Pentingnya Mengetahui Segmentasi Pelanggan dalam Bisnis
Artikel Tips Marketingwirausahanesia.com - Salah satu alasan pelanggan membeli produk Anda kemungkinan besar karena Anda memberikan penawaran yang mereka inginkan.
Tidak peduli seberapa bagus produk yang Anda tawarkan, kalau calon pelanggan Anda tidak membutuhkannya, mereka tidak akan membelinya.
Dalam beriklanpun seperti itu, bukan?
Anda mencari dan mencocokkan mana kombinasi antara audience dan penawaran produk yang sesuai untuk menghasilkan penjualan.
Karena audience dengan kategori A misalnya, akan cocok dengan produk A. Sedangkan audience kategori B, akan cocok dengan produk B. Bagaimana penerapannya dalam email marketing?
Segmentasi
Berbeda dengan Facebook atau Google ads yang mengelompokkan audience berdasarkan algoritma mereka.
Dalam Email Marketing, Anda yang membuat "algoritma" itu sendiri. Anda yang lebih mengenal leads Anda.
Mereka masuk dari optin form yang mana, asal daerah atau kota, lead magnet seperti apa, topik apa yang mereka cari, dsb.
Dari data-data tersebutlah Anda bisa mengelompokan atau membuat segmentasi pelanggan Anda. Beberapa segmentasi pelanggan yang umum dibuat dan bisa Anda lakukan sekarang di KIRIM.EMAIL diantaranya...
1. Kategori Produk
Kalau Anda pemilik toko online dengan banyak produk, Anda bisa mengelompokkan pelanggan berdasarkan kategori produk.
Misalnya produk sepatu pria, kaos dan jaket, maka bisa Anda bisa membuat segmen fashion pria.
Atau misalnya Anda menjual sepatu dengan banyak varian seperti sport, casual dan resmi, maka bisa Anda buat segmentasi ketiganya.
Mengapa hal ini penting?
Dengan begitu, kapan Anda ingin memberikan promo sepatu sport, maka Anda tau kemana Anda harus mengirimkan email Anda.
2. Aktifitas website
Masih dalam ruang lingkup toko online yang memiliki banyak sekali varian audience, membuat segmentasi berdasarkan aktifitas website juga bisa Anda lakukan.
Kalau Anda menggunakan Woocommerce dan mengintegrasikannya dengan KIRIM.EMAIL, maka Anda akan mendapatkan 3 segmentasi bawaan.
Yaitu List pelanggan dengan status pesanan masuk, pesanan diproses dan pesanan selesai.
Dengan mengetahui aktifitas apa yang mereka lakukan di website, maka email Anda bisa fokus untuk menggiring mereka untuk menyelesaikan pembeliannya.
Misalnya mendorong orang yang sudah melakukan order untuk segera membayar. Atau mendorong pelanggan untuk membeli lagi setelah pesanan selesai dibeli.
3. Aktifitas Email
Melakukan segmentasi pelanggan berdasarkan aktifitas email?
Ya, Anda bisa mengelompokkan mereka yang rutin membuka email Anda. Atau mereka yang seringkali melakukan klik di email Anda.
Atau setelah Anda melakukan A/B test di KIRIM.EMAIL, anda mengelompokkan mereka berdasarkan subjek yang mereka buka.
Menarik bukan?
Hal ini tentunya bisa sangat memungkinkan Anda untuk mengirim email dengan penawaran bernilai tinggi ke pelanggan yang rutin membuka email Anda.
Atau mencari subjek email yang menarik untuk pelanggan yang jarang membuka email Anda.
Repot Segmentasi?
Tidak kalau Anda menggunakan email automation.
Anda bisa mengatur sebuah pola atau algoritma untuk pelanggan yang masuk dengan kategori tertentu.
Misal pelanggan yang masuk dari optin form A, kemudian membuka email dengan subjek B, maka akan masuk ke list C, lalu akan menerima email autoresponder D.
Dan banyak sekali kombinasi yang sangat mungkin untuk Anda buat dengan email automation tersebut.
Dengan begitu, pekerjaan Anda bisa lebih terbantu dan tentunya campaign email Anda akan semakin efektif menghasilkan sales.
Penulis: Hasbi Putra
Sumber: Newsletter dari KIRIM.EMAIL