Pemasangan Jalur Evakuasi di SD MI Muhammadiyah Basin Kab. Klaten: Inisiatif KKN TIM I 2025 Universitas Diponegoro untuk Meningkatkan Keselamatan Siswa

Pemasangan Jalur Evakuasi di SD MI Muhammadiyah Basin Kab. Klaten: Inisiatif KKN TIM I 2025 Universitas Diponegoro untuk Meningkatkan Keselamatan Siswa



wirausahanesia.com - Klaten, 22 Januari 2025 – Mahasiswa KKN TIM I 2025 Universitas Diponegoro yang berasal dari program studi Manajemen dan Administrasi Logistik melaksanakan program kerja monodisiplin yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah. Program ini berfokus pada pemasangan jalur evakuasi dan papan titik kumpul di Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Muhammadiyah Basin, sebuah sekolah yang terletak di Desa Basin, yang menjadi pilihan karena tidak adanya SD Negeri di wilayah tersebut.




Di tengah peningkatan kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana, program ini menjadi sangat relevan, terutama di tingkat sekolah dasar, di mana banyak siswa mungkin belum sepenuhnya memahami langkah-langkah yang harus diambil dalam menghadapi situasi darurat. Untuk itu, pemasangan jalur evakuasi yang jelas dan terstruktur menjadi langkah awal yang krusial untuk memastikan keselamatan siswa dan staf sekolah. Desa Basin yang terletak di kawasan yang rawan bencana membutuhkan perhatian lebih dalam hal kesiapsiagaan terhadap keadaan darurat. Sekolah dasar merupakan tempat yang penuh dengan aktivitas, dan anak-anak mungkin belum memiliki pemahaman yang cukup mengenai cara bertindak ketika terjadi bencana, baik itu gempa bumi, kebakaran, atau situasi darurat lainnya. Dengan adanya jalur evakuasi yang jelas dan mudah diikuti, siswa dapat diarahkan dengan cepat dan aman menuju titik kumpul yang telah ditentukan.

MI Muhammadiyah Basin, yang memiliki sekitar 446 siswa/i, menjadi lokasi yang sangat tepat untuk melaksanakan proyek ini. Keberadaan jalur evakuasi yang memadai dapat mengurangi kekhawatiran akan keselamatan siswa, sekaligus memberikan rasa aman bagi orang tua dan pihak sekolah.


Langkah Awal: Edukasi Mitigasi Bencana
Program ini diawali dengan edukasi tentang mitigasi bencana yang diberikan kepada OSAMI (Organisasi Siswa Aminah Muhammadiyah Intra Sekolah), sebuah organisasi siswa pengurus inti yang terdiri dari 10 anak perwakilan dari berbagai kelas. Edukasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai langkah-langkah yang harus diambil sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi. Harapannya, para siswa yang tergabung dalam OSAMI dapat menjadi agen perubahan dan menyebarkan pengetahuan ini kepada teman-temannya, serta menjadi pelopor kesiapsiagaan bencana di sekolah. Penyuluhan mengenai pentingnya jalur evakuasi dan keselamatan di sekolah dilakukan dengan cara yang interaktif, di mana para siswa diberikan kesempatan untuk bertanya.
 




Pemasangan Jalur Evakuasi: Kerja Sama yang Solid
Setelah memberikan edukasi kepada OSAMI atau Organisasi intra sekolah khusus bagi Sekolah Muhammadiyah, kegiatan dilanjutkan dengan pemasangan jalur evakuasi. Pemasangan ini tidak hanya melibatkan mahasiswa KKN, tetapi juga kerjasama antara mahasiswa, guru, dan siswa. Papan jalur evakuasi dipasang di lokasi strategis, terutama di area tangga dan titik kumpul di lapangan sekolah. Penempatan jalur ini memastikan bahwa setiap siswa dapat dengan mudah mengenali arah yang harus diambil jika terjadi keadaan darurat.

Mahasiswa KKN bekerja dengan penuh semangat untuk memastikan bahwa setiap detail pemasangan jalur evakuasi sesuai dengan standar keselamatan dan dapat diakses dengan mudah oleh semua pihak. Proses pemasangan melibatkan penggunaan material yang tahan lama dan jelas terlihat, sehingga tidak ada keraguan dalam pelaksanaan evakuasi di situasi darurat.

Selain memberikan rasa aman bagi siswa dan staf sekolah, proyek ini diharapkan dapat memiliki dampak jangka panjang. Dengan adanya jalur evakuasi yang jelas dan pemahaman tentang mitigasi bencana yang diberikan kepada siswa, MI Muhammadiyah Basin dapat menjadi contoh sekolah yang memiliki sistem evakuasi yang baik dan terorganisir. Lebih dari itu, para siswa juga akan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang berguna dalam menghadapi bencana, tidak hanya di sekolah tetapi juga di lingkungan rumah dan masyarakat.

Proyek ini juga menjadi bukti nyata bagaimana mahasiswa Universitas Diponegoro, khususnya dari program studi Manajemen dan Administrasi Logistik, dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas keselamatan di masyarakat, melalui aplikasi pengetahuan yang relevan dengan kondisi di lapangan. Selain itu, kerja sama yang terjalin antara mahasiswa KKN, guru, dan siswa di MI Muhammadiyah Basin menunjukkan betapa pentingnya sinergi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk belajar.

Dengan adanya pemasangan jalur evakuasi ini, MI Muhammadiyah Basin kini memiliki fasilitas yang lebih baik untuk menghadapi potensi bencana. Ini adalah langkah awal yang penting dalam membangun budaya keselamatan di kalangan siswa dan guru, serta menciptakan sekolah yang lebih tangguh dalam menghadapi berbagai situasi darurat. Semoga inisiatif ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lainnya untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan bencana demi melindungi generasi muda dari bahaya yang tidak terduga.



Penulis: Aisyah Devi Widodo
Dosen Pembimbing: Dr. Drs. Suroto, M.Pd.
Lokasi: Desa Basin, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten
Editor: Achmad Munandar

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)