Dukung Perkembangan Potensi UMKM! Mahasiswa UNDIP Membuat Peta Persebaran UMKM Tembakau Di Desa Tlilir

Dukung Perkembangan Potensi UMKM! Mahasiswa UNDIP Membuat Peta Persebaran UMKM Tembakau Di Desa Tlilir

 


wirauashaneia.comTlilir, Kec. Tlogosari, Kab Temanggung (7/2/2024) - UMKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan suatu usaha perdagangan yang dikelola oleh badan usaha atau perorangan yang merujuk pada usaha ekonomi produktif sesuai dengan kriteria yang tertera pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2008, UMKM dibagi menjadi tiga jenis yaitu usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah. Usaha mikro merupakan usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha sesuai dengan kriteria usaha mikro, contohnya warung kopi, pedagang di pasar, dan lain sebagainya. 

Sedangkan usaha kecil adalah suatu usaha ekonomi produktif yang independen atau berdiri sendiri baik yang dimiliki perorangan atau kelompok dan bukan sebagai badan usaha cabang dari perusahaan utama, contohnya tempat makan, bengkel, tempat fotocopy dll. UMKM sendiri memiliki peran yang cukup besar dalam perekonomian negara dan merupakan penyumban PDB terbesar. 

Desa Lilir merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Temanggung yang menyimpan beragam potensi salah satunya adalah Tembakau. Desa Tlilir merupakan salah satu produsen Tembakau grade tinggi terbesar di Dunia. Des aini terletak di kaki lereng Gunung Sumbing menjadikan masyarakat Desa Tlilir Sebagian besar menjadi petani tambakau yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi. 

Meskipun telah memiliki data terkait UMKM, Desa Tlilir belum memiliki Peta Sebaran UMKM. Sehingga titik-titik lokasi UMKM tidak diketahui dan belum dikembangkan secara maksimal.  Sebagai upaya dalam mendukung perkembangan potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Macrust Ridho Alim, mahasiswa Teknik Geodesi yang merupakan mahasiswa Kelompok 1 KKN  Universitas Diponegoro tahun 2024 melaksanakan program “Membuat 

Peta Sebaran UMKM Tembakau Desa Tlilir” yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para pengusaha tembakau di wilayah tersebut. Upaya pembuatan peta persebaran UMKM tembakau dilakukan untuk membantu para tengkulak tembakau dan warga Desa Tlilir dalam memahami secara lebih baik potensi dan distribusi usaha tembakau di wilayah mereka. Hal ini diharapkan dapat mendukung perkembangan UMKM lokal dan memberikan informasi yang lebih akurat bagi perangkat desa dalam merencanakan program pembangunan.

Pembuatan Peta ini menggunakan metode survei dan pemetaan untuk mengumpulkan data mengenai lokasi dan jumlah UMKM Tembakau di Desa Tlilir. Data tersebut kemudian diolah dan dipetakan dalam bentuk peta yang dapat diakses oleh para pihak terkait. Dengan terbitnya peta persebaran UMKM tembakau, diharapkan para tengkulak tembakau dan warga Desa Tlilir dapat memanfaatkannya sebagai acuan dalam pengembangan usaha dan pembangunan wilayah. Ini merupakan salah satu langkah konkrit dari pihak akademisi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemanfaatan teknologi geodesi.



Editor:
Achmad Munandar