Menakjubkan! Mahasiswa KKN Undip Berdayakan UMKM Kremesan Pemuda Pemudi Desa Bandungan dengan Modal Kecil Berpotensi Profit Jutaan Rupiah
Berita Kisah Sukses KKNwirausahanesia.com - Desa Bandungan, 10 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Reguler 2024 dari Universitas Diponegoro kembali menorehkan prestasi dengan berhasil membimbing para pemuda-pemudi Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) produk kremesan. Tidak hanya sebatas produksi, mahasiswa KKN juga turut serta melakukan edukasi terkait cara mendesain kemasan yang menarik dan unik untuk meningkatkan daya tarik produk kremesan.
Quinn Dib Florenza, mahasiswa KKN jurusan Administrasi Bisnis, mengungkapkan, “Saya memilih kremesan sebagai produk UMKM karena memiliki potensi pasar yang cukup besar, baik di tingkat lokal maupun regional. Selain itu, pembuatan kremesan juga tidak terlalu rumit dan modal terjangkau sehingga dapat dipelajari dengan cepat oleh masyarakat.”
Program kerja untuk pemuda-pemudi ini, dilaksanakan pada 28 Juli 2024. Dalam program KKN ini, mahasiswa secara intensif memberikan pelatihan mulai dari teknik pembuatan kremesan yang higienis hingga strategi pemasaran yang efektif. Salah satu fokus utamanya adalah pada desain kemasan. Mahasiswa mengajak para pemuda pemudi untuk berkreasi dalam merancang kemasan yang tidak hanya berfungsi sebagai pelindung produk, tetapi juga sebagai media promosi yang menarik.
Quinn mengungkapkan “Kami ingin produk kremesan Desa Bandungan tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai estetika yang tinggi. Dengan desain kemasan yang menarik, produk ini akan lebih mudah diingat oleh konsumen dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi."
Acara dimulai dengan edukasi dasar wirausaha dan pemberian tutorial membuat produk kremesan yang higienis dan mudah. Pemuda pemudi diajak mempraktikkan secara langsung pembuatan adonan kremesan serta diberikan pembelajaran terkait perhitungan HPP (Harga Pokok Produksi) serta penentuan harga jual.
Setelah itu, dilanjutkan dengan pemberian penjelasan mengenai aplikasi design yaitu Canva dan cara menggunakannya. Kemudian, dilakukan sesi praktik secara langsung dalam sesi perlombaan desain kemasan untuk pemuda pemudi Bandungan selama 30 menit dilakukan secara bersama-sama. Mahasiswa KKN memberikan pendampingan, sementara pemuda pemudi mengeluarkan ide kreatifnya dan menuangkannya dalam design mereka sendiri. Hasilnya, lahirlah berbagai desain kemasan yang unik dan mencerminkan identitas Desa Bandungan.
Setelah mengikuti pelatihan, peserta telah mampu membuat kremesan dengan kualitas yang baik dan lezat. Selain itu, peserta juga telah mampu membuat design packaging sendiri dengan menggunakan aplikasi editing. Beberapa di antara mereka bahkan telah mulai memproduksi kremesan secara mandiri dan memasarkannya kepada masyarakat sekitar.
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan yaitu sebanyak 22 orang dari target 30 orang, menunjukkan ketercapaian hadirin peserta sebanyak lebih dari 70%. Selain itu, total design yang terkumpul yaitu sebanyak 18 design.
Mahasiswa KKN berharap program ini dapat memberikan dampak yang positif bagi perekonomian masyarakat Desa Bandungan. Ke depannya, mahasiswa KKN akan terus memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM agar usaha mereka semakin berkembang.
Quinn menambahkan, "Saya berharap kremesan Desa Bandungan dapat menjadi oleh-oleh khas yang dikenal oleh banyak orang. Dengan dukungan dari semua pihak, kami yakin hal ini dapat terwujud. Serta melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memunculkan jiwa wirausaha baru di Desa Bandungan sedari dini”.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar