Langkah Cerdas UMKM Sugihan: Digitalisasi Pencatatan Keuangan dengan Buku Warung

Langkah Cerdas UMKM Sugihan: Digitalisasi Pencatatan Keuangan dengan Buku Warung

wirausahanesia.com - Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, terus berinovasi dalam memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program "Transformasi Digital UMKM: Cara Mudah Mencatat Transaksi Keuangan dengan Buku Warung". Kegiatan ini dilaksanakan secara door to door, menjangkau para pelaku UMKM di desa tersebut.

Dalam kegiatan ini, para pelaku UMKM diperkenalkan dengan aplikasi Buku Warung, sebuah solusi digital untuk mencatat transaksi keuangan. Program ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan pencatatan manual yang masih banyak dilakukan oleh UMKM, sekaligus memberikan panduan praktis tentang penggunaan aplikasi tersebut.

Salah satu kekurangan utama dari pencatatan manual pada kertas adalah risiko kehilangan atau kerusakan catatan, yang dapat mengakibatkan data keuangan yang tidak akurat. Selain itu, pencatatan manual juga membutuhkan waktu dan usaha lebih, serta sulit untuk dianalisis secara cepat.

"Catatan keuangan yang akurat dan mudah diakses sangat penting bagi UMKM untuk memantau kesehatan keuangan mereka. Pencatatan manual sering kali tidak efisien dan rentan terhadap kesalahan," jelas Lutfi, fasilitator dari TIM II KKN Universitas Diponegoro 2024.

Dalam setiap kunjungan, tim program memberikan penjelasan mendalam tentang kelebihan menggunakan aplikasi Buku Warung. Aplikasi ini tidak hanya memudahkan pencatatan transaksi secara otomatis, tetapi juga menyediakan berbagai fitur tambahan seperti laporan keuangan harian, pengingat pembayaran hutang, dan analisis penjualan.

"Kelebihan aplikasi Buku Warung adalah kemudahannya dalam digunakan dan fitur-fitur yang sangat membantu para pelaku UMKM dalam mengelola keuangan mereka secara lebih efektif. Aplikasi ini juga dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui smartphone," tambah Lutfi.

Para pelaku UMKM juga diberikan demonstrasi langsung mengenai tata cara penggunaan aplikasi Buku Warung. Demonstrasi ini mencakup langkah-langkah pendaftaran, cara mencatat transaksi, hingga memanfaatkan fitur-fitur canggih lainnya. Peserta terlihat antusias dan aktif bertanya selama demonstrasi berlangsung.

"Saya merasa sangat terbantu dengan aplikasi ini. Sebelumnya, saya sering kehilangan catatan transaksi dan kesulitan mengelola keuangan. Dengan Buku Warung, semuanya jadi lebih mudah dan teratur," ujar salah satu pelaku UMKM yang mengikuti program.


Program "Transformasi Digital UMKM" ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi keberlanjutan dan pertumbuhan UMKM di Desa Sugihan. Dengan adopsi teknologi digital, para pelaku UMKM dapat lebih fokus pada pengembangan usaha mereka tanpa khawatir tentang pencatatan keuangan yang rumit.




Penulis:
M. Lutfi Al Hakim
12010121130207

Editor:
Achmad Munandar