya bersihnya.


Melalui pendekatan ini, saya berharap dapat memberdayakan masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka dan melindungi keluarga mereka dari ancaman demam berdarah. Implementasi dari program ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain yang menghadapi masalah serupa, sehingga lebih banyak komunitas yang bisa mengambil manfaat dari solusi alami dan edukatif ini. Dengan upaya bersama dapat mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan aman dari ancaman penyakit berbahaya seperti demam berdarah.


Penulis: 
Adam Sayyid Robbani  
(Administrasi Publik K.Rembang 2021)

DPL: 
Moh. Asadullah Hasan Al Asy’Arie S.H., M.Kn.

Lokasi KKN: 
Desa Suruh, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Memperkenalkan Investasi Pasar Modal kepada Muda-mudi Kelurahan Tipes sebagai Upaya Antisipatif Investasi Bodong dan Judi Online

Mahasiswa KKN UNDIP Memperkenalkan Investasi Pasar Modal kepada Muda-mudi Kelurahan Tipes sebagai Upaya Antisipatif Investasi Bodong dan Judi Online




wirausahanesia.com - Kelurahan Tipes, Surakarta - Judi Online dan Investasi bodong masih menjadi masalah di kalangan masyarakat Indonesia, bahkan perputaran uang di dalamnya sangatlah besar. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menghimpun nilai transaksi keuangan mencurigakan terkait judi online mencapai Rp600 triliun pada kuartal pertama tahun 2024. Nilai tersebut setara dengan 20% APBN Indonesia. Sedangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat data total kerugian masyarakat Indonesia akibat investasi ilegal tahun 2017-2023 nilainya mencapai Rp134,674 triliun. 

Latar belakang tersebut menjadikan pengenalan investasi pasar modal menjadi salah satu upaya yang positif atas pencegahan muda-mudi Kelurahan Tipes agar terhindar dari investasi bodong dan judi online.

Pada hari Jumat tangal 9 Agustus 2024, Tio Atmaji Galib selaku mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang tergabung dalam TIM II KKN Universitas Diponegoro tahun 2024, melakukan edukasi mengenai investasi pasar modal terhadap muda-mudi di Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta.  

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya berinvestasi bagi para muda-mudi Kelurahan Tipes, dengan harapan investasi pasar modal menjadi solusi terhadap para muda-mudi untuk dapat memulai investasi dengan modal kecil pada pasar modal, serta dapat membuat Muda-mudi Kelurahan Tipes terhindar dari Investasi Bodong dan Judi Online.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari para peserta yang mengaku tercerahkan dengan informasi yang disampaikan serta mengharapkan kegiatan bersifat berkelanjutan. 



TIM II KKN Universitas Diponegoro 2024

Penulis: Tio Atmaji Galib

Dosen Pembimbing Lapangan: Fajrin Pramana Putra, S.P., M.Sc.

Lokasi: Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta

Editor: Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Undip Sebagai Agen Perubahan : Menyiapkan Generasi Emas Dengan Menanamkan Nilai Pancasila Pada Anak Usia Dini

Mahasiswa KKN Undip Sebagai Agen Perubahan : Menyiapkan Generasi Emas Dengan Menanamkan Nilai Pancasila Pada Anak Usia Dini




wirausahanesia.com - Mangkubumen, Surakarta (13/08/2024) Pancasila sebagai Philosophische grondslag yang mendasari lahirnya bangsa Indonesia haruslah mampu dipahami dan diamalkan oleh seluruh warga negara Indonesia tidak terkecuali kaum muda. Pengamalan kaum muda akan Pancasila harus dimulai dengan pengenalan dan peningkatan kesadaran sejak usia dini sehingga nilai-nilai Pancasila mengakar di setiap kaum muda Indonesia.

Pengenalan akan Pancasila sejak usia dini akan menentukan bagaimana suatu generasi dapat dengan sempurna mewujudkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pengamalan tersebut akan menentukan bagaimana eksistensi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka persoalan pendidikan karakter Pancasila bukan hanya persoalan pengetahuan tetapi jiwa kebangsaan itu sendiri. 

Dalam mewujudkan hal tersebut perlu adanya metode pengenalan Pancasila yang tempat untuk anak-anak usia dini, mengingat kemampuan intelektual dan verbal yang masih dini membutuhkan substansi serta penyampaian materi yang mudah untuk dimengerti sehingga muncul kesadaran yang sempurna. Tantangan lain ialah bagaimana menghasilkan suatu proses pengenalan di dalam kelas dengan tidak melakukan doktrinisasi yang akan lebih mendorong penghafalan semata tanpa mengetahui secara utuh apa itu nilai Pancasila. Semua itu akan bermuara pada ketidakmampuan untuk mengamalkan nilai Pancasila itu sendiri.


Foto dokumentasi kegiatan

Melihat realita tersebut Viandry Sitorus, Mahasiswa Fakultas Hukum dari Universitas Diponegoro terjun langsung ke masyarakat melalui program kuliah kerja nyata dengan tujuan untuk menghimpun anak-anak usia dini dan memberikan proses edukasi mengenai pendidikan karakter Pancasila. Bekerja sama dengan KB-TK Pangudi Luhur Santo Valentinus Surakarta yang terletak di Kelurahan Mangkubumen, dirancanglah suatu bentuk pengenalan nilai Pancasila melalui proses edukasi yang terbagi dalam beberapa sesi. 

Dimana sesi pertama merupakan proses pengajaran melalui pengenalan pengetahuan kebangsaan dan Pancasila secara menyeluruh. Menggunakan metode mengajar interaktif dengan perumpamaan anak-anak KB-TK Santo Valentinus diberikan materi yang berpusat pada bentuk, semboyan, dasar dan identitas negara. Setelah proses tersebut, pengajaran dilanjutkan dengan kegiatan pembuatan proyek dan kerjasama antar siswa/i untuk menghasilkan karya seni rupa dengan menggambar dan mewarnai berkaitan dengan tema-tema kebangsaan. Diharapkan melalui proses menggambar dan mewarnai terjadi proses transfer knowledge secara visual dan pengamalan nilai Pancasila melalui kegiatan kerjasama serta persatuan.

Kegiatan ini ditutup dengan proses dokumentasi dan pemberian media pembelajaran sehingga dapat digunakan terus oleh KB-TK Pangudi Luhur Santo Valentinus secara terus menerus. Viandry Sitorus, berharap kegiatan yang diselenggarakan dapat menjadi inspirasi dan mendorong generasi muda untuk terlibat aktif mewujudkan iklim dan kultur Pancasila pada generasi muda. Tetapi, biarlah perwujudan itu hadir dari suatu proses edukasi yang bermutu dengan kegiatan berpikir dan berkerjasama tanpa mendoktrin yang akan menghilangkan rasionalitas.



Penulis: 
Viandry Benjamin Partogi Sitorus

Editor:
Achmad Munandar
Inovasi Pertanian Berkelanjutan : Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Seni Ecoprint pada Kain Taplak Meja

Inovasi Pertanian Berkelanjutan : Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Seni Ecoprint pada Kain Taplak Meja

 

Sumber : Dokumen Pribadi. 
Foto bersama Ibu-Ibu PKK Desa Sidorejo dan Mahasiswa UNS

wirausahanesia.com - Desa Sidorejo, Bendosari, Sukoharjo (07/08/2024) – Ecoprint adalah teknik memberi pola pada kain dengan menggunakan bahan-bahan yang terdapat di alam sekitar seperti daun, bunga, ranting dan pewarna alam. Sesuai namanya, Ecoprint berasal dari kata Eco yang artinya ekosistem (alam) dan print yang artinya mencetak. Masih banyak masyarakat yang belum sadar akan dampak negatif penggunaan bahan kimia pada industri tekstil. Seni Ecoprint ini dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi dampak negatif industri tekstil terhadap lingkungan dengan memanfaatkan tanaman sekitar sebagai inovasi pertanian berkelanjutan.

Bulan Devi Lusiana yang merupakan Mahasiswi Tim II KKN UNDIP Periode 2023/2024 telah melaksanakan program kerja monodisiplin berupa sosialisasi pembuatan ecoprint pada media taplak meja sebagai inovasi pertanian berkelanjutan. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu, 7 Agustus 2024 ini dihadiri oleh 113 ibu-ibu yang tergabung dalam PKK. 

Alat dan bahan seperti daun, bunga, tawas, ember, palu kayu, plastik, dan kain taplak meja sudah disediakan oleh Mahasiswa KKN UNDIP. Walaupun begitu, para ibu-ibu juga tetap dihimbau untuk membawa daun dan bunga untuk dijadikan bahan tambahan pembuatan ecoprint. Kegiatan ini diawali dengan memberikan edukasi mengenai ecoprint dan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan ecoprint pada kain taplak meja. Teknik pembuatan ecoprint yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu teknik pukul (pounding).

Demonstrasi diawali dengan menyiapkan alat dan bahan pembuatan ecoprint. Kain taplak meja yang digunakan harus direndam terlebih dahulu dengan tawas selama 24 jam untuk meningkatkan daya serap kain terhadap zat warna. Meja yang digunakan sebagai alas dilapisi dengan plastik dan kemudian kain dibentangkan diatasnya. Daun dan bunga ditempelkan pada kain membentuk pola yang diinginkan. 

Selanjutnya, kain dilapisi lagi menggunakan plastik untuk memastikan daun dan bunga tidak bergeser dari tempatnya. Ibu-ibu PKK yang menjadi peserta dari kegiatan ini berpartisipasi secara langsung dengan ikut memukul daun menggunakan palu kayu yang sudah disediakan. Apabila warna dari daun dan bunga sudah mulai menempel pada kain, maka kain didiamkan selama 15 menit sampai kering. Daun yang masih menempel pada kain dilepas dan selanjutnya dilakukan perendaman dalam air tawas untuk proses fiksasi. Setelah satu jam direndam, kain dapat dijemur sampai kering dan siap untuk dipakai.


Penulis : 
Bulan Devi Lusiana

Dosen Pembimbing
Dr. Khabibi, S.Si., M.Si.

Lokasi KKN : 
Desa Sidorejo, Kec. Bendosari, Kab. Sukoharjo

KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024

Editor:
Achmad Munandar
Tingkatkan Ketahanan Pangan : Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Hidroponik Berbasis Galon Bekas

Tingkatkan Ketahanan Pangan : Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Hidroponik Berbasis Galon Bekas



Sumber : Dokumen Pribadi. Foto bersama Ibu-Ibu KWT Ngudi Mulyo

wirausahanesia.com - Desa Sidorejo, Bendosari, Sukoharjo (04/08/2024) – Sektor pertanian merupakan salah satu sektor utama di Desa Sidorejo, dengan komoditas utamanya berupa tanaman padi. Walaupun begitu, masih banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya ketahanan pangan dalam tingkat rumah tangga. Sistem budidaya tanaman hidroponik menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan ketahanan pangan dalam tingkat rumah tangga dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang kosong. 

Hidroponik adalah salah satu metode dalam budidaya tanaman dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman. Hidroponik memiliki beberapa kelebihan antara lain pertumbuhan tanaman lebih cepat, tidak perlu melakukan penyiraman, dan resiko terserang hama lebih kecil. 

Bulan Devi Lusiana yang merupakan Mahasiswi KKN Tim II UNDIP Periode 2023/2024 telah melaksanakan program kerja monodisiplin berupa sosialisasi cara menanam sayuran dengan model hidroponik menggunakan galon bekas. Program ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi dampak negatif dari limbah plastik dan meningkatkan ketahanan pangan dalam tingkat rumah tangga di Desa Sidorejo. Program ini dilaksanakan pada hari Minggu, 4 Agustus 2024 di Balai Desa Sidorejo bersama dengan Ibu-ibu KWT Ngudi Mulyo, Desa Sidorejo.

Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan memberikan edukasi kepada Ibu-ibu KWT Ngudi Mulyo melalui leaflet yang berisi informasi tentang pengertian, kelebihan, manfaat, serta langkah-langkah menanam hidroponik dengan media galon bekas. Langkah awal menanam hidroponik yaitu dengan melakukan penyemaian tanaman dalam baskom dengan media tanam rockwool. 

Galon yang sudah disiapkan sebelumnya dilubangi bagian pinggirnya sesuai ukuran netpot yang ada. Bagian bawah netpot diberi kain flanel sebagai perantara penyerapan air. Tanaman yang sudah disemai sebelumnya dipindah dalam netpot dan dimasukkan ke lubang galon. Perawatan pada tanaman dilakukan dengan memberikan nutrisi AB Mix sesuai dosis yang dicampur dengan air dalam galon.

Setelah program ini dilaksanakan, harapannya masyarakat akan tertarik untuk menanam sayuran dengan sistem hidroponik di rumahnya masing-masing untuk dapat meningkatkan ketahanan pangan dalam tingkat rumah tangga.



Penulis : 
Bulan Devi Lusiana

Dosen Pembimbing
Dr. Khabibi, S.Si., M.Si.

Lokasi KKN : 
Desa Sidorejo, Kec. Bendosari, Kab. Sukoharjo

KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024

Editor:
Achmad Munandar
Atasi Permasalahan Ketahanan Pangan Dan Minimnya Lahan Di Gumawang TIM II KKN UNDIP Kenalkan Sistem Budidaya Sayur Dan Ikan Air Tawar Dengan Inovasi

Atasi Permasalahan Ketahanan Pangan Dan Minimnya Lahan Di Gumawang TIM II KKN UNDIP Kenalkan Sistem Budidaya Sayur Dan Ikan Air Tawar Dengan Inovasi




wirausahanesia.com - Bernardus Dick Bramantio, mahasiswa Program Studi Perikanan Tangkap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang tergabung dalam KKN TIM II UNDIP mengadakan program kerja inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat melalui "Budidaya Sayur dan Perikanan Air Tawar Ekonomis dan Efisien.” 

Program ini melibatkan budidaya ikan dalam ember yang dipadukan dengan hidroponik sayur di atas ember tersebut. Benih yang digunakan dalam budidaya ini adalah benih lele Sangkuriang dan benih sayur kangkung. Sasaran utama dari program ini adalah perwakilan masyarakat di Kelurahan Gumawang, Kabupaten Pekalongan, dengan rt 16 sebagai perwakilan yang terpilih

Kegiatan ini terlaksana pada hari Kamis, 25 Juli 2024, dengan luaran berupa sarana budidaya beserta benih dan pakan yang diserahkan kepada RT 16. Ibu Ani, mewakili ketua RT 16 selaku istri dari ketua RT 16, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan menarik. “Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bermanfaat dan sangat menarik, tentu saja kami sangat antusias mengingat ini adalah percontohan baru yang dapat dijadikan sebagai alternatif melaksanakan budidaya di tengah minimnya lahan. 

Ditambah lagi adanya penyerahan media budidaya, benih, dan pakan ke RT 16 yang semakin mendukung terlaksananya kegiatan ini,” ujar Ibu Ani. Kegiatan ini dilakukan dengan mengenalkan percontohan media berupa budidaya ikan dalam ember dan sayur hidroponik di atasnya. Adanya kegiatan ini dapat mengatasi permasalahan lahan minim yang ada di kelurahan karena tidak memerlukan banyak media dan tempat untuk peletakan sarana budidaya. 


Alat dan bahan yang digunakanpun cenderung mudah dan dapat ditemukan dalam kehidupan sehari - hari, seperti ember (dapat diganti dengan barang bekas lain seperti tong sampah atau tong mesin cuci bekas), kawat, pot yang dapat diganti dengan menggunakan gelas bekas, dan yang lain. Benih yang di pilih juga merupakan benih yang berkualitas dan memiliki daya tahan yang baik tanpa harus mendapatkan perlakuan atau perawatan khusus.

Bernardus sebagai pelaksana program kerja menambahkan, “Budidaya dengan cara seperti ini sangatlah mendukung keadaan geografis di wilayah Gumawang, mengingat minimnya lahan karena masih dalam area perkotaan dan juga sebagian besar warga di sini bekerja di sektor jasa, sehingga untuk mengurusi budidaya konvensional akan kesulitan waktunya. 

Lebih jauh, kegiatan ini dapat dijadikan sebagai ajang mengatasi permasalahan ketahanan pangan di masa depan, karena masyarakat dapat mengaplikasikannya sendiri di tempat masing-masing.” Semangat dan antusiasme dari masyarakat serta dukungan dari berbagai pihak, program budidaya sayur dan perikanan air tawar ini diharapkan dapat memberikan solusi praktis dan efisien untuk mengatasi permasalahan ketahanan pangan, terutama di wilayah perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan.



Editor:
Achmad Munandar
Teruskan kemajuan UMKM, Mahasiswa KKN UNDIP Optimalkan Pemasaran Online melalui TikTok Shop

Teruskan kemajuan UMKM, Mahasiswa KKN UNDIP Optimalkan Pemasaran Online melalui TikTok Shop



wirausahanesia.com - Pegundan, Pemalang (24/07/2024) - Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia adalah salah satu komitmen Pemerintah dalam memperkuat perekonomian daerah. UMKM memegang peranan penting sebagai Pondasi Perekonomian Nasional. Dalam membantu perekonomian daerah, Universitas Diponegoro menyongsong tema Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Tahun 2023/2024 adalah Pemberdayaan Masyarakat secara Inklusif Melalui Potensi Unggulan. 

Di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang beberapa UMKM masih kurang memperluas media sosial sebagai platform untuk jual beli, salah satunya adalah UMKM TBM Sari Husada – Jahe Merah. Dari hal tersebut Fanny Nurrachmi Hazani, mahasiswa jurusan Akuntansi Perpajakan TIM II KKN UNDIP Tahun 2023/2024 melaksanakan program kerja monodisiplin yakni “Optimalisasi Branding Pemasaran UMKM secara Online” yang telah berhasil dilaksanakan. Bukan tanpa alasan, adanya program kerja monodisiplin tersebut dilaksanakan karena melihat era digitalisasi yang semakin pesat. 

Program ini menggunakan metode pelatihan dan praktik secara langsung yang diawali dengan penyampaian materi tentang pemasaran online, dilanjutkan dengan memberikan booklet yang berisikan tentang panduan tata cara pendaftaran TikTok Shop dan bagaimana cara menggunakannya bersamaan dengan praktiknya.

Dengan program kerja pemasaran online ini, UMKM dapat memperoleh laba penjualan yang lebih melalui media sosial. Tentunya, upaya branding usaha dan pemasaran online ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian di Indonesia.



Penulis : 
Fanny Nurrachmi Hazani 
(Akuntansi Perpajakan, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing :  
Faradhina Azzahra, S.T., M.Sc.
Muhammad Arief Zuliyan S.IP., LL.M
Dr. Drs. Mashudi, SE., MM.
Lokasi KKN:
Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiwa KKN UNDIP Melakukan Edukasi ke Warga Terkait Optimalisasi Pembaharuan Kartu Keluarga Berbarcode di Desa Krendowahono

Mahasiwa KKN UNDIP Melakukan Edukasi ke Warga Terkait Optimalisasi Pembaharuan Kartu Keluarga Berbarcode di Desa Krendowahono



wirausahanesia.com - Desa Krendowahono, Kabupaten Karanganyar – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro tengah melaksanakan program kerja yang bertujuan untuk mengoptimalkan edukasi pembaharuan Kartu Keluarga (KK) berbarcode di Desa Krendowahono. Program ini diadakan sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat akan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya pembaruan KK dengan fitur barcode yang kini menjadi standar administrasi kependudukan.

Program yang diberi judul "Optimalisasi Edukasi Pembaharuan Kartu Keluarga Berbarcode di Desa Krendowahono" ini dilaksanakan pada awal tanggal 31 Juli 2024 di rumah Kepala Dusun Ngrawan, Krendowahono, Jawa Tengah. Program ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip) 2024 sebagai program keilmuan dari Aurellia Indira Putri, FISIP UNDIP.  Mahasiswa KKN bekerja sama dengan perangkat desa setempat untuk memberikan pengawasan langsung kepada warga desa selama program berlangsung. 
 
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN memberikan edukasi tentang manfaat penggunaan KK berbarcode, seperti kemudahan dalam proses administrasi, pengurangan risiko pemalsuan dokumen, serta peningkatan akurasi data penduduk. Selain itu, warga juga diberikan panduan teknis untuk melakukan pembaruan KK secara mandiri melalui layanan online yang disediakan oleh pemerintah.

Mahasiswa KKN, Aurellia Indria Putri, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan teknologi baru kepada masyarakat, tetapi juga untuk memastikan bahwa seluruh warga desa memiliki dokumen kependudukan yang sesuai dengan standar terbaru. “Saya ingin memastikan bahwa warga Desa Krendowahono tidak ketinggalan dalam memanfaatkan teknologi yang dapat memudahkan kehidupan sehari-hari, terutama dalam urusan administrasi," ujar  Aurellia Indira Putri.

Luaran dari program tersebut berupa standing banner mengenai tata cara pembaharuan KK barcode yang diserahkan langsung ke Kantor Desa Krendowahono pada 1 Agustus 2024.


Kegiatan edukasi ini mendapatkan sambutan positif dari warga. Perangkat Desa Krendowahono, turut menyampaikan apresiasinya terhadap program KKN ini. Perangkat Desa  berharap bahwa edukasi seperti ini dapat terus dilakukan, sehingga masyarakat desa semakin melek teknologi dan mampu mengikuti perkembangan zaman. 

Dengan program ini, diharapkan Desa Krendowahono dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam hal optimalisasi administrasi kependudukan berbasis teknologi. 




Penulis : 
Aurellia Indira Putri 

Editor:
Achmad Munandar
Mengabadikan Potensi dan Budaya Desa Sumub Lor: Etnofotografi sebagai Profil Desa

Mengabadikan Potensi dan Budaya Desa Sumub Lor: Etnofotografi sebagai Profil Desa




wirausahanesia.com - Pada 13 Juli 2024, di Desa Sumub Lor, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Ardian Yoga Ksatria, seorang mahasiswa Program Studi Antropologi Sosial dari Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, memulai sebuah program monodisiplin dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN). Program ini berfokus pada pembuatan etnofotografi, sebuah dokumentasi visual dan naratif mengenai kehidupan dan budaya masyarakat desa, yang kemudian akan dituangkan dalam bentuk booklet. Program ini bertujuan untuk membuat profil desa yang komprehensif, memperkenalkan dan melestarikan kekayaan budaya serta potensi yang ada di Desa Sumub Lor.

Desa Sumub Lor dikenal sebagai daerah yang sebagian besar warganya menggantungkan hidup dari sektor pertanian. Lahan pertanian yang subur di desa ini dikelola oleh kelompok-kelompok tani yang memainkan peran vital dalam menjaga produktivitas pertanian desa. Potensi besar ini tercatat dalam etnofotografi yang dibuat, memberikan gambaran mendalam tentang kehidupan sehari-hari petani dan pentingnya kelompok tani dalam menjaga keberlanjutan pertanian di Sumub Lor.

Selain sektor pertanian, potensi ekonomi lain di desa ini adalah UMKM dan konveksi rumahan. Kegiatan ini menjadi sumber penghasilan tambahan yang signifikan bagi masyarakat, menunjukkan kemandirian ekonomi yang kuat di Sumub Lor. Dalam booklet tersebut, berbagai kegiatan ekonomi ini didokumentasikan, menampilkan dinamika kerja dan kontribusi besar UMKM serta konveksi rumahan terhadap perekonomian desa.
Bagian lain yang tak kalah penting dari etnofotografi ini adalah sejarah dan budaya Desa Sumub Lor. Pendalaman dilakukan terhadap folklor dan petilasan yang ada di desa tersebut, termasuk Petilasan Kyai Santri, yang memiliki nilai historis dan spiritual bagi warga desa. Dokumentasi ini berfungsi untuk melestarikan cerita-cerita rakyat dan situs-situs bersejarah yang menjadi bagian dari identitas desa.

Selain aspek ekonomi dan sejarah, perhatian juga diberikan pada dimensi sosial dan keagamaan yang kuat di Desa Sumub Lor. Melalui etnofotografi ini, berbagai kegiatan sosial seperti posyandu dan kelas balita direkam, menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan dan perkembangan anak-anak. Kegiatan pengajian rutin yang diselenggarakan oleh LDII dan ibu-ibu Fatayat NU juga dicatat, yang tidak hanya berfungsi sebagai ajang untuk memperdalam pengetahuan agama, tetapi juga sebagai sarana mempererat hubungan sosial antarwarga.

Khususnya, pada peringatan 10 Muharram, dokumentasi dilakukan terhadap kegiatan santunan anak yatim yang menjadi tradisi tahunan di Desa Sumub Lor. Kegiatan ini mencerminkan solidaritas dan kepedulian masyarakat terhadap anak-anak yatim, menegaskan nilai-nilai kebersamaan dan kasih sayang yang dijunjung tinggi oleh warga desa.
Melalui etnofotografi ini, Ardian Yoga Ksatria berharap dapat memperkenalkan dan melestarikan kekayaan budaya serta nilai-nilai sosial yang ada di Desa Sumub Lor. Booklet yang dihasilkan dari program ini diharapkan tidak hanya menjadi dokumentasi, tetapi juga menjadi profil desa yang komprehensif, menginspirasi masyarakat luas untuk lebih mengenal dan menghargai warisan budaya yang ada di sekitar mereka. Dengan cara ini, kekayaan budaya Desa Sumub Lor dapat terus hidup dan berkembang, diwariskan dari generasi ke generasi.



Editor:
Achmad Munanar

Mahasiswi KKN Akuntansi Pajak Undip Membuat Program “Tabungan Cerdas” bagi Siswa-Siswi SDN Sidorejo 02 Kabupaten Batang

Mahasiswi KKN Akuntansi Pajak Undip Membuat Program “Tabungan Cerdas” bagi Siswa-Siswi SDN Sidorejo 02 Kabupaten Batang

 

wirausahanesia.comMelihat adanya potensi bagi anak usia dini untuk meciptakan kemandirian finansial, seorang Mahasiswi Akuntansi Pajak Universitas Diponegoro bernama Siti Fadillah berinisiasi membuat suatu program yang dapat membantu anak-anak Desa Sidorejo bisa mewujudkan keuangan yang mandiri. Melalui Kegiatan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Tahun 2023/2024 yang dilaksanakan di Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, mahasiswi yang akrab dengan panggilan Zea ini membuat program “Pendampingan Pembuatan Rencana Keuangan dalam Rangka Kemandirian Finansial untuk Kalangan Anak Usia Dini” dengan tajuk “Tabungan Cerdas: Muda Berkarya, Hemat Sejahtera”. Program ini dilakukan pada Rabu (31/07/2024), berpusat di SDN Sidorejo 02 dan difokuskan pada siswa-siswi kelas 3 dan 4.

Zea mengajarkan kepada para siswa tentang pentingnya budgeting dengan bahasa yang mudah dipahami oleh mereka. Para siswa diberikan pelatihan dan keterampilan praktis dalam mengelola keuangan seperti membuat anggaran pengeluaran yang lekat dengan kehidupan sehari-hari mereka. Diharapkan melalui program ini dapat membangun keuangan yang baik bagi para siswa. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat berdampak positif bagi para siswa agar dapat mengambil keputusan yang tepat mengenai keuangan mereka di masa depan.

Tantangan yang dihadapi saat menjalankan program ini adalah pemahaman para siswa mengenai keuangan itu sendiri. Seperti kita tahu bahwa para siswa yang masih berusia 8-9 tahun ini sangat awam dan asing mengenai keuangan dan cara mengelolanya. Mereka memiliki tingkat pemahaman yang berbeda-beda mengenai konsep keuangan. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan belajar yang variatif agar mereka tertarik dan mudah memahami materi yang disampaikan. Mengatasi hal tersebut, Zea membuat materi dan poster unik dilengkapi gambar dan penjelasan yang dapat dengan mudah dimengerti oleh para siswa.


Tantangan selanjutnya adalah konsistensi para siswa dalam menabung. Hal ini dikarenakan belum adanya pengalaman menabung yang mumpuni di kalangan siswa. Oleh karena itu, selain dibekali pembelajaran mengenai keuangan, mereka juga diberikan praktik menabung dengan membuat celengan sederhana yang mereka buat sendiri dan wajib menyisihkan sebagian uang jajannya untuk ditabung di dalam celengan tersebut. Untuk menarik minat dan memeriahkan program ini, para siswa diajak untuk berkreasi menghias celengan mereka sendiri menggunakan pensil warna, spidol warna, crayon, dan kuas yang dilengkapi cat warna. Jadi, selain kegiatan menabung yang manfaatnya dapat mereka nikmati di kemudian hari, kegiatan ini juga berupaya membangun kreativitas para siswa dengan media celengan sederhana tersebut.
 

Alhasil program ini berjalan dengan baik dan kondusif serta memberikan dampak positif bagi para siswa yang mengikutinya. Mereka sangat antusias mengikuti arahan dan kegiatan yang dilaksanakan. Kepala sekolah dan guru pun menyambut baik program “Tabungan Cerdas” yang diselenggarakan di sekolah mereka. Mereka mengapresiasi dan berharap para siswa bisa menyerap dengan baik pembelajaran yang telah diberikan dan melanjutkan praktik menabung yang telah diajarkan sehingga terwujud kemandirian finansial di kalangan anak-anak Desa Sidorejo.



Editor:
Achmad Munandar
Mendukung UMKM Desa Soroyudan; Pengenalan Penggunaan Pengawet Makanan oleh KKN TIM II Undip

Mendukung UMKM Desa Soroyudan; Pengenalan Penggunaan Pengawet Makanan oleh KKN TIM II Undip

 

Gambar 1. Kegiatan Program Kerja Pengenalan Pengawet Aman di UMKM

wirausahanesia.com - Pengawet merupakan salah satu jenis bahan tambahan pangan yang umum digunakan pada produk pangan olahan untuk memperpanjang umur simpan dan mencegah kerusakan oleh mikroba. Meskipun seringkali dianggap sebagai suatu senyawa berbahaya oleh masyarakat, pengawet pada umumnya aman digunakan jika jenis yang digunakan aman dan dosisnya sesuai dengan regulasi setempat. Penggunaan pengawet yang sesuai sangat menguntungkan produk pangan, terutama pada makanan atau minuman yang mudah mengalami kerusakan. 

Mekanisme kerja pengawet pangan sangat tergantung pada jenis yang digunakan. Namun, prinsip utama pengawet cenderung sama, yakni menghambat pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme yang dapat menyebabkan kerusakan pada produk makanan. Mikroba dapat menyebabkan fermentasi, pengasaman, dan peruraian pada produk pangan sehingga lebih baik ditangani oleh adanya bahan pengawet. Kerusakan produk pangan akibat mikroorganisme sangat merugikan karena makanan tersebut akan bersifat tidak layak dikonsumsi sehingga tidak dapat dijual dan harus dibuang. 

Desa Soroyudan, Kecamatan Tegalrejo, Magelang merupakan salah satu desa yang memiliki beragam UMKM di bidang pangan. Beberapa produk yang diproduksi dan dijual adalah keripik talas, keripik ubi, keripik gula, bakpao, dan lain sebagainya. Namun, sebagian besar UMKM tersebut belum mengetahui tata cara penggunaan pengawet beserta dengan dosis yang disarankan sesuai regulasi. Salah satu UMKM yang banyak dikenal di desa ini adalah usaha jajanan pasar yang dikelola oleh Ibu Nur Hidayah di Dusun Soroyudan. Usaha ini menjual produk-produk jajanan seperti tiga dara, roti goreng, sengkulun, carang gesing, bakpao, dan lain sebagainya. Salah satu isu yang dihadapi UMKM ini adalah daya simpan jajanan basah yang tidak lama sehingga ketahanan penyimpanan yang kurang optimal. 



Gambar 2. Produk UMKM Carang Gesing



Gambar 3. Produk UMKM Tiga Dara


Melihat potensi tersebut, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2024, Raissa Indira Primusti, mencanangkan dan mengeksekusi program kerja berupa pengenalan penggunaan pengawet pada UMKM jajanan pasar milik Ibu Nur Hidayah. Berdasarkan produk yang diolah di usaha tersebut, terdapat beberapa pilihan pengawet yang dapat digunakan untuk membantu meningkatkan masa simpan produk-produk tersebut, seperti asam benzoat dan kalsium propionat. 

Program kerja tersebut dimulai dengan penyuluhan mengenai pengawet yang mencakup definisi, pemakaian, dan penjelasan mengenai stigma sekitar pengawet yang beredar di kalangan masyarakat. Penyuluhan pun dilanjutkan dengan pengenalan pengawet yang aman, terutama asam benzoat dan kalsium propionat. Bersama dengan pengenalan akan bahan pengawet tersebut, disertakan juga informasi mengenai dosis yang harus dipakai, sesuai dengan regulasi terkait yang berasal dari SNI maupun peraturan BPOM. Penyerahan produk berupa pengawet yang aman dan sudah melalui uji BPOM pun dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM tersebut. 

Pengenalan terhadap pengawet yang dilakukan kepada UMKM Ibu Nur Hidayah diharapkan dapat membantu berjalannya kegiatan usaha di desa Soroyudan. Keberlangsungan dan keberhasilan program tersebut sangat dibantu oleh partisipasi dan antusiasme dari pihak UMKM yang terlihat semangat dalam mempelajari dan menerapkan penggunaan pengawet yang aman.



Penulis: 
Raissa Indira Primusti
23020121130073
Teknologi Pangan
Fakultas Peternakan dan Pertanian

Lokasi: 
Desa Soroyudan, Kecamatan Tegalrejo

DPL: 
Dito Aryo Prabowo, S.Psi., M.Psi.

KKN TIM II UNDIP Tahun 2023/2024

Editor:
Achmad Munandar
Membangun Kreativitas Remaja: Pelatihan Arduino oleh Mahasiswa KKN Undip untuk Pemuda Karang Taruna Desa Jendi

Membangun Kreativitas Remaja: Pelatihan Arduino oleh Mahasiswa KKN Undip untuk Pemuda Karang Taruna Desa Jendi

 


Dokumentasi bersama Karang Taruna Dusun Jetak, 
dengan membawa modul materi dan papan Arduino.

wirausahanesia.com - Jendi, Selogiri, Wonogiri (26/7/2024) - Program "Pelatihan Dasar Arduino untuk Remaja Karang Taruna" telah sukses dilaksanakan di balai dusun Jetak, Desa Jendi, Kecamatan Selogiri. Program ini merupakan bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertujuan untuk memberdayakan remaja Karang Taruna di bidang teknologi, khususnya dalam pengenalan dan pemanfaatan platform Arduino.

Pemberdayaan remaja dalam bidang teknologi menjadi salah satu fokus utama dalam program KKN Tim II UNDIP ini. Remaja Karang Taruna memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam perkembangan teknologi di desanya. Oleh karena itu, pelatihan ini dirancang untuk memperkenalkan Arduino, sebuah platform open-source yang digunakan untuk membangun proyek-proyek elektronik interaktif.

Arduino adalah platform elektronik open-source yang terdiri dari hardware (papan sirkuit fisik) dan software (Arduino IDE) yang digunakan untuk menulis dan mengunggah kode komputer ke papan fisik tersebut. Arduino banyak digunakan dalam proyek-proyek yang melibatkan sensor, aktuator, dan komponen elektronik lainnya, sehingga memungkinkan penggunanya untuk menciptakan berbagai jenis perangkat otomatisasi. Contoh manfaat praktis dari penggunaan Arduino di kehidupan sehari-hari meliputi sistem irigasi otomatis yang dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air di pertanian, serta berbagai aplikasi lain seperti alarm keamanan, pengendalian suhu ruangan, dan robotika. 

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang Arduino, sehingga remaja Karang Taruna dapat memahami dan mempraktikkan teknologi ini dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pelatihan ini, diharapkan mereka dapat lebih tertarik dan mampu mengembangkan berbagai inovasi berbasis Arduino yang bermanfaat bagi masyarakat desa.
 


Dokumentasi suasana pelatihan arduino di balai Dusun Jetak

Pelatihan dilaksanakan pada hari Jumat, 26 Juni 2024, di balai dusun Jetak. Peserta pelatihan terdiri dari remaja Karang Taruna dusun Jetak yang sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Sebelum pelaksanaan, telah disusun modul pelatihan yang berisi materi dasar tentang Arduino, termasuk pengenalan, sejarah singkat, jenis-jenis Arduino, serta tiga proyek sederhana yang dapat langsung dipraktikkan oleh peserta.

Materi pelatihan meliputi pengenalan tentang apa itu Arduino, sejarah singkat perkembangan Arduino, serta jenis-jenis Arduino yang umum digunakan. Selain itu, peserta juga diberikan kesempatan untuk langsung mencoba tiga proyek sederhana, yaitu:

• Lampu Kelap-Kelip: Proyek dasar ini mengajarkan peserta cara membuat lampu LED berkedip secara otomatis menggunakan Arduino.

• Lampu Otomatis: Peserta diajarkan cara membuat lampu yang dapat menyala secara otomatis ketika kondisi lingkungan menjadi gelap.

• Pompa Otomatis dengan Sensor Soil: Proyek ini memperkenalkan peserta pada penggunaan sensor tanah untuk mengontrol pompa air, yang sangat relevan dengan kebutuhan pertanian di desa.

Pelatihan dimulai dengan pemaparan materi dasar mengenai Arduino, seperti pengertian, sejarah, dan jenis-jenis. Setelah itu, saya dan para peserta bersama mempraktikkan ketiga proyek yang telah disiapkan. Pada modul yang diberikan sudah terdapat panduan dari deskripsi proyek, alat dan bahan yang digunakan, gambar rangkaian, serta source code. 

Pelatihan ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh para Karang Taruna. Ketiga proyek sederhana dapat teralaksana dengan baik, menunjukkan pemahaman yang cukup baik terhadap materi yang diajarkan. Melalui evaluasi dan feedback yang diberikan, peserta mengaku sangat puas dengan pelatihan ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang.

Pelatihan Dasar Arduino untuk Remaja Karang Taruna di Dusun Jetak ini telah berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan semakin banyaknya remaja yang memahami teknologi Arduino, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan yang membawa inovasi teknologi ke dalam kehidupan sehari-hari di Desa Jendi. Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh peserta, perangkat desa, dan pengurus Karang Taruna yang telah mendukung terlaksananya program ini.



Penulis  :
Bonaventura Emmanuel Raditya
Mahasiswa Teknik Elektro UNDIP

Dosen Pembimbing Lapangan : 
Binar Panunggal, S.Gz., M.P.H.

Editor:
Achmad Munandar