Konservasi Lingkungan : Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Organik dan Anorganik di Desa Ngemplak Membuat infografis latar belakang organisasi “Sekar Arum”

Konservasi Lingkungan : Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Organik dan Anorganik di Desa Ngemplak Membuat infografis latar belakang organisasi “Sekar Arum”

 


wirausahanesia.com - Organisasi bank sampah “Sekar Arum” berdiri sekitar 20 Juli 2019 dengan jumlah anggota kurang lebih 20 orang. Bank Sampah “Sekar Arum” hadir sebagai solusi berbasis komunitas untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Dengan memanfaatkan prinsip "reduce, reuse, recycle" yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang, mengubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis, serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. 

Sampah menjadi salah satu isu utama yang memengaruhi kualitas lingkungan, kesehatan, dan kehidupan sosial. Banyak masyarakat yang belum memiliki kesadaran untuk memilah dan mengelola sampah dengan baik sehingga pengolahan sampah pada Desa Ngemplak masih kurang optimal.




Nama "Sekar Arum" sendiri melambangkan harapan akan lingkungan yang indah (sekar) dan harum (arum), melalui visi menciptakan lingkungan yang asri dan lestari. Bank Sampah Sekar Arum juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk belajar memilah sampah organik dan anorganik, mendaur ulang, serta memanfaatkan sampah menjadi produk yang memiliki nilai jual.

Dengan berlandaskan semangat gotong royong, Bank Sampah Sekar Arum memberdayakan masyarakat lokal, menciptakan peluang ekonomi, dan mendukung upaya pelestarian lingkungan untuk generasi mendatang. Organisasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi komunitas lain dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.


Penulis: 
Adam Farrela
Mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 2024/2025

Editor:
Achmad Munandar