Ngemplak Lebih Kompetitif: UMKM Berdaya dengan Pemahaman Harga Pokok Penjualan

Ngemplak Lebih Kompetitif: UMKM Berdaya dengan Pemahaman Harga Pokok Penjualan

 


Kegiatan edukasi mengajarkan harga pokok penjualan kepada pelaku UMKM.

wirausahanesia.com - Ngemplak, Klaten (17/01) – Dalam menghadapi tantangan ekonomi yang terus berkembang, pelaku usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) membutuhkan pemahaman yang kuat mengenai manajemen keuangan, salah satunya adalah Harga Pokok Penjualan (HPP). HPP adalah salah satu komponen penting dalam menghitung keuntungan dan melakukan evaluasi terhadap produk yang dijual. Dengan pengelolaan HPP yang tepat, UMKM dapat mengoptimalkan keuntungan, menekan biaya, serta membuat keputusan harga yang lebih bijaksana. Dengan mengetahui pentingnya hal ini, Nathasya Assyfa Annisa Salsabila, mahasiswa jurusan Akuntansi dari KKN Tim I Undip Tahun 2024/2025, melakukan inisiasi pemberdayaan kelompok umkm desa ngemplak melalui edukasi penentuan harga pokok penjualan.
 




Melakukan diskusi yang interaktif 
Dalam melakukan kegiatan ini, Nathasya melakukan tanya jawab untuk berdiskusi secara langsung mengenai perhitungan harga pokok penjualan mulai dari menentukan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik/biaya operasional. Diskusi dilakukan dengan cara mengambil contoh nyata menghitung harga pokok penjualan salah satu produk UMKM, yaitu kerupuk rambak. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pemahaman pelaku UMKM dalam menghitung harga pokok penjualan.


Harapan dari kegiatan ini
Kegiatan edukasi ini diharapkan dapat membuat pelaku UMKM dapat menghitung harga pokok penjualan, sehingga pelaku UMKM tidak memberikan harga yang merugikan baik untuk pelanggan maupun pelaku UMKM itu sendiri. Selain itu, perhitungan harga pokok penjualan bertujuan agar pelaku UMKM dapat memberikan harga yang lebih kompetitif dalam perkembangan ekonomi yang sedang berjalan.


Editor:
Achmad Munandar