Penerapan Biosecurity Pada Peternakan Sapi Untuk Mengurangi Risiko PMK

Penerapan Biosecurity Pada Peternakan Sapi Untuk Mengurangi Risiko PMK

 


wirausahanesia.com - Kesehatan hewan ternak merupakan faktor penting dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan peternak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menyediakan ruang sterilisasi pada kandang sapi yang higienis dan efektif dalam mencegah penyebaran penyakit PMK (Penyakit Mulut dan Kaki). Desa Ngemplak memiliki banyak peternak yang membutuhkan fasilitas sterilisasi kandang guna menjaga kesehatan hewan ternak mereka. Oleh karena itu, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini bertujuan untuk merancang ruang sterilisasi kandang yang optimal dan mudah diterapkan oleh masyarakat.

 


Tujuan
1. Merancang ruang sterilisasi kandang yang sesuai dengan standar kebersihan dan kesehatan ternak. 

2. Meningkatkan kesadaran peternak akan pentingnya sterilisasi kandang dalam mencegah penyakit ternak. 

3. Mengedukasi peternak tentang cara menjaga kebersihan dan pemeliharaan kandang yang baik 



Ruang Lingkup 
1. Analisis Kebutuhan
- Survei kondisi kandang dan sistem sanitasi yang digunakan saat ini.
- Identifikasi permasalahan dalam kebersihan kandang dan penyebaran penyakit. 

2. Perancangan Ruang Sterilisasi
- Pembuatan konsep desain sterilisasi kandang yang efisien.
- Pemilihan bahan dan sistem sterilisasi yang sesuai dengan kondisi lokal. 

3. Implementasi Program
- Penyulihan dan pelatihan peternak mengenai prosedur sterilisasi kandang. 
- Pembangunan atau renovasi ruang sterilisasi pada kandang percontohan. 

4. Evaluasi dan Pengembangan
- Monitoring efektivitas penerapan ruang sterilisasi.
- Pemberikan rekomendadi untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut. 


Dengan adanya program ini, diharapkan peternak di Desa Ngemplak dapat lebih Memahami pentingnya sterilisasi kandang dalam menjaga kesehatan hewan ternak. Ruang sterilisasi yang dirancang dengan baik akan membantu mencegah penyebaran penyakit serta meningkatkan produktivitas ternak. Program ini juga diharapkan dapat menjadi model yang dapat diterapkan di daerah lain yang memiliki sektor peternakan. 



Penulis: 
Renna Saphira Okta Belina
Mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 2024/2025

Editor:
Achmad Munandar