Menggali Potensi Diri dan Membangun Karier Melalui Peer Counseling di Desa Dologan

Menggali Potensi Diri dan Membangun Karier Melalui Peer Counseling di Desa Dologan

 




wirausahanesia.comKaranggede, 22 Juli 2023 - Usia remaja adalah masa-masa penting dalam kehidupan seorang individu, di mana pertanyaan-pertanyaan tentang masa depan dan karier mulai mengemuka. Namun, tak jarang dijumpai remaja yang masih bingung dan belum memiliki gambaran konkret tentang rencana hidup mereka. 

Faktor ini seringkali disebabkan oleh kurangnya pemahaman akan diri sendiri. Kondisi serupa juga terlihat di Desa Dologan, di mana para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah melakukan langkah nyata dengan mengadakan program Peer Counseling. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu remaja di desa tersebut mengenal diri sendiri dengan lebih baik, sekaligus merencanakan karier masa depan. 

Pada satu hari yang cerah, tepatnya pada Hari Sabtu, 22 Juli 2023, Desa Dologan menjadi saksi dari kegiatan berarti ini. Mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro (UNDIP) turut serta dalam forum remaja (karang taruna) se-Dologan. 

Dengan penuh semangat, mereka melibatkan puluhan remaja dari berbagai latar belakang dalam rangkaian acara yang telah dirancang dengan matang. Salah satu ciri khas dari kegiatan ini adalah penggunaan metode peer counseling

Pendekatan ini menciptakan lingkungan yang santai dan akrab, memungkinkan para remaja untuk berbagi pikiran dan perasaan dengan teman sebaya yang telah memiliki pengalaman sebagai peer counselor. Meskipun para mahasiswa KKN berperan sebagai konselor, pendekatan ini lebih menyerupai sesi berbagi dan diskusi daripada konseling formal. 

Acara dimulai dengan pemaparan tentang berbagai kecenderungan kepribadian manusia yang berhubungan dengan pemilihan karier. Materi ini sangat penting karena membantu para remaja memahami bahwa kepribadian mereka memiliki pengaruh besar terhadap pilihan karier yang sesuai. 

Setiap individu diarahkan untuk mengenali tipe kepribadiannya sendiri, membantu mereka lebih mendalami pemahaman tentang diri mereka. Setelah langkah pertama ini tercapai, fokus berpindah ke pemilihan karier yang sesuai dengan tipe kepribadian masing-masing. 

Setelah pemaparan, peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya. Hal ini ternyata menjadi sesi yang sangat dinamis, dengan para remaja antusias berbagi pemikiran mereka. Diskusi menjadi ruang bagi pertukaran gagasan, pemahaman, dan motivasi di antara mereka. Sesi ini bukan hanya memberikan pandangan baru, tetapi juga menciptakan rasa solidaritas di antara peserta. 

Secara menyeluruh, kegiatan Peer Counseling ini menggambarkan pentingnya berbagi pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh mahasiswa universitas. Melalui upaya ini, mereka telah membantu membangun fondasi bagi generasi muda Indonesia untuk merencanakan masa depan mereka dengan lebih baik. 

Di akhir acara, semangat dan harapan muncul di mata para remaja, dan pesan positif ini menciptakan kesan mendalam dalam perjalanan mereka menuju perencanaan karier yang sukses. 

Desa Dologan telah menjadi saksi dari inisiatif luar biasa ini, di mana para remaja muda tidak hanya mengenal diri mereka sendiri, tetapi juga diberdayakan untuk merencanakan karier yang sesuai dengan potensi dan kepribadian mereka. Keberhasilan program Peer Counseling ini membuktikan betapa mahasiswa memiliki peran penting dalam membentuk masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Indonesia.