Pembuatan Nugget Berbahan Dasar Udang sebagai Langkah untuk Mencegah Stunting

Pembuatan Nugget Berbahan Dasar Udang sebagai Langkah untuk Mencegah Stunting

 

wirausahanesia.com - Soroyudan (29/07/2024) Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 memberikan edukasi serta pelatihan pembuatan nugget udang kepada ibu-ibu Dusun yang bertempat tinggal di Dusun Soroyudan dan Dusun Cecelan, Desa Soroyudan, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. 

Banyaknya masyarakat yang belum menyadari bahaya stunting, menganggap bahwa stunting bukanlah masalah yang serius. Stunting yang terjadi pada balita dapat menyebabkan produktivitas juga kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa mendatang menurun. Stunting sendiri terjadi dikarenakan beberapa faktor diantaranya karena kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pada saat masa hamil, 60% anak usia 0-6 bulan tidak mendapat ekslusif, anak usia 0-24 bulan tidak menerima makanan pengganti ASI, terbatasnya layanan kesehatan, kurangnya akses pada air bersih dan sanitasi serta makanan bergizi.

Berliansyah Alfarisi Adi menyampaikan bahwa adanya program pembuatan nugget udang ini merupakan salah satu upaya untuk mengatasi masalah stunting yang terjadi di Dusun Soroyudan dan Dusun Cecelan. Nugget udang merupakan suatu olahan yang berbahan dasar udang. Udang memiliki manfaat yang baik untuk meningkatkan asupan gizi keluarga. Hal tersebut penting dilakukan peningkatan kesadaran warga dalam mengolah dan mengonsumsi makanan dari bahan dasar udang sebagai langkah untuk mencegah stunting.



Udang merupakan makanan yang bergizi tinggi karena mengandung protein, vitamin, dan mineral yang baik untuk tubuh. Warga perlu mengonsumsi udang sehingga muncul ide untuk membuat pelatihan pembuatan nugget udang oleh Berliansyah Alfarisi Adi Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024. Pelatihan pembuatan nugget berbahan dasar udang bertujuan untuk membantu warga mengonsumsi udang sebagai langkah untuk mencegah stunting.

Pelatihan pembuatan nugget berbahan dasar udang ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai manfaat kesehatan yang didapat apabila mengonsumsi udang sebagai bagian dari gaya hidup yang sehat dan berkelanjutan. Kandungan gizi dan protein yang tinggi pada udang dapat membantu tumbuh kembang anak terutama balita. Hal ini dikarenakan pada usia balita dan anak-anak, masa pertumbuhan terjadi sangat pesat.

Selain penyampaian materi, kegiatan pelatihan pembuatan nugget berbahan dasar udang ini juga dilakukan dengan membagikan produk nugget berbahan dasar udang. Pelaksanaan program kerja ini mendapat respon yang sangat baik yang ditunjukkan antusiasme ibu-ibu untuk mencoba membuat nugget udang untuk anaknya. Luaran dari program kerja pelatihan pembuatan nugget udang ini berupa poster dan pembagian produk olahan nugget udang kepada ibu dan anak-anak di Dusun Soroyudan dan Dusun Cecelan.

Harapan setelah pelaksanaan kegiatan pelatihan ini yaitu mampu mengedukasi ibu-ibu mengenai pentingnya makan udang bagi tumbuh kembang anak. Selain itu, pembagian nugget udang juga diharapkan dapat menambah minat anak-anak untuk mengonsumsi udang setiap hari.



Editor:
Achmad Munandar
Pembuatan Probiotik Rabal (Ragi dan Bakteri Asam Laktat) Berbahan Dasar Molase atau Tetes Tebu untuk Peningkatan Laju Pertumbuhan, Peningkatan Efisiensi Pakan, dan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Ikan Lele (Clarias sp.)

Pembuatan Probiotik Rabal (Ragi dan Bakteri Asam Laktat) Berbahan Dasar Molase atau Tetes Tebu untuk Peningkatan Laju Pertumbuhan, Peningkatan Efisiensi Pakan, dan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Ikan Lele (Clarias sp.)

 

wirausahanesia.com - Soroyudan, Tegalrejo Magelang (22/07/2024) - Permasalahan dalam kegiatan budidaya perikanan adalah pertumbuhan yang lambat, rendahnya manajemen kualitas air, dan adanya penyakit atau patogen pada kultivan budidaya. Dimana pembudidaya di Desa Soroyudan mempunyai permasalahan  pada saat budidaya ikan lele yaitu banyaknya kematian pada saat budidaya, kualitas perairan budidaya yang kurang baik, dan pertumbuhan ikan yang kurang maksimal. Oleh karena itu Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro, Desa Soroyudan, Berliansyah Alfarisi Adi membuat pelatihan “Pembuatan Probiotik Rabal (Ragi dan Bakteri Asam Laktat) Berbahan Dasar Molase atau Tetes Tebu untuk Peningkatan Laju Pertumbuhan, Peningkatan Efisiensi Pakan,  dan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Ikan Lele (Clarias sp.)

Program edukasi dan pelatihan pembuatan probiotik rabal dilakukan oleh Berliansyah Alfarisi Adi dari Program Studi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang dijadikan sebagai program kerja monodisiplin. Program ini dilaksanakan di rumah Bu Yuli selaku pembudidaya ikan lele di Dusun Soroyudan, Desa Soroyudan. Program edukasi dan pelatihan pembuatan probiotik rabal dilaksanakan dengan memberikan materi mengenai probiotik rabal, manfaat, dan pembuatan probiotik rabal secara langsung. 

Berliansyah menjelaskan bahwa probiotik merupakan mikroba hidup dalam media pembawa yang menguntungkan bagi ikan, karena menciptakan kondisi yang optimum untuk pencernaan pakan dan meingkatkan efisiensi konversi pakan sehingga memudahkan dalam proses penyerapan zat nutrisi, meningkatkan kesehatan, dan memproteksi dari penyakit patogen tertentu.
 

Probiotik rabal adalah probiotik hasil fermentasi ragi tape dengan bakteri asam laktat yang didalamnya mengandung bakteri Lactobacillus casei dan Saccharomyces cerevisiae. Probiotik Manfaat dari probiotik rabal yaitu meningkatkan nafsu makan dan pertumbuhan ikan, mempercepat waktu panen, dan menghemat pakan, mampu meningkatkan bobot ikan, meingkatkan daya tahan tubuh atau amunisi ikan agar lebih kuat menghadapi serangan penyakit dari perubahan suhu/iklim, mampu meingkatkan penyerapan protein dari alga air kolam dan pakan menjadi daging secara maksimal, dan menghilangkan bau air (green water) akibat amoniak dan gas beracun yang dihasilkan dari kotoran ikan. 

Berliansyah juga menyampaikan probiotik rabal yang berhasil menunjukkan ciri-ciri dari bau yang wangi seperti ragi (fermentasi), warna kecoklatan, dan jika diperlihatkan terlihat sedikit gerakan pada permukaan cairan probiotik. Penggunaan probiotik rabal dilakukan untuk pembibisan padaa pakan dengan mencampurkan 20 ml probiotik rabal dan air secukupnya dengan 1 kg pakan, dan aduk sampai merata. Biarkan pakan dan probiotik rabal meresap dalam 10-20 menit untuk membantu proses pencernaan pakan pada usus ikan. Pengunaan probiotik ini dapat digunakan 2 kali sehari.

Pembuatan probiotik rabal berbahan dasar tetes tebu di Desa Soroyudan merupakan langkah inovatif yang tidak hanya memanfaatkan sumber daya lokal dengan bijaksana tetapi juga berpotensi membawa dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian desa. Dukungan dan partisipasi dari seluruh pihak di desa akan menjadi kunci keberhasilan dan manfaat jangka panjang dari inisiatif ini.



Editor:
Achmad Munandar
KKN UNDIP Tingkatkan Visibilitas UMKM Desa Candimulyo dengan Dukungan Digital Marketing untuk Perluasan Pasar Secara Online

KKN UNDIP Tingkatkan Visibilitas UMKM Desa Candimulyo dengan Dukungan Digital Marketing untuk Perluasan Pasar Secara Online

 

wirausahanesia.com - Candimulyo, 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan program branding usaha bagi tiga UMKM yang berada di Desa Candimulyo. Program ini berfokus pada tantangan dalam promosi dan perluasan pasar bagi UMKM yang menghadapi kendala dalam memasarkan produk mereka. Tiga UMKM yang terlibat dalam program ini adalah UMKM Sirup Jahe di Dusun Ngijingan, Kerupuk Tengiri Mas di Dusun Nglarangan, dan UMKM Kerajinan Tangan GnC Craft di Perumahan Candi Asri. Program ini mengintegrasikan konsep-konsep digital marketing yang dipelajari dalam ilmu akuntansi perpajakan, dengan fokus pada pengembangan strategi pemasaran yang efektif.

Program ini dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama, yang berlangsung pada 16 dan 18 Juli 2024, melibatkan edukasi mengenai kekuatan media sosial sebagai alat branding dan promosi. Para pemilik UMKM dibimbing dalam pembuatan akun e-commerce dan media sosial untuk memaksimalkan potensi promosi online mereka.

Tahap kedua, yang dilaksanakan pada 21 Juli 2024, berfokus pada teknik pengambilan foto produk dan pembuatan deskripsi produk yang menarik. Mahasiswa


KKN memberikan panduan tentang pencahayaan, sudut pengambilan gambar, dan penyusunan deskripsi produk yang efektif, dengan tujuan menarik perhatian calon pelanggan dan meningkatkan daya tarik produk di platform digital.



Tahap finalisasi, yang diadakan pada 22 Juli dan 8 Agustus 2024, melibatkan bimbingan tentang cara mengunggah produk ke platform e-commerce dan media sosial. Para pemilik UMKM diajari cara mengunggah foto produk, membuat variasi produk, menetapkan harga yang kompetitif, serta mengelola akun mereka secara profesional.

Dengan penerapan strategi digital marketing yang tepat, termasuk penggunaan media sosial, content marketing, dan iklan berbayar, diharapkan UMKM seperti Sirup Jahe, Kerupuk Tengiri Mas, dan GnC Craft dapat memperluas jangkauan pasar mereka dan meningkatkan penjualan. Program ini bertujuan untuk membantu UMKM di Desa Candimulyo mengatasi kendala promosi dan mendorong pertumbuhan bisnis yang lebih pesat.



Penulis :
Ailsa Fatika Kirani
Akuntansi Perpajakan

Editor:
Achmad Munandar
Menggalakan Konsumsi Ikan! Mahasiswa KKN UNDIP Demonstrasikan Pembuatan Crab Stick Rice Balls ke Ibu Rumah Tangga Desa Langkap

Menggalakan Konsumsi Ikan! Mahasiswa KKN UNDIP Demonstrasikan Pembuatan Crab Stick Rice Balls ke Ibu Rumah Tangga Desa Langkap

 
wirausahanesia.com - Langkap, Pekalongan (30/07/2024). Melihat kurangnya rasa konsumtif terhadap hasil perikanan, maka edukasi dan demonstrasi dilakukan sebagai langkah inisiatif dari salah satu mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 (Nabila Faiza Fayi, Program Studi Teknologi Hasil Perikanan) dengan memberikan ide cara pembuatan Crab Stick Rice Balls sebagai bekal anak maupun konsumsi sehari-hari.

Kegiatan demonstrasi ini dilakukan di Balai Desa Langkap dengan sasaran Ibu Rumah Tangga. Adanya demonstrasi ini memiliki tujuan untuk meningkatkan konsumsi hasil perikanan di Indonesia. Mengingat pentingnya mengkonsumsi ikan, dikarenakan banyaknya kandungan gizi seperti, protein, omega 3, omega 6 yang bermanfaat terutama dalam masa pertumbuhan.

Crab Stick Rice Balls merupakan bola nasi dengan isian stik kepiting berupa makanan praktis dan mudah dibawa yang dapat dimakan saat bepergian, menu ini cocok untuk piknik, perjalanan darat, dan bekal makan siang. Bola nasi juga sering dinikmati sebagai camilan atau lauk saat makan. Selain stik kepiting, isian bola nasi dapat menggunakan lumatan ikan atau bahan lainnya sesuai selera. 

 
Rangkaian kegiatan diawali dengan Sosialisasi Pentingnya PMT Sebagai Pencegahan Stunting yang dilanjutkan demonstrasi pembuatan Crab Stick Rice Balls dan pembagian PMT dari mahasiswa TIM II KKN UNDIP Desa Langkap yang berisikan Puding Susu, Jus Buah Naga, Crab Stick Rice Balls beserta Leaflet cara pembuatannya.  

Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 30 audiens Ibu Rumah Tangga yang berasal dari dukuh Gumingsir, Blumbang, Langkap dan Legok. Adanya demonstrasi ini diharapkan dapat membuat masyarakat lebih tahu tentang manfaat mengkonsumsi ikan dan bisa lebih mengenal olahan-olahan ikan, selain proses penggorengan.



#kknTIMIIperiode2024 #p2kknundip #lppmundip #undip

Penulis : 
Nabila Faiza Fayi
(Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan – Teknologi Hasil Perikanan)

Dosen Pembimbing : 
MJ Rizqon Hasani, S.Hum.M.I.KOM

Lokasi KKN : 
Desa Langkap, Kecamatan Kedungwuni
Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah

Editor:
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Univeristas Diponegoro Melaksanakan Penyuluhan pencatatan keuangan UMKM berbasis Aplikasi Siapik BI dan Investasi

Mahasiswa KKN Univeristas Diponegoro Melaksanakan Penyuluhan pencatatan keuangan UMKM berbasis Aplikasi Siapik BI dan Investasi

 
Dokumentasi besama pemilik UMKM Catering D’Vareta

wirausahanesia.com - Desa Wringingintung, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang (19/07/2024) - Yuli Yanti. Mengenalkan Aplikasi pencatatan keuangan yang di buat dan dikembangkan oleh Bank Indonesia (SIAPIK) aplikasi ini dibuat untuk UMKM Indonesia agar dapat memudahkan pelaku UMKM membuat laporan keuangan yang lengkap dan akurat.  

SIAPIK Memiliki prinsip SMASH yaitu Standar, Mudah, Aman, Sederhana dan Handal yang dapat digunakan oleh seluruh pelaku UMKM mulai dari sektor jasa, dagang, manufaktur, pertaniaan, perikanan dll. Para Pedagang Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah desa Wringingintung, kec. Tulis, kab. Batang hampir masih melakukan pembukuan secara manual. Melalui program KKN Undip mahasiswa melakukan penyuluhan Pembukuan menggunakan Aplikasi  Siapik, Kegiatan ini dilaksanakan di rumah usaha Catering yang berada di Dusun Kadiran yaitu D’Vareta. 

Penyuluhan di barengi dengan praktik langsung bersama pemilik usaha D’Vareta melulai dari membuat profile, membuat persediaan bahan baku, daftar Customer, daftar Suplier, daftar utang dan piutang, penjualan dan pembelian. SIAPIK menghasilkan laporan keuangan secara otomatis yaitu laporan posisi keuangan atau neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. 

Dalam kegiatannya mahasiswa menyinggung tentang keuntungan pemilik belum terstuktur dengan baik, keuntungan digunakan untuk kehidupan sehari-hari sampai bertanya-tanya usaha sudah berjalan lama tapi belum menghasilkan aset kebendaan. Mahasiswa mengenalkan investasi emas pegadaian, investasi tersebut mudah dan praktis bisa melalui aplikasi Pegadaian dan membeli emas sesuai dengan uang yang diinvestasikan. Manfaat investasi dapat meningkatkan aset, memenuhi kebutuhan dimasa yang akan datang, dan menghindari dari hutang.  Diharapkan dari program ini dapat bermanfaat dan memudahkan pelaporan keuangan di sektor UMKM. 



Dosen pembimbing : 
Dr. Julian Dewantiningrum, M.Si.Med., Sp.OG(K)

Penulis : 
Yuli Yanti, D4 
Akuntansi Perpajakan, Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro 

Editor:
Achmad Munandar
Pelatihan Aplikasi Cashbook untuk UMKM ND Snack Berhasil Dilaksanakan

Pelatihan Aplikasi Cashbook untuk UMKM ND Snack Berhasil Dilaksanakan

 

wirausahanesia.com - Longkeyang, 22 Juli 2024. Sebagai bagian dari program KKN monodisiplin, saya telah melaksanakan kegiatan edukasi mengenai penggunaan aplikasi cashbook untuk UMKM. Kegiatan ini dilaksanakan di UMKM Keripik ND Snack dengan tujuan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang pentingnya pencatatan keuangan yang baik melalui aplikasi cashbook serta cara penggunaannya yang efektif.

Pada tanggal 22 Juli 2024, saya, Andhika Iman Wafi, mahasiswa KKN TIM II UNDIP, menyampaikan materi mengenai pengenalan aplikasi cashbook, fitur-fitur unggulan, serta cara menginput data transaksi secara akurat. Materi disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pelaku UMKM agar mereka dapat langsung mempraktikkannya dalam bisnis mereka.

Selain materi teori, peserta juga diberikan kesempatan untuk melakukan praktik langsung dalam menginput data transaksi ke dalam aplikasi cashbook. Dengan bimbingan langsung, diharapkan Bapak Tarsim, selaku pemilik UMKM Keripik ND Snack, dapat memahami cara kerja aplikasi cashbook secara menyeluruh.

Selama sesi tanya jawab, Bapak Tarsim aktif mengajukan pertanyaan terkait penggunaan aplikasi cashbook dalam kondisi bisnis yang spesifik. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi cara menyinkronkan data dengan bank, membuat laporan keuangan sederhana, hingga mengatasi kendala yang mungkin ditemui.

Sebagai bentuk output dari kegiatan ini, telah diberikan poster panduan singkat mengenai penggunaan aplikasi cashbook kepada Bapak Tarsim. Poster ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi Bapak Tarsim dalam menjalankan aplikasi cashbook sehari-hari.


Tujuan dari kegiatan ini adalah:
• Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencatatan keuangan yang baik bagi UMKM.

• Membekali pelaku UMKM dengan keterampilan dalam menggunakan aplikasi cashbook untuk mengelola keuangan bisnis.

• Membantu UMKM dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih baik berdasarkan data keuangan yang akurat.


Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini:
• Meningkatnya efisiensi dalam pengelolaan keuangan UMKM.

• Terciptanya laporan keuangan yang lebih akurat dan terstruktur.

• Mempermudah dalam melakukan analisis keuangan dan perencanaan bisnis.


Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Tarsim atas partisipasinya dalam kegiatan ini. Semoga pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perkembangan UMKM Keripik ND Snack dan UMKM lainnya di Desa Longkeyang.



Penulis :
Andhika Iman Wafi
Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Program Studi Akuntansi


Editor:
Achmad Munandar
Redesain Kemasan UMKM oleh Tim KKN sebagai Upaya Rebranding dalam Meningkatkan Daya Saing dengan Kemasan Kreatif

Redesain Kemasan UMKM oleh Tim KKN sebagai Upaya Rebranding dalam Meningkatkan Daya Saing dengan Kemasan Kreatif

 
Foto Bersama Pemilik UMKM D’Vareta Catering 
dengan Hasil Redesain Kemasan, Jumat (19/07/2024)


wirausahanesia.com - Sebagai upaya mengembangkan bisnis masyarakat di Desa Wringingintung dan meningkatkan daya saing, maka tim KKN Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja berupa pendampingan pembuatan desain kemasan untuk produk UMKM D’Vareta Catering di Desa Wringingintung, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Pendampingan ini dilakukan karena kemasan yang sebelumnya digunakan kurang menarik serta sulit bersaing dengan UMKM sejenis meskipun UMKM D’Vareta Catering sudah dikenal luas di desa. Sejalan dengan tujuan tim KKN yang akan melakukan peluasan pemasaran secara digital, maka dilakukan redesain kemasan terhadap UMKM D’Vareta Catering.

Program kerja redesain kemasan UMKM ini dilaksanakan oleh tim KKN Universitas Diponegoro di Desa Wringingintung ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik produk UMKM dengan menggunakan kemasan yang lebih modern dan menarik, memperkenalkan konsep kemasan yang lebih baik, dan meningkatkan pengetahuan serta kesadaran pelaku UMKM mengenai pentingnya branding dan kemasan dalam bisnis. Melalui program kerja ini, harapannya dapat meningkatkan kesadaran UMKM berkaitan dengan urgensi dari branding serta memasarkan produk UMKM agar semakin berkembang di masyarakat luas sehingga memberikan kontribusi terhadap ekonomi lokal. Selain itu, redesain kemasan ini sebagai identitas produk serta menjadi media promosi, informasi, dan komunikasi terhadap konsumen.

Kegiatan redesain kemasan UMKM di Desa Wringingintung dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2024 dengan melibatkan pemilik UMKM D’Vareta Catering di Desa Wringingintung. Proses ini meliputi survey awal yang dilakukan untuk memahami kebutuhan serta permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM yang berkaitan dengan kemasan produk. Selanjutnya, dilakukan redesain kemasan sesuai dengan kebutuhan UMKM dan dilanjutkan dengan melakukan evaluasi bersama untuk menerima masukan serta penyempurnaan desain bersama dengan pemilik UMKM D’Vareta Catering. Dalam melakukan redesain kemasan ini mempertimbangkan style guide dari logo UMKM berupa warna dan tipografi yang digunakan. Kemudian, elemen-elemen yang ada digabungkan dan diberikan desain tambahan untuk memberikan kesan yang menarik.

Melalui program ini diharapkan dapat mendorong kemajuan UMKM di Desa Wringingintung seperti D’Vareta Catering serta meningkatkan daya saing produk UMKM di pasar yang lebih luas. Selain itu, program ini juga bisa meningkatkan kesadaran pelaku usaha akan pentingnya branding terhadap pemasaran bisnis. Program ini juga dapat menjadi langkah awal bagi UMKM untuk lebih memahami pentingnya inovasi dalam berbisnis supaya tetap relevan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.



Penulis : 
Micheli Andra Soepadmoyo
Fakultas Teknik, Teknik Industri

KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024

Dosen Pembimbing Lapangan : 
Dr. dr. Julian Dewantiningrum, M.Si.Med, Sp.OG (K)

Editor:
Achmad Munandar
Cerita di Balik Ladang : Kisah Kelompok Tani Desa Wringingintung Melalui Etnovideografi

Cerita di Balik Ladang : Kisah Kelompok Tani Desa Wringingintung Melalui Etnovideografi

 

wirausahanesia.com - Batang, 2 Agustus 2024 - Desa Wringingintung yang terletak di Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang memiliki wilayah yang banyak digunakan sebagai sawah dan perkebunan, sehingga mayoritas masyarakat disana bermatapencaharian sebagai petani. Para petani memiliki organisasi yang aktif, seperti Kelompok Wanita Tani dan Kelompok Tani Seger Waras 2. 

Verena Rossa Ananda, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP), telah melaksanakan program kerja etnovideografi. Etnovideografi merupakan salah satu metode penelitian yang terdapat dalam ilmu antropologi visual, sehingga kegiatan ini merupakan kajian bagaimana antropologi memakai video untuk memaparkan suatu kebudayaan yang ada di masyarakat. 

Tahap pertama yang dilakukan adalah melakukan wawancara yang mendalam dengan ketua Kelompok Wanuta Tani (KWT) dan ketua kelompok tani Seger Waras 2 untuk mengetahui informasi lebih dalam lagi mengenai kisah kelompok tani di Desa Wringingintung. Kisah – kisah yang diungkapkan mencakup kendala dan tantangan yang mereka hadapi, potensi, dan kegiatan kelompok tani. 

Ketua kelompok tani Seger Waras 2, Pak Nasrudin, menceritakan bagaiamana beliau dan rekan-rekannya sangat kesulitan dalam mendapatkan pupuk. “Saat menanam jagung kendala yang dihadapi itu masalah pupuk masih kurang. Memang sementara ini pupuk masih susah, jadi kalau bisa ada bantuan dari pemerintah berupa pendistribusian pupuk untuk para petani disini,” ujarnya. 

Selain itu, pada etnovideografi ini juga menampilkan kegiatan para petani, seperti memanen dan berkumpul bersama. Tahap akhir dalam proses pembuatan etnovideografi ini, yaitu proses editing video. Setelah proses pengeditan selesai, video tersebut dipublikasikan melalui akun Youtube (https://youtu.be/d6hJmkrHUiE?si=oWMVXYvmcpYoPwYH) dan akan ditayangkan di masyarakat luas melalui gelar karya TIM II KKN UNDIP 2023/2024 se-kabupaten Batang. 


Melalui etnovideografi ini, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP  2023/2024berharap kisah Kelompok Tani Desa Wringingintung dapat menjadi inspirasi dan video dokumentasi ini bisa menjadi bukti nyata bahwa menjaga dan mengembangkan sektor pertanian di pedesaan untuk perekonomian lokal merupakan suatu hal yang penting. Dimulai dengan langkah kecil ini, mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2023/2024 berupaya untuk memberikan kontribusi dalam pelestarian dan peningkatan kesejahteraan petani, selain itu memberikan pengakuan atas perjuangan yang para petani sudah lakukan dan jarang terdengar oleh masyarakat luas. 
 


Editor:
Achmad Munandar
Dukung Transformasi UMKM Desa Wirun: Mahasiswi KKN Tim II UNDIP 2023/2024 Lakukan Program Digitalisasi Keuangan Usahaku (DIGIKU)

Dukung Transformasi UMKM Desa Wirun: Mahasiswi KKN Tim II UNDIP 2023/2024 Lakukan Program Digitalisasi Keuangan Usahaku (DIGIKU)

 

wirausahanesia.com - Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo (11/08/2024) - Dikenal sebagai desa pengrajin gamelan, telah menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Ramainya kunjungan ini membuat UMKM di Desa Wirun turut memainkan peran penting dalam menarik perhatian wisatawan. Melihat potensi UMKM yang dimiliki Desa Wirun, Syabila Andina Alifia, salah satu Mahasiswi KKN Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja DIGIKU atau “DIGitalisasi Keuangan Usahaku” untuk membantu mengembangkan potensi tersebut. 

Syabila menjelaskan pada para pelaku UMKM, bahwa pencatatan keuangan secara manual relatif kurang efisien. Sehingga, diperlukan alat untuk mempermudah proses pencatatan dan menghasilkan laporan keuangan yang komprehensif. Ia juga menyampaikan bahwa laporan keuangan yang terstruktur dan komprehensif dapat membantu UMKM mengajukan kredit ke lembaga keuangan, memberikan informasi untuk menjajaki calon mitra bisnis, serta mempermudah pengurusan perizinan atau sertifikasi usaha.


Program kerja DIGIKU dilakukan menggunakan aplikasi SiApik dari Bank Indonesia. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu UMKM mengelola keuangan dengan lebih efisien dan transparan. UMKM juga diharapkan dapat meningkatkan akses keuangan, naik kelas, dan dapat meningkatkan produktivitas mereka.

Selain memberikan pelatihan digitalisasi pencatatan keuangan, Syabila juga melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam mengelola usaha. Tujuannya, tidak hanya untuk memajukan ekonomi lokal tetapi juga meningkatkan nilai tambah bagi Desa Wirun sebagai destinasi wisata. Melalui pelatihan dan pendampingan ini, UMKM di Desa Wirun diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian desa serta menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung.



Penulis:
Syabila Andina Alifia

Dosen Pembimbingan Lapangan: 
Farid Agushybana, S.KM., DEA., PhD
Muhammad Azhar, S.H., LL.M. N
Maharani Patna Ratna , S.S., M.Hum 

Editor:
Achmad Munandar
Hindari Jeratan Pinjaman Online: Mahasiswi KKN Tim II UNDIP 2023/2024 Galakkan Peningkatan Literasi dan Alokasi Keuangan (PILAKA) di Desa Wirun

Hindari Jeratan Pinjaman Online: Mahasiswi KKN Tim II UNDIP 2023/2024 Galakkan Peningkatan Literasi dan Alokasi Keuangan (PILAKA) di Desa Wirun

 

wirausahanesia.com - Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo (11/08/2024) - Sebanyak 5 dari 60 kartu keluarga di salah satu RW Dukuh Gendengan, Desa Wirun terjerat pinjaman online. Menandakan rendahnya literasi keuangan dan pemahaman akan alokasi dana darurat yang dimiliki oleh masyarakat.

Permasalahan ini menarik perhatian Syabila Andina Alifia, salah satu Mahasiswi KKN Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, yang memiliki pengetahuan lebih mengenai alokasi keuangan. Ia kemudian menjadikan masyarakat Dukuh Gendengan Desa Wirun sebagai target utama dalam upaya peningkatan pemahaman akan pentingnya alokasi keuangan untuk menabung dan dana darurat.


Dengan tujuan untuk membantu masyarakat terhindar dari jeratan pinjaman online yang merugikan, Syabila melakukan pelatihan dan pendampingan alokasi keuagan pada beragam golongan masyarakat. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa dengan rentang usia 7 sampai dengan 23 tahun. Materi yang disampaikan mencakup cara menabung, pentingnya dana darurat, serta perbedaan antara keinginan dan kebutuhan. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih bijak dan terhindar dari pinjaman online yang tidak perlu.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan, tetapi juga untuk membangun kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan yang baik. Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat Desa Wirun diharapkan dapat mencapai kestabilan finansial dan menghindari risiko keuangan di masa depan.



Penulis:
Syabila Andina Alifia

Dosen Pembimbingan Lapangan: 
Farid Agushybana, S.KM., DEA., PhD
Muhammad Azhar, S.H., LL.M. N
Maharani Patna Ratna , S.S., M.Hum 

Editor:
Achmad Munandar
Ibu Hamil Desa Longkeyang Dapat Pencerahan: Bahaya Obat Nyamuk dan Solusi Ovitrap dari KKN Undip 2024

Ibu Hamil Desa Longkeyang Dapat Pencerahan: Bahaya Obat Nyamuk dan Solusi Ovitrap dari KKN Undip 2024

 
Azam Muzakki Naim, Mahasiswa dari Jurusan Kimia Universitas Diponegoro 
melaksanakan program kerja berupa Edukasi Mengenai Bahaya Obat Nyamuk 
pada Ibu Hamil dan Alternatif Penggunaan Ovitrap sebagai Alat Penangkap Nyamuk

wirausahanesia.com -  Longkeyang, 24 Juli 2024 - Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) II Universitas Diponegoro (Undip) 2024 mengadakan program edukasi bertajuk "Edukasi Mengenai Bahaya Obat Nyamuk pada Ibu Hamil dan Alternatif Penggunaan Ovitrap sebagai Alat Penangkap Nyamuk". Acara yang diselenggarakan pada kelas ibu hamil di gedung PKD Desa Longkeyang ini dihadiri oleh puluhan ibu hamil dari berbagai dusun di desa tersebut.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya penggunaan obat nyamuk kimiawi selama masa kehamilan dan memberikan solusi alternatif yang lebih aman, yaitu penggunaan ovitrap, sebuah alat penangkap nyamuk yang ramah lingkungan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Universitas Diponegoro untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat melalui kegiatan KKN yang digelar setiap tahunnya.

Para peserta yang sebagian besar merupakan ibu hamil terlihat antusias mengikuti acara ini. Mereka mendapatkan penjelasan mendalam mengenai risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh obat nyamuk kimiawi. Salah satu anggota tim KKN, Azam Muzakki Naim, menjelaskan bahwa zat kimia yang terdapat dalam obat nyamuk bisa berpotensi mengganggu perkembangan janin dan menyebabkan masalah kesehatan pada ibu hamil.

Pemaparan materi dan diskusi serta tanya jawab 
berdasarkan materi yang dipaparkan pemateri.

"Ada berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa paparan berlebihan terhadap bahan kimia seperti DEET yang ada dalam obat nyamuk dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan janin. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk mencari alternatif yang lebih aman," ujar Azam dalam paparannya.

Paparan ini disampaikan dengan gaya yang interaktif, menggunakan presentasi visual yang mudah dipahami serta disertai dengan diskusi tanya jawab yang hangat. Hal ini membuat para peserta merasa lebih terlibat dan mampu memahami materi yang disampaikan dengan lebih baik. Selain itu, beberapa contoh kasus dari penelitian juga disampaikan untuk memberikan gambaran nyata mengenai risiko penggunaan obat nyamuk kimiawi.

Tim KKN Undip juga memperkenalkan ovitrap sebagai solusi efektif dan aman. Ovitrap adalah alat yang digunakan untuk memerangkap nyamuk dengan cara menarik mereka untuk bertelur di dalam perangkap tersebut, sehingga dapat mengurangi populasi nyamuk secara signifikan. Ibu-ibu hamil yang hadir juga diajak untuk mencoba membuat ovitrap sendiri dengan bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan di rumah.

Dalam sesi praktek, para peserta diajarkan langkah-langkah pembuatan ovitrap mulai dari pemilihan bahan, proses pembuatan, hingga cara penggunaannya di lingkungan sekitar rumah. Mereka juga diberikan tips dan trik untuk memastikan ovitrap berfungsi dengan optimal. Para peserta tampak bersemangat saat mengikuti sesi praktek ini dan berinteraksi aktif dengan tim KKN.

Dengan adanya program ini, diharapkan ibu hamil di Desa Longkeyang dapat lebih bijak dalam memilih metode perlindungan dari gigitan nyamuk dan menjaga kesehatan diri serta janin mereka. Tim KKN Monodisiplin II Undip 2024 telah berhasil memberikan kontribusi nyata melalui edukasi yang sangat relevan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, program edukasi ini menjadi langkah nyata dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya bagi ibu hamil yang rentan terhadap berbagai risiko kesehatan.




Editor:
Achmad Munandar
Dari Desa ke Dunia: UMKM Desa Bandungan Go Digital di Shopee lengkap dengan Optimalisasi Foto Produk, Didampingi Mahasiswa KKN Undip

Dari Desa ke Dunia: UMKM Desa Bandungan Go Digital di Shopee lengkap dengan Optimalisasi Foto Produk, Didampingi Mahasiswa KKN Undip

  

wirausahanesia.com -  Desa Bandungan, 10 Agustus 2024– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Reguler dari Universitas Diponegoro sukses memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa  dengan membuka toko online di platform Shopee. Kegiatan yang dilakukan secara door to door ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar produk UMKM lokal dan meningkatkan pendapatan para pelaku usaha. Selain itu, mahasiswa KKN juga berhasil menyusun booklet panduan yang berisi langkah-langkah lengkap untuk membuat toko online di Shopee dan mengoptimalkan foto produk. Booklet ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi UMKM lainnya yang ingin mengembangkan bisnisnya secara online.

Tahap awal program ini adalah melakukan pemetaan UMKM yang ada di Desa Bandungan. Setelah itu, mahasiswa KKN melakukan kunjungan langsung ke setiap UMKM untuk memberikan sosialisasi mengenai pentingnya berjualan online. 

Dalam program KKN ini, mahasiswa tidak hanya membantu UMKM mendaftar akun Shopee, tetapi juga memberikan pelatihan mengenai cara mengunggah produk, mengoptimalkan foto produk, serta strategi pemasaran di platform e-commerce. Pelatihan ini dilakukan secara langsung di tempat usaha masing-masing pelaku UMKM agar lebih mudah dipahami dan dipraktikkan. 

Quinn Dib Florenza, mahasiswa jurusan  Administrasi Bisnis, selaku penanggung jawab dari program kerja ini, menjelaskan, “Saya memilih Shopee karena platform ini sangat populer di Indonesia dan memiliki banyak fitur yang memudahkan penjual pemula. Selain itu, Shopee juga sering mengadakan berbagai macam promo yang bisa dimanfaatkan oleh para UMKM.”

Salah satu fokus utama pelatihan adalah optimasi foto produk. Mahasiswa KKN mengajarkan teknik pengambilan foto produk yang menarik, penggunaan lighting yang baik, dan pemilihan angle yang tepat. Foto produk yang berkualitas tinggi sangat penting untuk menarik minat pembeli. Quinn menambahkan “Foto produk yang bagus adalah investasi yang sangat penting. Foto yang menarik bisa membuat produk kita terlihat lebih menarik dan meningkatkan kepercayaan pembeli.”

Program ini berhasil membantu enam UMKM di Desa Bandungan untuk memiliki toko online di Shopee. Para pelaku UMKM merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Para pelaku UMKM yang dikunjungi yaitu di antaranya Kelontong Nisa (18/07/2024), Tricell Trifashion Store (20/07/2024), UD. Kacang Kulit Semeru (22/07/2024), Ziboy Hamster (22/07/2024), Majenk Snack (22/07/2024), dan Babang Durian (23/07/2024). Setelah mengikuti pelatihan, banyak UMKM yang sudah mulai aktif berjualan Shopee dan kini semakin mudah ditemukan dan dibeli oleh konsumen.

Ibu Nyemuk pemilik UMKM Majenk Snack, mengungkapkan, “Saya sangat senang dengan adanya program ini. Semoga dengan adanya toko online dari usaha saya di Shopee, produk saya bisa dijangkau oleh banyak orang dan mengembangkan usaha saya di masa mendatang”

Mahasiswa KKN Tim II Reguler Undip berharap program ini dapat menjadi langkah awal bagi UMKM Desa Bandungan untuk memulai digitalisasi bisnis dan bersaing di pasar yang lebih luas. Ke depan, mereka berencana untuk melakukan pendampingan lanjutan dan membantu UMKM dalam mengembangkan bisnisnya.




Editor:
Achmad Munandar
Menakjubkan! Mahasiswa KKN Undip Berdayakan UMKM Kremesan Pemuda Pemudi Desa Bandungan dengan Modal Kecil Berpotensi Profit Jutaan Rupiah

Menakjubkan! Mahasiswa KKN Undip Berdayakan UMKM Kremesan Pemuda Pemudi Desa Bandungan dengan Modal Kecil Berpotensi Profit Jutaan Rupiah

 
wirausahanesia.com -  Desa Bandungan, 10 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Reguler 2024 dari Universitas Diponegoro kembali menorehkan prestasi dengan berhasil membimbing para pemuda-pemudi Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) produk kremesan. Tidak hanya sebatas produksi, mahasiswa KKN juga turut serta melakukan edukasi terkait cara mendesain kemasan yang menarik dan unik untuk meningkatkan daya tarik produk kremesan. 

Quinn Dib Florenza, mahasiswa KKN jurusan Administrasi Bisnis, mengungkapkan, “Saya memilih kremesan sebagai produk UMKM karena memiliki potensi pasar yang cukup besar, baik di tingkat lokal maupun regional. Selain itu, pembuatan kremesan juga tidak terlalu rumit dan modal terjangkau sehingga dapat dipelajari dengan cepat oleh masyarakat.”

Program kerja untuk pemuda-pemudi ini, dilaksanakan pada 28 Juli 2024. Dalam program KKN ini, mahasiswa secara intensif memberikan pelatihan mulai dari teknik pembuatan kremesan yang higienis hingga strategi pemasaran yang efektif. Salah satu fokus utamanya adalah pada desain kemasan. Mahasiswa mengajak para pemuda pemudi untuk berkreasi dalam merancang kemasan yang tidak hanya berfungsi sebagai pelindung produk, tetapi juga sebagai media promosi yang menarik.

Quinn mengungkapkan “Kami ingin produk kremesan Desa Bandungan tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai estetika yang tinggi. Dengan desain kemasan yang menarik, produk ini akan lebih mudah diingat oleh konsumen dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi."

Acara dimulai dengan edukasi dasar wirausaha dan pemberian tutorial membuat produk kremesan yang higienis dan mudah. Pemuda pemudi diajak mempraktikkan secara langsung pembuatan adonan kremesan serta diberikan pembelajaran terkait perhitungan HPP (Harga Pokok Produksi) serta penentuan harga jual.

Setelah itu, dilanjutkan dengan pemberian penjelasan mengenai aplikasi design yaitu Canva dan cara menggunakannya. Kemudian, dilakukan sesi praktik secara langsung dalam sesi perlombaan  desain kemasan untuk pemuda pemudi Bandungan selama 30 menit dilakukan secara bersama-sama. Mahasiswa KKN memberikan pendampingan, sementara pemuda pemudi mengeluarkan ide kreatifnya dan menuangkannya dalam design mereka sendiri. Hasilnya, lahirlah berbagai desain kemasan yang unik dan mencerminkan identitas Desa Bandungan.

Setelah mengikuti pelatihan, peserta telah mampu membuat kremesan dengan kualitas yang baik dan lezat. Selain itu, peserta juga telah mampu membuat design packaging sendiri dengan menggunakan aplikasi editing. Beberapa di antara mereka bahkan telah mulai memproduksi kremesan secara mandiri dan memasarkannya kepada masyarakat sekitar.




 


Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan yaitu sebanyak 22 orang dari target 30 orang, menunjukkan ketercapaian hadirin peserta sebanyak lebih dari 70%. Selain itu, total design yang terkumpul yaitu sebanyak 18 design.

Mahasiswa KKN berharap program ini dapat memberikan dampak yang positif bagi perekonomian masyarakat Desa Bandungan. Ke depannya, mahasiswa KKN akan terus memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM agar usaha mereka semakin berkembang.

Quinn menambahkan, "Saya berharap kremesan Desa Bandungan dapat menjadi oleh-oleh khas yang dikenal oleh banyak orang. Dengan dukungan dari semua pihak, kami yakin hal ini dapat terwujud. Serta melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memunculkan jiwa wirausaha baru di Desa Bandungan sedari dini”.




Editor:
Achmad Munandar
UMKM Makin Mandiri dengan Aplikasi Pengelolaan Keuangan

UMKM Makin Mandiri dengan Aplikasi Pengelolaan Keuangan


wirausahanesia.comUsaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun, banyak UMKM masih menghadapi tantangan dalam hal pengelolaan keuangan yang efektif. Sebuah solusi inovatif kini hadir dalam bentuk aplikasi pengelolaan keuangan yang dirancang khusus untuk membantu UMKM meningkatkan kemandirian finansial mereka.

"Aplikasi ini memungkinkan para pelaku UMKM untuk melakukan perencanaan keuangan secara lebih bijak dan efisien". 

Fitur-fitur yang ditawarkan aplikasi ini meliputi pencatatan arus kas, perencanaan anggaran, analisis laba-rugi, serta pembuatan laporan keuangan sederhana. Dengan adanya sistem yang terintegrasi, para pelaku UMKM dapat dengan mudah memantau kesehatan finansial usaha mereka.

Darmusi, pemilik UMKM Dua Saudara di Longkeyang, merasakan manfaat nyata dari penggunaan aplikasi tersebut. "Sebelumnya, saya kesulitan memisahkan uang usaha dan pribadi dengan kebutuhan sehari-hari . Sekarang, berkat aplikasi ini, saya bisa lebih disiplin mengelola keuangan dan bahkan mulai menabung untuk pengembangan usaha,agar dapat mengetahui laba ruginya tiap bulanya".

Kementerian Koperasi dan UKM menyambut positif inovasi ini, "Kami mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung pertumbuhan UMKM. Aplikasi semacam ini sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelaku usaha mikro dan kecil".


Meski demikian, tantangan tetap ada dalam hal adopsi teknologi di kalangan UMKM.  "Perlu adanya edukasi dan pendampingan agar para pelaku UMKM, terutama yang belum melek teknologi, dapat memanfaatkan aplikasi ini secara optimal", agar dapat dilaksanakan secara berkelanjutan .Dengan semakin banyaknya UMKM yang mengadopsi solusi digital dalam pengelolaan keuangan, diharapkan sektor ini akan semakin tangguh dan mandiri, sehingga dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.



Penulis:
Nisrina Hanin Wardhani
Fakultas Sekolah Vokasi 
Jurusan Akuntansi Perpajakan
Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing:
Dr. Rahmad Nuryanto, S.Si., M.Si

Editor:
Achmad Munandar