Mahasiswa KKN UNDIP Membuat Infografis tentang Pelayanan Pengaduan Bullying di SDN 01 Kendel

Mahasiswa KKN UNDIP Membuat Infografis tentang Pelayanan Pengaduan Bullying di SDN 01 Kendel

 

wirausahanesia.com - Pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024, Nur Meyranti, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Administrasi Publik Universitas Diponegoro (UNDIP), yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II 2024, melaksanakan kegiatan pembuatan dan penyerahan banner terkait bullying di SDN 01 Kendel, Desa Kendel, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai bullying dan sebagai upaya pencegahan serta meningkatkan efisiensi pelayanan publik di sekolah dasar.

Banner yang diserahkan berisikan informasi penting tentang apa itu bullying, dampak negatif bullying, contoh-contoh tindakan bullying, serta langkah-langkah yang harus diambil jika seseorang menjadi korban bullying. Dengan desain yang menarik dan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa SD, banner ini diharapkan dapat menjadi media edukasi yang efektif bagi para siswa.

Dalam kegiatan tersebut, Nur Meyranti memaparkan materi tentang bullying di hadapan siswa-siswi SDN 01 Kendel. Ia menjelaskan bahwa bullying tidak hanya berdampak negatif pada korban secara fisik dan mental, tetapi juga dapat mempengaruhi prestasi akademik dan kehidupan sosial mereka. Dengan memberikan contoh-contoh nyata, siswa diharapkan lebih mudah mengenali dan memahami tindakan bullying.

Penyerahan banner ini dilakukan secara simbolis kepada Kepala Sekolah SDN 01 Kendel, Bapak Kasno. Bapak Kasno menyampaikan apresiasinya atas inisiatif yang dilakukan oleh Nur Meyranti dan berharap banner ini dapat menjadi alat bantu yang efektif dalam pencegahan dan penanganan bullying di sekolah. Ia juga menekankan pentingnya peran guru dan orang tua dalam mendukung anak-anak agar merasa aman dan terlindungi di lingkungan sekolah.

Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa SDN 01 Kendel dapat lebih memahami dan menyadari pentingnya menghentikan tindakan bullying. Selain itu, banner ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan khususnya dalam pengaduan bullying di sekolah, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan aman bagi seluruh siswa. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa KKN UNDIP dalam mendukung pendidikan yang lebih baik di daerah.



Editor:
Achmad Munandar
Membangun Generasi yang Cerdas Finansial: Mahasiswa KKN UNDIP Ajarkan Financial Literacy pada Anak-Anak

Membangun Generasi yang Cerdas Finansial: Mahasiswa KKN UNDIP Ajarkan Financial Literacy pada Anak-Anak

wirausahanesia.com - Pekalongan (02/08/2024). Pendidikan finansial merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki sejak dini untuk membantu individu mengelola keuangan pribadi secara lebih bijak. Saat ini, masyarakat seringkali kurang memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, yang dapat mengarah pada pengeluaran yang tidak efektif atau pengeluaran yang melebihi kapasitas finansial. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan adanya pendidikan sejak dini. 

Anak-anak perlu diperkenalkan dengan konsep kebutuhan (sesuatu yang diperlukan untuk hidup) dan keinginan (sesuatu yang diinginkan, tetapi tidak selalu diperlukan) agar mereka dapat membuat keputusan keuangan yang lebih baik di masa depan.  Hal ini menjadi dasar bagi mahasiswa KKN Tim II UNDIP yang bernama Shatyana Aika mengusung program dengan judul “Implementasi pemahaman terhadap Financial Literacy sebagai strategi dan langkah-langkah untuk membangun keterampilan keuangan yang lebih baik.”

Program kerja tersebut dilaksanakan secara bertahap, tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 26 Juli yang membahas terkait pengenalan Financial Literacy terkait “Kebutuhan dan Keinginan” yang merujuk pada Menabung. Kemudian pada tanggal 27 Juli, dilakukan pembagian buku tabungan sebagai sarana praktik pengelolaan keuangan bagi anak-anak. 
 

Tahap terakhir dilaksanakan pada tanggal 02 Agustus 2024. Di hari tersebut Shatyana melakukan pengecekan terhadap buku tabungan anak-anak, ia mengatakan bahwa “Saya sangat senang melihat antusiasme anak-anak, dalam satu minggu jumlah tabungan mereka sangat bervariasi mulai dari Rp 8,000 - Rp 24,000. Hal ini menunjukkan bahwa ilmu yang mereka dapatkan pada minggu sebelumnya telah diterapkan dengan baik.”

Selanjutnya, anak-anak diminta untuk mewarnai poster kampanye menabung. Setelah itu, Shatyana memberikan reward kepada anak-anak berupa sertifikat sebagai bentuk apresiasi dan motivasi agar mereka akan lebih giat dan konsisten dalam melaksanakan menabung. Sertifikat ini diharapkan dapat memotivasi anak-anak untuk terus menabung dan menerapkan keterampilan keuangan yang mereka pelajari.

Shatyana berharap program ini tidak hanya memberikan dampak positif dalam jangka pendek tetapi juga dapat terus berlanjut hingga anak-anak tersebut beranjak dewasa. Ia percaya bahwa dengan pemahaman yang baik tentang keuangan sejak dini, anak-anak akan dapat membuat keputusan keuangan yang bijaksana dan bertanggung jawab di masa depan.



Editor:
Achmad Munandar
Transformasi Digital Pembukuan UMKM Kelurahan Gumawang Melalui Aplikasi “BukuWarung” untuk Wujudkan Efisiensi Pengelolaan Keuangan

Transformasi Digital Pembukuan UMKM Kelurahan Gumawang Melalui Aplikasi “BukuWarung” untuk Wujudkan Efisiensi Pengelolaan Keuangan

wirausahanesia.com - Pekalongan (25/07/2024) - Perubahan signifikan telah terjadi dalam perilaku keuangan masyarakat, terutama sejak berkembangnya era digital yang banyak melahirkan sistem keuangan digital. Perubahan ini bukan hanya mempengaruhi cara interaksi dengan uang, tetapi juga memberikan dampak luas pada pengelolaan keuangan secara pribadi. Di era digita saat ini, teknologi mendominasi berbagai aspek kehidupan, salah satunya pengembangan aplikasi keuangan yang dapat mempermudah pengelolaan keuangan. 

Sebagian UMKM di Kelurahan Gumawang menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan yang tidak efisien. Sistem pembukuan manual yang umum digunakan seringkali menghasilkan kesalahan dan kurangnya kontrol, menghambat identifikasi profitabilitas bisnis. Shatyana Aika Indryani, mahasiswa program studi S1 Akuntansi menyatakan "Saya menyadari bahwa potensi UMKM di wilayah ini sangat besar didukung dengan lokasinya yang strategis, namun sekitar 80% dari para pelaku UMKM masih menggunakan sistem pembukuan manual yang rentan terhadap kesalahan dan kesulitan dalam memonitor keuangan usaha.”

Untuk mengatasi tantangan tersebut Shatyana mencanangkan program kerja berjudul “Digitalisai pembukuan pada UMKM Kelurahan Gumawang menggunakan aplikasi BukuWarung sebagai upaya menciptakan efisiensi dalam pengelolaan keuangan”. Program ini bertujuan untuk membantu UMKM mencapai efisiensi dalam pengelolaan keuangan usaha mereka. Program kerja tersebut dilaksanakan pada 24-25 Juli 2024 dengan sasaran sejumlah  pelaku UMKM di Kelurahan Gumawang. 

Program tersebut dilaksanakan dengan memberikan penjelasan terkait digitalisai keuangan beserta manfaatnya, kemudian dilanjutkan dengan memberikan panduan pembukuan digital menggunakan Aplikasi BukuWarung. Aplikasi ini dipilih karena dirancang khusus untuk UMKM, sehingga mudah dipahami dan digunakan. Fitur-fitur yang ditawarkan seperti pencatatan pemasukan, pengeluaran, stok barang, dan laporan keuangan yang dapat diakses melalui smartphone yang diharapkan mampu membantu pelaku UMKM dalam memantau keuangan usaha mereka secara real-time. 

 
Ibu Asri selaku pemilik warung kelontong di Kelurahan Gumawang, mengungkapkan antusiasmenya terhadap program ini "Sebelumnya, saya mencatat setiap transaksi di buku tulis biasa, belum kenal aplikasi. Kalau uang hasil penjualan sudah terkumpul nanti dimodalkan kembali. Tapi kadang saya kurang memperhatikan laba yang saya peroleh. BukuWArung ini dapat membantu saya mengelola keuangan dengan lebih baik lagi, apalagi ada opsi untuk menjual produk digital yang dapat menambah pemasukan usaha saya.”

Program digitalisasi pembukuan yang dilaksanakan oleh Shatyana Aika Indryani ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pengelolaan keuangan UMKM di Kelurahan Gumawang.



Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa Universitas Diponegoro Gelar Program Kreatif di Desa Kedungjeruk

Mahasiswa Universitas Diponegoro Gelar Program Kreatif di Desa Kedungjeruk

 

wirausahanesia.com - Desa Kedungjeruk, 11 Agustus 2024 – Dalam upaya mendukung pengembangan kewirausahaan di komunitas lokal, mahasiswa Universitas Diponegoro yang tengah menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kedungjeruk, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, telah meluncurkan sebuah program yang bertajuk "Generasi Muda Kreatif: Membangun Jiwa Berwirausaha Sejak Bangku Sekolah." Program ini, yang dipimpin oleh Albirra Nurul Humaira, berfokus pada pembekalan keterampilan kewirausahaan bagi remaja putri di desa tersebut.
 
Program ini menghadirkan berbagai inisiatif untuk memfasilitasi pemahaman dan keterampilan kewirausahaan di kalangan remaja. Salah satu aspek utama dari program ini adalah pengenalan Shopee, platform e-commerce yang dapat mempermudah proses penjualan barang. Dengan memanfaatkan platform ini, peserta diharapkan dapat menjual produk-produk lokal secara lebih efisien dan luas. 
 
Selain itu, Albirra dan timnya juga mengadakan workshop praktis yang berfokus pada pembuatan gelang dari beads. Workshop ini bertujuan untuk memberikan contoh konkret mengenai produk yang dapat dihasilkan dan dijual. Dengan mempertimbangkan tren pasar saat ini, pembuatan gelang beads dianggap sebagai pilihan produk yang berpotensi menguntungkan. 


Kegiatan ini dirancang untuk melibatkan remaja putri dari seluruh desa Kedungjeruk, mengingat pentingnya peran mereka dalam masa depan ekonomi lokal. Para peserta workshop tidak hanya belajar teknik dasar pembuatan gelang, tetapi juga bagaimana cara memasarkan produk mereka melalui Shopee. Harapan dari program ini adalah agar remaja putri dapat menerapkan keterampilan yang diperoleh untuk membuka peluang usaha mereka sendiri, mengembangkan kreativitas, dan meningkatkan kemandirian ekonomi.
 
Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari warga desa, yang melihatnya sebagai langkah konkret dalam meningkatkan keterampilan dan potensi ekonomi komunitas lokal. Dengan program ini, mahasiswa Universitas Diponegoro berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan kewirausahaan dan memotivasi generasi muda untuk lebih berani dalam memulai usaha mereka sendiri.



Editor:
Achmad Munandar
Pembuatan Nugget Berbahan Dasar Udang sebagai Langkah untuk Mencegah Stunting

Pembuatan Nugget Berbahan Dasar Udang sebagai Langkah untuk Mencegah Stunting

 

wirausahanesia.com - Soroyudan (29/07/2024) Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 memberikan edukasi serta pelatihan pembuatan nugget udang kepada ibu-ibu Dusun yang bertempat tinggal di Dusun Soroyudan dan Dusun Cecelan, Desa Soroyudan, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. 

Banyaknya masyarakat yang belum menyadari bahaya stunting, menganggap bahwa stunting bukanlah masalah yang serius. Stunting yang terjadi pada balita dapat menyebabkan produktivitas juga kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa mendatang menurun. Stunting sendiri terjadi dikarenakan beberapa faktor diantaranya karena kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pada saat masa hamil, 60% anak usia 0-6 bulan tidak mendapat ekslusif, anak usia 0-24 bulan tidak menerima makanan pengganti ASI, terbatasnya layanan kesehatan, kurangnya akses pada air bersih dan sanitasi serta makanan bergizi.

Berliansyah Alfarisi Adi menyampaikan bahwa adanya program pembuatan nugget udang ini merupakan salah satu upaya untuk mengatasi masalah stunting yang terjadi di Dusun Soroyudan dan Dusun Cecelan. Nugget udang merupakan suatu olahan yang berbahan dasar udang. Udang memiliki manfaat yang baik untuk meningkatkan asupan gizi keluarga. Hal tersebut penting dilakukan peningkatan kesadaran warga dalam mengolah dan mengonsumsi makanan dari bahan dasar udang sebagai langkah untuk mencegah stunting.



Udang merupakan makanan yang bergizi tinggi karena mengandung protein, vitamin, dan mineral yang baik untuk tubuh. Warga perlu mengonsumsi udang sehingga muncul ide untuk membuat pelatihan pembuatan nugget udang oleh Berliansyah Alfarisi Adi Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024. Pelatihan pembuatan nugget berbahan dasar udang bertujuan untuk membantu warga mengonsumsi udang sebagai langkah untuk mencegah stunting.

Pelatihan pembuatan nugget berbahan dasar udang ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai manfaat kesehatan yang didapat apabila mengonsumsi udang sebagai bagian dari gaya hidup yang sehat dan berkelanjutan. Kandungan gizi dan protein yang tinggi pada udang dapat membantu tumbuh kembang anak terutama balita. Hal ini dikarenakan pada usia balita dan anak-anak, masa pertumbuhan terjadi sangat pesat.

Selain penyampaian materi, kegiatan pelatihan pembuatan nugget berbahan dasar udang ini juga dilakukan dengan membagikan produk nugget berbahan dasar udang. Pelaksanaan program kerja ini mendapat respon yang sangat baik yang ditunjukkan antusiasme ibu-ibu untuk mencoba membuat nugget udang untuk anaknya. Luaran dari program kerja pelatihan pembuatan nugget udang ini berupa poster dan pembagian produk olahan nugget udang kepada ibu dan anak-anak di Dusun Soroyudan dan Dusun Cecelan.

Harapan setelah pelaksanaan kegiatan pelatihan ini yaitu mampu mengedukasi ibu-ibu mengenai pentingnya makan udang bagi tumbuh kembang anak. Selain itu, pembagian nugget udang juga diharapkan dapat menambah minat anak-anak untuk mengonsumsi udang setiap hari.



Editor:
Achmad Munandar
Pembuatan Probiotik Rabal (Ragi dan Bakteri Asam Laktat) Berbahan Dasar Molase atau Tetes Tebu untuk Peningkatan Laju Pertumbuhan, Peningkatan Efisiensi Pakan, dan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Ikan Lele (Clarias sp.)

Pembuatan Probiotik Rabal (Ragi dan Bakteri Asam Laktat) Berbahan Dasar Molase atau Tetes Tebu untuk Peningkatan Laju Pertumbuhan, Peningkatan Efisiensi Pakan, dan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Ikan Lele (Clarias sp.)

 

wirausahanesia.com - Soroyudan, Tegalrejo Magelang (22/07/2024) - Permasalahan dalam kegiatan budidaya perikanan adalah pertumbuhan yang lambat, rendahnya manajemen kualitas air, dan adanya penyakit atau patogen pada kultivan budidaya. Dimana pembudidaya di Desa Soroyudan mempunyai permasalahan  pada saat budidaya ikan lele yaitu banyaknya kematian pada saat budidaya, kualitas perairan budidaya yang kurang baik, dan pertumbuhan ikan yang kurang maksimal. Oleh karena itu Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro, Desa Soroyudan, Berliansyah Alfarisi Adi membuat pelatihan “Pembuatan Probiotik Rabal (Ragi dan Bakteri Asam Laktat) Berbahan Dasar Molase atau Tetes Tebu untuk Peningkatan Laju Pertumbuhan, Peningkatan Efisiensi Pakan,  dan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Ikan Lele (Clarias sp.)

Program edukasi dan pelatihan pembuatan probiotik rabal dilakukan oleh Berliansyah Alfarisi Adi dari Program Studi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang dijadikan sebagai program kerja monodisiplin. Program ini dilaksanakan di rumah Bu Yuli selaku pembudidaya ikan lele di Dusun Soroyudan, Desa Soroyudan. Program edukasi dan pelatihan pembuatan probiotik rabal dilaksanakan dengan memberikan materi mengenai probiotik rabal, manfaat, dan pembuatan probiotik rabal secara langsung. 

Berliansyah menjelaskan bahwa probiotik merupakan mikroba hidup dalam media pembawa yang menguntungkan bagi ikan, karena menciptakan kondisi yang optimum untuk pencernaan pakan dan meingkatkan efisiensi konversi pakan sehingga memudahkan dalam proses penyerapan zat nutrisi, meningkatkan kesehatan, dan memproteksi dari penyakit patogen tertentu.
 

Probiotik rabal adalah probiotik hasil fermentasi ragi tape dengan bakteri asam laktat yang didalamnya mengandung bakteri Lactobacillus casei dan Saccharomyces cerevisiae. Probiotik Manfaat dari probiotik rabal yaitu meningkatkan nafsu makan dan pertumbuhan ikan, mempercepat waktu panen, dan menghemat pakan, mampu meningkatkan bobot ikan, meingkatkan daya tahan tubuh atau amunisi ikan agar lebih kuat menghadapi serangan penyakit dari perubahan suhu/iklim, mampu meingkatkan penyerapan protein dari alga air kolam dan pakan menjadi daging secara maksimal, dan menghilangkan bau air (green water) akibat amoniak dan gas beracun yang dihasilkan dari kotoran ikan. 

Berliansyah juga menyampaikan probiotik rabal yang berhasil menunjukkan ciri-ciri dari bau yang wangi seperti ragi (fermentasi), warna kecoklatan, dan jika diperlihatkan terlihat sedikit gerakan pada permukaan cairan probiotik. Penggunaan probiotik rabal dilakukan untuk pembibisan padaa pakan dengan mencampurkan 20 ml probiotik rabal dan air secukupnya dengan 1 kg pakan, dan aduk sampai merata. Biarkan pakan dan probiotik rabal meresap dalam 10-20 menit untuk membantu proses pencernaan pakan pada usus ikan. Pengunaan probiotik ini dapat digunakan 2 kali sehari.

Pembuatan probiotik rabal berbahan dasar tetes tebu di Desa Soroyudan merupakan langkah inovatif yang tidak hanya memanfaatkan sumber daya lokal dengan bijaksana tetapi juga berpotensi membawa dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian desa. Dukungan dan partisipasi dari seluruh pihak di desa akan menjadi kunci keberhasilan dan manfaat jangka panjang dari inisiatif ini.



Editor:
Achmad Munandar
KKN UNDIP Tingkatkan Visibilitas UMKM Desa Candimulyo dengan Dukungan Digital Marketing untuk Perluasan Pasar Secara Online

KKN UNDIP Tingkatkan Visibilitas UMKM Desa Candimulyo dengan Dukungan Digital Marketing untuk Perluasan Pasar Secara Online

 

wirausahanesia.com - Candimulyo, 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan program branding usaha bagi tiga UMKM yang berada di Desa Candimulyo. Program ini berfokus pada tantangan dalam promosi dan perluasan pasar bagi UMKM yang menghadapi kendala dalam memasarkan produk mereka. Tiga UMKM yang terlibat dalam program ini adalah UMKM Sirup Jahe di Dusun Ngijingan, Kerupuk Tengiri Mas di Dusun Nglarangan, dan UMKM Kerajinan Tangan GnC Craft di Perumahan Candi Asri. Program ini mengintegrasikan konsep-konsep digital marketing yang dipelajari dalam ilmu akuntansi perpajakan, dengan fokus pada pengembangan strategi pemasaran yang efektif.

Program ini dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama, yang berlangsung pada 16 dan 18 Juli 2024, melibatkan edukasi mengenai kekuatan media sosial sebagai alat branding dan promosi. Para pemilik UMKM dibimbing dalam pembuatan akun e-commerce dan media sosial untuk memaksimalkan potensi promosi online mereka.

Tahap kedua, yang dilaksanakan pada 21 Juli 2024, berfokus pada teknik pengambilan foto produk dan pembuatan deskripsi produk yang menarik. Mahasiswa


KKN memberikan panduan tentang pencahayaan, sudut pengambilan gambar, dan penyusunan deskripsi produk yang efektif, dengan tujuan menarik perhatian calon pelanggan dan meningkatkan daya tarik produk di platform digital.



Tahap finalisasi, yang diadakan pada 22 Juli dan 8 Agustus 2024, melibatkan bimbingan tentang cara mengunggah produk ke platform e-commerce dan media sosial. Para pemilik UMKM diajari cara mengunggah foto produk, membuat variasi produk, menetapkan harga yang kompetitif, serta mengelola akun mereka secara profesional.

Dengan penerapan strategi digital marketing yang tepat, termasuk penggunaan media sosial, content marketing, dan iklan berbayar, diharapkan UMKM seperti Sirup Jahe, Kerupuk Tengiri Mas, dan GnC Craft dapat memperluas jangkauan pasar mereka dan meningkatkan penjualan. Program ini bertujuan untuk membantu UMKM di Desa Candimulyo mengatasi kendala promosi dan mendorong pertumbuhan bisnis yang lebih pesat.



Penulis :
Ailsa Fatika Kirani
Akuntansi Perpajakan

Editor:
Achmad Munandar
Menggalakan Konsumsi Ikan! Mahasiswa KKN UNDIP Demonstrasikan Pembuatan Crab Stick Rice Balls ke Ibu Rumah Tangga Desa Langkap

Menggalakan Konsumsi Ikan! Mahasiswa KKN UNDIP Demonstrasikan Pembuatan Crab Stick Rice Balls ke Ibu Rumah Tangga Desa Langkap

 
wirausahanesia.com - Langkap, Pekalongan (30/07/2024). Melihat kurangnya rasa konsumtif terhadap hasil perikanan, maka edukasi dan demonstrasi dilakukan sebagai langkah inisiatif dari salah satu mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 (Nabila Faiza Fayi, Program Studi Teknologi Hasil Perikanan) dengan memberikan ide cara pembuatan Crab Stick Rice Balls sebagai bekal anak maupun konsumsi sehari-hari.

Kegiatan demonstrasi ini dilakukan di Balai Desa Langkap dengan sasaran Ibu Rumah Tangga. Adanya demonstrasi ini memiliki tujuan untuk meningkatkan konsumsi hasil perikanan di Indonesia. Mengingat pentingnya mengkonsumsi ikan, dikarenakan banyaknya kandungan gizi seperti, protein, omega 3, omega 6 yang bermanfaat terutama dalam masa pertumbuhan.

Crab Stick Rice Balls merupakan bola nasi dengan isian stik kepiting berupa makanan praktis dan mudah dibawa yang dapat dimakan saat bepergian, menu ini cocok untuk piknik, perjalanan darat, dan bekal makan siang. Bola nasi juga sering dinikmati sebagai camilan atau lauk saat makan. Selain stik kepiting, isian bola nasi dapat menggunakan lumatan ikan atau bahan lainnya sesuai selera. 

 
Rangkaian kegiatan diawali dengan Sosialisasi Pentingnya PMT Sebagai Pencegahan Stunting yang dilanjutkan demonstrasi pembuatan Crab Stick Rice Balls dan pembagian PMT dari mahasiswa TIM II KKN UNDIP Desa Langkap yang berisikan Puding Susu, Jus Buah Naga, Crab Stick Rice Balls beserta Leaflet cara pembuatannya.  

Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 30 audiens Ibu Rumah Tangga yang berasal dari dukuh Gumingsir, Blumbang, Langkap dan Legok. Adanya demonstrasi ini diharapkan dapat membuat masyarakat lebih tahu tentang manfaat mengkonsumsi ikan dan bisa lebih mengenal olahan-olahan ikan, selain proses penggorengan.



#kknTIMIIperiode2024 #p2kknundip #lppmundip #undip

Penulis : 
Nabila Faiza Fayi
(Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan – Teknologi Hasil Perikanan)

Dosen Pembimbing : 
MJ Rizqon Hasani, S.Hum.M.I.KOM

Lokasi KKN : 
Desa Langkap, Kecamatan Kedungwuni
Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Univeristas Diponegoro Melaksanakan Penyuluhan pencatatan keuangan UMKM berbasis Aplikasi Siapik BI dan Investasi

Mahasiswa KKN Univeristas Diponegoro Melaksanakan Penyuluhan pencatatan keuangan UMKM berbasis Aplikasi Siapik BI dan Investasi

 
Dokumentasi besama pemilik UMKM Catering D’Vareta

wirausahanesia.com - Desa Wringingintung, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang (19/07/2024) - Yuli Yanti. Mengenalkan Aplikasi pencatatan keuangan yang di buat dan dikembangkan oleh Bank Indonesia (SIAPIK) aplikasi ini dibuat untuk UMKM Indonesia agar dapat memudahkan pelaku UMKM membuat laporan keuangan yang lengkap dan akurat.  

SIAPIK Memiliki prinsip SMASH yaitu Standar, Mudah, Aman, Sederhana dan Handal yang dapat digunakan oleh seluruh pelaku UMKM mulai dari sektor jasa, dagang, manufaktur, pertaniaan, perikanan dll. Para Pedagang Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah desa Wringingintung, kec. Tulis, kab. Batang hampir masih melakukan pembukuan secara manual. Melalui program KKN Undip mahasiswa melakukan penyuluhan Pembukuan menggunakan Aplikasi  Siapik, Kegiatan ini dilaksanakan di rumah usaha Catering yang berada di Dusun Kadiran yaitu D’Vareta. 

Penyuluhan di barengi dengan praktik langsung bersama pemilik usaha D’Vareta melulai dari membuat profile, membuat persediaan bahan baku, daftar Customer, daftar Suplier, daftar utang dan piutang, penjualan dan pembelian. SIAPIK menghasilkan laporan keuangan secara otomatis yaitu laporan posisi keuangan atau neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. 

Dalam kegiatannya mahasiswa menyinggung tentang keuntungan pemilik belum terstuktur dengan baik, keuntungan digunakan untuk kehidupan sehari-hari sampai bertanya-tanya usaha sudah berjalan lama tapi belum menghasilkan aset kebendaan. Mahasiswa mengenalkan investasi emas pegadaian, investasi tersebut mudah dan praktis bisa melalui aplikasi Pegadaian dan membeli emas sesuai dengan uang yang diinvestasikan. Manfaat investasi dapat meningkatkan aset, memenuhi kebutuhan dimasa yang akan datang, dan menghindari dari hutang.  Diharapkan dari program ini dapat bermanfaat dan memudahkan pelaporan keuangan di sektor UMKM. 



Dosen pembimbing : 
Dr. Julian Dewantiningrum, M.Si.Med., Sp.OG(K)

Penulis : 
Yuli Yanti, D4 
Akuntansi Perpajakan, Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro 

Editor:
Achmad Munandar
Pelatihan Aplikasi Cashbook untuk UMKM ND Snack Berhasil Dilaksanakan

Pelatihan Aplikasi Cashbook untuk UMKM ND Snack Berhasil Dilaksanakan

 

wirausahanesia.com - Longkeyang, 22 Juli 2024. Sebagai bagian dari program KKN monodisiplin, saya telah melaksanakan kegiatan edukasi mengenai penggunaan aplikasi cashbook untuk UMKM. Kegiatan ini dilaksanakan di UMKM Keripik ND Snack dengan tujuan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang pentingnya pencatatan keuangan yang baik melalui aplikasi cashbook serta cara penggunaannya yang efektif.

Pada tanggal 22 Juli 2024, saya, Andhika Iman Wafi, mahasiswa KKN TIM II UNDIP, menyampaikan materi mengenai pengenalan aplikasi cashbook, fitur-fitur unggulan, serta cara menginput data transaksi secara akurat. Materi disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pelaku UMKM agar mereka dapat langsung mempraktikkannya dalam bisnis mereka.

Selain materi teori, peserta juga diberikan kesempatan untuk melakukan praktik langsung dalam menginput data transaksi ke dalam aplikasi cashbook. Dengan bimbingan langsung, diharapkan Bapak Tarsim, selaku pemilik UMKM Keripik ND Snack, dapat memahami cara kerja aplikasi cashbook secara menyeluruh.

Selama sesi tanya jawab, Bapak Tarsim aktif mengajukan pertanyaan terkait penggunaan aplikasi cashbook dalam kondisi bisnis yang spesifik. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi cara menyinkronkan data dengan bank, membuat laporan keuangan sederhana, hingga mengatasi kendala yang mungkin ditemui.

Sebagai bentuk output dari kegiatan ini, telah diberikan poster panduan singkat mengenai penggunaan aplikasi cashbook kepada Bapak Tarsim. Poster ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi Bapak Tarsim dalam menjalankan aplikasi cashbook sehari-hari.


Tujuan dari kegiatan ini adalah:
• Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencatatan keuangan yang baik bagi UMKM.

• Membekali pelaku UMKM dengan keterampilan dalam menggunakan aplikasi cashbook untuk mengelola keuangan bisnis.

• Membantu UMKM dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih baik berdasarkan data keuangan yang akurat.


Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini:
• Meningkatnya efisiensi dalam pengelolaan keuangan UMKM.

• Terciptanya laporan keuangan yang lebih akurat dan terstruktur.

• Mempermudah dalam melakukan analisis keuangan dan perencanaan bisnis.


Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Tarsim atas partisipasinya dalam kegiatan ini. Semoga pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perkembangan UMKM Keripik ND Snack dan UMKM lainnya di Desa Longkeyang.



Penulis :
Andhika Iman Wafi
Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Program Studi Akuntansi


Editor:
Achmad Munandar
Redesain Kemasan UMKM oleh Tim KKN sebagai Upaya Rebranding dalam Meningkatkan Daya Saing dengan Kemasan Kreatif

Redesain Kemasan UMKM oleh Tim KKN sebagai Upaya Rebranding dalam Meningkatkan Daya Saing dengan Kemasan Kreatif

 
Foto Bersama Pemilik UMKM D’Vareta Catering 
dengan Hasil Redesain Kemasan, Jumat (19/07/2024)


wirausahanesia.com - Sebagai upaya mengembangkan bisnis masyarakat di Desa Wringingintung dan meningkatkan daya saing, maka tim KKN Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja berupa pendampingan pembuatan desain kemasan untuk produk UMKM D’Vareta Catering di Desa Wringingintung, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Pendampingan ini dilakukan karena kemasan yang sebelumnya digunakan kurang menarik serta sulit bersaing dengan UMKM sejenis meskipun UMKM D’Vareta Catering sudah dikenal luas di desa. Sejalan dengan tujuan tim KKN yang akan melakukan peluasan pemasaran secara digital, maka dilakukan redesain kemasan terhadap UMKM D’Vareta Catering.

Program kerja redesain kemasan UMKM ini dilaksanakan oleh tim KKN Universitas Diponegoro di Desa Wringingintung ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik produk UMKM dengan menggunakan kemasan yang lebih modern dan menarik, memperkenalkan konsep kemasan yang lebih baik, dan meningkatkan pengetahuan serta kesadaran pelaku UMKM mengenai pentingnya branding dan kemasan dalam bisnis. Melalui program kerja ini, harapannya dapat meningkatkan kesadaran UMKM berkaitan dengan urgensi dari branding serta memasarkan produk UMKM agar semakin berkembang di masyarakat luas sehingga memberikan kontribusi terhadap ekonomi lokal. Selain itu, redesain kemasan ini sebagai identitas produk serta menjadi media promosi, informasi, dan komunikasi terhadap konsumen.

Kegiatan redesain kemasan UMKM di Desa Wringingintung dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2024 dengan melibatkan pemilik UMKM D’Vareta Catering di Desa Wringingintung. Proses ini meliputi survey awal yang dilakukan untuk memahami kebutuhan serta permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM yang berkaitan dengan kemasan produk. Selanjutnya, dilakukan redesain kemasan sesuai dengan kebutuhan UMKM dan dilanjutkan dengan melakukan evaluasi bersama untuk menerima masukan serta penyempurnaan desain bersama dengan pemilik UMKM D’Vareta Catering. Dalam melakukan redesain kemasan ini mempertimbangkan style guide dari logo UMKM berupa warna dan tipografi yang digunakan. Kemudian, elemen-elemen yang ada digabungkan dan diberikan desain tambahan untuk memberikan kesan yang menarik.

Melalui program ini diharapkan dapat mendorong kemajuan UMKM di Desa Wringingintung seperti D’Vareta Catering serta meningkatkan daya saing produk UMKM di pasar yang lebih luas. Selain itu, program ini juga bisa meningkatkan kesadaran pelaku usaha akan pentingnya branding terhadap pemasaran bisnis. Program ini juga dapat menjadi langkah awal bagi UMKM untuk lebih memahami pentingnya inovasi dalam berbisnis supaya tetap relevan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.



Penulis : 
Micheli Andra Soepadmoyo
Fakultas Teknik, Teknik Industri

KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024

Dosen Pembimbing Lapangan : 
Dr. dr. Julian Dewantiningrum, M.Si.Med, Sp.OG (K)

Editor:
Achmad Munandar
Cerita di Balik Ladang : Kisah Kelompok Tani Desa Wringingintung Melalui Etnovideografi

Cerita di Balik Ladang : Kisah Kelompok Tani Desa Wringingintung Melalui Etnovideografi

 

wirausahanesia.com - Batang, 2 Agustus 2024 - Desa Wringingintung yang terletak di Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang memiliki wilayah yang banyak digunakan sebagai sawah dan perkebunan, sehingga mayoritas masyarakat disana bermatapencaharian sebagai petani. Para petani memiliki organisasi yang aktif, seperti Kelompok Wanita Tani dan Kelompok Tani Seger Waras 2. 

Verena Rossa Ananda, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP), telah melaksanakan program kerja etnovideografi. Etnovideografi merupakan salah satu metode penelitian yang terdapat dalam ilmu antropologi visual, sehingga kegiatan ini merupakan kajian bagaimana antropologi memakai video untuk memaparkan suatu kebudayaan yang ada di masyarakat. 

Tahap pertama yang dilakukan adalah melakukan wawancara yang mendalam dengan ketua Kelompok Wanuta Tani (KWT) dan ketua kelompok tani Seger Waras 2 untuk mengetahui informasi lebih dalam lagi mengenai kisah kelompok tani di Desa Wringingintung. Kisah – kisah yang diungkapkan mencakup kendala dan tantangan yang mereka hadapi, potensi, dan kegiatan kelompok tani. 

Ketua kelompok tani Seger Waras 2, Pak Nasrudin, menceritakan bagaiamana beliau dan rekan-rekannya sangat kesulitan dalam mendapatkan pupuk. “Saat menanam jagung kendala yang dihadapi itu masalah pupuk masih kurang. Memang sementara ini pupuk masih susah, jadi kalau bisa ada bantuan dari pemerintah berupa pendistribusian pupuk untuk para petani disini,” ujarnya. 

Selain itu, pada etnovideografi ini juga menampilkan kegiatan para petani, seperti memanen dan berkumpul bersama. Tahap akhir dalam proses pembuatan etnovideografi ini, yaitu proses editing video. Setelah proses pengeditan selesai, video tersebut dipublikasikan melalui akun Youtube (https://youtu.be/d6hJmkrHUiE?si=oWMVXYvmcpYoPwYH) dan akan ditayangkan di masyarakat luas melalui gelar karya TIM II KKN UNDIP 2023/2024 se-kabupaten Batang. 


Melalui etnovideografi ini, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP  2023/2024berharap kisah Kelompok Tani Desa Wringingintung dapat menjadi inspirasi dan video dokumentasi ini bisa menjadi bukti nyata bahwa menjaga dan mengembangkan sektor pertanian di pedesaan untuk perekonomian lokal merupakan suatu hal yang penting. Dimulai dengan langkah kecil ini, mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2023/2024 berupaya untuk memberikan kontribusi dalam pelestarian dan peningkatan kesejahteraan petani, selain itu memberikan pengakuan atas perjuangan yang para petani sudah lakukan dan jarang terdengar oleh masyarakat luas. 
 


Editor:
Achmad Munandar
Dukung Transformasi UMKM Desa Wirun: Mahasiswi KKN Tim II UNDIP 2023/2024 Lakukan Program Digitalisasi Keuangan Usahaku (DIGIKU)

Dukung Transformasi UMKM Desa Wirun: Mahasiswi KKN Tim II UNDIP 2023/2024 Lakukan Program Digitalisasi Keuangan Usahaku (DIGIKU)

 

wirausahanesia.com - Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo (11/08/2024) - Dikenal sebagai desa pengrajin gamelan, telah menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Ramainya kunjungan ini membuat UMKM di Desa Wirun turut memainkan peran penting dalam menarik perhatian wisatawan. Melihat potensi UMKM yang dimiliki Desa Wirun, Syabila Andina Alifia, salah satu Mahasiswi KKN Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja DIGIKU atau “DIGitalisasi Keuangan Usahaku” untuk membantu mengembangkan potensi tersebut. 

Syabila menjelaskan pada para pelaku UMKM, bahwa pencatatan keuangan secara manual relatif kurang efisien. Sehingga, diperlukan alat untuk mempermudah proses pencatatan dan menghasilkan laporan keuangan yang komprehensif. Ia juga menyampaikan bahwa laporan keuangan yang terstruktur dan komprehensif dapat membantu UMKM mengajukan kredit ke lembaga keuangan, memberikan informasi untuk menjajaki calon mitra bisnis, serta mempermudah pengurusan perizinan atau sertifikasi usaha.


Program kerja DIGIKU dilakukan menggunakan aplikasi SiApik dari Bank Indonesia. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu UMKM mengelola keuangan dengan lebih efisien dan transparan. UMKM juga diharapkan dapat meningkatkan akses keuangan, naik kelas, dan dapat meningkatkan produktivitas mereka.

Selain memberikan pelatihan digitalisasi pencatatan keuangan, Syabila juga melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam mengelola usaha. Tujuannya, tidak hanya untuk memajukan ekonomi lokal tetapi juga meningkatkan nilai tambah bagi Desa Wirun sebagai destinasi wisata. Melalui pelatihan dan pendampingan ini, UMKM di Desa Wirun diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian desa serta menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung.



Penulis:
Syabila Andina Alifia

Dosen Pembimbingan Lapangan: 
Farid Agushybana, S.KM., DEA., PhD
Muhammad Azhar, S.H., LL.M. N
Maharani Patna Ratna , S.S., M.Hum 

Editor:
Achmad Munandar
Hindari Jeratan Pinjaman Online: Mahasiswi KKN Tim II UNDIP 2023/2024 Galakkan Peningkatan Literasi dan Alokasi Keuangan (PILAKA) di Desa Wirun

Hindari Jeratan Pinjaman Online: Mahasiswi KKN Tim II UNDIP 2023/2024 Galakkan Peningkatan Literasi dan Alokasi Keuangan (PILAKA) di Desa Wirun

 

wirausahanesia.com - Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo (11/08/2024) - Sebanyak 5 dari 60 kartu keluarga di salah satu RW Dukuh Gendengan, Desa Wirun terjerat pinjaman online. Menandakan rendahnya literasi keuangan dan pemahaman akan alokasi dana darurat yang dimiliki oleh masyarakat.

Permasalahan ini menarik perhatian Syabila Andina Alifia, salah satu Mahasiswi KKN Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, yang memiliki pengetahuan lebih mengenai alokasi keuangan. Ia kemudian menjadikan masyarakat Dukuh Gendengan Desa Wirun sebagai target utama dalam upaya peningkatan pemahaman akan pentingnya alokasi keuangan untuk menabung dan dana darurat.


Dengan tujuan untuk membantu masyarakat terhindar dari jeratan pinjaman online yang merugikan, Syabila melakukan pelatihan dan pendampingan alokasi keuagan pada beragam golongan masyarakat. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa dengan rentang usia 7 sampai dengan 23 tahun. Materi yang disampaikan mencakup cara menabung, pentingnya dana darurat, serta perbedaan antara keinginan dan kebutuhan. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih bijak dan terhindar dari pinjaman online yang tidak perlu.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan, tetapi juga untuk membangun kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan yang baik. Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat Desa Wirun diharapkan dapat mencapai kestabilan finansial dan menghindari risiko keuangan di masa depan.



Penulis:
Syabila Andina Alifia

Dosen Pembimbingan Lapangan: 
Farid Agushybana, S.KM., DEA., PhD
Muhammad Azhar, S.H., LL.M. N
Maharani Patna Ratna , S.S., M.Hum 

Editor:
Achmad Munandar