Mahasiswa KKN TIM 1 2025 Universitas Diponegoro Berikan Edukasi IoT (Internet Of Things) kepada Pemuda di Desa Basin
Berita KKNwirausahanesia.com - Basin, 19 Januari 2025 – Di era digital yang semakin berkembang pesat, pemahaman akan teknologi menjadi hal yang sangat penting. Menyadari hal ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM 1 2025 Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan program monodisiplin dengan memberikan edukasi serta pengenalan Internet of Things (IoT) kepada masyarakat Desa Basin. Kegiatan ini secara khusus ditujukan kepada pemuda Karang Taruna Desa Basin dan dilaksanakan di Kantor Desa Basin dengan antusiasme tinggi dari peserta.
Program ini merupakan inisiatif mahasiswa dari Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro yang ingin memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat desa dalam menghadapi era digitalisasi. Dengan pesatnya perkembangan teknologi, pemuda sebagai generasi penerus bangsa diharapkan memiliki wawasan yang lebih luas mengenai inovasi teknologi, termasuk IoT yang kini banyak diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan.
Mengenalkan IoT sebagai Teknologi Masa Depan
Selama sesi edukasi, mahasiswa KKN menjelaskan secara komprehensif mengenai konsep dasar IoT, penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, serta manfaat yang bisa diperoleh dari teknologi ini. IoT memungkinkan perangkat elektronik untuk saling terhubung melalui jaringan internet, sehingga dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam berbagai aktivitas.
Tidak hanya memberikan materi secara teoritis, mahasiswa KKN juga menghadirkan contoh nyata dari produk-produk berbasis IoT. Beberapa perangkat seperti smart lamp yang dapat dikendalikan melalui smartphone, sistem monitoring suhu ruangan otomatis, serta sensor kelembaban tanah untuk pertanian cerdas diperkenalkan langsung kepada peserta. Hal ini bertujuan agar masyarakat lebih terbiasa dengan inovasi teknologi yang berkembang saat ini dan dapat mengadaptasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Pendekatan Interaktif dengan Komunikasi Dua Arah
Agar edukasi lebih efektif, mahasiswa KKN menerapkan metode komunikasi dua arah, di mana peserta tidak hanya menerima materi tetapi juga aktif berdiskusi serta mencoba memahami cara kerja perangkat berbasis IoT. Antusiasme terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh pemuda Karang Taruna, terutama terkait bagaimana teknologi ini bisa diterapkan dalam kegiatan usaha, pertanian, maupun kehidupan sehari-hari di desa.
Salah satu peserta, Zaid (25), menyampaikan bahwa materi yang diberikan sangat membuka wawasan bagi mereka. “Awalnya saya hanya tahu IoT dari berita atau media sosial, tapi setelah sesi ini, saya jadi lebih paham bagaimana cara kerjanya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Saya bahkan tertarik untuk mencoba membuat sistem otomatisasi sederhana di rumah,” ujarnya.
Respon Positif dan Harapan ke Depan
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari perangkat desa serta pemuda Karang Taruna. Kepala Desa Basin, mengungkapkan rasa terima kasih kepada mahasiswa KKN Undip yang telah memberikan ilmu berharga kepada warganya. “Ini adalah langkah yang sangat baik dalam mempersiapkan pemuda desa menghadapi perkembangan zaman. Kami berharap edukasi seperti ini bisa terus dilakukan agar masyarakat semakin terbuka terhadap inovasi teknologi,” katanya.
Diharapkan, dengan adanya edukasi ini, masyarakat Desa Basin dapat lebih terbuka terhadap perkembangan teknologi dan mampu memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Mahasiswa KKN TIM 1 2025 Universitas Diponegoro berharap bahwa program ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk turut memperkenalkan teknologi kepada generasi muda.
Kontribusi Mahasiswa dalam Membangun Desa Berbasis Teknologi
Sebagai bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa KKN Undip tidak hanya berhenti pada edukasi tetapi juga mendorong diskusi tentang kemungkinan penerapan teknologi di Desa Basin. Mereka juga memberikan rekomendasi bagaimana desa bisa mulai beradaptasi dengan solusi teknologi yang sederhana namun berdampak besar, misalnya dengan memanfaatkan sistem sensor otomatis untuk pertanian atau smart lighting untuk menghemat energi listrik.
Dengan adanya program ini, mahasiswa berharap pemuda Desa Basin tidak hanya menjadi pengguna teknologi tetapi juga mampu berinovasi dan menciptakan solusi berbasis IoT yang bermanfaat bagi komunitas mereka. Ke depan, diharapkan semakin banyak program edukasi teknologi serupa yang dapat meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi era digital yang semakin maju.
Program ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa KKN TIM 1 2025 Universitas Diponegoro dalam membangun desa yang lebih cerdas dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Dengan semangat berbagi ilmu dan teknologi, mahasiswa Undip terus menunjukkan bahwa pendidikan tinggi bukan hanya untuk individu, tetapi juga untuk kemajuan bersama.
Penulis: Hari Agung Hazma Hizrian (S1 Teknik Mesin – FT)
Dosen Pembimbing : Suroto
Lokasi : Desa Basin, kecamatan Kebonarum, kabupaten Klaten
Editor: Achmad Munandar