Pembuatan Peta Persebaran Kasus PMK di Desa Ngemplak

Pembuatan Peta Persebaran Kasus PMK di Desa Ngemplak

 



wirausahanesia.com - Desa Ngemplak, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, menjadi lokasi dilaksanakannya kegiatan serangkaian Multidisiplin salah satunya pembuatan peta persebaran kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) oleh Fadhil Aziz Malika Doni Jurusan Teknik Geodesi Universitas Diponegoro. Program ini bertujuan untuk memetakan penyebaran PMK pada hewan ternak di desa tersebut serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang langkah-langkah pengendalian penyakit yang dapat berdampak pada sektor peternakan.
 




Kegiatan diawali dengan kegiatan pemberdayaan Kelompok Tani Ternak Ngudi Makmur. Pemberdayaan ini dirancang untuk memberikan pemahaman dasar kepada masyarakat mengenai PMK, meliputi gejala, cara penularan, dan langkah pencegahannya. Dalam suasana yang interaktif, Tim KKN menjelaskan bahwa PMK merupakan penyakit yang sangat menular pada hewan berkuku belah, seperti sapi, kambing, dan domba. Gejala umum yang dibahas antara lain air liur berlebihan, luka pada mulut, dan pincang pada hewan. Penularan melalui kontak langsung dan peralatan yang terkontaminasi juga menjadi perhatian utama. Para peternak yang hadir menunjukkan antusiasme dengan mengajukan berbagai pertanyaan tentang gejala yang mereka temukan pada ternak mereka.




 
Sebelum melakukan edukasi dan pemberdayaan, Tim KKN melakukan pengumpulan data dari masyarakat. Proses ini melibatkan partisipasi aktif para peternak yang memberikan informasi terkait kondisi ternak mereka. Data yang dikumpulkan mencakup jumlah ternak yang sakit, jenis hewan ternak, lokasi kandang, serta riwayat penyakit sebelumnya. Dengan memanfaatkan metode wawancara langsung dan observasi lapangan, tim memastikan data yang diperoleh akurat dan mencerminkan situasi yang ada.




 
Langkah selanjutnya adalah memetakan data tersebut menggunakan teknologi berbasis GIS (Geographic Information System). Hasil pemetaan ini memberikan visualisasi yang jelas mengenai wilayah persebaran kasus PMK di Desa Ngemplak. Peta tersebut menampilkan lokasi-lokasi dengan konsentrasi kasus tinggi, jalur distribusi ternak yang berpotensi menyebarkan penyakit, serta area yang perlu menjadi fokus penanganan, seperti desinfeksi dan pengawasan distribusi ternak. Setelah selesai, hasil pemetaan dipresentasikan kembali kepada masyarakat untuk mendapatkan masukan dan memastikan informasi yang disampaikan sesuai dengan kondisi nyata di lapangan.

Kegiatan ini menghasilkan beberapa dampak positif. Sosialisasi yang dilakukan berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengendalian PMK, baik untuk kesehatan hewan ternak maupun kesejahteraan ekonomi desa. Peta persebaran yang dibuat juga menjadi alat strategis dalam menentukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan penyakit. Tim KKN memberikan rekomendasi kepada kelompok tani ternak ngudi makmur untuk menggunakan peta ini sebagai panduan dalam menempatkan tim pengawasan dan desinfeksi di lokasi-lokasi yang rentan.
 
Proses ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara Tim KKN dan masyarakat Desa Ngemplak. Dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah desa menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini. Sebagai bentuk dokumentasi, Tim KKN juga mengabadikan momen-momen penting dalam kegiatan ini melalui foto. Melalui kegiatan ini, diharapkan Desa Ngemplak dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam mengelola tantangan kesehatan hewan ternak. Dengan semangat gotong royong dan dukungan dari semua pihak, pengendalian PMK di desa ini dapat dilakukan secara efektif, demi terciptanya masyarakat yang lebih sehat, tangguh, dan sejahtera.



Editor:
Achmad Munandar