Inovasi Cerdas! Mahasiswa KKN UNDIP Ubah Limbah Kulit Durian Jadi Sumber Cuan

Inovasi Cerdas! Mahasiswa KKN UNDIP Ubah Limbah Kulit Durian Jadi Sumber Cuan

 



wirausahanesia.com - Ngemplak, 26 Januari 2025 - Limbah organik dari kulit durian sering kali menjadi permasalahan bagi masyarakat karena sulit terurai dan menimbulkan bau tidak sedap. Namun, limbah ini sebenarnya memiliki potensi ekonomi jika diolah dengan baik. Salah satu cara pemanfaatannya adalah dengan mengubah kulit durian menjadi briket yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif.

Menanggapi potensi tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun 2024/2025 mengadakan kegiatan edukasi dan demonstrasi kepada Kelompok Bank Sampah "Sekar Arum" di Desa Ngemplak. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai manfaat limbah kulit durian serta cara mengolahnya menjadi briket yang ramah lingkungan.

Kegiatan edukasi ini berlangsung pada tanggal 26 Januari 2025 dan diikuti oleh anggota Kelompok Bank Sampah "Sekar Arum". Mahasiswa KKN memberikan pemaparan mengenai potensi ekonomi limbah kulit durian dan manfaatnya sebagai sumber energi alternatif. Selain itu, dilakukan demonstrasi pembuatan briket dari kulit durian, mulai dari proses pengeringan, pencampuran dengan bahan perekat, hingga tahap pencetakan dan pengeringan briket.





Ibu Sularmi, selaku ketua Bank Sampah "Sekar Arum", menyatakan bahwa proses pembuatan briket dari kulit durian ternyata cukup mudah dan dapat diterapkan oleh masyarakat dengan peralatan sederhana. "Pembuatan briket ini tidak serumit yang kami bayangkan sebelumnya. Dengan bahan dan alat yang mudah didapat, kami bisa mengolah limbah kulit durian menjadi produk yang bernilai ekonomis," ujarnya.

Dengan adanya edukasi ini, diharapkan masyarakat Desa Ngemplak semakin memahami pentingnya pengelolaan limbah organik yang bernilai ekonomis. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan serta mampu memanfaatkan limbah menjadi produk yang bernilai guna tinggi.



Nama: 
Yosep Octavianus

Editor:
Achmad Munandar