Perpustakaan Bukan Gudang, Pemberdayaan Perpustakaan Sekolah Sebagai Media Pembelajaran

Perpustakaan Bukan Gudang, Pemberdayaan Perpustakaan Sekolah Sebagai Media Pembelajaran

 


wirausahanesia.comDologan, 09 Agustus 2023. Dologan merupakan desa yang terbilang kecil dibandingkan dengan desa-desa lain di Kecamatan Karanggede, akan tetapi masyarakat nya sangat memperhatikan keberlangsungan pendidikan anaknya, terlebih ada satu sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) disana. 

Fasilitas pendidikan di SD Negeri Dologan, khususnya, sudah cukup memadai untuk kegiatan belajar mengajar. Salah satu fasilitas tersebut adalah perpustakaan. Perpustakaan di SD Negeri Dologan memiliki banyak bahan bacaan yang beragam, baru, menarik, dan sesuai dengan apa yang dibutuhan oleh anak-anak. 

Buku cerita rakyat, ensiklopedia, buku bergambar, buku kerajinan sederhana, dan masih banyak jenis buku yang ada di perpustakaan. Sayangnya perpustakaan tersebut belum dimanfaatkan dengan baik oleh pihak sekolah. Dengan beragamnya jenis koleksi yang ada di perpustakaan, pihak sekolah bisa memanfaatkan perpustakaan sebagai media pembelajaran dan media rekreasi bagi anak-anak.

Akan tetapi sangat disayangkan, saat melakukan survei singkat ke sana, kondisi bahan bacaan yang ada di perpustakaan tidak tertata dengan baik dan ruangan secara keseluruhan cukup kotor. Padahal jika melihat ruang perpustakaan, bangunan nya masih bagus dan rak-rak tempat menyusun buku juga masih bagus. Selain bahan bacaan yang harus dibenahi, ruang perpustakaan juga dijadikan sebagai tempat untuk menyimpan kursi dan meja yang biasa digunakan anak-anak di kelas. 

Selain itu, perpustakaan juga digunakan untuk menyimpan dua kasur yang biasanya ada di UKS. Alih fungsi tersebut bisa mengubah fungsi perpustakaan, dari sarana pembelajaran menjadi gudang penyimpanan. Hal tersebut terjadi karena tidak ada petugas perpustakaan yang menjaga. "Perpustakaan nya nggak ada yang menjaga e mas, jadi jarang dibuka" tutur penjaga sekolah tersebut. "Kadang ada anak yang baca, tapi nggak dikembalikan ke tempatnya, jadinya ya berantakan" tambah beliau.

Untuk itu, upaya untuk mengembalikan fungsi perpustakaan perlu dilakukan. Aksi tersebut dilakukan mahasiswa KKN Tim II Undip 2023 pada hari Senin, tanggal 17 Juli 2023. Tanggal tersebut merupakan hari pertama masuk sekolah, jadi kegiatan belajar mengajar masih belum efektif, sehingga proses pembersihan dan penataan ulang bahan bacaan di perpustakaan bisa dilakukan dengan leluasa. 

Kegiatan diawali dengan memindah meja, kursi, dan tempat tidur UKS ke tempat yang sudah ditentukan, kemudian lantainya sedikit disapu untuk mengurangi kotoran. Kegiatan selanjutnya dilakukan dengan memilah buku menurut subjeknya, kemudian membersihkan buku dan rak, sebelum buku dikembalikan ke rak yang semestinya. 

Untuk buku-buku yang ada di lantai dan meja dipilih dan dikelompokkan sesuai subjek, kemudian dilakukan penataan kembali. Setelah buku tertata sesuai subjek dan sudah ada di rak semua, sampah kertas, yang sudah dipastikan tidak terpakai lagi, dibuang di tempat sampah. 

Terakhir dilakukan penataan barang-barang perpustakaan seperti peta, bola dunia, alat-alat drumband, dan beberapa perlengkapan lainnya. Beberapa hari setelahnya, dilakukan penyerahan poster berisi peraturan yang ada di perpustakaan agar di tempel dan siswa yang mengunjungi perpustakaan bisa membaca dan menaatinya.