Pentingnya Pembaharuan Peta Desa, Mahasiswi KKN TIM 1 UNDIP 2025 Melakukan Updating Peta Batas Administrasi Desa untuk Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

Pentingnya Pembaharuan Peta Desa, Mahasiswi KKN TIM 1 UNDIP 2025 Melakukan Updating Peta Batas Administrasi Desa untuk Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

 

Penyerahan Peta Batas Administrasi Desa kepada Pihak Perangkat Desa di Kantor Desa Beran

wirausahanesia.com - Kabupaten Wonosobo - Peta Batas Administrasi Desa merupakan data teknis yang memuat data-data spasial dalam suatu lingkup kelurahan atau desa yang sangat diperlukan untuk mengetahui letak dan batas suatu wilayah secara pasti serta akurat. Peta Batas Administrasi Desa memuat informasi mengenai batas wilayah RT, batas wilayah RW, batas wilayah dusun, sungai, serta infrastruktur desa seperti jalan, balai desa, bangunan dan pemukiman, wilayah administrasi desa dan yang lain sebagainya.

Desa Beran merupakan desa yang terletak di ujung barat Kecamatan Kepil yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Sapuran. Desa Beran memiliki bentuk topografi yang berbukit-bukit. Bila dibandingkan dengan desa lain, Desa Beran memiliki lokasi yang cukup strategis karena dilalui oleh jalur alternatif menuju Borobudur atau Yogyakarta. Desa Beran memiliki jumlah RT sebanyak 27 dan terbagi menjadi 7 RW dari total luas area sebesar 342 Ha. Desa Beran berbatasan langsung dengan Desa Tegalgot di sebelah utara, Desa Kepil di sebelah selatan, Desa Kapulogo di sebelah timur, dan Desa Glagah di sebelah barat. Mata pencaharian penduduk Desa Beran sebagian besar adalah petani. Hal ini dapat dilihat dari luas sawah yang mendominasi tanah di desa ini.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Desa Beran memiliki arsip desa tak terkecuali dalam bentuk peta yaitu Peta Batas Desa. Menurut Bapak Latif Muntaqo, S.A.P. selaku Sekretaris Desa Beran menyebutkan bahwa "Peta Batas Desa yang dimiliki Desa Beran di kantor desa masih berupa peta dalam bentuk citra satelit yang belum memiliki batas-batas desa berupa batas dusun, batas RW maupun batas RT serta belum dilakukan updating data berdasarkan batas wilayah desa terbaru." ujar Bapak Latif dalam sesi diskusi yang berlangsung di Kantor Desa Beran.

Dengan latar belakang hal tersebut, mahasiswi KKN TIM 1 UNDIP 2025, Wafiya Fauziyah, dengan bantuan masukan dari dosen pembimbing lapangan yaitu Bapak Syachril Warasambi Mispaki, S.T., M.Eng. berinovasi untuk melakukan dan membantu pihak desa dalam program pembuatan Peta Batas Administrasi Desa terbaru yang sesuai dengan batas wilayah saat ini agar perangkat desa dan seluruh lapisan masyarakat dapat mengetahui batasan wilayah desa, dusun, RW dan sampai lingkup terkecil yaitu batas RT.

Pelaksanaan program pembuatan Peta Batas Administrasi Desa Beran diawali dengan melakukan koordinasi dengan pihak desa mengenai batas wilayah dusun, RT dan RW. Dalam proses pembuatan Peta Batas Administrasi Desa digunakan dua jenis data yaitu data primer berupa data hasil survei lapangan dan data sekunder berupa data citra satelit yang digunakan untuk peta dasar, data dari Badan Pusat Statistik (BPS), data peta RBI (Rupa Bumi Indonesia) skala 1:25.000 daerah Kabupaten Wonosobo dengan rincian sistem proyeksi UTM zona 49S, sistem grid geografis, dan WGS 1984 untuk penggunaan datum horizontal. 

Proses analisis dan pengolahan data hasil survei lapangan maupun data sekunder dilakukan dengan menggunakan software QGIS 3.34. Selanjutnya dilakukan pelaksanaan digitasi untuk mengetahui batas wilayah RT, batas wilayah RW, batas wilayah dusun, sungai, serta infrastruktur desa seperti jalan, balai desa, bangunan dan permukiman, wilayah administrasi desa dan yang lain sebagainya.

Pelaksanaan penyerahan Peta Batas Administrasi Desa ini dilakukan pada hari Selasa, (11/02/25) yang dilaksanakan di Kantor Desa Beran. Pihak desa, Bapak Ahmad Nashir, S.Pd., merespon positif terkait pembuatan updating Peta Batas Administrasi Desa yang memuat batas-batas desa berupa batas dusun, batas RW, dan lingkup terkecil yaitu batas RT. "Ya, memang Peta Batas Desa kami perlu dilakukan pembaharuan dan diperlukan juga data-data lengkap seperti batas dusun, batas RW maupun batas RT untuk arsip kelengkapan data desa. Nantinya pihak desa ingin meminta softfile dari peta tersebut ya mbak untuk ditindak lanjuti." ujar Bapak Ahmad Nashir, S.Pd. dalam sesi penyerahan peta yang dilaksanakan di Kantor Desa Beran.
 

Penyerahan Peta Batas Administrasi Desa secara Simbolis kepada Bapak Ahmad Zaenudin, S.S. selaku Kepala Desa Beran

Program pembuatan Peta Batas Administrasi Desa terlaksana dengan baik namun dengan estimasi waktu yang cukup lama sampai dengan minggu-minggu terakhir pelaksanaan KKN karena memerlukan digitasi manual dengan acuan citra satelit sebagai peta dasar dan survei lapangan mengenai batas-batas desa berupa batas dusun, batas RW maupun batas RT.

"Peta ini dapat memberikan kejelasan mengenai batas-batas wilayah Desa Beran baik di dalam lingkup desa maupun diluar, sehingga meminimalisir potensi sengketa atau konflik dengan desa lainnya di sekitar Desa Beran terkait dengan wilayah administratif." ujar Wafiya Fauziyah selaku pembuat peta.

Harapan kedepannya, Peta Batas Administrasi Desa dapat menjadi dasar penting dalam penyusunan rencana tata ruang desa (RTRW). Dengan adanya RTRW, desa dapat mengendalikan pemanfaatan lahan secara optimal, menghindari eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, dan menjaga kelestarian lingkungan. 

Peta Batas Administrasi Desa dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi ekonomi desa, seperti sektor pertanian, pariwisata, atau industri kecil. Dengan mengetahui potensi desa, pemerintah desa dapat merencanakan program-program pengembangan ekonomi yang sesuai.



Penulis:
Wafiya Fauziyah (Teknik Geodesi – Fakultas Teknik)

Dosen Pembimbing Lapangan:
Syachril Warasambi Mispaki, S.T., M.Eng.

Lokasi Pelaksanaan KKN:
Desa Beran, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo

Editor:
Achmad Munandar