Pemasaran Masih Dengan Keliling? Mahasiswa KKN Undip Memberikan Pelatihan Digitalisasi Pemasaran UMKM Sale Pisang

Pemasaran Masih Dengan Keliling? Mahasiswa KKN Undip Memberikan Pelatihan Digitalisasi Pemasaran UMKM Sale Pisang

 


wirausahanesia.comBanjarsari, Pekalongan (21/07/2023)  –  Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara. Dalam era digital yang semakin berkembang, penting bagi suatu UMKM untuk mengikuti perkembangan teknologi, terutama dalam hal pemasaran. Dengan perubahan perilaku konsumen yang semakin cenderung berbelanja dan mencari informasi secara daring, maka UMKM perlu menyesuaikan diri dengan tren tersebut untuk tetap kompetitif. Namun, UMKM sering menghadapi tantangan dalam mengakses pasar yang lebih luas dan menjalankan strategi pemasaran yang efektif.

Berangkat dari permasalahan tersebut, Okky Kusuma Wibowo (20), mahasiswa jurusan Ekonomi Undip yang tergabung dalam KKN Tim II Universitas Diponegoro 2022/2023 melaksanakan program pelatihan Pengembangan Teknik Digitalisasi Pemasaran UMKM kepada Ibu Tri selaku penggiat UMKM Sale Pisang di Dukuh Dilem Kulon, Desa Banjarsari, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan.

Program ini dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2023 pukul 15.00-17.00 WIB di rumah Ibu Tri yang berada di Dukuh Dilem Kulon, Desa Banjarsari. Pada program ini, mahasiswa secara langsung memberikan pelatihan, mulai dari pembuatan akun e-commerce yaitu Shopee, menginput nama toko beserta lokasi, mengajarkan bagaimana meng-upload produk di Shopee serta membuatkan logo kekinian untuk UMKM Sale Pisang milik Ibu Tri. Adapun output dari program ini adalah modul pelatihan dan akun e-commerce Shopee.

 
Dengan dilaksanakannya program pelatihan ini, diharapkan UMKM Sale Pisang tersebut dapat mengembangkan pemasaran produk Sale Pisang ke pasar yang lebih luas sehingga mampu meraih keuntungan yang lebih besar.



Penulis: Okky Kusuma Wibowo
Dosen Pembimbing: Muhammad Iqbal Fauzan, SP., M.Si
Lokasi: Rumah Ibu Tri, Penggiat UMKM Sale Pisang, Dukuh Dilem Kulon, Desa Banjarsari, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan

Lenyapkan Kasus Stunting! Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Ajak Masyarakat Desa Rangimulya Gemar Makan Ikan

Lenyapkan Kasus Stunting! Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Ajak Masyarakat Desa Rangimulya Gemar Makan Ikan

 


wirausahanesia.comTegal (02/08/2023) - Kabupaten Tegal menjadi salah satu kabupaten dengan angka stunting yang cukup tinggi. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting Kabupaten Tegal pada tahun 2022 mencapai 16,8% dan masuk peringkat ke-14 se Jawa Tengah. 

Angka tersebut turun dari tahun 2021 sebesar 28,1% dengan peringkat kedua terbesar se Jawa Tengah. Tingginya angka stunting pada Kabupaten Tegal menjadikan stunting aspek prioritas yang diperhatikan dan terus diupayakan penurunannya oleh Pemerintah Kabupaten Tegal. Desa Rangimulya menjadi salah satu desa yang terdampak stunting dengan jumlah yang tidak terlalu tinggi. Meski begitu, upaya pencegahan stunting tetap diperlukan guna mencegah potensi peningkatan angka stunting di Kabupaten Tegal. 

Oleh karena itu, hal tersebut mendorong mahasiswa KKN Tim II Undip Desa Rangimulya untuk berpartisipasi dalam mendukung program pemerintah terkait stunting dengan melakukan program “Pemberdayaan Masyarakat melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) sebagai Upaya Pencegahan Stunting dengan Produk Olahan Nugget Lele”.

Program multidisiplin dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2023 pukul 10.30 – 12.00 WIB di Balai Desa Rangimulya dengan jumlah peserta 22 orang terdiri dari ibu hamil dan balita. Pelaksanaan program multidisiplin dimulai dengan penyampaian materi terkait stunting dan pemetaan kondisi stunting di Desa Rangimulya yang dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) sebagai upaya pencegahan stunting dengan produk olahan nugget lele serta demonstrasi pembuatan nugget ikan lele. Program multidisiplin dilaksanakan dengan didampingi oleh Ibu Intan selaku pendamping PKH Desa Rangimulya.

 

 

Kegiatan program multidisiplin mendapat respon yang sangat positif, terlihat dari antusias ibu-ibu ketika demontrasi pembuatan nugget ikan lele berlangsung. Adanya program ini diharapkan dapat membantu Pemerintah Kabupaten Tegal dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Tegal, maupun menjadi opsi lain bagi orang tua dalam menyediakan makanan sehat dan bergizi.



Penulis: KKN Tim II Undip Desa Rangimulya

DPL: Dr. Ir. Wiludjeng Roessali, M.Si.

Lokasi: Desa Rangimulya, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah




Bank Sampah Sebagai Inovasi Tepat Kelola Sampah! KKN TIM II UNDIP Ajak Masayarat Desa Rangimulya Kab. Tegal  Kelola Sampah Dengan Bijak

Bank Sampah Sebagai Inovasi Tepat Kelola Sampah! KKN TIM II UNDIP Ajak Masayarat Desa Rangimulya Kab. Tegal Kelola Sampah Dengan Bijak

 


wirausahanesisa.comDesa Rangimulya, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal (09/08/2023). Pada tanggal [09/08/2023], di Desa Rangimulya, telah dilaksanakan sosialisasi dan penyuluhan mengenai program bank sampah sebagai langkah menuju desa mandiri, sehat, dan sejahtera yang dilakukan di Kantor Kepala Desa Rangimulya. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Multidisiplin yang beranggotakan Mone Rizki Desandry (FISIP),  Annisa Rizky Ayuningtyas (FV), Amanda Silvi Pramudya (FH), Annisa Rezeki Amalia (FISIP) sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Acara sosialisasi ini didampingi oleh Bapak Supriyanto sebagai pembicara dari Dinas Lingkungan Hidup Kab. Tegal serta dihadiri warga desa, perwakilan pemerintah desa, dan tokoh masyarakat. Dalam acara tersebut, dijelaskan mengenai konsep bank sampah sebagai solusi untuk dapat mengurangi jumlah sampah dan memanfaatkan limbah tersebut secara ekonomis. Melalui penyuluhan ini, masyarakat diajak untuk ikut berperan aktif dalam pengumpulan, pemilahan, dan pemanfaatan sampah.
 

Pihak Dinas Lingkungan Hidup juga memberikan informasi mengenai manfaat ekonomi dari program bank sampah, seperti peluang untuk bisa mendapatkan penghasilan tambahan melalui penjualan sampah yang telah terpisah dan didaur ulang. Selain itu, dijelaskan juga bagaimana program ini dapat memberikan dampak positif terhadap kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Dalam penyuluhan ini, metode interaktif digunakan, termasuk tanya jawab dan pembentukan struktur Kelompok Swada Masyarakat (KSM). Masyarakat diberikan panduan praktis mengenai cara memilah dan menyimpan sampah sesuai dengan kategorinya, seperti plastik, kertas, dan logam. 

Materi edukatif dan PPT mengenai langkah-langkah praktis ini juga dibagikan kepada peserta. Diharapkan bahwa melalui sosialisasi ini, masyarakat desa dapat lebih memahami dan berpartisipasi aktif dalam program bank sampah. Langkah ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi lingkungan, kesehatan, dan ekonomi desa secara keseluruhan.


Penulis: Kelompok KKN TIM II UNDIP Desa Rangimulya
DPL: Dr. Ir. Wiludjeng Roessali, M.Si.
Waspada Bahaya Pupuk Kimia! Mahasiswa Tim II KKN Undip Tawarkan Solusi Ubah Limbah Cucian Beras Menjadi Pupuk dan Cuan

Waspada Bahaya Pupuk Kimia! Mahasiswa Tim II KKN Undip Tawarkan Solusi Ubah Limbah Cucian Beras Menjadi Pupuk dan Cuan

 


wirausahanesia.com - Kendayakan, Tegal (21/07/2023) – Desa Kendayakan merupakan desa dengan pertanian sebagai mata pencaharian terbesar. Sebagian lahan pertanian dikembangkan dengan memanfaatkan penggunaan pupuk kimia komersial berupa pupuk urea sebagai penyokong nutrisi tanaman. 

Pupuk urea menyediakan kemudahan dan hasil yang cepat bagi para petani, namun penggunaan pupuk urea ini dapat berdampak bagi lingkungan hidup khususnya keberlangsungan hidup tanah. Permasalahan penggunaan pupuk urea ini diketahui diakibatkan oleh hidrolisis cepat urea menjadi amonia dan karbon dioksida oleh urase tanah yang diikuti dengan peningkatan pH dan akumulasi amonium dalam tanah.

Mengingat bahaya penggunaan pupuk kimia ini secara terus menerus, mahasiswa Tim II KKN Undip membawakan solusi inovatif dengan memanfaatkan limbah rumah tangga berupa air cucian beras dan peranan mikroorganisme dalam cairan EM4 (Effective Microorganism-4) sebagai katalisator, menjadi pupuk organik cair yang efektif dan ramah lingkungan. 

Air cucian beras mengandung berbagai vitamin, unsur N, P, K, C, B1, B3, B6, mangan, fosfor, dan zat besi. Senyawa ini, terutamanya unsur N, P dan K merupakan faktor penting dalam pertumbuhan tanaman. Penggunaan air cucian beras sebagai pupuk telah diteliti dan diketahui mampu meningkatkan proses pertumbuhan tanaman dan hasil tanam. 

Sedangkan Effective Microorganism (EM) merupakan campuran yang terdiri atas kultur hidup mikroorganisme yang diisolasi dari tanah subur alami yang berguna bagi produksi ladang. Prinsip kerja EM ini melibatkan peningkatan biodiversitas dari mikroflora tanah untuk mempercepat pembusukan dan fermentasi material organik. Kombinasi kedua bahan ini ditambah dengan larutan gula merah sebagai penyokong hidup bakteri EM4, menjadi alternatif pengganti pupuk kimia komersial. 
 
Penawaran inovatif ini diberikan kepada Ibu-ibu yang ada di Desa Kendayakan melalui sosialisasi bahaya penggunaan pupuk kimia dalam jangka panjang dan demonstrasi pembuatan pupuk organik cair (POC) pada Jumat (21/7). 

Selain itu dalam sosialisasi ini, turut dijabarkan prospek pengembangan, cara serta dosis penggunaan pupuk organik cair ini bagi tanaman. Melalui serangkaian acara ini, diharapkan masyarakat desa terutamanya ibu-ibu mampu memberdayakan limbah rumah tangga sehari-hari menjadi pupuk alternatif ramah lingkungan yang memiliki nilai jual tinggi. 



Penulis: 
Komang Diamantiarani Karyasa
Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Naintina Lisnawati S.KM., M.Gizi. 

Lokasi KKN: 
Desa Kendayakan, Kec. Warureja, Kab. Tegal
 Siswa SD Minim Literasi Bahasa Asing, Mahasiswa KKN Tim II Undip Memperkenalkan Bahasa Inggris Sebagai Bekal di Masa Depan

Siswa SD Minim Literasi Bahasa Asing, Mahasiswa KKN Tim II Undip Memperkenalkan Bahasa Inggris Sebagai Bekal di Masa Depan

 
Siswa-siswi kelas 4 SDN Kendayakan 03


wirausahanesia.com - Kendayakan, Kab. Tegal, (22/07/2023). – Kehidupan bermasyarakat merupakan suatu hal dasar yang tidak bisa dilepaskan dari setiap individunya. Setiap individu akan selalu hidup berdampingan dengan yang lainnya dan melakukan komunikasi satu sama lain. 

Dalam hal komunikasi, Indonesia memiliki berbagai bahasa dari berbagai daerah dengan bahasa resminya yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi bahasa pemersatu, sehingga orang-orang dari daerah yang berbeda dapat saling berinteraksi dan berekomunikasi. Begitu pula dalam skala internasional, terdapat bahasa yang menjadi bahasa penghubung antar individu yang digunakan oleh negara-negara yang berbeda, yaitu Bahasa Inggris. 

Secara nasional, Indonesia telah menerapkan pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah-sekolah demi mendukung keterampilan dan pendidikan di Indonesia. Sayangnya, penerapan ini tidak merata sehingga masih banyak sekolah terutama yang berada di daerah-daerah kecil yang tidak memiliki pembelajaran atau kelas Bahasa Inggris, salah satu contohnya adalah di SDN Kendayakan 03. 

Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim II Undip, Paulina Mikha Putri De Araujo, dari program studi Sastra Inggris, pada hari sabtu, 22 Juli 2023, memperkenalkan Bahasa Inggris melalui lagu dan video pendek yang menarik dengan materi dasar yaitu abjad dalam Bahasa Inggris, dan memberikan latihan ringan kepada siswa-siswi sebagai hasil dari apa yang telah diajarkan. 

Pembelajaran dilakukan kepada anak sekolah dasar kelas 4 SDN Kendayakan 03, Kec. Warureja, Tegal. Program kerja ini dilakukan karena melihat rendahnya tingkat literasi anak-anak tingkat sekolah dasar dalam berbahasa asing, yaitu Bahasa Inggris, dan ketergantungan mereka terhadap gadget. Untuk itu diperkenalkanlah Bahasa Inggris dengan harapan sebagai bekal mereka untuk pembelajaran materi yang lebih lanjut. 

Pembelajaran menggunakan video pendek yang menarik ini juga untuk mengajak mereka agar lebih mau belajar mandiri dengan menggunakan gadget. Hasil yang didapat sangat memuaskan, setiap siswa mampu memahami dan menyimak penjelasan dengan sangat baik sehingga dalam mengerjakan latihan soal yang diberikan mereka mampu menyelesaikan soal-soal tersebut dengan tepat sekaligus latihan ini dapat menambah kosakata mereka dalam Bahasa Inggris.
 
Pengenalan ejaan alphabet dalam Bahasa Inggris

Dalam melaksanakan program “Fun Learning English”, semua mahasiswa KKN ikut berpartisipasi dalam membantu keberjalanan program kerja dengan ikut aktif membantu mengajar siswa-siswi di kelas. 

Pengenalan Bahasa Inggris berlangsung dengan durasi kurang lebih 1 jam, dan durasi ini menjadi durasi yang efektif untuk pembelajaran awal sebagai pengenalan suatu bahasa. Dengan memperkenalkan binatang laut yang sekaligus juga sebagai kosakata Bahasa Inggris tambahan bagi mereka, siswa-siswa memiliki antusiasme yang sangat tinggi dalam mempelajari Bahasa Inggris dan mereka ingin melanjutkan ke materi lebih lanjut. 


 
Latihan soal setelah pembelajaran
 

Dari kegiatan yang telah dilaksanakan ini, penulis berharap agar anak-anak tidak berhenti mempelajari Bahasa Inggris ataupun bahasa baru lainnya, dan berharap agar mereka dapat mengaplikasikan Bahasa Inggris melalui komunikasi satu sama lain baik di sekolah, rumah, maupun masyarakat. 



Penulis: 
Paulina Mikha Putri De Araujo

Dosen Pembimbing: 
Naintina Lisnawati, S.KM., M.Gizi.
Nyaris Rugi Karena Tidak Memahami Isi Perjanjiani! Mahasiswa KKN TIM II Undip Berikan Edukasi akan Pentingnya Memahami Isi Perjanjian Guna Meminimalisir Bentuk Tindakan Wanprestasi Atau Perbuatan Melawan Hukum

Nyaris Rugi Karena Tidak Memahami Isi Perjanjiani! Mahasiswa KKN TIM II Undip Berikan Edukasi akan Pentingnya Memahami Isi Perjanjian Guna Meminimalisir Bentuk Tindakan Wanprestasi Atau Perbuatan Melawan Hukum

 


wirausahanesia.com - Pelaksanaan KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun Ajaran 2022/2023 dilaksanakan di ds. Kendayakan Kec. Warureja Kab. Tegal selama 45 hari dengan tujuan mahasisiwa untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan KKN.  

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tim II Universitas Diponegoro, Riyan Adam yang merupakan mahasiswa fakultas hukum dalam kesempatannya menggelar kegiatan pentingnya memahami isi perjanjian sesuai dengan isi pasal 1313 dan 1338 KUHPerdata, Dalam dunia bisnis, perjanjian hukum memegang peranan krusial dalam memastikan kesepakatan antara pihak-pihak terlibat terlaksana dengan jelas dan adil. 

Kegiatan "Sosialisasi Pentingnya Memahami Isi Perjanjian Hukum untuk Kerjasama Bisnis" di Desa Kendayakan bertujuan untuk memberikan wawasan tentang proses penyusunan perjanjian hukum yang kuat dan sesuai dengan regulasi. Pada Kegiatan ini dimulai dengan sesi pembukaan yang menggarisbawahi betapa pentingnya perjanjian hukum dalam menjalankan bisnis. 

Riyan Adam menjelaskan bahwa perjanjian hukum adalah alat yang mengikat dan melindungi hak serta kewajiban setiap pihak yang terlibat dalam suatu transaksi atau kerjasama. Aspek-aspek Kritis dalam Perjanjian Hukum dalam melaksanakan program kerja mahasiswa mengajak peserta untuk memahami komponen penting dalam perjanjian hukum. Dia menjelaskan bahwa sebuah perjanjian yang efektif harus mencakup hal-hal seperti identitas pihak yang terlibat, deskripsi lengkap kerjasama, jangka waktu, kewajiban finansial, mekanisme penyelesaian sengketa, serta konsekuensi pelanggaran. 

Proses penyusunan perjanjian dimulai dengan identifikasi kebutuhan masing-masing pihak. Selama proses ini, seringkali melibatkan tim hukum untuk memastikan setiap aspek diatur dengan jelas dan menghindari ruang untuk interpretasi ganda. Bagian lain yang ditekankan adalah mekanisme penyelesaian sengketa. 

Narasumber keempat memaparkan opsi-opsi yang bisa dimasukkan dalam perjanjian untuk mengatasi konflik yang mungkin timbul di masa depan. Ini termasuk mediasi, arbitrase, atau penyelesaian melalui lembaga hukum. 

Program kerja ini bukan hanya tentang presentasi, tetapi juga diskusi interaktif. Peserta diajak untuk bertanya tentang situasi-situasi yang mereka alami dalam bisnis mereka dan bagaimana perjanjian hukum bisa membantu mengatasi masalah tersebut. 

Berdasarkan hasil tertimoni ketua Rw 07 Dukuh Kebandingan Desa Kendayakan dan warga masyarakat Program Kerja ini sangat mengapresiasi informasi yang diberikan dalam acara ini. Banyak dari mereka yang merasa lebih percaya diri dalam menyusun atau mengevaluasi perjanjian hukum mereka setelah mendapatkan wawasan lebih dalam. 

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang komponen krusial dalam perjanjian, para pengusaha kini memiliki alat yang lebih kuat untuk menjalankan bisnis mereka dengan lebih baik dan menghindari potensi masalah hukum di masa depan.



Penulis: 
Riyan Adam Fakultas Hukum Undip

DPL: 
Naintina Lisnawati.,S.K.M.,M.Gizi
Solutif! Terjadi Ketidaksesuaian Harga Hasil Panen, Mahasiswa Tim II KKN Undip Berikan Sosialisasi tentang Isi Perjanjian Jual Beli bagi Petani

Solutif! Terjadi Ketidaksesuaian Harga Hasil Panen, Mahasiswa Tim II KKN Undip Berikan Sosialisasi tentang Isi Perjanjian Jual Beli bagi Petani


 Mahasiswa Tim II KKN Undip memberikan penjelasan terkait isi perjanjian



wirausahanesia.com - Kendayakan, Tegal (11/07/2023) – M. Yahya Harahap mendefinisikan perjanjian sebagai suatu hubungan hukum kekayaan antara dua orang atau lebih, yang memberikan kekuatan hak pada suatu pihak uuntuk memperoleh prestasi dan sekaligus mewajibkan pada pihak lain untuk melaksanakan prestasi. Melihat dari definisi perjanjian itu sendiri, dapat ditarik kesimpulan bahwa manfaat dari perjanjian dalam kegiatan jual-beli adalah mengurangi resiko dalam jual-beli karena para pihak memilki keharusan untuk memenuhi kewajiban mereka dan memberikan hak ke pihak lainnya.

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Tim II KKN Undip di Desa Kendayakan, para petani di Desa Kendayakan masih belum menggunakan perjanjian tertulis sebagai dasar dalam bertransaksi dengan pengepul hasil panen. Hal ini beresiko tinggi bagi kedua belah pihak karena adanya ketidakpastian hukum dalam proses jual-beli yang terjadi. 

Akibatnya, bisa terjadi ketidaksesuaian dari kesepakatan lisan yang sudah dilakukan, baik dari segi hasil panen maupun harga. Maka dari itu, dibutuhkan suatu perjanjian tertulis agar kedua belah pihak dapat melaksanakan kewajiban sesuai dengan kesepakatan yang tertulis di awal.

Melihat fakta tersebut, Rosemary Rindiyaningtyas Mahanani sebagai Mahasiswa Tim II KKN Undip berusaha untuk mengenalkan dan menjelaskan isi dari perjanjian jual beli kepada para petani. Perjanjian jual beli penting sebagai alat untuk meminta hak dan kewajiban kedua belah pihak. Program ini dilaksanakan pada Selasa, 11 Juli 2023 di kediaman Kepala RW 03 Dukuh Kebandingan, dan dihadiri oleh para petani Desa Kendayakan baik petani jagung, padi, serta petani kacang. Para petani antusias dalam menyimak dan melontarkan beberapa pertanyaan seputar perjanjian jual beli.
 
Para petani peserta Program Kerja 
Sosialisasi Isi Perjanjian Dua Bahasa

Selain perjanjian jual beli dalam Bahasa Indonesia, Mahasiswa Tim II KKN Undip juga menjelaskan pentingnya perjanjian dua Bahasa jika ingin memasok hasil panen ke perusahaan multinasional. Para petani juga diberikan lembaran draft kontrak perjanjian dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia yang dapat digunakan untuk membuat perjanjian dikemudian hari. Melalui program ini, diharapkan para petani di Desa Kendayakan terhindar dari resiko dalam kegiatan jual beli hasil panen.


Penulis:
Rosemary Rindiyaningtyas Mahanani
(Fakultas Hukum Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing Lapangan:
Naintina Lisnawati., S.KM., M.Gizi

Lokasi KKN:
Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal
Jangan Khawatir! UMKM Punya Alternatif Pendanaan; Mahasiswa KKN Perkenalkan Alternatif Pendanaan bagi UMKM di Era Digital

Jangan Khawatir! UMKM Punya Alternatif Pendanaan; Mahasiswa KKN Perkenalkan Alternatif Pendanaan bagi UMKM di Era Digital





wirausahanesia.com - Kendayakan, Tegal (20/7/2023) – Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin menggeser ke arah kemajuan membawa perubahan gaya hidup masyarakat termasuk sektor keuangan. Salah satu bentuk inovasi dalam sektor keuangan berbasis teknologi adalah dengan hadirnya sistem pinjam meminjam secara online atau yang dikenal dengan istilah peer-to-peer (P2P) lending

Menurut Peraturan OJK No.77/POJK.01/2016, fintech lending/peer-to-peer lending/ P2P lending adalah layanan pinjam meminjam uang dalam mata uang rupiah secara langsung antara kreditur/lender (pemberi pinjaman) dan debitur/borrower (penerima pinjaman) berbasis teknologi informasi. Kemunculan P2P lending di Indonesia menjadi memberi banyak keuntungan bagi banyak orang, salah satunya adalah pelaku UMKM. 

Di Indonesia, peran UMKM sangat besar dalam menopang perekonomian, yaitu sebesar 61,9% pada Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, UMKM di Indonesia menghadapi berbagai tantangan salah satunya adalah akses pembiayaan. 

Sulitnya UMKM dalam mengakses pembiayaan sebagian besar disebabkan karena lembaga keuangan konvensional melihat faktor risiko yang lebih besar pada peminjam, dalam hal ini pelaku UMKM dianggap belum memiliki laporan keuangan yang baik dan memadai. Kehadiran peer-to-peer lending mampu memberikan solusi atas pemasalahan pembiayaan tersebut karena pelaku UMKM mampu mengakses berbagai layanan perbankan di mana pun dengan kepengurusan administrasi pendaftaran lebih mudah.

 
Dikarenakan hal tersebut, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Program Studi Manajemen, Febriyanti Rezeki Pakpahan, melakukan edukasi tentang apa itu peer-to-peer lending dan sosialisasi bagaimana peer-to-peer lending dapat dijadikan alternatif pendanaan bagi UMKM di era digital. Sosialisasi ini diberikan kepada ibu-ibu fatayat di Dukuh Bandung, Desa Kendayakan dimana hal ini karena sebagian besar ibu-ibu muda yang tergabung dalam perkumpulan Ibu Fatayat merupakan pelaku UMKM sehingga diharapkan sosialisasi ini tepat sasaran. 

Sosialisasi ini dilakukan di hari yang sama dengan pelaksanaan jamiyah rutin di rumah warga. Kegiatan sosialisasi dimulai dengan memberikan pemahaman mengenai apa itu peer-to-peer lending dan manfaat serta risiko dari P2P lending. 

Dilanjutkan dengan penjelasan bagaimana P2P lending dapat menjadi alternatif pendanaan bagi UMKM, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih platform P2P lending, dan proses pelaksanaan peer-to-peer lending. Melalui sosialisasi ini, diharapkan dapat memberikan informasi kepada pelaku UMKM terkait alternatif platform yang dapat dijadikan opsi pendanaan selain lembaga keuangan konvensional sehingga pelaku UMKM mampu mendapatkan pendanaan untuk melakukan perluasan pasar dengan lebih mudah.



Penulis: 
Febriyanti Rezeki Pakpahan
Mahasiswa Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Naintina Lisnawati., S.KM., M.Gizi

Lokasi: 
Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal

Waspadalah! Cara Ini Dapat Membuat Petani Untung Banyak-Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Membuat Pupuk Cair Organik Dari Limbah Cucian Beras

Waspadalah! Cara Ini Dapat Membuat Petani Untung Banyak-Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Membuat Pupuk Cair Organik Dari Limbah Cucian Beras

 


wirausahanesia.comTegal (21/07/2023)-Desa Kendayakan, Kec. Warureja, Kab. Tegal, di tengah peningkatan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah dan pertanian berkelanjutan, muncul inisiatif menarik untuk mengubah limbah menjadi sumber daya bernilai. Salah satu contoh nyata adalah kegiatan pembuatan pupuk organik cair dari limbah cucian beras. Kegiatan ini tidak hanya membantu mengurangi dampak limbah, tetapi juga memberikan manfaat bagi pertumbuhan tanaman dan lingkungan.

Kami mengadakan program pembuatan pupuk organik cair yang dilakukan bersama ibu-ibu PKK di Dukuh Kebandingan, Desa Kendayakan, Kab Tegal, yang bertempat di Madrasah Takmiliyah Awaliyah Dukuh Kebandingan. Kegiatan dimulai dengan mengumpulkan limbah cucian beras dari dapur-dapur di sekitar wilayah. 

Setelah itu, limbah tersebut ditempatkan dalam wadah. Langkah selanjutnya adalah pencampuran air cucian beras dengan cairan EM4, serta gula jawa yang telah dicairkan. Tujuannya adalah untuk menjalani proses fermentasi dalam pembuatan pupuk organik cair. Kemudian, cairan tadi di campur menjadi satu. Cairan yang dihasilkan merupakan pupuk organik cair yang siap digunakan.

Pupuk organik cair ini mengandung nutrisi penting dan mikroorganisme yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Salah satu keuntungan utamanya adalah kemampuannya untuk meningkatkan kualitas tanah. Dalam sesi praktek, ibu-ibu PKK mengaplikasikan pupuk ini dengan dua cara: pertama, dengan disiramkan ke tanah di sekitar akar tanaman, dan kedua, dengan cara penyemprotan pada bagian atas tanaman.


Para ibu-ibu PKK yang mengikuti kegiatan ini mengungkapkan antusiasme mereka terhadap penggunaan pupuk organik cair ini. Mereka merasa bahwa produk ini membantu mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan secara positif memengaruhi hasil panen. Selain itu, mereka juga merasa terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan melalui pemanfaatan limbah secara efektif.

Kegiatan pembuatan pupuk organik cair dari limbah cucian beras merupakan langkah konkret dalam menghubungkan manfaat pertanian dengan pengelolaan limbah yang bijaksana. Dengan mengubah limbah menjadi sumber nutrisi yang berharga, kita tidak hanya menciptakan solusi untuk masalah lingkungan, tetapi juga membantu mendorong pertanian berkelanjutan.


Oleh: 
Muhammad Alief Rifaldi Alfiandry 

Mahasiswa KKN UNDIP Bangun Kesadaran Masyarakat Desa Bawak Melawan Narkoba dalam Upaya Mewujudkan SDG's Point 3

Mahasiswa KKN UNDIP Bangun Kesadaran Masyarakat Desa Bawak Melawan Narkoba dalam Upaya Mewujudkan SDG's Point 3

 



wirausahanesia.comAula Desa Bawak, Sabtu. 5 Agustus 2023 - Mahasiswa dari Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun ajaran 2022/2023 mengambil langkah nyata dalam mendukung tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan menyelenggarakan program edukasi tentang bahaya penggunaan narkoba. Dalam upaya untuk mewujudkan SDG's Point 3 yang mengedepankan kesejahteraan dan kesehatan, program ini dikhususkan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di Desa Bawak, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.

Masalah penyalahgunaan narkoba masih menjadi ancaman yang nyata, terutama bagi kalangan anak muda di Desa Bawak. Kasus-kasus baru-baru ini, termasuk kasus penyalahgunaan narkoba oleh remaja di Kecamatan Cawas, telah mempertegas urgensi sosialisasi tentang dampak negatif narkoba dalam realitas masyarakat.


Acara edukasi ini, berlangsung di Aula Desa Bawak dan menghadirkan pembicara khusus dari Penyidik Ahli Muda Badan Narkotika Nasional Provinsi Yogyakarta, Bambang Sidik Pramono, SH. Lebih dari 50 undangan hadir dalam acara ini, termasuk perwakilan dari Polsek Kecamatan Cawas, Babinsa, Babinkamtibmas, perangkat Desa bawak, dan para pemuda Desa Bawak. Kehadiran beragam pemangku kepentingan dalam acara ini menegaskan keseriusan dan kolaborasi yang diperlukan dalam mengatasi permasalahan narkoba.

Tujuan utama acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkoba serta mengajak mereka untuk lebih waspada terhadap potensi penyalahgunaan. Materi yang disampaikan oleh pembicara mencakup berbagai aspek, seperti fenomena darurat narkoba di Indonesia, dasar hukum penyalahgunaan narkoba, efek dan gejala, modus operandi, serta upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.

Program edukasi ini diberikan melalui berbagai sudut pandang ilmiah. Dalam bidang hukum, peserta diberikan pemahaman mengenai tindak pidana terkait narkoba dan landasan hukum yang mengaturnya. Dari bidang keperawatan, peserta diperlihatkan efek buruk penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan tubuh. Sementara dari segi kimia, dijelaskan tentang kandungan berbahaya dalam narkoba dan reaksi yang dapat ditimbulkan pada tubuh.


Partisipasi aktif peserta dalam sesi tanya jawab menunjukkan tingginya antusiasme dan keseriusan masyarakat Desa Bawak dalam menghadapi ancaman penyalahgunaan narkoba. Program edukasi ini bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga memberdayakan masyarakat dengan alat untuk mengenali dan melawan godaan narkoba.
 
Dengan langkah proaktif ini, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2022/2023 telah memberikan sumbangsih nyata dalam memerangi penyalahgunaan narkoba dan mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan. Kesadaran yang ditingkatkan melalui edukasi ini akan memainkan peran penting dalam menciptakan generasi muda yang kuat dan sehat, serta masyarakat yang terhindar dari dampak negatif penyalahgunaan narkoba.



Penulis: 
Zahira Desvara (Administrasi Publik - FISIP)

Melihat Banyaknya Pohon Sawo di Sekitar Desa, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Terinspirasi Mengadakan Pemberdayaan Kelompok Ibu-Ibu Desa Untuk Membuat Selai Sawo

Melihat Banyaknya Pohon Sawo di Sekitar Desa, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Terinspirasi Mengadakan Pemberdayaan Kelompok Ibu-Ibu Desa Untuk Membuat Selai Sawo

 




wirausahanesia.com Tegal (29/7). Mahasiswa KKN Undip mengadakan program “Pemberdayaan Kelompok PKK Melalui Usaha Kecil Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat” pada hari Sabtu tanggal 29 Juli 2023. Kegiatan pemberdayaan diadakan di Balai Desa Karangwuluh dan dimulai pada pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh sepuluh orang perwakilan dari kelompok PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga).

Rangkaian kegiatan pemberdayaan dimulai dari pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan demonstrasi masak, dilanjutkan lagi dengan Penyampaian Materi “Strategi Branding Produk Usaha” dan “Pemasaran Selai Sawo Melalui E-commerce”, lalu dilanjut dengan sesi diskusi dan tanya jawab, dan diakhiri dengan penutupan serta dokumentasi kegiatan. 

Rangkaian kegiatan dari mulai hingga selesai berjalan dengan lancar dan sesuai ekspektasi mahasiswa. Terlihat antusiasme ibu-ibu kelompok PKK sangat tinggi dari awal hingga penghujung acara, terutama dalam sesi diskusi dan tanya jawab, peserta kegiatan sangat aktif berdiskusi dan bertanya.

Kegiatan pemberdayaan ini terinspirasi dari banyaknya pohon sawo di sekitar posko mahasiswa KKN, tepatnya di RW 04 Desa Karangwuluh. Setelah dilakukan observasi dan survei lanjutan, didapatkan informasi bahwa memang di RW 04 tidak sedikit rumah warga desa yang membudidayakan pohon sawo sebagai makanan pokok dan hidangan tamu.

Buah sawo sendiri secara rasa terbilang cukup lezat untuk disantap, serta melimpah akan kandungan yang menyehatkan tubuh seperti Vitamin C dan Vitamin A. Setelah dilakukan analisis pasar, terutama di e-commerce, mahasiswa melihat belum ada satupun merchant yang menjual produk selai sawo. 

Oleh karena itu, para mahasiswa melihat potensi yang cukup besar dalam memberdayakan Kelompok PKK untuk membuat selai sawo, serta penerapan strategi branding dan marketing guna meningkatkan nilai ekonomis produk selai tersebut, sebagai pelengkap kebutuhan pangan dan sebagai sumber penghasilan.

Kelompok PKK sendiri merupakan organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan perempuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan kesejahteraan Indonesia. Dan berdasarkan observasi dan survei yang telah dilakukan, Kelompok PKK Desa Karangwuluh terkenal aktif mengikuti berbagai kegiatan desa. 

Hal ini salah satunya karena rata-rata status anggota Kelompok PKK Desa Karangwuluh sendiri merupakan ibu rumah tangga dimana terdapat banyak waktu luang yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan usaha kecil guna meningkatkan kesejahteraan keluarga dan desa. Oleh karena itu, mahasiswa menetapkan sasaran kegiatan ke Kelompok PKK Desa Karangwuluh.



Penulis:
KKN Undip Tim II 2023/2024
Desa Karangwuluh, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal

Dosen Pendamping Lapangan:
Dr. Muchammad S.T., M.T.
Pertama di Sidorejo! Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Memberikan Pelatihan Manajemen Organisasi Desa untuk Karang Taruna

Pertama di Sidorejo! Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Memberikan Pelatihan Manajemen Organisasi Desa untuk Karang Taruna

 


wirausahanesia.comDi tengah dinamika pembangunan desa, peran pemuda menjadi sangat penting dalam mewujudkan perubahan positif. Organisasi Desa Karang Taruna merupakan wadah bagi pemuda desa untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan lokal. Karang Taruna adalah organisasi pemuda yang berfokus pada pemberdayaan dan pengembangan potensi generasi muda di tingkat desa. 

Tujuannya adalah untuk menciptakan pemuda yang memiliki kualitas, keterampilan, dan semangat sosial yang tinggi, serta mampu berkontribusi dalam pembangunan dan kehidupan masyarakat setempat. Karang Taruna biasanya memiliki struktur organisasi yang terdiri dari pengurus dan anggota. Pengurus terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan bidang-bidang lain yang sesuai dengan kebutuhan desa. 

Beberapa contoh kegiatan yang sering dilakukan adalah pelatihan keterampilan, kampanye sosial, kegiatan budaya, olahraga, dan program pengembangan kepemimpinan pemuda. Manajemen organisasi desa Karang Taruna biasanya berkolaborasi dengan instansi pemerintah dan lembaga lainnya untuk mendukung keberhasilan program-program yang dijalankan. Kerja sama ini bisa melibatkan program pelatihan, bantuan dana, serta akses ke sumber daya yang lain yang dapat mendukung perkembangan pemuda dan pembangunan desa.

Disini, saya sebagai mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro, menjalankan program kerja saya yaitu “Pelatihan Manajemen Organisasi Desa”. Program ini dilatar belakangi dengan permasalahan yang ada yaitu Sumber Daya Manusia yang kurang pada Karang Taruna dikarenakan banyak warga yang merantau. Tujuan dari program ini adalah agar Karang Taruna yang ada tetap berjalan aktif dan terus mencari anggota dan mengadakan kegiatan-kegiatan yang positif. 

Kegiatan ini diawali dari memberi materi mengenai organisasi yang baik dan benar, sesi tanya jawab, dan kemudian memberikan poster terkait 4 cara pengorganisasian dan juga struktur organisasi yang baik dan benar. Pelatihan ini sangat bermanfaat karena ternyata Karang Taruna yang ada saat ini belum dibagi ke divisi-divisi sesuai dengan struktur organisasi yang benar. 

Tantangan yang dihadapi oleh Karang Taruna saat ini adalah keterbatasan SDM, pengorganisasian yang belum efektif, dan mempertahankan partipasi pemuda yang konsisten. Namun dengan dukungan dan komitmen dari seluruh elemen masyarakat, organisasi ini memiliki potensi besar untuk menciptakan generasi muda yang memiliki peran aktif dalam pembangunan lokal.
Peduli Administrasi Desa, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Membantu Perangkat Desa Mengarsip Data secara Manual

Peduli Administrasi Desa, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Membantu Perangkat Desa Mengarsip Data secara Manual

 

wirausahanesia.comAdministrasi menjadi aspek yang sangat penting dalam kegiatan perkantoran. Pemerintah Desa mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan kebutuhan masyarakat melalui administrasi desa. Selain itu, Pemerintah Desa juga dituntut untuk melaksanakan tugas kearsipan dengan cepat dan rapi. Buruknya pengelolaan arsip desa bisa menjadi hambatan dalam proses pelayanan.

Di tengah perkembangan zaman yang semakin maju, pengelolaan administrasi dan pengarsipan data menjadi aspek penting dalam menjalankan berbagai kegiatan di berbagai instansi, termasuk di Kantor Balai Desa. Administrasi yang baik dan pengarsipan data yang teratur membantu dalam memperlancar berbagai proses, menghindari kehilangan informasi penting, serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. 

Administrasi di Balai Desa memiliki peran krusial dalam mengelola berbagai aspek kegiatan pelayanan. Hal ini mencakup pembuatan surat-menyurat resmi, pencatatan kegiatan desa, pengelolaan anggaran, dan lain sebagainya. Pengarsipan data juga menjadi aspek yang tidak kalah penting di Balai Desa. Data-data tersebut mencakup catatan kegiatan desa, data penduduk, peraturan-peraturan desa, data aset dan inventaris desa, serta berbagai dokumen penting lainnya. 

Disamping melakukan rekap data secara digital, rekap data tetap perlu dilakukan secara manual atau tulis tangan di buku inventaris desa. Dengan pengarsipan yang teratur, Balai Desa dapat merespon permintaan informasi dengan cepat dan akurat. Meskipun terkesan tradisional, pendekatan ini memungkinkan staf desa untuk memiliki kendali langsung atas data dan informasi yang dikelola. 

Maka dari itu, saya memutuskan untuk mengadakan program kerja “Perbaikan Sistem Informasi Desa” yang mencakup pengelolaan data administrasi desa, pendataan masyarakat, dan pengarsipan. Proses pelaksanaan program kerja ini berawal dari merapikan data digital terlebih dahulu yaitu mengurutkan tahun, kemudian dilanjut memindahkan data digital yang sudah di print ke buku inventaris desa. 

Data-data yang dipindah berupa aset tanah, aset jalan dan bangunan, aset tetap lainnya, dan lain sebagainya. Perangkat Desa merasa sangat terbantu dengan Program Kerja yang saya laksanakan di Kantor Balai Desa Sidorejo. Selama ini kurangnya SDM menjadi salah satu hambatan penulisan data secara manual. 
Bak Peramal, Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan dan Beri Pelatihan “Metode Proyeksi Data” kepada Perangkat Desa Sidorejo

Bak Peramal, Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan dan Beri Pelatihan “Metode Proyeksi Data” kepada Perangkat Desa Sidorejo

 


wirausahanesia.comDesa Sidorejo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri – Hidup berdampingan dengan teknologi membuat kehidupan masyarakat ikut mendapatkan dampak dari kemajuan teknologi. Di era revolusi industri 4.0, kemajuan teknologi berinteraksi sangat dalam dengan kehidupan masyarakat, termasuk terhadap pengembangan, penggunaan, dan fungsionalitas segala bidang yang tentu menjadi sahabat masyarakat sehari-hari, data menjadi salah satunya. 

Era big data dan era revolusi industri 4.0 berkaitan erat satu sama lain dan sering kali dianggap sebagai dua fenomena yang beriringan. Keduanya mempengaruhi cara bisnis, teknologi, dan masyarakat secara keseluruhan beroperasi dan berinteraksi. Salah satu hubungan antara kedua era tersebut adalah pengembangan alat analisis data. 

Dari banyaknya kategori analisis data, metode proyeksi data atau yang juga dikenal sebagai peramalan atau prediksi adalah salah satunya. Metode proyeksi data merupakan salah satu aspek penting dari analisis data. Metode ini menggunakan data historis untuk membuat estimasi tentang nilai-nilai masa depan berdasarkan tren dan pola yang telah teridentifikasi dalam data tersebut yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan, perencanaan, dan manajemen risiko.

Sebagai pusat pemerintahan Desa Sidorejo, tentu Balai Desa Sidorejo memiliki berbagai jenis data, baik itu data eksternal maupun data internal. Data-data yang ada tentu dapat diproyeksikan guna mendapatkan gambaran terhadap nilai-nilai dari data tersebut di masa depan. 

Berangkat dari latar belakang tersebut, Clara Hony Noveli Marpaung, mahasiswa KKN dari program studi Statistika membuat program kerja untuk mengenalkan dan memberikan pelatihan mengenai metode proyeksi data kepada perangkat desa di Balai Desa Sidorejo. Aplikasi yang digunakan oleh mahasiswa KKN adalah Microsoft Excel, dimana pada aplikasi tersebut sudah terdapat formula forecasting yang dapat digunakan langsung untuk meramal data.

Program kerja yang dilaksanakan pada hari Jumat, 28 Juli 2023 dimulai dengan memberikan pengenalan mengenai metode proyeksi data kepada perangkat desa terlebih dahulu, kemudian dilanjut dengan memberikan contoh bagaimana formula forecasting pada Microsoft Excel diaplikasikan untuk meramal data. 

Setelah cukup mengerti, perangkat desa yang sudah diberikan pengenalan dan contoh pengaplikasian mencoba memproyeksi data secara langsung. Namun, tidak hanya diberikan pengenalan dan pelatihan saja, mahasiswa KKN juga memberikan poster kepada perangkat desa agar perangkat desa yang belum berkesempatan mencoba proyeksi data bersama mahasiswa KKN dapat mencoba sendiri di kemudian hari.


Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut, dimana para perangkat desa dapat memproyeksi data dengan lancar dan dapat menggunakan hasil proyeksi tersebut dalam mengambil keputusan untuk membuat solusi dan perubahan untuk desa yang lebih baik di masa depan. 

Selain itu, mahasiswa KKN juga berharap para perangkat desa dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dan mengaplikasikannya saat bekerja guna meringankan pekerjaan dan mengembangkan desa karena masih sangat banyak teknologi lain yang dapat digunakan untuk menganalisis data, termasuk untuk melakukan metode proyeksi data.