Mengendalikan dengan Bijak, Menyulap Keluarga Menjadi Tempat Nyaman

Mengendalikan dengan Bijak, Menyulap Keluarga Menjadi Tempat Nyaman

 


wirausahanesia.comDologan, 20 Juli 2023- Keluarga, sebuah panggung di mana cinta, tanggung jawab, dan mimpi-mimpi bersatu, menghasilkan harmoni yang begitu indah. Namun, dalam perjalanan menuju kebahagiaan bersama, tugas berat harus dipikul: mengatur keuangan. Mengelola uang dengan bijak dalam rumah tangga bukan hanya tentang angka-angka, tetapi juga mengenai membangun fondasi yang kokoh bagi kenyamanan dan kesejahteraan keluarga.

Pada hakikatnya, sebuah keluarga dapat terdiri dari dua orang atau lebih yang bersatu dalam ikatan yang sah dan memiliki kapasitas untuk memenuhi kebutuhan spiritual dan materiil dengan layak. Dalam prosesnya, manajemen keuangan menjadi pilar penting yang menopang stabilitas kehidupan keluarga. Tanpa manajemen yang tepat, persoalan keuangan seringkali mengganggu kedamaian dalam kehidupan rumah tangga.

Bagaimana jika kita memasuki arena pernikahan dengan persiapan yang matang? Tentu saja, aspek keuangan menjadi salah satu hal penting yang perlu dipertimbangkan dan dijalankan bersama-sama. Dalam rangka menciptakan harmoni finansial, pasangan harus memiliki pemahaman yang kuat tentang bagaimana mengatur keuangan rumah tangga agar terhindar dari konflik dan tekanan finansial.

Mengapa manajemen keuangan dalam rumah tangga begitu penting? Kejujuran dan transparansi dalam urusan keuangan antara pasangan adalah kunci utama. Dengan bekerja sama dalam mengatur keuangan rumah tangga, pasangan akan belajar disiplin dan merencanakan anggaran keluarga yang efektif, yang pada gilirannya membangun komunikasi yang lebih baik di antara mereka. Namun, pertanyaan mengenai bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga yang cerdas dan efisien tetap menjadi tanda tanya bagi banyak pasangan.

Sebagai langkah dalam mewujudkan visi ini, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro melalui program sosialisasi mengenai manajemen keuangan rumah tangga mengajak para ibu dari PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) di Desa Dologan untuk belajar bersama. Dengan memberikan pandangan yang komprehensif tentang manajemen keuangan, sosialisasi ini menjadi landasan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan dari sosialisasi ini meliputi:

1. Membentuk cadangan dana darurat
2. Merencanakan tabungan pendidikan anak
3. Menjamin kesejahteraan finansial di masa depan 

Manfaat dari sosialisasi ini meliputi:
1. Pengendalian pengeluaran yang lebih terencana
2. Pemenuhan kebutuhan prioritas yang lebih efisien
3. Penghindaran risiko keuangan yang tidak diinginkan
4. Pemanfaatan potensi investasi secara maksimal
5. Menjamin stabilitas finansial di masa mendatang
6. Menciptakan transparansi dalam pengaturan keuangan

Kegiatan sosialisasi ini akan diadakan oleh Mahasiswa KKN UNDIP dalam acara PKK yang direncanakan pada hari Kamis, 20 Juli 2023 dimulai pukul 08.00 WIB di Balai desa Dologan. Rumah tangga, seperti kapal yang mengarungi lautan luas, memerlukan nahkoda dan pemegang kompas yang bijak. 

Suami dan istri, bersama-sama, menjalani perjalanan dengan penuh tantangan. Meskipun badai mungkin datang, jika dihadapi bersama, kapal kehidupan akan aman berlabuh di pelabuhan kebahagiaan.

Menggali Potensi Diri dan Membangun Karier Melalui Peer Counseling di Desa Dologan

Menggali Potensi Diri dan Membangun Karier Melalui Peer Counseling di Desa Dologan

 




wirausahanesia.comKaranggede, 22 Juli 2023 - Usia remaja adalah masa-masa penting dalam kehidupan seorang individu, di mana pertanyaan-pertanyaan tentang masa depan dan karier mulai mengemuka. Namun, tak jarang dijumpai remaja yang masih bingung dan belum memiliki gambaran konkret tentang rencana hidup mereka. 

Faktor ini seringkali disebabkan oleh kurangnya pemahaman akan diri sendiri. Kondisi serupa juga terlihat di Desa Dologan, di mana para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah melakukan langkah nyata dengan mengadakan program Peer Counseling. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu remaja di desa tersebut mengenal diri sendiri dengan lebih baik, sekaligus merencanakan karier masa depan. 

Pada satu hari yang cerah, tepatnya pada Hari Sabtu, 22 Juli 2023, Desa Dologan menjadi saksi dari kegiatan berarti ini. Mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro (UNDIP) turut serta dalam forum remaja (karang taruna) se-Dologan. 

Dengan penuh semangat, mereka melibatkan puluhan remaja dari berbagai latar belakang dalam rangkaian acara yang telah dirancang dengan matang. Salah satu ciri khas dari kegiatan ini adalah penggunaan metode peer counseling

Pendekatan ini menciptakan lingkungan yang santai dan akrab, memungkinkan para remaja untuk berbagi pikiran dan perasaan dengan teman sebaya yang telah memiliki pengalaman sebagai peer counselor. Meskipun para mahasiswa KKN berperan sebagai konselor, pendekatan ini lebih menyerupai sesi berbagi dan diskusi daripada konseling formal. 

Acara dimulai dengan pemaparan tentang berbagai kecenderungan kepribadian manusia yang berhubungan dengan pemilihan karier. Materi ini sangat penting karena membantu para remaja memahami bahwa kepribadian mereka memiliki pengaruh besar terhadap pilihan karier yang sesuai. 

Setiap individu diarahkan untuk mengenali tipe kepribadiannya sendiri, membantu mereka lebih mendalami pemahaman tentang diri mereka. Setelah langkah pertama ini tercapai, fokus berpindah ke pemilihan karier yang sesuai dengan tipe kepribadian masing-masing. 

Setelah pemaparan, peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya. Hal ini ternyata menjadi sesi yang sangat dinamis, dengan para remaja antusias berbagi pemikiran mereka. Diskusi menjadi ruang bagi pertukaran gagasan, pemahaman, dan motivasi di antara mereka. Sesi ini bukan hanya memberikan pandangan baru, tetapi juga menciptakan rasa solidaritas di antara peserta. 

Secara menyeluruh, kegiatan Peer Counseling ini menggambarkan pentingnya berbagi pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh mahasiswa universitas. Melalui upaya ini, mereka telah membantu membangun fondasi bagi generasi muda Indonesia untuk merencanakan masa depan mereka dengan lebih baik. 

Di akhir acara, semangat dan harapan muncul di mata para remaja, dan pesan positif ini menciptakan kesan mendalam dalam perjalanan mereka menuju perencanaan karier yang sukses. 

Desa Dologan telah menjadi saksi dari inisiatif luar biasa ini, di mana para remaja muda tidak hanya mengenal diri mereka sendiri, tetapi juga diberdayakan untuk merencanakan karier yang sesuai dengan potensi dan kepribadian mereka. Keberhasilan program Peer Counseling ini membuktikan betapa mahasiswa memiliki peran penting dalam membentuk masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Indonesia.

Mengenal dan Mengatasi Baby Blues Syndrome: Edukasi Penting untuk Ibu Hamil

Mengenal dan Mengatasi Baby Blues Syndrome: Edukasi Penting untuk Ibu Hamil

 


wirausahanesia.comDologan, 7 Agustus 2023 - Dalam perjalanan menjadi seorang ibu, terdapat tahap-tahap emosional yang tak terelakkan, termasuk perasaan yang berubah-ubah dan gelombang perasaan yang kuat. Salah satu fase ini dikenal sebagai Baby Blues Syndrome. 

Sayangnya, masih banyak kalangan yang kurang mengenal istilah ini dan bahkan menganggapnya sebagai hal tabu. Kondisi perubahan mood yang signifikan pada ibu, baik selama kehamilan maupun pasca melahirkan, adalah hal yang alami, tetapi perlu dipahami dan dikelola dengan bijak agar tidak berkembang menjadi depresi yang serius.

Menyikapi masalah ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) telah mengambil langkah konkret dengan menyelenggarakan program Psikoedukasi tentang Baby Blues Syndrome bagi para ibu hamil di Desa Dologan.

Pada suatu pagi yang cerah, tepatnya pada Hari Senin, 7 Agustus 2023, mahasiswa KKN UNDIP bergabung dalam kelas ibu hamil yang diadakan di seluruh Desa Dologan. Dalam kolaborasi dengan bidan setempat, program "Psikoedukasi tentang Baby Blues Syndrome untuk Ibu Hamil di Desa Dologan" dijalankan. 

Kegiatan ini berfokus pada penyampaian materi yang mencakup pengenalan tentang apa itu baby blues syndrome, tanda-tanda khasnya, faktor risiko yang dapat membuat ibu lebih rentan terkena sindrom ini, penyebabnya, serta cara mencegah dan mengatasi.

Setelah sesi materi, diskusi pun dimulai. Atmosfer diskusi terasa dinamis dan antusias, terlihat dari partisipasi aktif para ibu yang tidak hanya bertanya, tetapi juga berbagi pengalaman pribadi terkait baby blues syndrome dan masalah psikologis lainnya. Melalui interaksi ini, pandangan-pandangan baru muncul dan terjalinlah solidaritas di antara peserta.

Program ini memiliki tujuan utama untuk memberikan pengetahuan kepada para ibu, baik yang sedang mengandung untuk pertama kali maupun yang sudah berpengalaman, tentang baby blues syndrome. 

Diharapkan dengan pemahaman yang lebih mendalam, para ibu dapat mengantisipasi serta mengatasi masalah ini dengan lebih baik. Sebab pada dasarnya, baby blues syndrome bukanlah masalah sepele. 

Jika tidak ditangani dengan benar, dampaknya dapat meluas dan mengganggu banyak aspek kehidupan, termasuk berdampak negatif pada kesejahteraan mental ibu, hubungan pernikahan, perkembangan anak, dan dinamika keluarga secara keseluruhan.

Melalui upaya edukasi dini seperti ini, harapannya adalah kita dapat membantu para ibu dalam menghadapi tantangan ini dengan lebih siap dan percaya diri. Baby blues syndrome bukanlah momok yang tak teratasi, tetapi dengan pengetahuan dan dukungan yang tepat, kita dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bahagia bagi ibu-ibu di masyarakat kita.

Guna Menginisiasi UKGS, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Membentuk Kader Kesehatan Gigi dan Mulut Sekolah di Desa Sendangrejo

Guna Menginisiasi UKGS, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Membentuk Kader Kesehatan Gigi dan Mulut Sekolah di Desa Sendangrejo

 


wirausahanesia.com - UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) adalah program pemerintah yang bertujuan memelihara dan meningkatkan kesehatan gigi dan mulut peserta didik. Dalam pelaksanaan UKGS, dilakukan pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat. 

Sekolah perlu mengenal mengenai UKGS untuk mewujudkan derajat kesehatan gigi dan mulut peserta didik yang optimal. Untuk memulai UKGS, diperlukan perencanaan yang terarah dan kegiatan yang berkesinambungan sehingga diperlukan pembentukan kader yang memahami mengenai UKGS dan pentingnya kesehatan gigi dan mulut peserta didik. 

Berdasarkan survei ke Puskesmas Klego 2, diketahui bahwa banyak dijumpai anak-anak dengan gigi berlubang di sekolah dasar Desa Sendangrejo, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Selain itu, hasil wawancara dengan pihak sekolah dasar di Desa Sendangrejo menyatakan bahwa pihak sekolah belum mengenal UKGS. 

Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro mengadakan pembentukan kader kesehatan gigi dan mulut sekolah di Desa Sendangrejo untuk menginisiasi kegiatan UKGS. Tujuan dari kegiatan ini adalah supaya terbentuk kader kesehatan gigi dan mulut sekolah yang dapat menginisiasi kegiatan UKGS guna menjaga dan meningkatkan kesehatan gigi dan mulut peserta didik.


Dokumentasi penyerahan Buku Pedoman UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) 
kepada Kepala Sekolah SD Negeri 02 Sendangrejo. (02/08/2023)


Kegiatan pembentukan kader kesehatan gigi dan mulut sekolah di Desa Sendangrejo, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali dilaksanakan di dua sekolah dasar. Kegiatan di SD Negeri 02 Sendangrejo dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2023, sedangkan di SD Negeri 01 Sendangrejo dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2023. Kegiatan tersebut diikuti oleh para guru sekolah dasar dan mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro. 

Kegiatan pembentukan kader kesehatan gigi dan mulut sekolah di Desa Sendangrejo diawali dengan edukasi terkait UKGS dan pentingnya kegiatan sikat gigi bersama sebagai salah satu kegiatan UKGS yang dapat dilakukan pihak sekolah untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut peserta didik. Setelah itu, dilakukan pembentukan kader kesehatan gigi dan mulut sekolah yang dipandu oleh mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro. 

Kegiatan ini memperoleh tanggapan baik dari pihak sekolah. Beberapa guru juga telah bersedia menjadi kader kesehatan gigi dan mulut sekolah di Desa Sendangrejo. Selain itu, terdapat buku panduan UKGS yang diberikan kepada pihak sekolah untuk membantu para kader. Buku panduan tersebut juga telah dilengkapi dengan tabel evaluasi yang berisi langkah-langkah untuk memulai kegiatan UKGS.

Dengan adanya pembentukkan kader kesehatan gigi dan mulut sekolah di Desa Sendangrejo, pihak sekolah berharap kegiatan dapat berkesinambungan untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut peserta didik. Selain itu, pihak sekolah juga menyampaikan bahwa akan meneruskan ilmu yang didapat untuk para peserta didik.



Penulis: 
Caroline Carissa Wijaya


Menarik! Mahasiswa KKN Undip Melakukan Pelatihan Branding Produk UMKM Untuk Meningkatkan Brand Awareness di Desa Sendangrejo Boyolali

Menarik! Mahasiswa KKN Undip Melakukan Pelatihan Branding Produk UMKM Untuk Meningkatkan Brand Awareness di Desa Sendangrejo Boyolali

 


wirausahanesia.com - Brand awareness atau kesadaran merek adalah kesanggupan calon pembeli mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk atau jasa tertentu yang dikeluarkan oleh suatu usaha. 

Sehingga konsumen dapat langsung mengenali dan mengingat suatu merek hanya dengan melihat sesuatu, baik warna, logo, image, dan apapun yang menggambarkan identitas suatu brand. Setelah melakukan observasi, ternyata terdapat UMKM di Desa Sendangrejo yang masih kurang dalam melakukan branding karena label produk yang kurang menarik perhatian konsumen. 

Selain itu, juga belum ada pembeda yang menunjukkan bahwa terdapat rumah produksi kacang di Desa Sendangrejo. Dengan begitu kesadaran merek/brand awareness masyarakat kurang terhadap UMKM Kacang Oscar D King’s ini. 

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, Wahyu Ilham Saputra mengusung program kerja mengenai “Pelatihan Branding Produk Usaha UMKM guna meningkatkan Brand awareness di desa Sendangrejo”. Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari pada tanggal 28-29 Juli 2023 di rumah produksi UMKM Kacang Oven Oscar D King’s. 

Tujuan program kerja tersebut untuk meningkatkan nilai jual merek dari produk, memudahkan dalam memasarkan produk, meningkatkan kesadaran, membangun kepercayaan dan meningkatkan loyalitas konsumen kepada UMKM Kacang Oven Oscar D King’s.

Dokumentasi pelatihaan dalam pembuatan label produk 
kepada pemilik UMKM Kacang Oven Oscar D King’s. (28/07/23)


Program kerja ini meliputi pemberian materi berupa pengertian brand awareness dan manfaat melakukan branding produk, pelatihan pembuatan label produk yang menarik, pembuatan logo usaha dan pembuatan banner mmt untuk tempat produksi. 

Dengan adanya program kerja ini diharapkan dapat membantu permasalahan yang dihadapi oleh UMKM Kacang Oven Oscar D King’s yaitu dapat meningkatkan brand awareness di Desa Sendangrejo dan sekitarnya. Selain itu, branding produk juga dapat meningkatkan penjualan UMKM Kacang Oven Oscar D King’s.
Tingkatkan Nilai Ekonomis Pisang, Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Pelatihan Pembuatan Banana Nugget

Tingkatkan Nilai Ekonomis Pisang, Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Pelatihan Pembuatan Banana Nugget

 


wirausahanesia.com - Pekalongan (30/07/2023), Pengolahan komoditas hasil pertanian menjadi suatu produk merupakan upaya untuk meningkatkan nilai jual. Pisang merupakan salah satu komoditas yang banyak dihasilkan di Desa Karangasem, umumnya dijual dalam bentuk mentah ataupun hanya diolah secara sederhana menjadi pisang goreng. 

Padahal, pisang dapat diolah menjadi produk lain yang berdaya jual lebih tinggi. Maka dari itu, mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro berupaya memperkenalkan variasi olahan pisang, yaitu banana nugget, kepada ibu-ibu PKK Desa Karangasem, Kecamatan Talun. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan inovasi dan minat berusaha warga.

Banana nugget merupakan olahan pisang yang mudah dibuat, membutuhkan bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan, serta menarik untuk dijual. 

Produk ini dapat dijual dalam bentuk siap disajikan dengan tambahan topping ataupun dalam bentuk frozen (ready to cook). Selain dapat menjadi ide usaha, pembuatan banana nugget ini juga dapat menjadi solusi pengolahan pisang yang sudah terlalu matang.

Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pelatihan pengolahan pisang menjadi banana nugget dilaksanakan pada hari Minggu, 30 Juli 2023. Pelaksanaan pelatihan diawali dengan penjelasan pendahuluan mengenai pentingnya pengolahan komoditas menjadi suatu produk guna meningkatkan nilai ekonomis. 

Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan banana nugget hingga menjadi produk jadi. Diberikan pula contoh opsi pengemasan yang dapat dilakukan terhadap produk tersebut. 

Resep dan Foto Produk Banana Nugget


Hasil dari program ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman warga mengenai pentingnya pengolahan komoditas pertanian guna menambah nilai jualnya serta memperkaya inovasi pengolahannya. Dengan demikian, dapat meningkatkan minat usaha yang berdampak pada kemajuan perekonomian rumah tangga di Desa Karangasem.




Penulis: Nisrina Meylisa Adinny
DPL: Ocid Mursid, S.T., M.T.
Lokasi: Desa Karangasem, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan


Mudah dan Murah, UMKM Ceting Desa Karangasem Bangun Branding Produk Menggunakan Konten Video

Mudah dan Murah, UMKM Ceting Desa Karangasem Bangun Branding Produk Menggunakan Konten Video

 


wirausahanesia.comTalun, Pekalongan (29/7/2023) – Perkembangan digital memberikan peluang yang sangat besar bagi UMKM untuk dapat mengembangkan usahanya. Di Desa Karangasem, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan terdapat UMKM penghasil produk ceting yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Ceting merupakan wadah untuk menyimpan nasi yang terbuat dari bambu. 

Namun, mayoritas pelaku UMKM di Desa Karangasem belum memahami strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan usaha di era digital seperti sekarang ini. Menanggapi hal tersebut, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, Eriza Dewi Khaerunnisa berinisiatif membantu pelaku UMKM Ceting Desa Karangasem dalam membuat video branding sebagai salah satu strategi marketing dengan memanfaatkan video untuk melakukan promosi produk.

Proses Perekaman Video Branding


Branding sendiri merupakan kegiatan yang bertujuan untuk membangun dan membesarkan identitas dengan cakupan yang sangat luas, branding dapat menjadi salah satu strategi yang digunakan untuk mendapatkan dan mempertahankan konsumen. 

Oleh karena itu, branding menjadi hal yang dibutuhkan oleh pelaku UMKM untuk dapat mengembangkan usahanya. Program pembuatan video branding UMKM juga bertujuan untuk mendukung pemberdayaan UMKM yang menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mencapai pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDG’s). 

Proses Pembuatan Ceting


Ceting Siap Dipasarkan


Pembuatan video branding yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro untuk UMKM Ceting Desa Karangasem terbilang cukup mudah dan murah karena hanya memerlukan smartphone untuk melakukan perekaman, pengeditan, hingga pengunggahan ke platform media sosial. 

Proses pembuatan video branding secara langsung melibatkan salah satu pengrajin ceting di Desa Karangasem dengan merekam seluruh proses produksi mulai dari proses awal menebang pohon bambu hingga menjadi ceting yang siap dipasarkan. 

Hasil video branding dimanfatkan untuk mempromosikan produk di berbagai platform media sosial dan juga diberikan kepada PKK Desa Karangasem untuk mendorong peran PKK dalam pemberdayaan dan peningkatan ekonomi keluarga.


Penulis: Eriza Dewi Khaerunnisa
DPL: Ocid Mursid, S.T., M.T.
Lokasi: Desa Karangasem, Kecamatan Talun,  Kabupaten Pekalongan
Mau Dapat Cuan? Yuk Ubah Olahan Ikan Jadi Produk Kaki Naga yang Punya Nilai Jual

Mau Dapat Cuan? Yuk Ubah Olahan Ikan Jadi Produk Kaki Naga yang Punya Nilai Jual



wirausahanesia.com - Desa Karangasem, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan (30/07/23) – Pengolahan ikan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Karangasem secara umum diolah menjadi ikan goreng, ikan asap, dan ikan kering. 

Diversifikasi pangan adalah program yang mendorong masyarakat untuk memvariasikan makanan pokok konsumsi. Pengembangan diversifikasi pengolahan pangan menunjang ketahanan pangan terutama berkaitan dengan aspek ketersediaan pangan yang beragam, penanggulangan masalah gizi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat baik. 

Kaki naga merupakan salah satu diversifikasi olahan hasil perikanan yang berasal dari campuran daging ikan lumat dengan sedikit tepung dan bumbu. Kaki naga bisanya dimanfaatkan sebagai makanan penunjang atau pelengkap dari makanan pokok.


Kegiatan Demonstrasi dan Pendampingan Pembuatan Produk Kaki Naga


Pengetahuan masyarakat khususnya para ibu-ibu di Desa Karangasem tentang diversifikasi atau penganekaragaman pangan bersumber ikan dan hasil perikanan lainnya masih sangat terbatas, sehingga perlu ditingkatkan melalui pelatihan.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan Minggu, 30 Juli 2023 oleh Tim II KKN Universitas Diponegoro, Diqqia Sekar Ardani. Kegiatan ini ditujukkan kepada Ibu-ibu PKK di Desa Karangasem. 

Program kerja berupa pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi dan pendampingan pembuatan produk kaki naga. Kegiatan diawali dengan penjelasan mengenai jenis makanan olahan ikan di Desa Karangasem, berbagai inovasi olahan produk perikanan, dan pemaparan produk kaki naga sebagai ide usaha.

Kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan produk kaki naga. Selama demonstrasi berlangsung terlihat antusiasme ibu-ibu PKK dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan selama kegiatan berjalan dan dalam keikutsertaan membantu pembuatan produk kaki naga. 

Melalui kegiatan ini, diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah dan variasi dalam menu makanan khususnya olahan ikan serta menjadi alternatif pendapatan dengan menjadikan produk kaki naga sebagai ide usaha.


Penulis: Diqqia Sekar Ardani (26060120140102)
DPL: Ocid Mursid, S.T., M.T.
Lokasi: Desa Karangasem, Kecamatan Talun. Kabupaten Pekalongan

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Gelar Edukasi Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Sejak Dini

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Gelar Edukasi Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Sejak Dini

 


wirausahanesia.comPati (24/07/2023) - Salah satu indikator kemajuan dari suatu daerah yakni adanya kemandirian ekonomi masyarakatnya. Setiap daerah pasti memiliki potensi yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraannya, namun kesadaran masyarakat akan pengembangan potensi tersebut masih sangat minim. 

Diperlukan upaya pemberdayaan masyarakat berbasis motivasi agar masyarakat mau dan mampu untuk mengembangkan ekonomi lokal di daerahnya.  Penerapan Kewirausahaan tidak hanya penting bagi orang dewasa namun juga harus dan perlu dipersiapkan sedini mungkin kepada anak-anak dan remaja untuk menjadi bekal dewasa kelak. 

Perbedaan tujuan utamanya adalah bahwa orang dewasa menggunakan pengetahuan ini sebagai langkah untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi perekonomian mereka serta menghasilkan uang secara langsung sementara manfaat bagi anak-anak dan remaja sendiri lebih kepada proses pembelajaran dan menata kepribadian mereka di luar dari pembelajaran normal yang diajarkan oleh guru, orang tua, maupun tutor tambahan melalui pelatihan. 

Dokumentasi Kegiata Edukasi Kewirausahaan oleh Mahasiswa KKN Undip
 

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro berikan edukasi menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini pada hari Jumat, 21 Juli 2023 di SDN Bulungan, Desa Bulungan, Kecamatan Tayu, Kabupaten Tayu. Kegiatan ini mengikutsertakan para siswa-siswi kelas 6 di SDN Bulungan. Sebelum melaksanakan kegiatan ini, mahasiswa KKN melakukan kunjungan ke SDN Bulungan untuk membahas terkait kegiatan, alur, serta waktu pelaksanaannya. 

Kegiatan ini menerapkan beberapa teknik yaitu teknik ceramah dan presentasi, kolaborasi peserta dalam bentuk kerja sama kelompok, simulasi dan bermain peran serta unjuk kebolehan dalam berwirausaha, serta pengenalan UMKM yang ada di Desa Bulungan pada siswa-siswi di SDN Bulungan. 

Para siswa-siswi kelas 6 SDN Bulungan sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini karena edukasi yang diberikan menggunakan audio visual yang dapat dengan mudah dipahami oleh siswa-siswi dan kegiatan ini pun menyelipkan berbagai macam games yang sangat menarik perhatian.

llmu kewirausahaan perlu diajarkan sejak dini agar membentuk mindset wirausahawan di masa depan. Dengan menumbuhkembangkan mentalitas wirausaha sejak dini, terutama di usia muda akan menciptakan tumbuhnya individu-individu yang kreatif dan kaya inovasi dalam menghadapi hambatan-hambatan dan kendala dalam sebuah usaha.



Penulis
Olivia Feby Yohana
Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro
Desa Bulungan 2023

Mahasiswa KKN Undip Berhasil Manfaatkan Komoditas Lokal dalam Bidang Pangan dengan Membuat Selai Jagung

Mahasiswa KKN Undip Berhasil Manfaatkan Komoditas Lokal dalam Bidang Pangan dengan Membuat Selai Jagung

 


wirausahanesia.com - Mahasiswa KKN Tim II Undip memperkenalkan pengolahan selai jagung kepada ibu-ibu PKK dalam kegiatan KKN Expo yang diadakan di Balai Desa Tambakboyo, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten tanggal 31 Juli 2023. 

Ibu-ibu PKK dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengunjungi pos-pos secara bergantian. Pada pos 2, ibu-ibu PKK dijelaskan mengenai selai jagung berupa alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat selai jagung, proses pembuatannya, hasil jadinya berupa selai jagung yang telah dioleskan pada roti tawar, dan manfaat dari selai jagung tersebut.

Jagung merupakan komoditas pertanian di Desa Tambakboyo. Biasanya, jagung yang telah dipanen dijual ke tengkulak tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Pengolahan jagung menjadi selai merupakan salah satu upaya untuk memanfaatkan komoditas lokal dan meningkatkan nilai jual produk. 

Selain itu, selai jagung merupakan diversifikasi produk pangan yang dapat memperpanjang umur simpan. Selai memiliki kadar gula yang tinggi sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama. 

Dokumentasi proses pengolahan selai jagung

Proses pengolahan selai jagung cukup mudah. Pertama, jagung dikupas, dibersihkan dengan air mengalir, dan dipipil. Jagung yang sudah dipipil diblender dengan penambahan air. Bubur jagung kemudian dipanaskan dalam wajan selama 10 menit lalu ditambahkan gula pasir, perisa vanila, asam sitrat, dan diaduk hingga merata. Setelah itu, pektin dimasukkan dan diaduk hingga mengental. 

Pembuatan selai dari jagung ini diterima dengan baik oleh ibu-ibu PKK. Penggunaan pektin disoroti oleh ibu-ibu karena biasanya selai nanas dan pepaya tidak memerlukan penambahan pektin. Dalam pembuatan selai jagung, pektin dari luar diperlukan sebagai pembentuk gel. 

Tanpa penambahan pektin, hasil akhir hanya berupa bubur jagung dan bukan selai. Menurut salah satu dari ibu-ibu PKK, selai jagung ini merupakan inovasi yang bagus. Proses pembuatannya juga mudah dan tidak repot. Selain itu, selai jagung bisa digunakan sebagai inovasi untuk isian roti yang ada pada katering milik salah satu ibu-ibu yang menghadiri kegiatan tersebut.

Kreatif, Mahasiswa KKN Undip Ajarkan Siswa MI Mamba’unnidhom Tayu Buat Totebag Ecoprint Ramah Lingkungan

Kreatif, Mahasiswa KKN Undip Ajarkan Siswa MI Mamba’unnidhom Tayu Buat Totebag Ecoprint Ramah Lingkungan

 


Wirausahanesia.com - Pati (06/08/2023) – Bulan Juli 2023 ini merupakan awal masuknya tahun ajaran baru di dunia pendidikan termasuk tingkat sekolah dasar. Salah satu lembaga pendidikan di Desa Bulungan, Kecamatan Tayu Kabupaten Pati yaitu Madrasah Ibtidaiyah Mamba’unnidhom yang terletak di tengah desa. 

Salah satu permasalahan siswa tingkat sekolah dasar saat ini adalah kurangnya kreativitas siswa baik di kelas maupun luar kelas. Pemanfaatan bahan alami sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan masih minim digunakan. Ecoprint merupakan teknik batik yang menggunakan tanin atau pewarna alami dari bagian tanaman. Bagian tanaman yang bisa digunakan meliputi akar, batang, dan daun.

Program ecoprint ini telah dilaksanakan di MI Mamba’unnidhom pada Hari Sabtu, 29 Juli 2023 dengan memanfaatkan daun tanaman sekitar seperti daun pepaya, daun singkong, daun jambu biji, dan bunga lavender. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 1 sd kelas 6 dengan perwakilan setiap kelas yaitu 3 siswa dan seluruh anggota KKN Universitas Diponegoro Desa Bulungan.

Tim KKN Undip bersama Siswa-siswi MI Mamba’unnidhom

Ecoprint dapat diaplikasikan di kain batik seperti mori, namun pada program kali ini diaplikasikan pada totebag dengan bahan kanvas dan alat bantu pukul untuk mencetak warna daun yaitu batu dengan permukaan halus. 

Hasil dari ecoprint memiliki nilai ekonomis dan sebagai salah satu upaya dalam pengenalan kerajinan dari bahan alami sedari dini, Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan mampu melatih skill kreativitas siswa MI Mamba’unnidhom dan mampu menciptakan siswa yang kritis terhadap pemanfaatan potensi lingkungan sekitar.



Penulis
Pramudya Paramita
Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro 
Desa Bulungan 2023

Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Pembuatan Rancangan Peraturan Desa Sendangrejo Mengenai Pengelolaan Sampah

Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Pembuatan Rancangan Peraturan Desa Sendangrejo Mengenai Pengelolaan Sampah

 


wirausahanesia.comMahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro melaksanakan Program Pembuatan Rancangan Peraturan Desa mengenai Pengelolaan Sampah, Desa Sendangrejo,Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Senin (24/07).

Dengan adanya Peraturan Desa Menjadi pedoman bagi Pemerintah Desa yaitu BPD dan Kepala Desa dalam rangka penyusunan produk hukum yang ditetapkan di desa berdasarkan standarisasi sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Semua orang harus bertanggungjawab mengenai adanya sampah, karena masalah sampah merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat, karena semuanya ikut andil dalam membuang sampah sehingga semuanya harus ikut bertanggung jawab. Jika masyarakat tidak melaksanakan tanggungjawabnya maka akan terjadi dampak yang merugikan untuk masyarakat itu sendiri.

Saat ini sampah telah menjadi masalah serius yang harus ditangani, terutama dalam memelihara kelestarian dan kesehatan lingkungan. Sampah yang berserakan dapat merusak lingkungan yang berakibat terjadinya pencemaran lingkungan. Dalam pengolahan sampah pada lingkungan masyarakat Desa Sendangrejo masih bertumpu pada unsur pembakaran sampah dan bisa mengakibatkan kebakaran jika dilakukan saat musim kemarau.

Membangun kesadaran masyarakat desa tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu kerja sama dari semua pihak, baik warga, pemerintah maupun pihak ketiga sebagai pendukung. Usaha itu juga perlu waktu yang cukup lama. 

Dokumentasi Pelaksanaan Pembuatan Rancangan Peraturan 
Desa Sendangrejo Mengenai Pengelolaan Sampah

Mahasiswa KKN Undip melaksanakan program kerja yang sesuai untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada yaitu dengan melakukan pembahasan bersama perangkat desa dan melakukan pembuatan Rancangan Peraturan Desa mengenai Pengelolaan Sampah diharapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat desa dalam hal pengelolaan persampahan, hal itu juga dapat didukung dengan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dapat mendukung peningkatan kesadaran.

Program ini diawali dengan melakukan diskusi dengan Kepala Desa Sendangrejo, kemudian dilanjutkan dengan berdiskusi bersama dengan sekretaris desa untuk menanyakan mengenai peraturan Desa apa yang belum ada. Setelah melakukan diskusi dan sudah mengetahui peraturan desa apa yang harus dibuat, setelah berdiskusi lebih lanjut kemudian melakukan pembuatan rancangan peraturan desa mengenai pengelolaan sampah. 

Pada hari pelaksanaan, program dapat berjalan dengan lancar. Selama proses berdiskusi mengenai rancangan peraturan desa mengenai pengelolaan sampah, mendapatkan respon yang baik karena merasa terbantu dengan adanya peraturan pengelolaan sampah, karena masyarakat bisa memiliki pedoman untuk bisa mengatur sampah dengan baik melalui peraturan yang ada.



Penulis
Zahrotul Aulia
Langkah Maju Mahasiswa Undip, Workshop Marketplace di KKN untuk Perkuat UMKM Desa Larikan

Langkah Maju Mahasiswa Undip, Workshop Marketplace di KKN untuk Perkuat UMKM Desa Larikan

 



Wirausahanesia.com - Desa Larikan, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan (05/08/2023) - Mahasiswa Universitas Diponegoro berpartisipasi dalam gebyar semangat untuk mengatasi tantangan perekonomian di wilayah pedesaan dengan menyelenggarakan Workshop Marketplace dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Larikan, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan. 

Acara yang berlangsung pada tanggal 5 Agustus 2023 ini bertujuan untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa tersebut dengan mengajarkan cara efektif berjualan di platform populer seperti Shopee dan Facebook Marketplace.

Para mahasiswa Undip dengan semangat tinggi tiba di Desa Larikan untuk memulai program KKN yang inovatif ini. Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan pemahaman para pelaku UMKM tentang pasar digital, workshop marketplace dipilih sebagai solusi yang tepat dan relevan di era modern saat ini.

Kegiatan dimulai pukul 10.00 Pagi dengan dan bertempat di rumah Pak Slamet dengan dihadiri oleh seluruh anggota konveksi milik Pak Slamet dan Pak Carman. Workshop dipandu oleh Farhan Alhanif dan ‘Athifah Radhiyah Habibilah, mahasiswa yang memiliki pengalaman dalam berjualan di platform marketplace. Mereka menyampaikan materi secara interaktif dan menyenangkan, agar peserta lebih mudah memahami dan mengikuti setiap tahapan dalam berjualan di Shopee dan Facebook Marketplace.

Proses Penyuluhan dan Praktik Penjualan Online Marketplace


Salah satu peserta, Pak Carman pemilik usaha konveksi baju koko, merasa terbantu dengan workshop ini. "Sebelumnya saya hanya berjualan di sekitar desa dan kota terdekat. tapi setelah mendapatkan tips dari para mahasiswa tentang berjualan di platform online, saya yakin usaha saya bisa lebih berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas," ujarnya dengan senyum bahagia.

Workshop Marketplace ini tidak hanya memberikan sosialisasi teori, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk langsung berpraktik. Mahasiswa Undip membantu para peserta untuk memasang produk mereka di Shopee dan Facebook Marketplace. Mereka juga memberikan tips dan trik tentang penulisan deskripsi produk yang menarik serta cara memasarkan produk secara efektif melalui media sosial. Buku panduan yang berisikan cara menjual barang di Marketplace juga diberikan agar para peserta dapat terbantu ketika ingin mempraktekan di rumah masing-masing.

Sesi penyerahan buku panduan oleh Farhan Alhanif 
kepada Pak Carman selaku UMKM di Desa 

Kegiatan ini berakhir dengan sesi tanya jawab, di mana peserta dapat berdiskusi dan meminta saran dari para mahasiswa mengenai permasalahan yang mereka hadapi dalam berjualan online. Semangat belajar dan berbagi pengalaman dari kedua belah pihak sangat terasa dalam suasana yang penuh kebersamaan.

Dengan berakhirnya kegiatan Workshop Marketplace di KKN ini, diharapkan usaha para pelaku UMKM di Desa Larikan semakin kuat dan mampu bersaing di pasar online. Mahasiswa Undip meninggalkan jejak positif dalam perjalanan mereka dan membuktikan bahwa kegiatan KKN bisa menjadi sarana untuk mewujudkan perubahan positif bagi masyarakat pedesaan

Sesi 4 Kuliah Alternatif Ke-VI Griya Peradaban Angkat Tema Sociopreneurship

Sesi 4 Kuliah Alternatif Ke-VI Griya Peradaban Angkat Tema Sociopreneurship



wirausahanesia.comGriya Peradaban telah melaksanakan Kuliah Alternatif ke-VI sesi 4. Acara ini digelar pada hari Sabtu (29/7/23).

Kuliah alternatif pada sesi 4 ini dilakukan melalui zoom meeting seperti halnya kuliah sebelumnya.

Tema pada sesi ke empat kuliah alternatif yaitu mengenai sociopreneurship yang diawali dengan sambutan oleh Areif Prasetyo selaku perwakilan pegiat Griya Peradaban.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.28 ini disampaikan langsung oleh Atin Anggraini sebagai pemateri pertama. Tak lupa kegiatan ini juga dipimpin oleh Emmatul Qudsiyah selaku Host.

“Apa itu sociopreneur? Yaitu seseorang atau kelompok atau komunitas atau organisasi yang mengerti permasalahan sosial. Pendekatan yang membangun dalam mengatasi problematika sosial tersebut menggunakan kemampuan entrepreneurship untuk melakukan perubahan sosial, seperti bergerak pada bidang kesejahteraan, sosial, kemanusiaan, kemiskinan, pendidikan, kesehatan dll.” Jelas pemateri, Atin Anggraini. 

Generasi muda harus memperhatikan sociopreneurship dikarenakan sebagai agen perubahan masa depan. Sociopreneurship menawarkan kesempatan untuk menggabungkan kewirausahaan dengan kepedulian sosial untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan sehingga generasi muda dapat belajar tentang kepemimpinan, inovasi, dan kreatifitas dalam menyelesaikan masalah sosial.”

Adapun pemateri kedua mengenai bagaimana sociopreneur di era digital seperti sekarang ini dipimpin langsung oleh Imelda Islamiyati yang merupakan Fouder Women connected. Mengutip sedikit apa yang disampaikan pematerk bahwa era revolusi industri 4.0 berpeluang menjadi sociopreneur yang menjanjikan, kemudian memanfaatkan lompatan arus digitalisasi bisa di konversi menjadi peluang dalam mengembangkan sociopreneur. 

Di akhir acara, kegiatan yang diikuti oleh 53 peserta zoom ditutup dengan tanya jawab dan juga foto bersama. Sebagai closing statement terdapat a quote to remember. 
“ Menjadi apapun kita harus ada satu dua titik kemanfaatan yang kita tebar karena kita diajarkan sebaik baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.”
(Kamal/Griya Peradaban)